All Chapters of Putra Hartawan dari Rahim Perawan: Chapter 91 - Chapter 100

185 Chapters

Dobel Sial

Saat ini Nina masih berada di cafe bersama dengan Sarah. Nampaknya, wanita itu akan diomeli habis-habisan oleh Sarah yang kesal karena rencananya gagal total. Sarah melotot pada Nina hingga membuat wanita itu tak berani berkutik. "Kamu bilang gagal? Kamu ngapain aja, sih? Cuma ngerjain tugas kecil kayak gini aja nggak becus!" omel Sarah. Sorot mata Sarah menyala-nyala dengan wajah merah sempurna. Bahkan saat mengatakan hal itu pada Nina, urat-urat di lehernya yang jenjang tampak menonjol. Ia merasa kekesalannya bertambah-tambah saat dirinya gagal mengganggu Fatan di pantai, dan kini Nina pun gagal melaksanakan misi darinya. "Kamu ingat 'kan tugas utamamu di sana untuk apa?" lanjut Sarah masih dengan suara menggelegar.Keduanya pun langsung menjadi pusat perhatian di cafe tersebut. Nina tidak hanya dimarahi, tapi wanita itu juga dibuat malu di depan banyak orang. "Kenapa dia ngomel-ngomel di tempat umum kayak gini sih?" batin Nina jengkel pada Sarah, tapi tak bisa apa-apa selain dia
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Melempar Bom

"Udah jam segini. Mendingan aku ke kantor Mas Fatan sekarang," gumam Aina seraya menenteng rantang makanan yang berisi hidangan makan siang yang sudah ia siapkan untuk sang suami tercinta. Seperti biasa, Aina akan mengantarkan bekal untuk Fatan dan menyantap makan siang bersama dengan suaminya di kantor. Aina nampak tergesa-gesa karena wanita itu takut waktu istirahat makan siang suaminya akan segera habis."Semoga aku nggak terlambat. Kasihan Mas Fatan pasti udah lapar," gumam Aina. Wanita bercadar itu gegas menuju ke mobilnya lantaran tak ingin suaminya lama menunggu.Tak lama kemudian, wanita itu pun akhirnya sampai di kantor Fatan. Ia pun langsung menuju ke ruang CEO, tapi sayangnya Aina tidak melihat siapapun di dalam ruangan tersebut. "Kok kosong? Bukannya sekarang jam makan siang?" gumam Aina.Aina menatap jam dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 siang tepat. Seharusnya saat ini semua karyawan beristirahat dan menyantap makan siang."Apa kerjaan Mas Fathan belum beres
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Perubahan Sikap Aina

Aina kembali ke ruangan sang suami usai ia berbincang dengan Nina. Wanita itu mengurungkan niatnya menemui Sofi, dan lebih memilih menunggu Fatan di ruang kerja CEO. Tak lama lagi rapat Fatan akan selesai. Aina duduk sendirian di ruangan Fatan sembari menatap jendela dengan tatapan kosong. Pikirannya berkecamuk. Otak dan hatinya seperti tidak sinkron, seolah tengah berperang dan mencari siapa pemenangnya.Wanita itu berulang kali menghela napas. Perkataan Nina tentang suaminya terus terngiang-ngiang di telinga."Kenapa aku jadi kepikiran mulu sama kata-kata pegawai itu?" gumam Aina dengan wajah muram. "Apa benar yang dikatakannya tentang Mas Fatan."Lagi, Aina menarik nafas panjang. Dadanya serasa sesak seperti ada beban berat yang menghimpitnya. "Aku harus percaya sama Mas Fatan. Biarpun Mas Fatan bersikap baik sama pegawai, itu cuma karena pekerjaan aja kan? Nggak mungkin Mas Fatan punya maksud lain ke pegawai wanita itu," ujar Aina mencoba memupuk kepercayaannya pada Fatan.Tiba-
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Kekhawatiran Fatan

Kendaraan yang ditumpangi oleh Aina mulai memasuki area yayasan tempat anaknya belajar. Sudah lama wanita itu tidak melihat kondisi kantor yayasan. Ini pertama kalinya Aina berkunjung kembali, setelah wanita itu sibuk dengan kegiatannya sebagai ibu rumah tangga."Selamat siang, Nyonya!" sambut Bu Linda pada Aina yang baru saja tiba. Beberapa guru tidak terlihat karena kedatangan Aina bertepatan dengan jam belajar.Aina melempar senyum tipis pada pegawai yang membantunya mengurus yayasan itu. "Selamat siang, Bu Linda. Bagaimana kabar Ibu? Saya nggak mengganggu, kan?" sapa Aina. "Saya baik, Nyonya. Tentu saja Nyonya tidak mengganggu. Silakan masuk, Nyonya!" Bu Linda membuka ruangan Aina yang dulu selalu menjadi tempatnya mencurahkan seluruh isi pikiran untuk memajukan yayasan ini.Bu Linda pun menemani Aina berkeliling yayasan setelah berbincang sejenak dan membahas mengenai perkembangan yayasan selama ditinggal oleh Aina. "Maaf, saya jarang menengok yayasan. Bu Linda nggak kerepotan
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Kalang Kabut

Fatan melajukan kendaraannya dengan kencang di jalan raya. Pria itu mulai berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri. Tak peduli klakson dari pengendara lain terus berbunyi karena cara berkendara Fatan yang ugal-ugalan."Aina ke mana, sih? Kenapa dia nggak bilang dulu kalau mau pergi? Mana HP-nya dimatika. Lagi," gerutu Fatan. "Aku harus cari Aina ke mana dulu ini?" Fatan meminggirkan mobilnya lalu berpikir."Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa tadi Aina tampak berbeda? Apa aku sudah membuat kesalahan yang tidak kusadari? Tapi apa?" Fatan pun berencana mengunjungi tempat-tempat yang kira-kira didatangi oleh Aina. Tempat pertama yang akan ia sambangi tentunya kediaman Abi Hanif dan Umi Widuri, orang tua Aina."Semoga Aina ada di rumah Abi."Tak butuh waktu lama bagi Fatan untuk sampai di rumah sang mertua. Fatan cukup yakin kalau istrinya pasti ada di kediaman Abi Hanif."Assalamu'alaikum!" Fatan terlihat tenang saat mengetuk pintu. Fatan berharap, istrinya sendiri yang akan memb
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Provokator

Aina kebingungan mendengar kalimat yang terucap dari suaminya. Dia tidak ada niat untuk meninggalkan suaminya sama sekali. Justru dia yang ketakutan kalau sampai suaminya meninggalkan dirinya. Terlebih setelah mendengar pengakuan Nina di kantor yang membuatnya resah sepanjang hari hingga memilih untuk ke yayasan agar lupa dengan hal itu."Kenapa kamu bicara seperti itu, Mas?" tanya Aina curiga. "Apa suami yang melakukan kesalahan akan menutupi dengan sikap seperti ini seolah-olah dia sangat membutuhkan kita?" batin Aina berspekulasi."Kenapa HP-mu nggak aktif? Kenapa kamu nggak bilang kalau mau ke yayasan?" Fatan memberondong Aina dengan pertanyaan.Aina menghela nafas panjang sebelum menjawab. Lalu ia menarik tangan suaminya agar mau duduk di sofa. "Tadi dari kantor aku langsung ke sekolah untuk melihat kondisi sekolahan, Mas. Sudah sangat lama aku tidak berkunjung dan ternyata banyak sekali perubahan di sana. Aku memeriksa laporan selama beberapa bulan ini sampai lupa ngabarin kamu
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Semakin Salah Paham

"Hari ini ada janji temu dengan klien sebelum jam makan siang, Tuan," ucap Marvel membeberkan jadwal kerja Fatan.Fatan membolak-balikkan halaman berkas yang ada di tangannya seraya memeriksa arloji di pergelangan tangannya. "Oke. Masih ada waktu. Tolong bantu saya memeriksa semua laporan ini sebelum kita pergi.""Baik, Tuan." Marvel segera duduk di hadapan Fatan lalu ikut menyibukkan diri dengan berkas-berkas tersebut. Di sela-sela kesibukan Fatan dan Marvel, tiba-tiba Marvel teringat kembali dengan pekerjaan yang harus ia lakukan. "Maaf, Tuan. Saya baru ingat kalau hari ini kita harus pergi ke kantor cabang untuk memantau alat-alat baru yang dikirimkan hari ini."Fatan melirik sekilas ke arah Marvel. Nampaknya mereka mempunyai banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sekaligus dalam satu waktu. Namun, tak mungkin Fatan bisa mengurus pekerjaan di dua tempat berbeda."Benarkah? Kenapa kamu baru bilang sekarang?" omel Fatan."Maaf, Tuan. Pihak ekspedisi menghubungi saya pagi tadi dan
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Kenapa Mendiamkan Aku

"Assalamualaikum!" Fatan membuka pintu rumah dengan wajah lelah. Ia mengerutkan alis heran karena sang istri tak juga menjawab salamnya.Bahkan wanita yang ia cintai itu juga tak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Padahal biasanya dia akan menyambut kepulangannya dengan senyum mengembang sempurna yang mampu menghilangkan penat selepas kerja.Kepulangannya kali ini tidak mendapat sambutan dari Aina. Selama beberapa hari terakhir, Aina sengaja mengabaikan Fatan dan mendiamkan pria itu. Awalnya Fatan tidak terlalu memikirkan karena merasa sang istri butuh "me time" karena selama ini dirinya selalu membuat wanita itu tak bisa bergerak bebas jika ada di sampingnya. Mungkin Aina butuh waktu sendiri, pikirnya beberapa hari ini. Namun semakin hari Aina semakin menampakkan sikap dingin padanya.Puncaknya, saat Aina melihat Fatan bersama dengan Nina di sebuah restoran mewah. Sikap Aina menjadi semakin dingin pada Fatan. Meskipun wanita itu masih menjalankan tugas sebagai istri seperti bi
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Dipecat Tidak Hormat

Fatan dan Aina masih terlibat perbincangan serius mengenai Nina. Fatan mendengarkan baik-baik cerita Aina, meskipun pria itu masih disalahkan. Setidaknya Fatan sudah tahu harus bagaimana untuk mengurus masalahnya dengan Aina. Berhari-hari dia dibuat pusing oleh sikap istrinya yang cuek, ternyata semua gara-gara Nina. Sekretaris baru itu makin berani mengusik kehidupan pribadinya."Ternyata biang keroknya Nina!" batin Fatan. "Apa mungkin ini murni perbuatannya sendiri atau ada orang lain yang memperalatnya?" "Aina, apa kamu lebih percaya Nina daripada aku?" tanya Fatan pada Aina setelah wanita itu selesai bercerita.Aina menatap suaminya tepat di manik hitam sekelam malam itu. Mencoba untuk mencari kebohongan di sana tapi Aina tak mendapatkannya. Fatan terlihat serius dengan ucapannya dan tidak ada gelagat aneh yang mencoba untuk disembunyikan."Kalau aku bilang ke kamu, ini semua cuma salah paham. Apa kamu akan percaya?" tanya Fatan lagi. Aina ragu. Ia ingin mempercayai suaminya, ta
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Pengakuan

"Selidiki semua hal tentang Nina! Cari tahu alasan kenapa wanita gila itu berbicara omong kosong di depan istri saya!" perintah Fatan pada Marvel."Baik, Tuan." Marvel membungkuk hormat. Fatan tidak serta merta melepaskan Nina begitu saja setelah memecat wanita itu. Fatan harus menginterogasi Nina agar wanita itu mengakui kebohongannya di depan Aina untuk memberikan bukti kalau Aina hanya salah paham pada Fatan dan Nina."Aina, aku akan buktikan kalau semua ini cuma rencana licik Nina." Fatan membatin. Fatan masih tak mengerti kenapa Nina melakukan hal ini padanya? Fatan merasa dirinya tak mempunyai masalah pribadi dengan Nina. Kenapa Nina ingin menghancurkan rumah tangganya? Semakin dia berpikir, semakin pusing kepala pria itu. Sama sekali tak ada bayangan di kepala alasan Nina melakukan itu.Fatan belum tahu kalau Sarah ada di balik semua ini. Dia hanya bisa menerka-nerka tujuan Nina mengusik hidupnya dan Aina. "Lebih baik sekarang aku minta Alia ke sini. Aku butuh kesaksian dari
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more
PREV
1
...
89101112
...
19
DMCA.com Protection Status