Home / Romansa / Setelah Malam Itu / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Setelah Malam Itu : Chapter 1 - Chapter 10

77 Chapters

Bab 1. Malam Nikmat

“Aku mau pulang,” bisik Rebecca kepada April–sekretarisnya yang duduk di sebelahnya.Rebecca Clovin–manager cantik itu merasa aneh pada kondisi tubuhnya. Dia merasakan jantungnya berdebar kencang, sekujur tubuhnya terasa gerah seperti adanya percikan api di dalam tubuh yang menyulut.Padahal di acara makan malam bersama anggota timnya Rebecca tak menyentuh setetes minuman alkohol. Sejak awal dia hanya berniat mentraktir dinner anggota timnya demi perayaan keberhasilan new product yang mereka kembangkan. Dinner yang berlangsung di hotel bintang lima itu Rebecca hanya menelan steak, salad dan segelas orange juice.Rebeccaa mengabaikan rasa penasarannya. Senyar gerah sudah meronta-ronta minta didinginkan, sehingga dengan terpaksa Rebecca berpamitan undur diri dari dinner itu kepada anggota tim.Instingnya mengatakan kuat jika keadaan tubuhnya itu berhubungan erat dengan rutinitas padat yang dijalani belakangan waktu. Selain disibukkan sebagai manager product developer, Rebecca juga disib
Read more

Bab 2. Tamparan Menyakitkan  

Pagi cerah itu menjadi kelam saat Rebecca membuka mata. Matanya membulat sempurna, pun sempat mengerjap-ngerjap ketika berusaha menampik ilusi mimpi yang membuat jantungnya ingin copot.Tetapi percuma! Kehangatan yang berbaur dari kulit yang saling menempel menegaskan semuanya bukanlah sebuah ilusi mimpi, melainkan sebuah kenyataan. Tidak sama sekali bermimpi.Rebecca terlonjak kaget! Tangannya segera menyingkirkan lengan kokoh yang memeluknya. Tidak peduli seberapa besar rasa penasarannya, dia harus menyingkir dari sosok yang bertelanjang di dalam satu selimut yang sama dengannya.Cepat-cepat Rebecca memungut pakaian miliknya di atas lantai untuk kemudian menutupi tubuhnya yang lengket dan terasa pegal. Benaknya yang terguncang oleh keterkejutan itu mulai terisi oleh rangkaian-rangkaian erotis kemarin malam.Raut wajah Rebecca menegang terkejut di kala menyadari pria di sampingnya bukan calon suaminya, melainkan pria asing yang menawan–yang masih tertidur lelap. Debar jantung Rebecca
Read more

Bab 3. Pengantin yang Telah Ditukar  

Berita pernikahan yang tetap dilanjutkan tersampaikan ke telinga Rebecca. Semua berjalan sesuai rencana tidak ada perubahan. Terkecuali calon pengantin wanita. Bukan Rebecca Clovin, melainkan Rowena Clovin–adik tirinya. Keputusan itu dilakukan demi menjaga nama baik keluarga. Lebih tepatnya orang tua Elvis tak ingin nama baiknya tercoreng. Hati Rebecca bertubi-tubi disakiti. Dia masih menangis di kamarnya ketika mengetahui gaun pengantin idamannya sedang dicoba oleh adiknya di kamar yang berbeda. Dia memeluk tubuhnya yang gemetaran, meratapi kesedihan saat kediaman itu sedang sibuk melakukan persiapan pernikahan besok. Tidak ada seorang pun yang mendengar pembelaan dari dirinya. Ayahnya menutup telinga, sementara Elvis memblokir semua akses yang berhubungan langsung dengan Rebecca. Bahkan Rebecca sempat diusir ketika datang ke rumah Elvis. Berbagai cara Rebecca lakukan demi memberikan penjelasan pada semua orang tentang kejadian malam itu, tapi tidak ada satupun yang memercayainya.
Read more

Bab 4. Wanita Tidak Tahu Aturan

Glenn mengunci tatapannya pada wanita yang dia gagahi itu. Tidak ada sedikitpun niatan dia ingin mengabaikan wanita itu dikarenakan ada banyak hal yang ingin Glenn gali.Bagaimana wanita itu bisa menyelinap masuk ke kamarnya? Apa tujuan dia menggoda Glenn sampai membuatnya kecanduan malam itu? Dia menilai jika wanita itu bukanlah wanita penghibur alias pelacur. Glenn memastikan sendiri bahwa dia yang pertama kali menyentuh wanita itu. Bercak darah yang mengalir di selangkangan dan menodai seprai menjadi bukti terkuat.Atau mungkin wanita itu diutus oleh seseorang untuk mencoreng nama baiknya? Glenn harus dapatkan jawabannya malam itu juga. Dia tidak akan mengizinkan seorang pun merusak reputasi bersih dan cemerlang dirinya.Dan keinginannya itu tidak berjalan mulus ketika ingin membawa pergi wanita itu. Wanita itu membuka mata tepat di detik Glenn mencengkram pergelangannya yang kurus.“Kau siapa?” suara serak wanita itu sayup terdengar, sementara mata cantiknya mengerjap-ngerjap di t
Read more

Bab 5. Siapa Wanita Itu?

Sebuah minimarket menjadi tujuan utama Rebecca. Rasa pusing yang menyakiti kepala dan mual di perut yang begitu menyiksa mengharuskan Rebecca untuk lebih dulu memprioritaskan.Di teras minimarket itu dia sendirian menikmati sebotol minuman penghilang pengar–efek dari mabuk alkohol. Tatapannya begitu kosong seiring berangsur-angsur rasa tidak mengenakkan itu tak lagi dia rasakan.Rebecca menghela napas kasar. Batinnya mengeluhkan awal hari yang lagi-lagi dilalui buruk. Sebab sejak pagi naas itu dia tidak pernah lagi merasakan seujung kuku pun kebahagiaan. Seolah-olah mulai pagi naas itu takdir Rebecca sudah digariskan terisi oleh keburukan yang menyapu bersih kebahagiaan.Rebecca merasa tidak pernah melakukan dosa keji yang membuatnya harus ditindak tidak adil seperti itu. Dia bahkan tidak pernah mengusik kehidupan orang lain termasuk Rowena–saudara tirinya.Pantaskah Rebecca direndahkan sejatuh-jatuhnya seperti itu?Lamunan Rebecca terpecah oleh notifikasi telepon masuk yang sempat me
Read more

Bab 6. Sebuah Perlawanan

“Dia bukan siapa-siapa, Tuan Glenn. Lihat saja pakaiannya, mana mungkin tamu pernikahan datang dengan pakaian seperti itu,” jawab Alfie yang cerdik mengalihkan perhatian Glenn.Alfie berhasil meyakinkan Glenn yang mau mengikuti untuk duduk di meja VVIP yang telah dia siapkan. Sayangnya, langkah mereka kalah cepat dari Rebecca yang berhasil lolos dari kedua pria berbadan tegap itu.Rebecca berdiri tegak di hadapan Rowena dengan segelas wine di tangan kanan yang dia ambil dari pelayan saat berjalan menghampiri. Rasa sakit hati yang menguasai membuat Rebecca terfokus hanya pada Rowena dan Elvis. Dia mengabaikan yang lainnya. Bahkan pada Nelson yang menarik dan berbisik-bisik mengusirnya pun dia abaikan.Perasaan Rebecca hari itu sudah tidak lagi bisa terbendung. Emosi, marah, kecewa telah melebur menjadi satu. Dia datang ke sini, bukan bermaksud untuk meluapkan kemarahan karena tak terima, melainkan dia khusus datang untuk mengucapkan selamat atas pernikahan mantan kekasihnya dan saudara
Read more

Bab 7. Wanita Merepotkan

“Ternyata kau tidak begitu galak seperti tadi pagi.”Pernyataan dari suara yang familiar bersamaan dengan kehadiran pantofel hitam di depan mata mengalihkan Rebecca dari kesedihannya. Dengan mata yang sembab–efek dari menangis, Rebecca mengangkat pandangan mata untuk memastikan seseorang yang berdiri sejajar di depannya.Rebecca mendengkus kesal. Di depannya terdapat pria menyebalkan yang menatapnya disertai seringai sinis dengan kedua tangan terlipat di dada. Pria yang pagi tadi mengancam Rebecca, pria yang sama yang berkali-kali Rebecca hindari dan merusak kedamaian hidup Rebecca.“Ternyata kau wanita cengeng,” ucap Glenn mengeluarkan kata-kata yang sengaja memancing emosi Rebecca.Rebecca menghela napas dalam-dalam sembari mengabaikan keberadaan Glenn. Dia berusaha keras menenangkan emosi dan membungkam mulutnya tidak terprovokasi oleh ejekan Glenn.Energinya sudah terkuras habis setelah tadi dia puas memuntahkan kekesalan hati. Emosinya juga masih berantakan pasca berdebat hebat d
Read more

Bab 8. Catatan Kecil

Keheningan menyapa Rebecca yang baru saja membuka mata. Tidak ada satu pun orang berada di kamar itu selain dia. Dia juga tidak terlalu terkejut mengetahui keberadaannya di rumah sakit. Dia masih bisa mengingat bagaimana tubuhnya yang melemah hingga tidak sadarkan diri.Hanya saja, dia bertanya-tanya di dalam hati. Apakah pria menyebalkan itu yang membawanya ke rumah sakit?Rebecca keluar dari kamar inapnya untuk menuju meja informasi. Selain ingin mencari tahu pemikirannya itu, dia juga berencana ingin menghubungi Jolie menggunakan telepon rumah sakit. Sahabatnya itu pasti cemas mencari-cari dirinya.Namun yang dia dapatkan adalah mengenai keberadaannya di rumah sakit milik Elvis. Raut wajah Rebecca langsung berubah di kala menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit milik mantan kekasihnya. Desas-desus tentang dirinya berselingkuh pastinya sudah terdengar oleh banyak orang.Pandangan keji orang-orang yang mengenal dirinya memaksa Rebecca untuk keluar dari rumah sakit itu. Luka di
Read more

Bab 9. Memeluk Diri Sendiri

“Welcome home, Sweetheart.”Pelukan hangat Gina Harper menyambut Rebecca yang baru saja tiba di kediaman orangtua Jolie. Ibu kandung dari Jolie Harper itu membelai sayang Rebecca, menciumi Rebecca penuh kasih seperti anak kandung sendiri.Gina sama bersedih seperti Jolie saat mengetahui kabar buruk yang menimpa Rebecca. Sehingga ketika tahu Jolie dan Rebecca terbang malam itu juga ke London, dia langsung memerintahkan sopir untuk menjemput keduanya.Selama ini hubungan antara Rebecca dengan keluarga Jolie sangatlah dekat. Tidak heran jika setiap kali Rebecca datang ke London, pastinya dia mendapatkan sambutan hangat dari keluarga sahabat baiknya itu.Deheman ayahnya Jolie yang menginterupsi membuat Rebecca melepaskan diri dari pelukan hangat Gina. Dia tidak lupa untuk menyapa tuan rumah yang sama ramah seperti Gina, sebelum akhirnya mereka masuk ke dalam kediaman mewah itu dan menduduki ruangan keluarga.“Kami turut prihatin atas kabar buruk yang menimpamu, Sweetheart.” Gina bersuara
Read more

Bab 10. Bayang-bayang Mantan

Satu bulan telah berlalu dari malam menyakitkan yang Rowena lalui. Telinganya masih saja terngiang-ngiang mengenai Elvis yang mengigau nama Rebecca. Hati yang tersayat sakit begitu sulit menghilangkan tingkah laku kejam Elvis setiap kali dia menyetubuhi Rowena dalam keadaan mabuk. Rowena pun tidak bertindak tegas. Dia mengenyampingkan harga diri karena telah dibutakan cinta terhadap Elvis. Seluruh jiwa dan raganya telah disserahkan seutuhnya pada Elvis meski dia tahu di dalam hati suaminya itu masih terdapat sosok saudara tirinya itu. Bagi Rowena semua itu bukan salah Elvis. Melainkan Rebecca yang merebut Elvis dari dirinya. Sehingga lewat usahanya untuk menjadi istri sempuruna, Rowena berusaha untuk menyingkirkan sosok saudari tiri yang paling dibenci itu. Sayangnya, usahanya masih belum membuahkan hasil. Elvis masih saja bersikap dingin dalam pernikahan yang berlandas formalitas itu. Sikapnya selalu saja sama setiap kali terbangun sehabis menjamah tubuh Rowena. Elvis selalu mengh
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status