Home / Romansa / Istri Yang Tersisihkan / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Istri Yang Tersisihkan: Chapter 131 - Chapter 140

170 Chapters

Ke KUA

"Jadi ... beberapa hari yang lalu gue itu habis meeting, terus gue singgah kan di sebuah taman gitu buat hilangin penat sekalian nerima telepon dari klien sambil cari suasana. Eh, pas gue mau masuk mobil, tiba-tiba tubuh gue itu tabrakan sama cowok. Nah terus, cowok itu ngejar-ngejar gue masa," jelas Vita."Ya berarti cowok itu suka sama kamu," timpal Mama Rani, "Kenapa nggak kamu aja kenalan aja? Siapa tahu memang jodoh kamu."Vita menggeleng, "bukan itu Tante maksudnya, tapi yang Vita heran adalah ... kayaknya pernah melihat pria itu, tapi di mana, Vita juga lupa. Tapi wajahnya itu familiar banget Tante."Ketiga wanita yang ada di sana pun hanya diam, begitu pula dengan Aisyah. Kemudian dia menatap lekat ke arah Vita"Mungkin itu teman kamu kali, atau kenalan dari orang tuamu?""Nggak mungkin Aisyah." Vita membantah, "karena dari pakaiannya bukan dari kalangan atas, pria biasa. Cuma wajahnya itu seperti ..." Vita menggantungkan ucapannya sambil mengetuk satu jari di dagu. "Aah ... p
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Meremehkan

"KUA? Kau mau menikah?" kaget Aldo yang tidak percaya."Ya iyalah ... KUA itu buat nikah, memangnya kau pikir buat kontes menyanyi?" Ara masih menjawab dengan nada yang ketus."Iya aku tahu ... maksudku, kenapa mendadak sekali?"Seketika Ara menepuk jidatnya, kemudian dia meremas 10 jarinya di hadapan wajah Aldo, membuat pria itu semakin heran dengan tingkah wanita tersebut.'Dasar wanita aneh. Dia tadi bilang mau ke KUA, tapi kenapa wajahnya terlihat kesal sekali? Memangnya ada yang salah dengan pertanyaanku?' batin Aldo dengan bingung."Dasar Kanebo kering. Ternyata lo itu kelewat polos. Lagian gue mau ngapain ke KUA?" jawab Ara dengan sewot."Looh ... bukannya tadi kamu yang bilang mau ke KUA? Mau nikah?""Iya ... nikahnya sama lo," cetus Ara sambil memalingkan wajahnya.CKIIIT!Seketika Aldo mengerem mendadak. Untung saja jalanan sepi, jika tidak ... mungkin sudah mengakibatkan tabrakan beruntun."Aduuh ... kening gue tambah benjol," ringis Ara sambil memegangi keningnya yang terp
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Ayo Buktikan

''Mau apa lagi sih?'' gerutu Aldo dengan kesal kemudian dia menghempaskan tangan Mutia yang sedang memegangi lengannya.Sementara Ara menatap heran pada wanita yang saat ini tengah berdiri di samping Aldo apalagi tadi sempat memegang tangan pria itu."Siapa dia, Aldo?" tunjuk Mutia kepada Ara.Aldo memutar bola matanya dengan malas, namun seketika ada ide berlian dibenaknya. Kemudian dia mengapit pinggang Ara dengan posesif, membuat wanita itu terlonjak kaget dan menatapnya dengan tajam."Dia adalah kekasihku dan sebentar lagi akan menjadi calon istriku, kami juga akan bertunangan," jawab Aldo sambil tersenyum ke arah Mutia.Ara menganga mendengar ucapan pria itu, dia hendak menjawab namun seketika pinggangnya diremas oleh Aldo. "Bantu aku!" pinta Aldo dengan nada berbisik.Kedua alis Ara bertaut heran namun seketika dia pun menjadi paham, jika wanita yang berada di hadapan Aldo ingin dihindari oleh pria itu.'Oh ... jadi dia mantannya? Oke, kita akan berakting sejenak. Rasanya sena
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Bukan Kucing

CUP!Sebuah kecupan mendarat hangat dibibir Aldo, membuat pria itu hanya bisa terpaku kaget melihat keberanian Ara.Sementara Mutia tak kalah terkejut, dia membulatkan mata dengan tangan terkepal saat melihat arah mengecup bibir Aldo.Saat Ara melepaskan kecupannya seketika Aldo menarik pinggangnya, membuat wanita itu seketika menatap tajam, dan kali ini bukan hanya sebuah kecupan saja namun Aldo mulai memainkan bibirnya.'Mereka benar-benar keterlaluan!' batin Mutia dengan geram.Hingga untuk beberapa menit ciu-man itu pun terlepas, membuat Ara mengambil pasokan udara banyak-banyak karena dia merasa paru-parunya seketika menyempit.Jantungnya bahkan tak kalah berdegup kencang seperti drum 17 Agustus yang sedang ditabuh mengelilingi istana kemerdekaan.'Astaga! Apa ini mimpi? Dia ...?' Ara membatin sambil menggantungkan ucapannya."Apakah bukti ini belum kuat?" ujar Aldo sambil menatap dengan alis terangkat satu ke arah Mutia.Wanita itu tidak menjawab, dia menghentak kakinya dengan k
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bukan Tipeku

"Ye malah diem aja kayak patung Pancoran. Sini!" Lagi-lagi Vita melambaikan tangannya, membuat Aldo akhirnya melangkah mendekati wanita itu.Tetapi sebelum dia berhenti di hadapan Vita, Aldo mencium tangan Mama Rani."Lo apain temen gue sampai dia kelihatan marah kayak gitu? Jangan bilang, kalau lo ambil kesucian bibirnya lagi ya?" tuduh Vita dengan tatapan tajam.Aldo sedikit terkejut mendengar ucapan wanita itu, karena apa yang dikatakan Vita memang benar. Namun tidak mungkin jika Aldo mengakuinya di hadapan semua orang, bisa-bisa dia kena amukan massal."Tidak," elak Aldo.Vita mendekat ke arah pria tersebut, kemudian dia menatap lekat ke arah kedua netra milik Aldo, namun pria itu malah memalingkan wajahnya lalu menoyor jidat Vita sehingga mundur 2 langkah."Jangan terlalu memperhatikan, nanti kau jatuh cinta."Vita malah terkekeh saat mendengar ucapan Aldo, "apa! Gue jatuh cinta sama lo? Amit-amit ... temen gue aja nggak lo lirik, gimana gue? Lagi pula, lo itu bukan tipenya gue.
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Cemburu

"Boy!" kaget Okta dengan mata membulat. "Ya ampun! Ini lo, kan?" tanyanya kembali seakan tak percaya dengan pria yang sedang berdiri di hadapannyaTanpa menjawab pria tersebut langsung memeluk tubuh Okta, lalu menepuk pundaknya, "Iya ini gue Boy ... lo apa kabar?""Alhamdulillah kabar gue baik Gue kira lo masih ada di London? Ternyata udah balik?""Iyalah ... gue mana mau lama-lama di sana. Gue juga kan mau tinggal di tanah kelahiran," kekeh Boy, "lo habis ngapain dari sini?""Gue habis beli buah buat acara syukuran nanti sore di rumah. Oh ya, nanti lo dateng ya! Acaranya mulai jam 04.00," ujar Okta sambil menepuk pundak Boy sebanyak 2 kali."Syukuran?" tanya Boy dengan heran, "memangnya ada acara apaan?""Papa mertua gue kemarin kecelakaan, pesawat yang dia tumpangi jatuh di tengah laut dan sampai sekarang jasadnya belum ditemukan. Makanya gue ngundang anak yatim buat ngirim doa sama papa. Ya, setidaknya untuk selamatannya, jadi gue berharap lo datang ya! Ada Aldo juga kok di sana."
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Tante Dukun

Tak lama Aldo melihat Boy datang. ''Ternyata apa yang dikatakan Okta memang benar, Boy sudah pulang," gumamnya"Do, lo juga di sini?" sapa Boy sambil memeluk tubuh Aldo."Iya, gue tadi diminta Okta untuk menyambut lo. Pulang gak bilang-bilang, dasar teman semprul," ujar Aldo sambil menepuk pundak Boy lumayan kuat."Sorry, jan gue mau ngasih surprise tapi udah ketemu sama Okta duluan, dimana dia?""Tadi lagi ngangkat telepon, mungkin dari klien atau sekretarisnya," jawab Aldo sambil mengangkat kedua bahunya, lalu mereka pun duduk di sofa Aldo juga meminta pelayan membawakan minum untuk Boy, dan ternyata yang mengantarkan adalah Ara, sebab tadi pelayan sedang pada sibuk dan diminta untuk membantu Mama Rani."Ini Tuan minumnya," ujar Ara sambil menaruh satu gelas minuman dingin di hadapan Boy.Sementara Aldo menatap kagum ke Ara, di mana wanita itu memakai jilbab dengan gamis berwarna putih, membuat kecantikannya benar-benar terpana sampai Aldo tidak berkedip sama sekali.Melihat sedari
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Dasar Piktor

"Enak aja lo kalo bilang sekata-kata," kesal Vita dengan tatapan tak suka.Ara menyenggol lengan wanita itu, "lo kenal sama dia?" bisik Ara."Kenal, bahkan luar dalam." celetuk Vita dengan begitu ketus, "bahkan saking kenalnya, rasanya tangan gue tuh pengen nonjok lo!" tunjuk Vita apada Boy. "Udah ah gue mau ke belakang, mau bantuin Kak Lusi aja."Vita meninggalkan ruang tamu dengan rasa kesal di dalam hatinya, dia tak pernah menyangka jika akan bertemu kembali dengan Boy, pria yang selama ini sudah menggoreskan luka di hatinya.Sementara semua orang menatap ke arah Boy, karena mereka tidak pernah tahu jika selama ini Boy kenal dengan Vita, dan mereka juga penasaran ada cerita apa dibalik kekesalan wanita itu terhadap Boy."Eh, Boy. Lo punya masalah apa sama Vita?" tanya Okta, "kayaknya dia benci banget sama lo?""Bukan masalah serius kok, cuma salah paham aja," jawab Boy. Namun wajahnya tidak bisa berbohong, jika dia merasa bersalah pada Vita. 'Sepertinya aku harus berbicara dengan
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Kabar Tentang Papa Agam

Di taman Vita sedang duduk di kursi sambil memegang jus jeruk di tangannya, kemudian dia merasa kaget saat melihat seseorang duduk di sampingnya dan ternyata itu adalah Boy.Reflek Vita menumpahkan jus jeruk itu tepat mengenai pakaian Boy, membuat pria itu menganga dengan wajah yang begitu terkejut."Shiit! Lo bisa nggak sih, nggak usah nyembur, nggak usah siram badan gue. Gue ini udah mandi, jadi nggak usah di sembur lagi pakai jus!" kesal Boy sambil membersihkan pakaian yang basah."Oops! sorry, sorry ... gue nggak sengaja," ujar Vita dengan tak enak, kemudian dia ingin membersihkan pakaian pria itu, namun Boy segera menepis tangannya."Nak usah pegang-pegang! Gue ke sini karena mau bicara baik-baik sama lo, tapi lo malah berbuat kasar seperti ini sama gue.""Emangnya gue tahu kalau lo ada di sini. Lagian ngapain lo ngikutin gue? Nggak ada kerjaan banget. Mau bicara apa lagi? Nggak perlu ada yang kita bicarain," ujar Vita dengan nada yang ketus.Dia beranjak dari duduknya, kemudian
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Potongan Baju

Semua yang ada di sana harap harap cemas, dan berdoa semoga saja papa Agam di temukan.Ara mendekat ke arah Vita, "Vit, lo ada hubungan apa sama si cowok itu?" tanya Ara yang sudah tak bisa menahan rasa penasarannya."Maksud lo?" tanya Vita balik.Ara mendengkus kasar, dia menatap kesal ke arah sahabatnya. "Lo ini pura-pura lupa atau pikun?" kesalnya."Sama aja batu bara. Pikun dan lupa dua hal yang sama," ujar Vita menggelengkan kepalanya."Iya, gue lupa. Sekarang jawab! Ada hubungan apa lo sama si Boy? Kenapa lo keknya benci banget sama dia?" Ara memicingkan matanya.Aisyah maupun mama Rani juga penasaran dengan hal itu, sebab Vita terlihat begitu membanci Boy. Namun, wanita itu malah diam saja, tak menjawab pertanyaan Ara sama sekali.Dia mengingat masa-masa yang menurutnya begitu menyakitkan, dimana Boy telah menggores luka yang tak akan pernah bisa Vita lupakan sampai kapanpun.Bahkan dampak dari perbuatan Boy membuat Vita bisa di bilang trauma dengan yang namanya cinta dan kekas
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more
PREV
1
...
121314151617
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status