'Sial! Aku pikir mereka sudah melupakan itu, bukankah kejadian ini sudah berlalu beberapa waktu!' batin Ervan di dalam hatinya, merasa sangat panik dan pikirannya menjadi kacau seketika."Jadi kamu yang sudah membocorkan rahasia Perusahaan pabrik walet, dan beraninya kamu malah mengambil keuntungan dari kelakuan kamu itu?!” kecam Joandra terlihat menyipitkan matanya menatap sarkas.Ervan terdiam mendengar perkataan Joandra. Jantungnya sudah seperti ingin meloncat ke luar dari tempatnya saat ini, ketika melihat kemarahan Joandra yang baru saja melalui kata-kata dan juga tatapan matanya saja.“Ternyata kamu belum kenal siapa saya, Ervan!”"T—Tuan Presdir, s—saya ... Waktu itu saya terpaksa melakukan hal tersebut, karena saya ...," ucapan Ervan terhenti, tenggorokannya serasa tercekat seketika."Tidak ada alasan! Karena waktu untuk kamu menyatakan alasanmu sudah berakhir sejak awal tadi. Sekarang yang bisa kamu kata
Read more