Share

105. Makam Aldi

Abel dan Leon sore ini mengunjungi makam Aldi, Abel tersenyum mengusap baru nisan itu lembut. Ia menahan untuk tidak menangis karena ia tahu Aldi tidak akan menyukak itu. Abel menaburkan bunga yang ia bawa.

"Aldi, aku datang. Kamu tahu rasanya di tinggal di tanpa di pamiti? Sakit, bahkan sampai saat ini aku masih nggak percaya kalau kamu udah nggak ada. Aldi, maaf karena selama ini aku nggak bisa balas perasaan kamu. Tapi kamu harus tahu kalau aku sayang banget sama kamu Aldi. Kamu udah seperti abang buat aku, kamu selalu ada buat aku. Kamu jahat Aldi! Aku selalu cerita semua masalahku ke kamu tapi kamu, kenapa kamu nggak pernah cerita sedikit pun ke aku? Kenapa Aldi!"

Leon mengusap bahu Abel pelan. "Sayang, kito doakan saja yang terbaik untuk Aldi. Kita harus bisa mengikhlaskan kepergian Aldi, agar dia bisa tenang di sana."

Abel memgangguk, setelah mendoakan Aldi mereka pergi. Namun, Leon sempat mengucapkan beberapa kata untuk Aldi. "Tenang di sana, Aldi. Saya janji akan menjaga wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status