Semua Bab Istri Tersembunyi CEO Kejam: Bab 101 - Bab 110

115 Bab

101. Janggal

Langkah Leon terasa berat saat menghampiri ranjang bayinya. Bayi mungil yang terlihat sangat tampan, wajahnya bahkan sangat mirip dengan dirinya. Ya, Abel melahirkan seorang putra laki-laki yang wajahnya bahkan bagai pinang dibelah dua dengan Leon. Mereka sangat mirip. Air mata Leon meluruh mengingat sikap dia kepada Abel. Putranya sendiri yang sudah ia sia-siakan, yang sudah ia buat menderita. Perempuan yang sangat ia cintai, ia telah melukainya dengan sangat dalam. Namun, Abel bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan buah cinta mereka. Leon menggendong bayi tampan itu ia melantunkan adzan di telinga sang putra. Air mata Leon tak berhenti, dadanya terasa sesak terlebih mengingat istrinya yang kini belum juga sadarkan diri. Leon tersenyum saat putranya tersenyum kepadanya. Ia mengecup wajah putranya singkat. "Sayang, kita doa sama-sama untuk mama ya, supaya mama segera sembuh. Mama hebat banget kan?" lirih Leon. Dengan perlahan ia meletakkan putranya kembali di ranjang, ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya

102. Baby Sagara

Leon tidak pernah meninggalkan Abel sedetii pun, ia bahkan tidak makan ataupun mandi. Semenjak datang Leon tetap berada di samping Abel. Leon tak lelah mengajak Abel mengobrol meskipun tidak ada menyahuti. "Sayang, kamu ingat janji yang dulu pernah kita buat? Janji yang bahkan belum bisa aku tepati, sayang kasih aku kesempatan untuk menebus semua. Semua kesalahan yang udah aku perbuat, kasih aku kesempatan untuk membuat kamu dan bayi kita bahagia. Aku mohon, segeralah bangun Sayang! Aku sangat merindukan kamu." Leon merasa lelah, kedua matanya perlahan terpejam genggaman tangan mereka bahkan tak terlepas. Leon terus menggengam tangan Abel, Marshanda yang melihat itu mengulas senyuman tipis. Ia senang melihat mereka kembali bertemu, setelah ujian yang datang. Marshanda sangat berharap jika Abel bisa segera bangun. Marshanda menghampiri putrinya dan juga David yang sedari tadi duduk di luar. "Liona pulanglah dengan suamimu, kalian istirahat dulu di rumah. Abel biar mama sama Leon yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

103. Kematian Aldi

Air mata Abel mengalir deras, kedua tangannya mengepal. Melihat vidio yang terputar di depan matanya, Abel tak menyangka jika ia akan kehilangan Aldi secepat ini. Dalam vidio yang terputar itu Aldi tersenyum manis ke arahnya. Tatapannya terlihat sayu, tubuhnya terlihat kurus dan ia bahkan tidak tahu jika Aldi mengidap penyakit gagal ginjal. "Abel, hapus dulu air mata lo gue pernah bilang kalau gue akan selalu buat lo bahagia. Gue nggak mau lihat kesayangan gue sedih. Gue pingin selalu lihat Abel bahagia, dalam keadaan apapun lo harus tetap senyum. Bahkan di saat hari ini tiba, hari di mana lo tahu sebuah fakta bahwa gue cowok lemah!" Aldi terkekeh, ia menengadahkan kepalanya ke atas menahan air matanya yang akan mengalir. "Gue kalah, Abel. Gue nggak tahan lagi, gue bahkan nggak bisa sekuat lo. Gue udah nyerah duluan!" Abel menggeleng ia meremat selimut yang ia gunakan. "Nggak, kamu nggak kalah Aldi. Kamu emang nggak menang tapi kamu nggak pernah kalah. Kamu hebat Aldi, kamu bisa be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

104. Pengantin Baru

Kondisi Abel sudah pulih sehingga sore ini dia sudah diperbolehkan untuk pulang. Leon tersenyum melihat Abel yang tengah mengobrol dengan Baby S. Leon mengemasi pakaian Abel untuk persiapan pulang. Selesai dengan pekerjaannya ia mendekat di ranjang istrinya mengusap kepala Abel lembut. "Udah? Kita pulang sekarang?" tanya Leon lembut. Abel mengangguk, ia turun dari ranjangnya saat ini hanya ada Leon di rumah sakit. Marshanda, Liona dan David menunggu mereka di rumah. Leon mengambil alih Baby S dari Abel, ia menggendong bayi mereka sembari membawa tas. Leon tidak memperbolehkan Abel untuk membawa apa-apa. Namun, saat pintu rumah sakit terbuka anak buah Leon datang membantu membawakan pakaian Abel. Abel tersenyum, sebelum pergi mereka ingi menemuo dokter penanggung jawab Abel untuk mengucapkan terima kasih. "Dokter," panggil Abel setelah masuk ke dalam ruangannya. Dokter cantik dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya tersenyum manis saat melihat kedatangan Abel. "Selamat akhir
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-25
Baca selengkapnya

105. Makam Aldi

Abel dan Leon sore ini mengunjungi makam Aldi, Abel tersenyum mengusap baru nisan itu lembut. Ia menahan untuk tidak menangis karena ia tahu Aldi tidak akan menyukak itu. Abel menaburkan bunga yang ia bawa. "Aldi, aku datang. Kamu tahu rasanya di tinggal di tanpa di pamiti? Sakit, bahkan sampai saat ini aku masih nggak percaya kalau kamu udah nggak ada. Aldi, maaf karena selama ini aku nggak bisa balas perasaan kamu. Tapi kamu harus tahu kalau aku sayang banget sama kamu Aldi. Kamu udah seperti abang buat aku, kamu selalu ada buat aku. Kamu jahat Aldi! Aku selalu cerita semua masalahku ke kamu tapi kamu, kenapa kamu nggak pernah cerita sedikit pun ke aku? Kenapa Aldi!"Leon mengusap bahu Abel pelan. "Sayang, kito doakan saja yang terbaik untuk Aldi. Kita harus bisa mengikhlaskan kepergian Aldi, agar dia bisa tenang di sana."Abel memgangguk, setelah mendoakan Aldi mereka pergi. Namun, Leon sempat mengucapkan beberapa kata untuk Aldi. "Tenang di sana, Aldi. Saya janji akan menjaga wani
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-26
Baca selengkapnya

106. Hukuman Chloe & Naila

Maaf ya gays kemarin ada typo judul. Buat yang mau lihat visual mereka jan lupa follow instagram aku: @nabilaputrii74****Waktu menunjukkan dini hari, Abel terbangun lantaran Baby Sagara terbangun. Leon pun turut terbangun mendengar suara tangisan putranya. Abel tersenyum saat menghampiri putra kecilnya yang tengah menangis, ia membawa Sagara ke dalam gendongannya. "Ututu anak ganteng mama bangun, haus ya sayang?" tanya Abel. Baby Sagara seakan mengerti ia menghentikan tangisannya, menatap berbinar ke arah Abel. Membuat Abel maupun Leon merasa gemas, Abel membawa Sagara ke ranjang mereka. "Sagara biarin tidur sama kita ya, Sayang."Leon mengangguk, meskipun sedikit tidak rela karena dengan begini ia tidak bisa tidur sembari memeluk istrinya. Abel mengusap dada putranya pelan yang menyusu tergesa-gesa. Sagara terlihat sangat kehausan membuat Abel tersenyum geli. "Pelan-pelan minumnya sayang, nggak ada yang mau minta!" ucap Abel. Leon yang melihat itu terkekeh, menggoyangkan pipi p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-27
Baca selengkapnya

107. Menunggu Janda

ig: nabilaputrii74****Tin Tong Pagi sekali sudah ada yang bertamu di rumah Leon, Abel yang tengah membantu bibi di dapur melenggang keluar untuk membukakannya. "Nona, biarkan saya saja yang membukanya," ucap Bi Darti menghentikan pergerakan Abel. "Tidak apa biar saya saja, Bi. Bibi lanjut memasak saja!" ucap Abel ia keluar melihat dari layar monitor siapa tamu yang datang sepagi ini. Dahi Abel berkerut saat melihat seorang pria dengan setelan casual dan juga kaca mata hitam yang ia kenakan. Wajahnya asing, Abel belum pernah melihatnya. "Apakah dia teman Mas Leon?" pikir Abel. Abel pun membuka pintu rumahnya membuat pria itu tersenyum menurunkan kaca matanya guna melihat wajah Abel lebih jelas. "Wow, cantik sekali!" ucapnya. Dahi Abel berkerut, ia memincingkan matanya menatap pria itu dari atas sampai bawah. "Maaf, masnya cari siapa ya?" tanya Abel. Namun, pria itu hanya diam dan justru melamun sembari memperhatikan dirinya. Abel pun mengibaskan tangannya di depan wajah pria it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-28
Baca selengkapnya

108. Cemburu

Leon mimijit pelipisnya yang terasa pusing, setelah hmpir setengah hari ia menghabiskan waktu bergelut dengan pekerjaan kantor. Kini sudah menujukkan pukul satu siang, sudah waktunya ia untuk makan siang. Leon bahkan merasa sangat malas untuk beranjak dari tempatnya berdiri. Pintu yang terbuka tiba-tiba membuat Leon merasa kesal, tanpa menatap ke sang pelaku suara Leon cukup mengintimidasi. "Berani sekali kau masuk ke ruangan saya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu!" kesal Leon. "Oh, maaf aku lupa. Aku ke sini cuma mau bawain kamu makan siang, kalau kamu nggak suka yaudah aku pulang aja!" Leon langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing itu. "Sayang, kamu yang datang. Aku pikir siapa, sini!" ucap Leon sembari menjentikkan tangannya agar Abel mendekat. Wajah Abel terlihat masam karena Leon baru saja memarahi dirinya. "Maafin aku, kalau tahu itu kamu aku nggak akan semarah itu." Leon memeluk tubuh Abel erat, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Leo
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-30
Baca selengkapnya

109. Menjijikan

Tak terasa hari berganti minggu dengan begitu cepat, kini usia Baby Sagara sudah satu tahun. Abel semakin aktif mengajak ngobrol putranya, acara Sagar bisa sedikit-sedikit mulai berbicara. Sagara terhitung kurang aktif, dia lebih banyak diam ketimbang bermain seperti bayi pada umumnya. "Sagara, mama pulang!" Abel yang baru selesai belanja bulanan dengan Leon langsung berlari ke arah putranya yang saat ini tengah bermain dengan David. Sagara pun begitu melihat keberadaan Abel, dia seakan ingin segera berlari menemui mamanya. "Mammma," Kedua bola mata Abel membulat ia langsung menjauhkan tubuh putranya darinya menatap lekat ke arah Sagara. "Coba ngomong sekali lagi, Sayang? Ah, Sayang Sagara sudah bisa memanggilku mama!" teriak Abel kesenangan, sampai orang di rumah tersebut langsung berlari ke arahnya. Sungguh itu adalah kata pertama yang Sagara ucapkan. Leon segera mendekat ke arah istri dan anaknya. "Seriusan, By?" tanya Leon. Abel menganggukkan kepalanya mengecup pipi putranya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-02
Baca selengkapnya

110. Bertemu Kakak Tiri

"Leon, Abel!" Kedua insan itu pun berbalik menatap sosok yang memanggil mereka. Abel tersenyum berbeda dengan Leon yang memutar bola matanya malas. Daniel berlari menghampiri mereka, ia telihat sangat senang saat melihat Sagara dj gendongan Abel. "Kebetulan banget kita ketemu di sini, oh ya gue sekalian aja deh kasih di sini." Daniel memberikan sebuah undangan yang di terima oleh Abel. "Wih, udah mau nikah aja nih kamu. Cepet ya dapatnya Kemarin-kemarin bilangnya masih jomblo dan mau nungguin aku janda!" kekeh Abel. Leon langsung mendelik kesal. "Apaan sih kamu, By!" kesal Leon. Abel tertawa geli begitupun dengan Daniel, pria tengil itu menyengol lengan Leon pelan. "Senyum kek, gue temen lo bukan musuh lo! Gue nggak akan rebut bini lo lagian gue udah punya pacar juga. Jangan lupa datang ke nikahan gue besok." Leon dan Abel sama-sama terkejut mendengarnya. "Lah, besok acaranya?" Daniel mengangguk lalu tak lama seorang gadis mendekat ke arah mereka dan merangkul lengan Daniel mesra
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status