"Abi, tak di jawab. Ya Allah, semoga anakku tidak apa-apa." kata Ummi dengan pandangan redup."Ummi, kita coba berpositif thinking ajah ya, sapa tahu Najma sedang menemani Bilal dan Alifah bermain." Abi berusaha berpikir positif, meskipun hatinya juga diliputi kegelisahan, tapi kyai Hasan tak ingin menunjukkannya di depan sang istri agar Nyai Habibah tidak semakin khawatir."Apa kita ke Jakarta saja ya, Bi, untuk memastikan kondisi putri kita?" Usul Ummi Habibah membuat Abi terbelalak.Sungguh beliau benar-benar khawatir akan kondisi putrinya. Putri satu-satunya juga kesayangannya."Ummi, apa Ummi lupa kalau besok ada acara wisuda anak didik kita?""Tapi, Ummi begitu khawatir sama Najma, Abi. Tak biasanya Ummi se-khawatir ini kepada Najma." ujarnya dengan suara parau."Sabar ya, tunggu sekitar setengah jam atau satu jam lagi kita hubungi kembali Najma."Ummi Habibah menatap Abi Hasan lama, sedetik kemudian ia mengangguk pelan. Ia mendesah pelan, kemudian matanya menatap lekat nomor sa
Read more