Home / Romansa / Setelah Malam Itu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Setelah Malam Itu : Chapter 21 - Chapter 30

77 Chapters

Bab 21. Hubungan Berjarak

Sungguh keputusan bodoh Glenn datang ke rumah Jolie guna meminta bantuan menemukan alamat tempat tinggal Rebecca. Wanita itu tidak menunjukkan tanda-tanda kepulangannya, pun dia tidak merespon satu dari belasan panggilan telepon dari Glenn.Di pikiran Glenn sudah terbangun opini yang tidak akan salah. Bahwa Jolie yang tadi membawa handphone milik Rebecca pasti sedang bersama Rebecca. Wanita itu sudah pasti mengetahui keadaan dan cerita intim di balik kehamilan Rebecca.Alhasil, Glenn yang menunggu satu jam lebih di dalam mobilnya telah memberi perintah kepada Eric untuk membawanya pulang.Sepanjang perjalanan pikiran Glenn terganggu oleh Rebecca. Dia menidurkan kepala yang pusing di sandaran kursi, sementara mata sedang tak berekpresi menatap jalanan yang dilewati.Selama ini Glenn sudah berusaha keras untuk tidak melakukan kesalahan. Dia hidup sebagai pecandu kerja dan berhati dingin dengan maksud orang lain tidak mencampuri kehidupannya.Tetapi kehidupannya menjadi kacau sejak berte
Read more

Bab 22. Aku Adalah Ayahnya

Sebelum berakhir duduk di ruangan–kantornya, Rowena sudah lebih dahulu melepaskan kepergian Elvis. Dia bersikeras ikut ke bandara padahal Elvis sudah melarangnya.Sebab, Rowena masih merutuk pada keadaan yang memisahkannya dengan Elvis. Rowena berpendapat tidak pantas dipisahkan dengan Elvis dikarenakan kondisinya sedang mengandung. Selain itu Rowena mencemaskan masa depan pernikahannya dengan Elvis yang berada di ujung tanduk.Selama satu bulan tinggal satu atap saja Rowena diacuhkan dan sempat ingin diceraikan. Bagaimana dengan konidisi jarak jauh yang memisahkan mereka? Rowena takut Elvis akan benar-benar mencampakkan dirinya tanpa peduli dengan keaadaan sedang mengandung.“Nona Rowena.” April yang memanggil telah memecahkan lamunan Rowena.Wanita angkuh yang duduk di kursi–meja kerja itu sudah melayangkan tatapan tajam tidak senang kepada April yang mengganggu tidak jauh dari posisinya. “Kau tidak sopan! Seharusnya kau mengetuk pintu sebelum masuk ke ruanganku. Aku sedikit terkeju
Read more

Bab 23. Mengakui Milikku

Segelintir pemikiran buruk memenuhi kepala Rebecca. Bahwa dia takut Glenn memiliki niat jahat terhadap kehamilannya.Pria itu selalu menunjukkan sisi buruk lewat arogansi yang menghina nyata. Tidak ada satu pun kalimat baik yang keluar dari mulutnya. Glenn selalu berkata-kata buruk yang memainkan serta menyakiti hati Rebecca.Saat itu di benak Rebecca sudah terbentuk sebuah opini yang tidak terbantah. Yaitu, Glenn berniat ingin melenyapkan anak–hasil pergulatan panas tak disengaja mereka yang ada di rahim Rebecca. Mengingat keintiman erotis malam itu terjadi karena jebakan jahat dari orang ketiga. Di sisi lain Rebecca mengingat pria itu sangat menjaga nama baiknya.Rebecca tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Walaupun sangat membenci Glenn, Rebecca tidak akan melakukan hal keji dengan tidak menerima apalagi menghilangkan nyawa tidak berdosa di rahimnya.Berbanding terbalik dari kebenciannya terhadap Glenn, Rebecca sangat menyayangi anak yang ada di rahimnya.Plak! Dengan tegas wanit
Read more

Bab 24. London Penuh Kejutan

Pertanyaan Glenn digantung oleh Rebecca yang memucat. Wanita cantik itu terang-terangan terkesiap oleh pertanyaan yang tidak pernah terpikirkan sekalipun.Dan sikap tidak nyaman Rebecca mampu terbaca oleh Glenn. Pria itu cukup puas membuat Rebecca gelisah, walau sebenarnya di awal Glenn dihantui rasa pesimis untuk menaklukkan Rebecca.Sebab selain wanita yang menyebalkan di mata Glenn, Rebecca adalah wanita cerdas yang memiliki harga diri begitu tinggi. Sehingga dengan terpaksa Glenn menunjukkan sisi keras kepala yang tidak terbantahkan.Sementara itu Rebecca telah memalingkan wajah ketika Glenn menjauh. Dia tidak mengizinkan Glenn untuk puas menikmati kegelisahan yang begitu jelas terlihat di wajahnya.“Tanggung jawab yang aku tawarkan tidak akan melibatkan perasaan pribadi. Sebaiknya kau pikirkan baik-baik dan jangan sampai ceroboh. Selain itu kau tidak bisa menolak–bekerja sebagai dokter gizi Granny-ku. Yang memilih dan mengatur semuanya adalah daddy-ku, presiden direktur Medico Ho
Read more

Bab 25. Tertangkap Basah

“Silakan duduk di sini selagi apoteker menyiapkan obat yang diresepkan oleh dokter.”Bersamaan dengan kepala yang mengangguk, Rebecca sudah tersenyum tipis menanggapi intruksi dari perawat yang mengajaknya untuk mengambil obat di apotek rumah sakit itu.“Dan ini baby journal milik Anda,” jelas singkat perawat itu menyerahkan buku kontrol kehamilan yang tertulis nama Rebecca di sampul depan. “Di dalamnya sudah saya lampirkan salinan print USG yang Anda minta. Mohon membawa baby journal ini setiap kali Anda datang untuk periksa kehamilan Anda. Dan ... oh iya, Nona Rebecca, seperti yang dokter sarankan tadi jangan lupa untuk membawa serta suami Anda di pemeriksaan kehamilan berikutnya.”Rebecca begitu lembut menghela napas kesal atas ucapan yang berulang kali menyakiti perasaan. Ingin sekali dia memprotes dan menceritakan kisah getir dari kondisinya saat itu. Bahwa anak di kandungannya bukan hasil dari percintaan normal sepasang suami-istri. Melainkan dari kecelakaan yang tidak diinginka
Read more

Bab 26. Baby Journal

Tidak ada satu pun kata-kata yang keluar dari mulut Glenn, padahal di depan meja kerjanya Eric sedang menyampaikan informasi perkembangan dari beberapa pekerjaan.Tatapannya terpaku lurus pada laptop di meja kerja. Sementara telunjuknya sedang mengetuk-ngetuk meja hampir di sebelah laptop, keseriusannya itu seolah sedang saksama mendengarkan Eric berbicara.Pada kenyataannya, hanya raga Glenn yang berada di ruangan kerja itu lalu pikirannya sudah melayang pada sesuatu yang sulit dilupakan-adalah Rebecca yang sejak tadi menguasai pikiran Glenn. Fokusnya pada pekerjaan terpecah sejak berpisah dengan Rebecca di klinik.Glenn merasa kesal pada Rebecca yang keras kepala. Padahal dia sudah menunjukkan itikad baik dengan tidak menjadi pengecut. Dia merasa sudah bertindak tepat dengan datang kepada Rebecca. Tetapi yang dia dapatkan adalah sebuah penolakan.“Tuan Glenn? Tuan Glenn?” seru Eric berulang kali.Sayangnya, panggilan itu belum menembus dinding lamunan Glenn. Atau mungkin suara Eric
Read more

Bab 27. Rencana Glenn

“Jadi, bagaimana perasaanmu setelah tahu itu anakmu?”Pertanyaan Jolie tidak mengusik Glenn yang menikmati secangkir espresso pilihannya. Jolie malah terperangah kesal melihat Glenn begitu tenang menikmati sepahit itu.Tidak ada keseriusan yang ditunjukkan oleh Glenn, padahal saat mengajak Jolie ke restoran mewah keseriusannya sangat tajam dan nyata. Lebih baik Jolie meninggalkan pria menyebalkan itu daripada nanti emosinya terkuras habis. Dia juga memiliki kesibukan di kliniknya dibandingkan menemani Glenn.Ketika Jolie berniat menghabiskan orange juice yang dipesan, dia teralihkan oleh Glenn yang sudah meletakkan cangkir kopi dan melayangkan tatapan tajam tanpa berdosa kepada Jolie.“Menurutmu, bagaimana reaksi dia saat aku tahu itu adalah anakku?” Glenn tanpa beban bertanya.Di pikiran Jolie sudah terbentuk kalimat kekesalan yang meledak dan tak sabar untuk segera dimuntahkan.“Jika itu Becca, sudah pasti dia akan memendam rasa sakit hatinya sendiri dan mengatakan anak itu bukan an
Read more

Bab 28. Pikiran Nakal

~ Beberapa menit sebelumnya ~Hujan deras yang mengguyur London sore itu menarik perhatian Glenn dari tablet PC. Dia melemparkan pandangan ke dinding kaca raksasa yang menampilkan suasana basah London sore itu.Ketenangan yang meresap ke jiwa ketika memandang lekat-lekat pemandangan hujan itu menciptakan senyar kesepian di jiwa Glenn. Saat itu pikirannya terisi oleh sosok yang memporak-porandakan hidupnya belakangan itu.“Rebecca,” Glenn menggumam lemah.Glenn teringat dengan pernyataan Jolie di restoran. Bahwa dia yang sudah sepakat membantu Glenn demi kebaikan Rebecca menceritakan keadaan wanita hamil itu.Jolie menceritakan mengenai Rebecca yang memeriksakan kandungan di hari itu. Sehingga muncul hasrat Glenn untuk menemui Rebecca ke rumahnya lalu bertanya-tanya di sana.Glenn beranjak dari ruangannya tanpa menunda-nunda. Dengan disopiri oleh Eric, akhirnya Glenn tiba di alamat Rebecca yang Jolie berikan padanya.Setibanya di sana Glenn mendapatkan tontonan yang mengejutkan. Dia me
Read more

Bab 29. Cantik dan Seksi

“Granny tidak bisa ke penthouse-ku sekarang!” kepanikan Glenn begitu nyata terdengar lewat suaranya.“Kenapa? Kau mau bilang kau sedang keluar?” Emilia menuduh karena terbiasa dengan alasan Glenn yang selalu menghindar.“Aku memang sedang keluar, Granny.” Glenn membenarkan demi menunjang kebohongannya.“Oke, kalau begitu aku akan menunggu sampai kau pulang.” Emilia memilih keras kepala.“Aku akan lama pulang, nanti Granny akan bosan menungguku,” ujar Glenn gencar menghalangi-halangi kedatang Emilia.“Demi menunggu cucu tersayang aku tidak akan bosan. Lagipula hal penting yang ingin aku bicarakan ini tidak bisa ditunda-tunda.”Sial! Emilia begitu keras kepala. Dia pasti akan memaksa tanpa peduli Glenn setuju atau tidak.Tetapi Glenn tidak kehilangan akal untuk mencegah kedatangan Emilia. Dia telah terpikirkan ide cemerlang yang sudah pasti akan meluluhkan hati Emilia.“Kita bisa bahas hal penting itu besok kan, Granny? Hari ini aku sangat lelah, sekarang saja aku masih meeting. Besok a
Read more

Bab 30. Pesona Rebecca

Setelah menyelesaikan mandi, Elvis membanting tubuhnya ke sofa yang berhadapan ke arah jendela. Dia merebahkan kepalanya ke sandaran sofa untuk menenangkan kepalanya yang terasa pusing.Setelah berpisah dengan Rebecca, pikiran Elvis ditumpuk oleh sebuah kabar mengejutkan dari teman yang ditemui di rumah sakit itu.Temannya itu merupakan dokter senior yang merawat Rebecca sewaktu pingsan. Walau bermula dengan keraguan, temannya itu akhirnya menceritakan detail kronologi mengenai Rebecca yang pingsan–yang dibawa oleh Glenn ke rumah sakit milik orangtua Elvis.Tidak ada satu pun detail yang terlewatkan, temannya juga menceritakan mengenai Glenn yang menjaga Rebecca di kamar perawatan.Elvis menghela napas kasar untuk mengeluarkan sesak yang menyebalkan memenuhi dada. Dia marah mengetahui Rebecca yang ternyata sudah dekat dengan pria lain dari sebulan lalu.Elvis pun tidak bisa membohongi perasaannya. Bahwa sebenci-benci dia pada Rebecca yang berkhianat, nama Rebecca tidak bisa terhapus d
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status