Home / Urban / Hasrat sang PEBINOR / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Hasrat sang PEBINOR: Chapter 51 - Chapter 60

125 Chapters

Taruhan Selanjutnya

Namun selang beberapa menit, seorang wanita menduduki meja yang sedari tadi diperhatikan oleh Rochman. Dan Rochman pun terkesiap.'Itu dia orangnya,' batin Rochman sembari beranjak dari duduknya dan melangkah menuju meja yang dimaksud.Setelah menarik kursi, Rochman duduk di hadapan wanita tersebut. "Selamat ma ...." Ucapannya terhenti manakala mengetahui siapa yang wanita itu.'Sidney?' batin Rochman dengan hati penuh tanda tanya.Sementara Sidney menoleh menyadari kehadiran seseorang. "Lho, kamu.""Eh i-iya," gagap Rochman salah tingkah seketika. 'Kenapa harus dia sih, bisa-bisanya Roki kenal dengan perempuan ini,' batinnya.Bersamaan dengan itu, ponsel Rochman bergetar. Ada satu pesan dari Roki. Dan Rochman pun segera membaca pesan tersebut.[Ayo segera laksanakan taruhan kedua!]Begitulah pesan dari Roki.'Sial!' umpat Rochman dalam hati.Pria itu bingung harus memulai dari mana. Sebelumnya dia sangat menyukai Sidney, namun setelah dilabrak suaminya, Rochman jadi tidak memiliki ras
Read more

Berhasil

"Tapi apa?" sela Sidney, wanita itu terlihat ingin tahu sekali."Sudahlah jangan bahas suami kamu, kita kan sedang berdua," lirih Rochman yang enggan mendengar hal mengenai Jackson."Ya sudah sekarang kita bercinta. Terakhir kita hanya bercinta semu saja," ujar Sidney sambil tersenyum simpul.Sebenarnya Rochman merasa enggan, namun dia kembali teringat dengan taruhan yang sudah disepakati. Sudah setengah main tidak mungkin juga dia akan membatalkan di tengah jalan. Karena hadiah dari taruhan itu benar-benar menggiurkan walau terkesan tidak masuk akal.Rochman pun mulai melucuti pakaian Sidney satu persatu, tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Sidney yang memang tengah kasmaran dengan pria yang sedang bersamanya itu pun pasrah saja.Kemudian Rochman mulai mendorong Sidney perlahan hingga wanita itu terjatuh pelan di atas kasur king zise.Sebelum ke diskotik, Rochman sengaja meminum obat perangsang supaya adik kecilnya dapat bekerja dengan baik. Dan saat itu adik kecil Rochman mem
Read more

Balik Nama

Dan malam hari tiba, Sidney Tengah menonton televisi. Bertepatan dengan itu, terdengar suara klakson mobil. Sidney cepat-cepat beranjak dari duduknya dan membukakan pintu untuk suaminya."Anda pasti lelah sekali, aku buatkan minum ya," sambut Sidney."Boleh," ucap Jackson. Seulas senyum tersungging di bibirnya.Sidney pun berjalan ke dapur dan membuka kulkas, dia mengambil botol berisi sirup lalu menuangkannya ke dalam gelas. Sebelum memberikannya kepada Jackson, dia memasukkan pil doping ke dalam minuman tersebut, setelah itu dia memberikannya kepada suaminya.Tanpa rasa curiga sedikitpun, Jackson segera meneguk minuman dalam gelas hingga habis lantaran pria itu pun merasakan haus yang luar biasa.Setelah minum, Jackson bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah berganti pakaian, Jackson duduk di ruang tengah sambil menikmati acara televisi.Satu jam kemudian, Jackson terlihat seperti orang ling lung. Hal itu dimanfaatkan oleh Sidney. Singkat cerita, Sidney akhirnya
Read more

Pria Penggoda

"Benar," angguk Roki ramah."Ya sudah, makasih ya. Maaf merepotkan," ujar Jhulie sok bijak."Tidak ada yang direpotkan kok," kata Roki santai."Kalau gitu, aku duluan. Oh iya, boleh minta nomer telponnya?" ujar Jhulie dengan penuh percaya diri.Roki menatap Jhulie untuk beberapa saat, kemudian dia memicingkan matanya, 'hem ... sepertinya dia bisa aku manfaatkan,' batinnya sambil tersenyum evil."Oh ada, silahkan disave," kata Roki sambil mengeluarkan ponselnya.Kemudian mereka bertukar nomor telpon, dan saling menyimpannya. Setelah itu Jhulie berlalu dari hadapan Roki. Sementara Roki tersenyum penuh makna.****Di sisi lain, Rochman semakin menikmati perannya sebagai CEO di perusahaan Mitha yang kini telah dipasrahkan kepada dirinya. Pria itu termenung di dalam ruangannya, menatap komputer di hadapannya.Tok ... tok ... tok ....Rochman tersentak mendengar suara ketukan pintu. "Masuk," ucapnya dari dalam.Pintu pun terbuka, dan masuklah Lexa.Deg ....Jantung Rochman berdegup kencang,
Read more

Sebuah Kebetulan

Tak terasa waktu terus berputar ... sore hari pun tiba. Di tempat lain, Rochman baru saja tiba di rumahnya. Dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa. "Capek juga mengurus kantor, tapi aku senang dengan posisiku yang sekarang ini. Benar-benar beruntung aku," gumamnya.Kriiing ....Tiba-tiba terdengar bunyi ponsel yang terletak dalam saku kemeja Rochman."Siapa sih, baru saja santai sebentar sudah diganggu, huft," keluh Rochman seraya mengeluarkan benda pipih tersebut dan melekatkannya di telinga."Halo?" Panggilan pun tersambung ....[Halo, Rochman, apa aku bisa ke rumah mu? Mau main-main saja.]Ternyata Roki yang menelpon Rochman."Oh, boleh boleh, sebentar saya share lookasi rumah saya."Tak lama panggilan berakhir, Rochman segera mengirim lokasi rumahnya kepada Roki, kemudian dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Dan Satu jam kemudian, Roki datang ke rumah Rochman ...."Tumben sekali anda kesini, sepertinya ada sesuatu yang penting sekali," telaah Rochman ketika kedua p
Read more

Akhirnya Kuliner

Keesokan hari, matahari menyelinap masuk melalui celah-celah jendela kamar Rochman yang masih terlelap dalam tidurnya. Tiba-tiba alarm ponsel Rochman berbunyi keras, memekakkan telinga Rochman yang langsung bangkit dari posisi tidurnya."Ya ampun, jam berapa ini?" ujar Rochman kemudian segera menyambar ponselnya, dan melihat waktu yang tertera.Rochman terperanjat melihat waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Itu artinya, dia hanya memiliki waktu setengah jam lagi untuk sampai di kantor, karena pukul delapan Rochman ada meeting dengan seorang CEO dari perusahaan seberang.Rochman pun bergegas mandi dan berpakaian, dia tidak sempat sarapan. Setelah rapi Rochman bersiap untuk pergi ke kantor. Pria itu keluar dari rumah dan menuju ke mobilnya. Mendadak Rochman terkejut, melihat wanita tak asing berdiri di hadapannya.'Jhulie?' batin Rochman."Mas, kita harus bicara," kata Jhulie."Sudah terlambat." Rochman melewati tubuh langsing Jhulie, mendekati mobilnya.Hubungan yang pernah
Read more

Gagal Kuliner

"Tidak apa-apa," kata Lexa tenang."Bareng mobil saya saja sekalian, nanti pulangnya saya antar kesini lagi," ujar Rochman setengah memaksa."Baiklah," pasrah Lexa.Kemudian mereka berdua masuk ke mobil dan Rochman pun mengendarai mobilnya perlahan. Tak lama mereka tiba di sebuah restoran. Tanpa mereka sadari, ternyata Jhulie diam-diam masih mengikuti mengikuti mereka berdua. Ternyata sebelumnya wanita itu telah merencanakan sesuatu.Pagi hari setelah diusir oleh Rochman dari kantornya, Jhulie pergi ke rumah temannya. Dia meminjam baju temannya itu, dan mengikat rambutnya setinggi mungkin. Jhulie pun mengenakan kacamata hitam milik temannya dan juga cadar. Dia hendak melakukan penyamaran.Dan saat itu Jhulie melihat Rochman sedang duduk berdua dengan sekretaris pribadinya itu, 'dasar brengsek!' umpatnya dalam hati. Seketika dada Jhulie terasa panas seperti dibakar api cemburu.Jhulie pun melangkah masuk ke restoran itu, namun kali ini penampilannya berbeda, bahkan orang terdekatnya pu
Read more

Saran Jodoh

Namun mobil yang dikendarai oleh Rochman telah menjauh meninggalkan Jhulie."Dasar brengsek!" Jhulie mengumpat sejadinya.Sementara Rochman terus menggerakkan stanf bundarnya. Dia melirik ke arah Lexa. "Saya minta maaf, karna acara jadi kacau gara-gara mantan istriku datang."Lexa pun menoleh ke arah Rochman, "tidak masalah. Em maaf kalau saya lancang, sepertinya istri Bos masih cinta dengan Bos. Kenapa tidak rujuk saja?""Ekhem! Saya tidak suka mengulang masa lalu yang menyakitkan," ujar Rochman sambil berdehem.Lexa pun meringis, "hehe. Semoga saja Bos dapat pengganti istri yang baik.""Ya, semoga saja," kata Rochman singkat.Mobil terus melaju ...."Apa kita cari kuliner lain?" tanya Rochman kepada Lexa."Maaf, Bos, mungkin lain waktu saja. Ini sudah mau malam. Takut suami saya berpikiran yang tidak-tidak kalau saya pulang telat," tolak Lexa."Tapi kamu belum makan," kata Rochman."Saya bisa makan di rumah dengan suami saya," lirih Lexa."Ya sudah lain kali saya akan ajak kamu kuli
Read more

Ide Gila

Selesai makan, Rochman membayar makanan tersebut, kemudian kembali mengendarai mobilnya perlahan. Kini dia tiba di diskotik tempat biasa dirinya singgah.Rochman turun dari mobil dan melangkah masuk ke diskotik, terlihat beberapa pengunjung mulai berdatangan.Seperti biasa, Rochman duduk di tempat yang telah disediakan. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Netranya tertuju pada bangku nomor lima. Rochman pun berjalan ke arah yang dimaksud. Dia melihat seorang wanita duduk membelakangi."Ekhem ... sendirian saja, Nona?" Rochman memberanikan diri untuk menyapa.Wanita yang disapa itupun menoleh, dan betapa terkejutnya dia melihat mantan suaminya berdiri di belakangnya. Begitu pun dengan Rochman, dia sama terkejutnya karena yang dia temui adalah Jhulie."Mas? Ngapain kamu di sini?" tanya Jhulie."Suka-suka, dong. Kamu sendiri, ngapain di sini?" Rochman balik bertanya."Aku sedang menunggu seseorang, terus kenapa kamu yang datang?" sahut Jhulie heran.Rochman menatap intens ke arah
Read more

Kejahatan Lama Terkuak

Keesokan hari, di kediaman rumah Antonio ....Kini keadaan tubuh Antonio sudah kembali pulih seperti sediakala. Dia pun mengendarai mobilnya, menuju rumah Jhulie.Sesampainya, Antonio langsung membuka pintu rumah Jhulie tanpa mengetuk atau menekan bel terlebih dahulu. Pintu pun terbuka lebar, ternyata tidak dikunci.Perlahan Antonio melangkahkan kaki ke dalam rumah Jhulie. Dia masuk ke kamar Jhulie, namun tidak mendapati Jhulie di sana. Kemudian Antonio mencium aroma mie instan.'Sepertinya aku tahu dia di mana,'batinnya kemudian keluar dari kamar Jhulie dan melangkah menuju dapur.Dan benar saja, dia mendapati Jhulie tengah duduk menikmati semangkuk mie instan yang kuahnya masih mengepul. Pada saat menyesap sendok berisi kuah mie, Jhulie terkesiap karena Antonio sudah berdiri di hadapannya. Jhulie pun menjatuhkan sendok yang dia pegang."Mas Nio? Kamu ...." Ucapan Jhulie terputus, wanita itu benar-benar sangat terkejut.Antonio tersenyum smirk, "silahkan habiskan dulu sarapan pagimu,
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status