Semua Bab Pura-Pura Amnesia: Bab 61 - Bab 70

82 Bab

61. Pertemuan tak Disengaja

Amanda hendak keluar dari butik miliknya saat siang itu tiba-tiba ia melihat sosok yang ia kenal sedang berada di sana dan melhat-lihat sepatu display miliknya, hingga ia menghentikan langkahnya karena tak mungkin berlalu begitu saja."Sammy?" panggil Amanda spontan.Pria muda yang mengenakan jeans serta kaus hitam berbalut jaket kulit warna senada itu berbalik dan menoleh terkejut saat ia melihat Amanda. Ia dan beberapa pengunjung lainnya memang cukup mudah dikenali karena keadaan butik saat itu terbilang sepi."Amanda!" balasnya sambil tersenyum cerah.Ia menunjukkan senyum manis dengan mata kecoklatan yang tampak berbinar. "Kau di sini? Kukira tak mungkin dapat dengan mudah menemui pemilik butik ini begitu saja saat kau berbelanja di sini. Kebetulan yang menyenangkan.""Aku sering berada di dua tempat. Dan ya, memang lebih sering di sini akhir-akhir ini karena di sini sedang sibuk dengan berbagai macam pesanan khusus. Adakah yang kau inginkan di butik kecilku? Bagaimana kau bisa sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

62. Pria Seperti Apa Ia?

Sammy diam-diam tersenyum dengan tatapan mengagumi pada wanita cantik yang sedang di hadapannya itu yang sedang membuat design sepatu untuknya. Ia yang sebelumnya telah membuat janji dengan Amanda hingga akhirnya kembali ke kantor wanita itu, kini sedang berdiskusi untuk membuat design yang ia mau.Dan jelas, ia sangat suka melihat Amanda yang tampak memesona dengan wajah seriusnya saat menggambar itu hingga tanpa sadar memperhatikan wanita itu dalam diam. Ia bahkan tak mendengar saat seseorang masuk ke dalam ruangan tersebut dan berjalan di belakangnya."Pak Guru Sam?" ucap Jessi yang saat itu masuk dan terkejut mendapati Sammy berada di ruangan Amanda dan sedang duduk berhadapan di depan meja kerja sahabatnya itu."Ah, Aunty Jessi favorit Andrew," sapa Sammy saat ia berbalik dan mendapati Jessi di sana."Apakah ada berita yang serius? Mengapa suasana begitu sunyi? Dan mengapa Anda berada di sini, Pak Sam?"Jessi menatap Sammy dengan tatapan menyelidik karena pria itu mengenakan pak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-18
Baca selengkapnya

63. Pria Manis (21+)

"No way," lirih Jessi tak percaya saat Wade menyerahkan setumpuk berkas di dalam amplop coklat ke hadapannya.Berkas-berkas itu menunjukkan semua detail tentang pria penguntit yang selama ini selalu membuatnya ketakutan."Ternyata ia Nath, bukankah ia temanmu? Mengapa ia?" ucap Jessi tertahan karena ia sedikit tercekat. "Kukira ia bukan pria yang menakutkan seperti itu," lanjutnya."Ya, penguntitmu adalah Nath. Aku pun tak menyangka. Dengan wajahnya yang bak pangeran itu ia mampu melakukan hal tak bermoral padamu. Ia melakukan itu karena sepertinya ia terobsesi padamu. Ia yang kebetulan memiliki sepupu dan berteman dengan salah satu teman wanita kalian di sekolah menengah dulu, rupanya memanfaatkan foto lama yang masih disimpan teman sepupunya itu untuk mengganggumu," terang Wade."Lalu, setelah ia mendengar berita dan rumor tentangmu semasa kau bersekolah, ia sepertinya menjadi nekat mengganggumu setelah kau mencampakkannya. Ia bertekad untuk mulai menakutimu agar kau tak mendekat pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya

64. Pengakuan

"Wade apa? Meninggalkanmu? Di tengah-tengah kalian sedang bermesraan?" ulang Amanda tak percaya setelah mendengar Jessi bercerita tentang pria itu pada sahabatnya, saat mereka keluar untuk makan siang bersama."Ssh!" Jessi mengangguk dan cemberut. "Ya, ia meninggalkanku di saat-saat situasi telah memanas. Pria berengsek itu, membuatku ... aargh," geram Jessi sambil mengepalkan kedua tangannya.Amanda menahan tawanya dan mengangguk karena begitu geli dengan ekspresi Jessi. "Lalu setelahnya, apa yang kau lakukan? Apa tepatnya yang kalian lakukan?"Jessi menghela napas dengan raut lesu. "Tidur. Ia menyelimutiku dengan tebal lalu kami tidur. Itu saja.""Kau tak mencoba menggodanya lagi? Merayunya misalnya?""Mengapa aku harus lakukan itu setelah ia memperlakukanku layaknya benda antik yang tak boleh disentuh? Ia sungguh menyebalkan. Ia bahkan hanya mencium keningku dan bisa-bisanya tertidur setelahnya, di sebelah wanita cantik dan seksi yang hampir setengah telanjang karena perlakukannya!
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

65. Lamaran

Wade mau pun Jessi hanya saling diam ketika makan malam mereka yang dilalui tanpa sepatah kata pun itu semakin terasa canggung karena masing-masing terlarut dalam pemikirannya sendiri-sendiri.Jessi tampak sesekali memainkan makanannya dan Wade hanya diam-diam mengamati itu tanpa berkomentar apa pun."Jadi?" Jessi membuka percakapan karena ia sudah merasa tersiksa dengan kesunyian mereka."Ada yang ingin kau katakan?" balas Wade kemudian meneguk minumannya."Ada, tapi aku tak tahu harus dari mana karena aku tak suka keheningan ini. Walau begitu, aku ucapkan terima kasih, karena telah membereskan masalah penguntitku," ungkapnya."Untuk apa berterima kasih padaku lagi? Kau sudah mengatakannya saat mengobati jemariku siang tadi. Apa kau sudah jauh lebih tenang sekarang?"Jessi mengangguk. "Apa kau menanyakannya karena takut kalau-kalau aku kembali ketakutan seperti waktu itu? Aku tahu kau mungkin terkejut saat melihat kondisiku waktu itu, tapi memang itulah yang kualami.""Kondisi sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya

66. Izin

"Makan malam?" tanya Logan pada Amanda yang kala itu sedang berbaring manja di dadanya di atas ranjang mereka.Setelah mereka berbaring bersama, setiap malam mereka biasanya akan saling bercerita dan Logan akan menanyakan rencana dan kegiatan istrinya. Ia sedikit terkejut saat Amanda bercerita tentang undangan makan malam yang Sammy berikan pada istrinya itu."Ya, ini hanya undangan makan malam biasa karena Sammy kebetulan mengadakan semacam pesta untuk para anggota bermotor yang tergabung dalam klub-klub yang terdaftar di dalam lingkup usahanya. Aku tak menyangka ternyata usahanya telah lama berjalan dan bukannya baru saja didirikan.""Yah, walau aku sempat mengira ia adalah pebisnis pemula karena ia masih muda sepertiku, ternyata anggapan itu salah. Ia ternyata telah menjalankan bisnisnya begitu lama dari yang kubayangkan.""Ya, Royal Triumph merupakan perusahaan manufakturing motor yang cukup lama berdiri. Walau awalnya ia hanya memproduksi skala kecil karena saat didirikan, ia han
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

67. Pesta (1)

Sudah hampir sepuluh menit Amanda menunggu kedatangan Wade di pesta milik Sammy, namun pria itu tak kunjung datang juga. Memang sebelumnya Wade telah menghubunginya dan mengatakan bahwa ia masih ada pekerjaan yang tak dapat ditinggalkannya dan akan segera menyusul Amanda di pesta itu begitu pekerjaannya selesai."Mengapa tak masuk?" Sebuah suara yang familier menyapanya dengan ramah dan sedikit membuatnya terkejut.Sammy, yang muncul dari belakangnya kini berdiri menjajarinya yang masih tampak ragu untuk masuk dan hanya menunggu di area depan taman luas yang menghubungkan dengan ruang depan rumah mewah tempat pesta itu berlangsung."Oh, hai, Sammy," sapa Amanda.Berbeda dengan Sammy yang selalu tampil kasual saat beberapa kali bertemu dengannya, kini Sammy yang berdiri di sampingnya sempat membuat Amanda sedikit tak mengenalinya karena setelan pesta yang dikenakannya.Sammy tampak rapi dan menawan dengan setelan tuxedo hitam dengan style rambut rapi yang membuatnya jauh terlihat dewas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-25
Baca selengkapnya

68. Pesta (2)

Logan menatap tajam pada pria di hadapannya yang sedang berusaha membawa Amanda dengan aura memburu. Walau tahu Logan yang muncul tampak tak suka mellihatnya, namun Sammy justru bersikap tenang. Ia melepaskan Amanda dengan perlahan yang langsung disambut oleh Logan.Logan kemudian duduk di samping Amanda dan menyandarkan kepala istrinya itu di dadanya karena Amanda kemudian tampak tertidur karena tak sadarkan diri. "Apa yang telah kau lakukan padanya?" tanya Logan dengan amarah yang tertahan."Apakah begini caramu menyapa adikmu setelah sekian lama kita tak bertemu, Kak?" balas Sammy."Apa yang sedang kau rencanakan sebenarnya?"Sammy tersenyum sinis lalu dengan tenang ia duduk di sisi lainnya di sebelah Amanda. "Kakak iparku sangat cantik. Kau sungguh beruntung bisa mendapatkannya. Kau kira aku bisa merencanakan sesuatu yang buruk pada wanita yang begitu baik ini?""Mengapa kau tak mencegahnya untuk bertemu denganku? Apa kau belum menceritakan tentangku padanya? Dan mengapa kau baru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

69. Rencana Sammy

Amanda bersedekap dan menatap tajam pada pria yang berdiri di hadapannya itu, saat ia mendapati tamu tak diundang yang dengan santainya masuk ke dalam ruangannya dan menyapanya dengan kasual seolah tak pernah ada sedikit pun masalah di antara mereka."Halo, Kakak ipar!" Senyum Sammy mengembang saat ia menyapa dan melambaikan tangan pada Amanda yang beberapa saat lalu sedang duduk di kursinya hingga refleks berdiri karena terkejut.Ia tak menghiraukan tatapan tajam Amanda yang jelas memiliki arti tertentu yang ia tahu betul apa itu."Beraninya kau datang ke sini. Apa yang kau inginkan?" ucap Amanda kesal."Wah! Sekarang kau terang-terangan membenciku. Kuasumsikan bahwa Logan telah menceritakan semuanya padamu, bukan? Ck, walau ini agak menyedihkan karena kau tak lagi menganggapku sebagai pria manis, tapi setidaknya ini juga tak buruk. Kau tetap terlihat cantik saat marah."Amanda mengerutkan alisnya tanda tak suka. "Aku tak ingin mendengar apa pun darimu, keluarlah. Pesta semalam akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

70. Misi Penyelamatan

Amanda bergegas menuju ke arah ruangan Logan ketika Ian, salah satu asisten Logan menyambutnya saat ia baru saja keluar dari lift."Apakah suamiku ada di dalam kantornya?" tanya Amanda diikuti oleh Ian yang menjajarinya."Ya, Nyonya. Tuan sudah berada di dalam kantor setelah ia selesai rapat tadi," jawab Ian sopan."Apakah ayah mertuaku tadi kemari?" tanya Amanda lagi.Ian mengangguk. "Tuan Rupert memang datang kemari sebelum Tuan Logan mengadakan pertemuan."Amanda mengembuskan napasnya perlahan. "Setelah siang ini apa suamiku masih memiliki banyak jadwal pertemuan?""Hanya ada satu jadwal, namun itu belum pasti karena kami masih menunggu klien untuk menghubungi. Pihak klien yang masih belum dapat memberikan waktu yang pasti, berjanji akan menghubungi kami sore nanti."Amanda mengangguk. "Baiklah, terima kasih, Ian."Ia telah sampai di depan pintu kantor Logan dan sesaat merasa bimbang. Namun, setelah ia mengetuk beberapa kali dan mendapat jawaban dari Logan, Amanda segera masuk ke d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status