"Siapa kamu, hah?" tanyaku sambil menatap wanita itu. Dia tersenyum, kemudian tertawa pelan. "Kamu lucu sekali Dina, kamu tadi kaget sekali melihat aku. Kenapa sekarang kamu menanyakan aku siapa?"Apa sih dia? Menyebalkan sekali. Aku memang seperti pernah melihat wanita ini, tetapi aku tidak kenal dia siapa. "Aku? Kamu akan kaget sekali mendengar ini, Dina. Ah, bukan hanya kamu yang akan kaget, tetapi kalian semua yang ada di sini. Apa yang aku bilang ketika itu bukan lelucon loh, Dina. Kamu ternyata meremehkan aku."Dia tersenyum sambil menatapku dan juga yang lain dengan tatapan tidak peduli. "Kita pernah bicara di telepon, Dina."Bicara di telepon? Tunggu, biar aku ingat-ingat suara dia. Seperti nya aku mengenali suara anak ini. Siapa dia? Astaga, aku tidak ingat juga setelah kami diam beberapa saat. "Apakah kamu sudah mengenali aku, Dina?"Bang Fino, Rumi, juga yang lain nya langsung menatap aku. Mana aku tau, aku saja lupa dia siapa. "Ah, kamu tidak ingat rupa nya, Dina. Ka
Read more