Selesai berurusan dengan kamar mandi, Antonio berjalan ke kamarnya. Dalam sekejap saja pria itu telah berpenampilan rapi.Tiba-tiba Antonio menepuk keningnya. "Astaga, aku kan sudah tidak ke kantor papa lagi. Ngapain juga aku pakai baju rapi seperti ini? Aku hanya menggantikan papa sehari saja."Kemudian Antonio berbalik hendak berganti pakaian, namun ponselnya tiba-tiba berdering. Pria itu menatap layar ponselnya, "Jhulie? Mau apa dia?""Halo, sayang, ada apa pagi-pagi menelpon?"[Sayang, aku kangen, kita ketemu yuk, aku ke rumahmu ya.]"Maaf, sayang, sepertinya tidak bisa karna hari ini papa menyuruhku bantu-bantu di kantor," bohong Antonio.[Gitu, ya? Oke deh.]"Iya, sayang, besok saja ya?"[Oke, oke.]Panggilan pun terputus ....Antonio terpaksa berbohong, entah mengapa pria itu sedang enggan bertemu dengan Jhulie.Kriiing ....Lagi-lagi ponsel Antonio berdering, kali ini ayahnya yang menelpon."Papa? Ada apa, ya?" gumamnya."Halo, Pa?"[Halo, Nio, sekarang kamu ke kantor papa. Ad
Read more