Share

Potongan Baju

Semua yang ada di sana harap harap cemas, dan berdoa semoga saja papa Agam di temukan.

Ara mendekat ke arah Vita, "Vit, lo ada hubungan apa sama si cowok itu?" tanya Ara yang sudah tak bisa menahan rasa penasarannya.

"Maksud lo?" tanya Vita balik.

Ara mendengkus kasar, dia menatap kesal ke arah sahabatnya. "Lo ini pura-pura lupa atau pikun?" kesalnya.

"Sama aja batu bara. Pikun dan lupa dua hal yang sama," ujar Vita menggelengkan kepalanya.

"Iya, gue lupa. Sekarang jawab! Ada hubungan apa lo sama si Boy? Kenapa lo keknya benci banget sama dia?" Ara memicingkan matanya.

Aisyah maupun mama Rani juga penasaran dengan hal itu, sebab Vita terlihat begitu membanci Boy. Namun, wanita itu malah diam saja, tak menjawab pertanyaan Ara sama sekali.

Dia mengingat masa-masa yang menurutnya begitu menyakitkan, dimana Boy telah menggores luka yang tak akan pernah bisa Vita lupakan sampai kapanpun.

Bahkan dampak dari perbuatan Boy membuat Vita bisa di bilang trauma dengan yang namanya cinta dan kekas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status