“Granny tidak bisa ke penthouse-ku sekarang!” kepanikan Glenn begitu nyata terdengar lewat suaranya.“Kenapa? Kau mau bilang kau sedang keluar?” Emilia menuduh karena terbiasa dengan alasan Glenn yang selalu menghindar.“Aku memang sedang keluar, Granny.” Glenn membenarkan demi menunjang kebohongannya.“Oke, kalau begitu aku akan menunggu sampai kau pulang.” Emilia memilih keras kepala.“Aku akan lama pulang, nanti Granny akan bosan menungguku,” ujar Glenn gencar menghalangi-halangi kedatang Emilia.“Demi menunggu cucu tersayang aku tidak akan bosan. Lagipula hal penting yang ingin aku bicarakan ini tidak bisa ditunda-tunda.”Sial! Emilia begitu keras kepala. Dia pasti akan memaksa tanpa peduli Glenn setuju atau tidak.Tetapi Glenn tidak kehilangan akal untuk mencegah kedatangan Emilia. Dia telah terpikirkan ide cemerlang yang sudah pasti akan meluluhkan hati Emilia.“Kita bisa bahas hal penting itu besok kan, Granny? Hari ini aku sangat lelah, sekarang saja aku masih meeting. Besok a
Read more