Share

65. Lamaran

Author: Jasmine
last update Last Updated: 2023-09-22 09:23:48

Wade mau pun Jessi hanya saling diam ketika makan malam mereka yang dilalui tanpa sepatah kata pun itu semakin terasa canggung karena masing-masing terlarut dalam pemikirannya sendiri-sendiri.

Jessi tampak sesekali memainkan makanannya dan Wade hanya diam-diam mengamati itu tanpa berkomentar apa pun.

"Jadi?" Jessi membuka percakapan karena ia sudah merasa tersiksa dengan kesunyian mereka.

"Ada yang ingin kau katakan?" balas Wade kemudian meneguk minumannya.

"Ada, tapi aku tak tahu harus dari mana karena aku tak suka keheningan ini. Walau begitu, aku ucapkan terima kasih, karena telah membereskan masalah penguntitku," ungkapnya.

"Untuk apa berterima kasih padaku lagi? Kau sudah mengatakannya saat mengobati jemariku siang tadi. Apa kau sudah jauh lebih tenang sekarang?"

Jessi mengangguk. "Apa kau menanyakannya karena takut kalau-kalau aku kembali ketakutan seperti waktu itu? Aku tahu kau mungkin terkejut saat melihat kondisiku waktu itu, tapi memang itulah yang kualami."

"Kondisi sepert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pura-Pura Amnesia   66. Izin

    "Makan malam?" tanya Logan pada Amanda yang kala itu sedang berbaring manja di dadanya di atas ranjang mereka.Setelah mereka berbaring bersama, setiap malam mereka biasanya akan saling bercerita dan Logan akan menanyakan rencana dan kegiatan istrinya. Ia sedikit terkejut saat Amanda bercerita tentang undangan makan malam yang Sammy berikan pada istrinya itu."Ya, ini hanya undangan makan malam biasa karena Sammy kebetulan mengadakan semacam pesta untuk para anggota bermotor yang tergabung dalam klub-klub yang terdaftar di dalam lingkup usahanya. Aku tak menyangka ternyata usahanya telah lama berjalan dan bukannya baru saja didirikan.""Yah, walau aku sempat mengira ia adalah pebisnis pemula karena ia masih muda sepertiku, ternyata anggapan itu salah. Ia ternyata telah menjalankan bisnisnya begitu lama dari yang kubayangkan.""Ya, Royal Triumph merupakan perusahaan manufakturing motor yang cukup lama berdiri. Walau awalnya ia hanya memproduksi skala kecil karena saat didirikan, ia han

    Last Updated : 2023-09-23
  • Pura-Pura Amnesia   67. Pesta (1)

    Sudah hampir sepuluh menit Amanda menunggu kedatangan Wade di pesta milik Sammy, namun pria itu tak kunjung datang juga. Memang sebelumnya Wade telah menghubunginya dan mengatakan bahwa ia masih ada pekerjaan yang tak dapat ditinggalkannya dan akan segera menyusul Amanda di pesta itu begitu pekerjaannya selesai."Mengapa tak masuk?" Sebuah suara yang familier menyapanya dengan ramah dan sedikit membuatnya terkejut.Sammy, yang muncul dari belakangnya kini berdiri menjajarinya yang masih tampak ragu untuk masuk dan hanya menunggu di area depan taman luas yang menghubungkan dengan ruang depan rumah mewah tempat pesta itu berlangsung."Oh, hai, Sammy," sapa Amanda.Berbeda dengan Sammy yang selalu tampil kasual saat beberapa kali bertemu dengannya, kini Sammy yang berdiri di sampingnya sempat membuat Amanda sedikit tak mengenalinya karena setelan pesta yang dikenakannya.Sammy tampak rapi dan menawan dengan setelan tuxedo hitam dengan style rambut rapi yang membuatnya jauh terlihat dewas

    Last Updated : 2023-09-25
  • Pura-Pura Amnesia   68. Pesta (2)

    Logan menatap tajam pada pria di hadapannya yang sedang berusaha membawa Amanda dengan aura memburu. Walau tahu Logan yang muncul tampak tak suka mellihatnya, namun Sammy justru bersikap tenang. Ia melepaskan Amanda dengan perlahan yang langsung disambut oleh Logan.Logan kemudian duduk di samping Amanda dan menyandarkan kepala istrinya itu di dadanya karena Amanda kemudian tampak tertidur karena tak sadarkan diri. "Apa yang telah kau lakukan padanya?" tanya Logan dengan amarah yang tertahan."Apakah begini caramu menyapa adikmu setelah sekian lama kita tak bertemu, Kak?" balas Sammy."Apa yang sedang kau rencanakan sebenarnya?"Sammy tersenyum sinis lalu dengan tenang ia duduk di sisi lainnya di sebelah Amanda. "Kakak iparku sangat cantik. Kau sungguh beruntung bisa mendapatkannya. Kau kira aku bisa merencanakan sesuatu yang buruk pada wanita yang begitu baik ini?""Mengapa kau tak mencegahnya untuk bertemu denganku? Apa kau belum menceritakan tentangku padanya? Dan mengapa kau baru

    Last Updated : 2023-09-26
  • Pura-Pura Amnesia   69. Rencana Sammy

    Amanda bersedekap dan menatap tajam pada pria yang berdiri di hadapannya itu, saat ia mendapati tamu tak diundang yang dengan santainya masuk ke dalam ruangannya dan menyapanya dengan kasual seolah tak pernah ada sedikit pun masalah di antara mereka."Halo, Kakak ipar!" Senyum Sammy mengembang saat ia menyapa dan melambaikan tangan pada Amanda yang beberapa saat lalu sedang duduk di kursinya hingga refleks berdiri karena terkejut.Ia tak menghiraukan tatapan tajam Amanda yang jelas memiliki arti tertentu yang ia tahu betul apa itu."Beraninya kau datang ke sini. Apa yang kau inginkan?" ucap Amanda kesal."Wah! Sekarang kau terang-terangan membenciku. Kuasumsikan bahwa Logan telah menceritakan semuanya padamu, bukan? Ck, walau ini agak menyedihkan karena kau tak lagi menganggapku sebagai pria manis, tapi setidaknya ini juga tak buruk. Kau tetap terlihat cantik saat marah."Amanda mengerutkan alisnya tanda tak suka. "Aku tak ingin mendengar apa pun darimu, keluarlah. Pesta semalam akan

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pura-Pura Amnesia   70. Misi Penyelamatan

    Amanda bergegas menuju ke arah ruangan Logan ketika Ian, salah satu asisten Logan menyambutnya saat ia baru saja keluar dari lift."Apakah suamiku ada di dalam kantornya?" tanya Amanda diikuti oleh Ian yang menjajarinya."Ya, Nyonya. Tuan sudah berada di dalam kantor setelah ia selesai rapat tadi," jawab Ian sopan."Apakah ayah mertuaku tadi kemari?" tanya Amanda lagi.Ian mengangguk. "Tuan Rupert memang datang kemari sebelum Tuan Logan mengadakan pertemuan."Amanda mengembuskan napasnya perlahan. "Setelah siang ini apa suamiku masih memiliki banyak jadwal pertemuan?""Hanya ada satu jadwal, namun itu belum pasti karena kami masih menunggu klien untuk menghubungi. Pihak klien yang masih belum dapat memberikan waktu yang pasti, berjanji akan menghubungi kami sore nanti."Amanda mengangguk. "Baiklah, terima kasih, Ian."Ia telah sampai di depan pintu kantor Logan dan sesaat merasa bimbang. Namun, setelah ia mengetuk beberapa kali dan mendapat jawaban dari Logan, Amanda segera masuk ke d

    Last Updated : 2023-09-28
  • Pura-Pura Amnesia   71. Hukuman Fisik (21+)

    "Benar, itu yang ayahmu lakukan setelah aku memintanya bercerai," jelas Meredith singkat ketika Logan dan Amanda berkunjung untuk mempertanyakan maksud Rupert yang tak masuk akal."Lalu apakah kau akan membiarkan semua begitu saja, Mom? Kau juga tahu saham siapa yang ada di sana, bukan? Dan tidakkah menurutmu sikap Dad sungguh keterlaluan?""Itu sudah tak penting lagi, Logan. Lagi pula, saham itu juga atas nama ayahmu. Tak ada lagi yang bisa kulakukan. Biarkan ia melakukan apa yang ia mau. Aku sudah sangat lelah berurusan dengannya.""Tapi, Mom!" protes Logan. "Kau tak bisa menyerahkan semua hak-hakmu begitu saja pada mereka. Memangnya apa salahmu? Seharusnya orang yang harus bertanggung jawab dengan semua ini adalah pria itu! Bagaimana ia masih bisa menyebut dirinya suamimu bahkan setelah ia membuat banyak penderitaan untukmu dan keluarga," geramnya.Meredith mengembuskan napasnya perlahan. Dari rautnya dan caranya menatap, Amanda merasa bajwa wanita itu telah jauh berubah. Tak ada

    Last Updated : 2023-09-28
  • Pura-Pura Amnesia   72. Tuan Serigala

    "Jadi, apakah kau sudah siap untuk menghadapi rapat dewan direksi hari ini, Sayang?" ucap Amanda pada Logan saat mereka makan pagi bersama di area belakang taman yang sejuk dan privat karena letaknya yang sedikit tersembunyi dari rumah induk."Tentu saja, Sayang. Semoga kerja keras kita semalam mampu membuat para dewan direksi mempertimbangkan lagi keputusan yang akan mereka buat nanti.""Tentu mereka akan mempertimbangkannya. Karena ini masih berupa wacana dan keputusan belum bulat, kurasa kau masih akan mendapat kesempatan melawan."Logan tersenyum senang. "Terima kasih, Sayang. Kini kau terlihat seperti sekretarisku lagi," ucapnya."Aku memang sekretarismu sebelum menjadi istrimu, Tuan Logan," balasnya. "Aku masih harus mencocokkan beberapa laporan lagi dengan yang ada di kantor. Menurutmu, apakah itu akan cukup?""Tentu cukup. Sampai semalam kau telah membuat dengan detail pencapaian perusahaan yang melibatkan milikku dengan perusahaan pusat Langdon. Kau bahkan sudah membuatnya de

    Last Updated : 2023-09-29
  • Pura-Pura Amnesia   73. Hari Buruk

    Suasana tegang yang sebelumnya sempat menghiasi rapat para anggota direksi dengan wacana pengangkatan William alias Sammy sebagai pengganti Rupert, akhirnya berakhir juga setelah Logan mengajukan pembanding yang membuat para anggota direksi tak langsung mengambil keputusannya hari itu juga.Alasan Rupert mengajukan untuk mengangkat Sammy sebagai penggantinya karena ia ingin menonjolkan kepiawaian Sammy yang walau dengan usia muda namun telah berhasil mengelola perusahaan hingga berkembang pesat, yang ia contohkan melalui keberhasilan pria itu dalam mengembangkan Royal Triumph milik keluarganya.Rupert berharap, terlepas dari status Sammy yang merupakan anak di luar nikahnya, para anggota dewan direksi mampu menilai secara objektif bagaimana kepiawaian anak muda yang diyakini masih memiliki jalan panjang dan mampu mengemban tugas yang lebih besar dengan jiwa muda yang masih segar."Aku yakin putraku Logan yang memiliki kecakapan dalam memimpin dan mengembangkan perusahaan memang tak ka

    Last Updated : 2023-10-01

Latest chapter

  • Pura-Pura Amnesia   83. Ekstra (3)

    "Apa maksudnya Anda memintaku untuk menemani perjalanan bisnis Anda? Mengapa?" ucap Bella sambil membetulkan letak kacamatanya dan menatap Liam tak percaya setelah pria di hadapannya itu mengutarakan maksudnya beberapa saat tadi."Ya, kau sudah mendengarnya, bukan? Aku akan ada perjalanan dinas selama seminggu untuk proyek baru perusahaan. Aku ingin kau ikut denganku karena kau adalah asistenku. Apakah ada yang salah?" tanyanya.Bella mengembuskan napasnya dengan sedikit keras. Ia kemudian melepas kacamatanya dan memijat tepat di pangkal tulang hidung, di antara kedua matanya tanda frustasi. "Begini, Tuan Liam, tidakkah Anda tahu benar apa inti dari pertanyaanku?"Dengan menahan kesalnya Bella kemudian meletakkan kacamatanya di atas meja kerjanya dan berdiri menghampiri bosnya itu agar dapat sejajar dengannya."Baru sebulan ini Anda menempatakanku di dalam ruangan yang sama dengan Anda dan mengajariku banyak hal untuk menjadi asisten pribadi yang profesional sesuai yang Anda mau. Tapi

  • Pura-Pura Amnesia   82. Ekstra (2)

    "Apa yang sebenarnya telah kau lakukan hingga kau dapat mengambil posisi Iris?" tanya seorang pria berkacamata pada Isabella saat ia menghadap pada sekretaris Liam, pria yang bernama Peter itu.Seperti yang pernah ia dengar, Peter yang merupakan sekretaris sekaligus sahabat bos mereka itu tak terlalu ramah pada karyawan wanita. Dan sekarang memang terbukti karena pria itu terlihat sangat tegas. Pria bernama Peter yang lebih mengedepankan rasionalitas dan pekerjaan itu, terkenal sangat detail dan perfeksionis."Karena kurasa Iris melakukan kesalahan yang membuat Tuan Liam tak suka, kurasa," ucap Bella apa adanya.Peter menggeleng kecil dan mengembuskan napasnya."Dengar Nona Isabella, kulihat kau tak memiliki pengalaman sebagai seorang sekretaris mau pun asisten atau semacamnya. Entah kesalahan apa yang telah Iris perbuat hingga Liam menurunkannya. Tapi, karena kau adalah penggantinya, maka aku akan memperingatkanmu di awal sebelum terlambat. Jangan pernah mencoba mengacaukan pekerjaan

  • Pura-Pura Amnesia   80. Ekstra (1)

    "Memang sungguh kasihan. Padahal ia masih muda. Jika aku menjadi dirinya, aku tak akan menyia-nyiakan begitu saja tubuh dan wajahku itu. Sungguh sayang sekali, bukan? Terlalu mencintai seseorang memang akan berakhir tragis saat tak bisa mendapatkannya." Walau tak berbicara dengan suara lantang, namun percakapan antara seorang wanita berkemeja biru pada lawan bicaranya, wanita berambut pendek berkemeja putih itu nyatanya terdengar juga di telinga seorang gadis yang sedang duduk di balik tembok penyangga di atas atap pada siang itu. "Bagus, aku malah mendengar gosip murahan di sini," gumam gadis itu sambil membuka kotak bekal makan siangnya. "Kupikir ini adalah tempat yang tenang." Gadis berkacamata itu memutuskan untuk tak menghiraukan obrolan dua karyawan lainnya yang ada di balik tembok. Ia dengan tenang kemudian mulai menyantap makanannya. "Ya, benar, bukan? Sungguh sangat disayangkan. Bos kita memiliki tubuh yang sangat bagus. Jika aku adalah wanita yang dicintainya, aku pasti a

  • Pura-Pura Amnesia   79. Selamanya (Selesai)

    Dua tahun kemudian ... "Selamat pada kalian, Tuan-Tuan, bayi kalian telah lahir dengan selamat dan sehat," ucap seorang perawat yang terlihat di dalam televisi layar lebar. Lalu, sorotan beralih pada dua orang pria gagah yang tengah berpelukan dengan haru setelah mendengar berita tersebut. "Lihat wajahmu," ucap Logan terkikik geli sambil menekan tombol berhenti pada televisi layar lebar miliknya yang ada di ruang santai itu. "Jangan mengejekku. Kau sendiri terlihat lucu dengan wajah itu. Tubuh besarmu pun rupanya tak mampu untuk tak bereaksi saat mereka memberi tahu kelahiran putrimu, kan?" balas Wade yang duduk di sebelahnya sambil mencomot keripik yang ada di hadapannya sambil tertawa kecil. Logan dan Wade kini sedang duduk sambil memangku putra dan putri mereka masing-masing. Ya, Jessi dan Amanda sama-sama telah melahirkan bayi mereka dalam waktu yang bersamaan dua tahun lalu. Dan kini, mereka sedang merayakan ulang tahun kedua bayi yang lahir bersamaan itu dengan santai di ked

  • Pura-Pura Amnesia   78. Perbincangan

    Keesokan harinya ....Rupert yang memiliki wajah yang terlihat kusut, pagi itu datang ke kediaman Logan. Ia bersama putra dan menantunya kini telah duduk saling berhadapan. Amanda dan Logan sendiri pun sudah dapat mengerti apa yang sedang dirasakan pria itu hanya dengan melihat raut wajahnya yang muram."Jadi, kau memang mendatangi Patricia, benar? Karena itu Sammy menolak semuanya."Logan mengembuskan napasnya dan mengangguk. "Ya, Dad, aku memang mendatanginya.""Lalu mengapa ia memberikan sahamnya dengan namamu?" gumamnya frustasi."Itu karena ia tak ingin Sammy mengambil alih perusahaan Langdon. Bukankah kau juga tahu akan hal itu?" jawab Logan tenang."Tapi mengapa? Bukankah itu juga hal yang bagus untuk putranya?!" ucap Rupert seolah tak mengerti.Ucapan Rupert membuat Logan memicingkan matanya dan menatap Rupert tak suka. "Putranya? Kau kira kau hanya memiliki satu orang putra saja? Apakah kau sadar dengan apa yang telah kau lakukan, Dad?" geramnya."Aku telah bersalah pada Patr

  • Pura-Pura Amnesia   77. Hal Aneh

    Ayolah, Sayang. Sampai kapan kau akan memasang wajah sebal padaku seperti ini? Bisakah kita tidur dengan damai tanpa kekesalan malam ini?" ucap Logan sambil memeluk sang istri dan mencium bahunya.Amanda yang kini sedang berbaring memunggunginya, tak menjawab bujukan Logan. Ia jelas masih merasa kesal sepulang kunjungan mereka dari dokter kandungan sejak mereka pulang sore tadi yang memang menyatakan dirinya telah hamil lima minggu."Apa kau tak merasa senang akan memiliki putri yang begitu cantik dengan perpaduan wajah seperti dirimu dan diriku, Sayang?" rajuk Logan lagi.Mau tak mau Amanda tersenyum geli. "Oh, please, kita bahkan belum tahu jenis kelamin bayi kita apa karena ia masih terlalu kecil.""Ah, kau sudah tersenyum. Itu lebih baik. Maafkan aku, Sayang. Jangan terlalu membenciku, ya?" Kali ini Logan membalikkan tubuh istrinya dan membelai wajahnya."Aku tak kesal karena memiliki bayi kita, tahu. Tapi aku kesal karena kau membohongiku!"ucap Amanda.Aku tahu, aku tahu, aku aka

  • Pura-Pura Amnesia   76. Hamil

    Amanda, Logan, Sammy, dan Patricia kini telah duduk melingkar di sebuah meja yang berada di area taman belakang. Setelah Wade, Alan, dan pengacara Grey pergi, mereka meneruskan pembicaraan di dalam rumah. "Jadi, sekarang kau sudah mengerti mengapa aku melakukan ini, bukan?" ucap Patricia pada Sammy. "Sudah cukup aku berurusan dengan pria itu, Sammy. Aku ingin hidup tenang denganmu tanpa memikirkan apa pun. Karena itulah, aku menyerahkan Royal Triumph padamu setelah kau lulus dengan sekolah bisnismu dan kau mampu mengambil alih semuanya." "Jika masih ada harga diri yang tersisa dari diriku, itu adalah perusahaan kakekmu dan nama belakangmu. Aku tak menginginkan namamu menjadi Langdon karena itu tak akan mengubah apa pun. Henson adalah nama belakangmu sejak kau lahir dan akan seterusnya seperti itu." "Mengertilah, Sammy. Bisakah kali ini kau menghentikan semua dan melepaskan hal yang sia-sia itu? Karena aku sungguh-sungguh tak menginginkan untuk hidup bersama pria itu lagi. Tolong, a

  • Pura-Pura Amnesia   75. Wanita Keren

    "Apa? Menikah? Mereka berdua? Secepat ini?" ucap Logan tak percaya saat Amanda memberitahukan berita mengejutkan tentang rencana pernikahan Wade dan Jessi."Yap. Tiga hari lagi mereka akan mengadakan pernikahan sekaligus resepsi.""Wow, apa Jessi sedang ha ....""Hei!" potong Amanda cepat. "Memangnya kita? Ia tak sedang hamil. Walau ya, Wade memang menginginkan memiliki anak secepatnya. Mungkin karena itu akhirnya mereka mempertimbangkan untuk segera menikah.""Ck, mereka pandai memilih waktu yang sangat 'tepat' di saat-sat seperti ini!" gerutu Logan.Amanda tertawa kecil. "Tak apa. Kita bisa menyelesaikan masalah perusahaan setelah menghadiri pernikahan mereka sejenak. Kediaman Patricia juga tak terlalu jauh dari sana, bukan? Lagi pula, ia sudah seperti keluargaku sendiri. Tak mungkin jika aku tak hadir di pernikahan itu," ucap Amanda."Aku mengerti. Baiklah, kita memang harus tetap hadir di sana."****Tiga hari kemudian ...."Cantik sekali mempelai kita!" ucap Debora, ibu Amanda ke

  • Pura-Pura Amnesia   74. Wanita Jahat

    Logan dan Amanda sama-sama berkutat pada pekerjaannya masing-masing di dalam ruang kerja, dari siang hingga sampai malam menjelang. Mereka begitu fokus karena harus mempersiapkan proposal dan rincian detail yang masing-masing nanti akan mereka gunakan untuk menarik dukungan dari para pemegang saham agar kedudukan Logan menguat untuk dapat menolak keputusan Rupert yang diusulkan secara sepihak tersebut."Logan, seperti yang kita duga, ternyata saham Tuan Baron telah ia jual dengan identitas pembeli yang masih belum diketahui karena tak tercantum dalam informasi," ucap Amanda sambil menyerahkan selembar berkas pada suaminya.Logan membetulkan letak kacamatanya dan meneliti berkas tersebut dengan serius. "Ya, kau benar. Aku akan mencari tahu."Logan kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia menekan sebuah nomor dan menanti panggilannya terjawab.Logan berbicara di teleponnya sekitar lima belas menit dengan seseorang yang ia hubungi sebelumnya. Pembicaraan yang serius rupanya berjalan baik. Ia

DMCA.com Protection Status