Alya Salah Paham***“Andra, bapak akan ke ruangan dokter bersama ibu, tolong kamu jaga sebentar adikmu,” ucap bapak sambil menepuk pelan pundakku, hingga membuat lamunanku buyar.“I---iya, Pak,” jawabku gugup, lalu aku melihat ponsel yang masih kupegang dengan Rio di ujung telepon.“Andra … apakah terjadi sesuatu dengan Rahma?” tanya Rio, sepertinya dia tadi mendengar ucapan bapak saat berbicara denganku.“Oh, tentu saja sesuatu terjadi pada Rahma, dan kamu juga tahu apa yang dialaminya,” jawabku kemudian, berusaha, menepis segala prasangka yang kini memenuhi isi kepala.“Ah … aku tidak tahu harus berbicara apa denganmu. Sepertinya saat ini emosi dan mood kamu sedang tidaak baik, hingga membuatmu mudah tersinggung. Selain itu, kamu juga tidak memberitahu apa yang terjadi pada Rahma, hingga tidak menghubungiku sama sekali semalam. Padahal aku sudah menunggumu dengan rencana yang telah kita susun sebelumnya, tapi … sudahlah.” Ada kekecewaan dari nada bicara Rio, kusadari, aku pun mempu
Read more