"Dik, kapan akan menjenguk mas Hamdan? Beliau selalu menanyakan mu." tanya Najma saat panggilan teleponnya terhubung dengan sang madu."Aduh, Mbak, aku lagi hamil muda, dan kehamilanku kali ini tak bisa mencium bau yang begitu menyengat, aku sangat gak suka bau obat-obatan di rumah sakit.""Tak bisakah datang walau hanya sebentar? Dia pasti butuh support darimu sebagai istrinya juga agar mas Hamdan semangat untuk sembuh."Najma merasa kasihan pada Hamdan yang hampir setiap saat selalu melirik ke arah pintu dan mengharapkan kehadiran Salwa di sisinya."Mbak gak akan ngerti kondisiku, karena mbak gak pernah hamil. Aku mual mbak kalau dengar bau yang menyengat, mbak paham 'kan?"Ada yang berdenyut nyeri di dalam sana, lagi-lagi Salwa berkata yang menyakiti hatinya. Kenapa harus kondisi itu yang selalu diungkit? Padahal Najma juga ingin, bahkan sangat ingin mengandung dan melahirkan."Umma, sudah tak usah dipaksa. Kasihan Ummi Salwa kalau di paksa datang padahal dia sedang ngidam.""Baikl
Read more