"Kapan pun kamu mau, aku dan orang tuaku siap, kok," sahut Jhulie sambil memasukkan sendok berisi nasi ke mulutnya.Antonio tersenyum dan mengangguk kepada kedua orang tuanya. Seketika kedua orang tua Antonio memahami tingkah anaknya itu."Baiklah, nanti aku dan orang tuaku akan mengatur waktu yang tepat, setelah itu aku akan mengabarimu," kata Antonio."Oke," angguk Jhulie sambil terus mengunyah makanannya.Selesai makan, Jhulie mengobrol dengan Antonio dan kedua orang tuanya, di teras depan rumah. Lama-lama Jhulie merasa jenuh. Dan tak terasa, sore hari pun tiba ...."Sayang, aku pulang dulu," pamit Jhulie kepada Antonio."Lho, kok buru-buru sih?" heran Ibunda Antonio."Iya, sayang, main-main saja dulu di sini tidak apa-apa, kan," sambung Antonio."Tapi, ini sudah hampir malam," kata Jhulie."Tidak masalah," kata Antonio santai dijawab dengan anggukan kepala kedua orang tuanya."Baiklah," kata Jhulie pasrah.Malam hari tiba, Antonio mengajak Jhulie keluar. Mereka masuk ke dalam mobi
Read more