Home / Rumah Tangga / Pura-Pura Amnesia / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pura-Pura Amnesia: Chapter 31 - Chapter 40

82 Chapters

31. Stop

Setelah resmi mendapatkan kembali wewenang untuk mengurus butik miliknya, Amanda beberapa hari ini kembali disibukkan oleh pekerjaannya. Selain butik bunga, ia juga masih harus mengurus butik sepatunya yang baru.Dan sore ini setelah ia menyelesaikan pekerjaannya, ia memutuskan untuk mengunjungi toko roti milik saudaranya yang bernama Alan."Apa terjadi sesuatu lagi dengan kepalamu? Kukira aku melihat hantu." Alan menatap Amanda dengan tatapan menyelidik dan waspada.Amanda memutar kedua bola matanya. "Tak usah menatapku seperti itu. Kau bisa membuat Andrew ketakutan nanti jika melihat ekspresimu. Ia akan mengira ada sesuatu yang salah pada pamannya," ucap Amanda.Alan memiringkan kepalanya dan tampak berpikir. "Sudah berapa kali kupikirkan pun aku masih belum dapat mengerti. Katakan, mengapa kau tiba-tiba kemari? Apakah kau tiba-tiba baru teringat jika kau memiliki saudara atau apa? Ck, jangan-jangan mereka memasukkan sesuatu ke dalam kepalamu saat mereka menjahitmu hingga mengatakan
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

32. Tiga Pria

"Kau tampak lesu, Bos?" ucap Nico pada Amanda saat siang itu mereka masih berkutat dengan pekerjaan di dalam butik. "Apa kau ingin kami pesankan makan siang?""Tidak, terima kasih Nico. Kalian pesanlah saja." Amanda kembali menatap laptopnya dan melanjutkan pekerjaannya."Apa kau yakin?" Sasha turut menimpali. "Apa bukan karena kau sedang begitu stres dengan urusan kedua butikmu, Amanda?" tanya Sasha."Yah, mungkin," jawab Amanda sambil tersenyum kecil."Oh, gawat, jangan sampai kau jatuh sakit sebelum pembukaan yang hanya tinggal beberapa hari ini. Apa kau yakin kau tak ingin beristirahat?""Jangan khawatir. Aku tak apa. Mungkin aku hanya sedikit gugup saja," balas Amanda lagi sambil mengibaskan tangannya dengan tersenyum santai.Ia kemudian beralih pada ruangan kecil di belakang Sasha dan Nico yang merupakan area penyimpanan beberapa produk sepatu display untuk melakukan pengecekan.Walau tampak biasa saja, namun yang sebenarnya terjadi adalah, ia terlalu letih pada sikap Logan yang
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

33. Sekutu

"Apa yang sebenarnya pria itu lakukan? Mengapa kekasihmu berada di sekitar Amanda?!" sembur Liam pada Francesca.Ya, setelah ia pergi dari butik Amanda, ia bergegas menemui Francesca di kantornya. Ia langsung meluapkan perasaannya begitu melihat Francesca."Apa-apaan ini. Mengapa kau datang padaku dan mengomel begitu saja? Siapa yang kau maksud? Logan?" ucap Francesca terkejut."No! Bukan Logan. Memangnya ia masih menjadi kekasihmu?" gusar Liam. "Wade!" tegasnya. "Wade Myron kini berada di sekitar Amanda!"Francesca sejenak tertegun, namun ia kemudian mencoba bersikap biasa. "Benarkah? Ia bukanlah kekasihku. Apa yang ia inginkan dari wanita itu?""Entahlah, tanyakan saja padanya. Mengapa ia mendekati Amanda dan mencoba merayunya? Bukankah ia adalah pria berengsek?" timpal Liam.Francesca menghela napasnya. "Yah, mungkin ia hanya sedang ingin bermain-main saja," jawabnya asal."Bermain-main? Dengan Amanda? Awas saja jika ia berani macam-macam dengan Amanda dan merusak semuanya!" Liam m
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

34. Cute

"Please, Logan, aku begitu lelah. Mengapa kau terus mengusikku?" protes Amanda saat Logan muncul di ruang kerjanya dengan membawa nampan yang berisi minuman hangat dan camilan malam."Siapa yang mau mengusikmu? Aku hanya membawakanmu minuman dan makanan kecil," balas Logan sambil tersenyum. Ia meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja lainnya sebelum ia kemudian berjalan ke arah meja kerja Amanda."Hari ini kau selalu saja muncul dan memaksaku melakukan ini itu. Jika bukan mengusik memangnya harus kusebut apa?" ucap Amanda sambil membolak-balik berkas yang ada di hadapannya."Seorang suami yang mengajak istrinya untuk makan siang dan sekarang membawakanmu minuman, mana bisa dibilang mengusik. Beristirahatlah jika kau lelah, jangan memaksakan dirimu sendiri."Dengan gerakan kasual, Logan mulai memijat ringan kedua bahu Amanda hingga membuat Amanda meletakkan kacamata bacanya dan berkas yang sedang ia pegang."Apakah itu adalah proposal milik pria genit itu?" tanya Logan ingin tahu
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

35. Liam Murka

Amanda merona lagi ketika mengingat bagaimana Logan mempermainkannya semalam dengan mengerjainya karena ia telah kelepasan bicara. Ia yang tak berkutik saat Logan kemudian menyerangnya di ruang kerjanya, masih merasa heran dengan apa yang dipikirkan pria itu.Jika Logan tak dapat menahan diri dan membawa Amanda kembali ke kamar dengan menggendongnya, mungkin mereka akan melakukan percintaan yang panas di atas sofa saat itu juga! Dan ya, hanya dengan membayangkan apa yang setelahnya terjadi saat mereka sampai di kamar, cukup membuat perut Amanda kembali tergelitik hingga tanpa sadar ia meremang dan merona."Apa masih belum cukup kau melamunkan tentang kegiatan panas kalian semalam?" ucap Wade yang sedari tadi memperhatikan Amanda yang melamun dengan wajah merona.Wanita itu jelas sedang tak fokus pada proposal yang sedang dipegangnya dan bahkan, ia berani bertaruh jika selama ia mengoceh, Amanda pasti tak mendengar satu pun penjelasannya."A ... apa?" ucap Amanda tergagap."Kau. Hei, b
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

36. Kebohongan

"My Baby, Amanda Da-Da, kyaaa!!" teriak seorang wanita energik dengan rambut dikuncir ekor kuda sambil melompat ke arah pelukan Amanda ketika ia sampai di kediaman Amanda."Jessi, Jes-Jes!" Tak kalah hebohnya, Amanda segera memeluk erat sahabatnya itu sambil berkaca-kaca.Mereka saling terpekik untuk meluapkan kegembiraannya dengan berputar dan berpelukan. Walau kemudian mereka sama-sama menangis, namun perasaan mereka sangat bahagia karena mereka telah bertemu dengan sahabat terbaik masing-masing."Kau wanita jahat, mengapa baru menemuiku sekarang!" ucap Amanda sambil menghapus air matanya karena luapan emosi yang tak bisa ia bendung lagi."Maafkan aku, Da-Da, kau tahu aku begitu sibuk. Aku harus terbang ke beberapa negara setelah aku mendapat kabar kau koma. Maaf aku tak dapat menemanimu karena kontrak kerja yang tak dapat aku batalkan," balas Jessi sambil membersit hidungnya."Walau aku tak di sampingmu, namun aku selalu mendapat kabar dari Liam. Aku sengaja tak mengirimimu pesan k
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

37. Aku Mencintaimu

"Membohongiku?" ulang Logan."Y ... ya." Amanda kemudian gelisah. Ia melepas genggaman jemari Logan dan mencoba berpaling darinya. "A ... aku sungguh terkejut mendengar pengakuanmu. Tapi ada hal yang juga harus kau ketahui," ucap Amanda."Aku tak tahu apa aku pantas dan bisa memercayai semua itu, karena aku pun telah melakukan hal yang sama. Selama ini ... kukira kau menjauh dariku karena kau yang tersiksa dan merasa berat dalam pernikahan ini. Maka dari itu, aku mencoba hidup di sekitarmu dengan tenang, dengan baik agar tak mengusikmu sedikit pun.""Aku selalu memastikan semuanya sesuai denganmu karena tak ingin menimbulkan riak yang mungkin akan membuatmu terusik. Karena itu, sebisa mungkin aku bersikap patuh dan tenang dan berusaha tak membuat kesalahan sekecil apa pun. Terlebih, saat ibumu belum juga mampu menerima pernikahan ini dan membuatku selalu merasa bersalah.""Tetapi sungguh, a ... aku tidak berencana dan sengaja mengaku amnesia pada awalnya. Saat aku terbangun dari koma
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

38. Perbuatan Kotor

Logan membelai lembut rambut halus Amanda yang masih terpejam pulas di sampingnya. Ia tersenyum saat melihat wajah damai istrinya dengan napas teratur itu. Bahu ramping Amanda yang terbuka, tampak begitu polos dan cantik.Pagi cerah dan indah seperti inilah yang selalu ia impikan semenjak ia menyadari bahwa Amanda memang satu-satunya wanita yang ia inginkan. Walau dalam masa pernikahan mereka yang sepi karena kebodohannya itu membuat istri mau pun dirinya sendiri tersiksa selama bertahun-tahun lalu, namun ia tetap menyadari bahwa Amanda memang wanita yang ditakdirkan untuk bersamanya sampai detik ini.Belaian-belaian lembut dan kecupan mesra Logan di atas kulit mulus Amanda membuat wanita itu bergerak kecil dalam pelukannya. Amanda yang kemudian terbangun, mengerjap beberapa kali sebelum ia menatap suami tampannya yang sedang tersenyum padanya."Kau sudah terbangun, Sayang," ucap Logan menyambut Amanda. Ia membelai wajah Amanda dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir istrinya. "Ciuman
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

39. Maksud Tersembunyi

Pembukaan butik Amanda yang baru berjalan, begitu sukses dengan bantuan dan kerja sama baru dengan Wade. Ia langsung dapat merasakan hasilnya setelah bergabung dengan perusahaan Wade dan mendapat keuntungan yang diprediksikan dalam proposal bisnis kerja sama mereka.Sementara usaha barunya berjalan, usaha butik bunga miliknya pun juga tetap berjalan dan berkembang sesuai seperti yang diharapkannya. Bahkan, setelah ia mengambil alih pengelolaan tersebut dari Meredith dan Francesca, kini usaha butik bunga yang memang telah berdiri kokoh itu memberikan hasil yang lebih baik lagi."Semua pesanan dan keinginan konsumen kita untuk beberapa bulan ke depan sangat besar, Nyonya. Karena begitu banyaknya pernikahan dan pesta perayaan-perayaan lainnya, kurasa kita akan begitu sibuk. Haruskah kita menerima pesanan lagi? Kurasa di bulan Desember kita masih bisa menambahkan beberapa kuota penerimaan pesanan partai besar lagi untuk pelanggan.""Benar. Tapi, kita tidak bisa menerimanya begitu saja. Ki
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

40. Masalah Bertubi

"Apakah Jessi adalah sahabatmu?" tanya Wade setelah Jessi benar-benar menghilang dari pandangannya."Lebih dari seorang sahabat. Bisa dikatakan ia sudah seperti keluargaku sendiri," balas Amanda. "Mengapa kau bertanya? Kau tertarik padanya? Ia cantik, bukan?"Wade meringis menanggapi ucapan Amanda. "Ia memang cantik dan begitu menarik. Hanya saja ....""Hanya saja apa?" ucap Amanda ingin tahu sambil meletakkan tas miliknya.Wade kemudian beranjak dari duduknya dan mengekori Amanda yang kini sudah duduk di kursi meja kerjanya. "Sepertinya ... ia sedikit galak, benar?" lanjut Wade.Amanda tergelak mendengar penuturan Wade. "Ya, kau benar. Bukan sedikit, tapi super galak. Mengapa? Apa kau sudah mendapat perlakuan galaknya padamu?""Yap. Ia seperti ingin memakanku hidup-hidup saat melihatku. Terlebih, saat ia tahu hubungan kita. Ia begitu curiga padaku karena mendekati Amanda-nya yang tersayang," ucap Wade sambil menekankan kata terakhir.Amanda mengangguk dan tersenyum. "Memang seperti i
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status