Home / Pernikahan / Istri Tersembunyi CEO Kejam / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Tersembunyi CEO Kejam: Chapter 71 - Chapter 80

115 Chapters

71. Izin ke Bandung

"Terimakasih untuk hari ini, Liona!" ucap David tanpa menoleh ke arah Liona ia tetap fokus dengan kemudinya. Tak mendapat respon seperti biasa dari Liona mebuat David mengalihkan pandangannya. "Dia tertidur lagi?" ucapnya terheran. David memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, melepaskan jas yang dia gunakan. Dengan perlahan ia meletakkan di tubuh Liona. David tersenyum tipis mengusap kepala Liona lembut. "Gadis yang manis!" ucapnya. David kembali melakukan mobilnya, hari semakin malam. Keasyikan mengobrol sampai lupa waktu, David senang melihat Liona yang dapat sangat akrab dengan mamanya. David tidak percaya Liona dapat mengambil hati mamanya. Mobil telah sampai di halaman rumah Leon, ingin membangunkan. Namun, tak tega melihat Liona yang sudah sangat pulas. David turun membuka pintu mobil Liona, dengan perlahan ia mengangkat tubuh mungil itu ke dalam gendongannya. David membawa Liona masuk, untungnya tidak membuat gadis itu terganggu. David dengan perlahan membaringkan tubu
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

72. Pergi mendadak

"Sayang, ayo kita berangkat aku bisa terlambat nanti!" rengek Abel, bibirnya sudah maju beberapa senti. Ia merasa kesal karena Leon terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Jika tahu akan seperti ini lebih baik dia memaksa untuk ikut bis kampus saja. Leon menghela napas panjang memijit pelipisnya yang terasa pusing. Ia berjalan menghampiri istrinya yang tengah merajuk saat ini. "Baby, i'm sorry. Sepertinya aku tidak bisa ikut mengantarmu, ada masalah di perusahaan Amerika. Aku harus terbang ke sana hari ini juga, kamu berangkat dengan Liona saja, okay?""Yah," ucap Abel malas. Mengapa Leon tidak mengatakannya dari awal. Leon menahan lengan Abel yang akan pergi, ia menarik tubuh istrinya ke dalam pelukannya. "I'm sorry, aku akan segera menyelesaikan pekerjaanku dan menjemputmu di Bandung." Leon mengusap kepala Abel lembut. Abel mengangguk singkat, wajahnya masih saja merajuk tidak tersenyum seperti biasa. "Ayolah, baby tersenyumlah. Bagaimana aku bisa meninggalkanmu jika ekspresi wajahmu
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

73. Rencana Chloe

Seharian ini Leon uring-uringan sendiri karena Abel tidak membalas pesannya sama sekali. Dihubungi pun tidak bisa membuat ia kesal. Pekerja yang membuat istrinya marah pun langsung Leon pecat."Dimana Abel? Kasih ponsel kamu ke Abel!" ucap Leon saat panggilannya diangkat oleh Liona. Terdengar decakan malas dari arah seberang. "Suami lo nyariin nih, bisa datang ke sini nih anak kalau kelamaan lo acuhin!" ucap Liona terdengar sangat jelas di telinga Leon. "Apa?" cetus Abel. Leon langsung mengalihkan ke panggilan vidio, tak menunggu waktu lama ia dapat melihat wajah masam istrinya. "I'm sorry, By. Dia udah aku pecat, kamu jangan marah lagi, okay?" Abel memutar bola matanya malas. "Kalau aku nggak ngelihat itu jalang kamu pasti diem aja kan. Tetep biarin dia kerja dengan pakaian kayak gitu, ya iyalah kamu pasti seneng setiap hari disuguhi pemandangan kayak gitu!" cecar Abel. "Ngomong apa sih kamu, By. Aku nggak tertarik sama wanita manapun selain kamu, udah nggak usah nething. Aku n
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

74. Jebakan

"Besok kita sudah kembali ke Jakarta, bukankah lebih baik jika kita berpesta malam ini?" tawar Chloe."Ah, entahlah aku merasa sangat lelah ingin segera tidur. Aku juga tidak bisa minum wine, Chloe. Aku mudah sekali mabuk!" ucap Abel. Chloe tersenyum tipis. "Ayolah, Abel. Kita minum sedikit saja tidak akan sampai membuatmu mabuk! Ayolah, hari ini aku sedang ada masalah aku ingin sekali minum!" Paksa Chloe. Abel menghela napas panjang. "Baiklah, tapi aku tetap tidak ikut minum. Aku hanya menemanimu saja," ucap Abel. Chloe mengangguk singkat, tepat saat itu ia mengirimkan pesan singkat kepada Aldi. Ia membuat janji untuk mengembalikan bajunya hari itu. Chloe mengulas senyum manis ke arah Abel. "Ayo kita kembali, nanti aku jemput. Kita berdua saja, untuk adik iparmu itu dia sepertinya tidak suka denganku!" Abel justru tertawa mendengarnya. "Tidak, kata siapa dia tidak menyukaimu. Liona memang seperti itu, kalian hanya belum saling kenal saja!" jelas Abel. Chloe mengangguk singkat.
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

75. Ceraikan Aku!

"Abel!" Kedua tangan Leon mengepal, matanya menajam, kilatan marah terlihat jelas di netranya. Sedangkan kedua insan yang tidak tahu apa yang baru saja terjadi masih terlihat linglung. "L-leon." Abel terkejut melihat keberadaan Leon saat ini, lebih terkejut lagi melihat posisinya saat ini. Abel menarik selimut di dekatnya menutup tubuh polosnya yang entah apa yang terjadi sehingga ia ada di dalam kamar bersama dengan seorang pria. Leon berjalan dengan cepat menghampiri pria tesebut tanpa aba-aba ia langsung melayangkan pukulan berulang kali pada wajahnya. Pria tersebut bahkan tidak melakukan perlawanan. Ia seakan terima dengan perlakuan Leon saat ini. "Bajingan! Brengsek! Berani sekali kau menyentuh wanitaku!" sentak Leon. "Leon hentikan!" Abel terisak, ia terlihat sangat ketakutan melihat sosok Leon saat ini. Aldi, pria yang saat ini tengah di hajar Leon bahkan sudah berlumuran darah wajahnya. Entah apa yang akan terjadi jika Leon masih tetap memukulinya. "Kau bahkan masih beran
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

76. Kabar Buruk or Bahagia

Abel tersenyum getir, ia tidak menyangka akan mendapati kenyataan menyedihkan seperti ini. Ia masih tidak percaya dengan ucapan Leon barusan. Abel yakin jika Leon mencintainya, Abel yakin jika selama ini Loen mencintainya dan cinta itu tidaklah palsu. Apa yang Leon katakan hanya akibat dari kemarahannya saja. "Kau hanya pemuas nafsuku Abel, aku tidak pernah sungguhan mencintaimu!""Kau bohong!" isak Abel, ia memukul dadanya berulang kali, mencoba menghilangkan sesak dalam dadanya. Penampilannya hari ini terlihat sangat berantakan, rambut yang tidak tertata rapi. Matanya yang terlihat bengkak karena terlalu lama menangis. Abel terlihat cukup mengenaskan. "Apakah hubungan kita akan berakhir begitu saja Leon? Apa kau sungguh akan menceraikanku? Kau bahkan tidak ingin mendengarkan penjelasanku, aku sungguh tidak pernah mengkhianatimu, Leon!" Suara Abel terdengar serak. Seharian ini dia mengunci diri di kamar, Abel bahkan belum makan apapun. Dia tidak perduli dengan kesehatan tubuhnya,
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

77. Hamil

Marshanda tersenyum bahagia mendengar kabar kehamilan Abel. Ia mengira kabar bahagia ini dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada rumah tangga putranya. Marshanda begitu antusias, Liona bahkan secara khusus ingin memberikan kejutan pada saudara kembarnya. Abel sendiri masih terbaring lemah di ranjang, ia bahkan belum mengetahui mengenai kehamilannya. Marshanda tengah pergi ke membeli minum sehingga ruangan Abel kini tidak ada yang menjaga. Liona sendiri sedang sibuk menghias rumah untuk memberi sambutan pada Abel dan Leon. Di pintu ruangan Abel, Leon datang untuk menjenguknya. Namun, tidak sampai masuk pria itu hanya menatapnya sampai di luar saja. Kedua matanya yang menyorot tajam pada Abel yang saat ini masih belum sadarkan diri. "Mengapa kau tega melakukan itu semua kepadaku, Abel? Kau tahu jika aku sangat membenci pengkhianat." Leon langsung pergi, ia memang tidak berniat menceraikan Abel. Leon tidak akan melepaskan Abel dengan mudah. Ia justru akan memberikan siksaan ya
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

78. Gugurkan

'Henshin, datanglah kemari aku ingin mengembalikan bajumu.' Aldi yang mendapat pesan dari Chloe bergegas untuk pergi. Kebetulan dia merasa sangat bosan malam ini ingin sedikit minum. Untuk menghilangkan rasa lelah dalam dirinya. "Aldi, mau pergi kemana kamu!" Mendengar suara Kakeknya, langkah Aldi terhenti tanpa berbalik untuk menatapnya ia berucap, "kemanapun saya pergi tidak ada hubungannya dengan, Anda." Aldi melenggang begitu saja tidak perduli dengan kemarahan kakeknya. Jujur saja Aldi ingin terlepas dari pria tua itu. Ia lelah terus menuruti permintaannya, bertahun-tahun dia hanya menjadi robot kakeknya. Aldi menatap foto dirinya dengan Abel sewaktu SMA yang dia pasang di mobil. Bibirnya mengulas senyuman manis. "Abel, aku harap kamu bahagia dengan kehidupan kamu yang sekarang. Meskipun aku mencintaimu aku tidak akan merebutmu dari orang yang sangat kamu cintai. Tapi jika dia berani menyakitimu aku tidak akan segan membawamu pergi darinya!"Aldi menghentikan mobilnya di dep
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

79. Leon dan Aldi

"Tunggu!" Aldi berlari ke arah Leon, ia menatap lekat wajah tegas pria di hadapannya. Aldi yang akan mengunjungi Abel tidak sengaja mendengar pertengkaran mereka. Aldi tidak menyangka jika Leon akan bersikap seperti itu kepada Abel. Bahkan tidak mengakui anak kandungnya sendiri. Leon tersenyum miring menatap tajam ke arah Aldi. "Masih berani kamu menunjukkan wajahmu di hadapan saya?" Suara Leon terdengar sangat menyeramkan. Namun, Aldi tidak takut sama sekali ia justru menajamkan matanya menatap lekat ke arah Leon. "Saya mendengar percakapan Anda dengan Abel, saya tidak menyangka jika Anda sebajingan itu Tuan Leon!" ucap Aldi. Ia merasa sangat kesal, bagaimana bisa Leon mengucapkan hal yang sangat menyakitkan untuk Abel dengar. Terlebih dengan kondisi Abel yang seperti ini. Leon benar-benar tidak memiliki hati. Leon tersenyum devil. "Kenapa? Kamu tidak terima mendengar hinaan yang saya lontarkan untuk wanita itu?" "Apa maksud Anda dengan wanita itu? Dia istri Anda, Tuan Leon. Ti
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

80. Kabur

"Lo lagi hamil Abel mana bisa bercerai!" ucap Liona yang tak habis pikir. Dia ikut kesal melihat pertengkaran yang terjadi pada keluarga saudara kembarnya. Liona mengusap bahu Abel pelan. "Tenangkan diri lo dulu, kalian lagi sama-sama emosi. Jangan buat keputusan saat lo lagi ada di keadaan kayak gini. Gue nggak mau nantinya lo nyesel!" peringat Liona. Abel tersenyum getir. "Liona, meskipun aku tidak hamil aku tetap ingin bercerai dengan Leon. Aku justru merasa beruntung dengan adanya kejadian ini, setidaknya aku dapat melihat sifat aslinya. Seperti apa dia sesungguhnya, dia bahkan jauh lebih kejam dari pada iblis. Dia bukan manusia, Liona! Aku tidak tahan hidup dengannya."Abel memalingkan wajahnya enggan menatap ke arah Liona. Kedua tangannya saling bertaut, entah akan tinggal di mana setelah ini ia pun tidak tahu. Yang pasti Abel tidak akan pernah kembali ke rumah itu lagi! "Leon nggak seburuk yang lo pikir, Abel. Dia emang nggak bisa ngontrol emosinya jadi gue mohon lo juga ngg
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status