Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 321 - Chapter 330

478 Chapters

Bab 321: Siasat Licik dan Cerdik Dewi

Abu Magun mendengarkan kisah wanita cantik yang agaknya di rawat dengan mahal, bukan lagi cantik alami. Hidung dan bibirnya terlihat sekali bekas oplas, hingga hidung dan bibir itu terlihat sangat proporsional.Tapi Abu Magun bukan pria kemarin sore, dia sudah hapal yang mana wanita masih original dan yang mana cantik buatan, melalui operasi plastik, yang tentunya butuh biaya tak sedikit.“Jadi begitulah Aldi, kenapa aku membawa harta milik Adian, itu semua hasil kerja kerasku juga, selama ini Adian diam-diam menipuku. Keuntungan apotik dia kirim ke bekas kekasihnya si Loli, karena dia belum move on dari istri si Notaris Ridwan itu. So…wajar donk kalau semua apotik itu aku ambil, lagian semua atas namaku!” sungut wanita cantik ini, yang ternyata Dewi Lestari orang.Kaget juga Abu Magun, Dewi ini ternyata sangat cerdik dan licik, ternyata semua harta bersama Adian atas namanya, bukan Adian.Dewi tak tahu kalau Loli ini juga bekas istri Abu Magun, karena pria ini memang tak mau mencerit
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 322: Abu Magun di Culik!

Kendra yang sedang berada di Baghdad Irak, mendengarkan dengan serius kisah Abu Magun, terkait ulah Dewi dan Sarita saat ini.Kendra pun sempat terdiam sesaat ketika vidcal dengan kemenakannya ini. “Hmm…hati-hatilah…terutama terhadap Sarita!” lalu Kendra pun menceritakan siapa sosok Sarita ini, Abu Magun langsung mengangguk paham. Ini adalah hari ke 3 Sarita tinggal bersama Abu Magun, selama itu pula, Abu Magun tidak melihat hal yang aneh dari wanita cantik ini.Walaupun Abu Magun paham, Sarita kadang memancing-mancingnya, tapi bayangan dokter Cecilia membuat Abu Magun tidak berselera meladeni pancingan wanita ini.Walaupun Sarita cantik, tapi di mata Abu Magun, dokter Cecilia sosok wanita yang bisa membuatnya mulai move on dari Loli, apalagi Cecilia walaupun kadang manja, aslinya dia dewasa dan bersikap ke ibuan.Kini Abu Magun sudah merasa nyaman dengan janda jelita itu, walaupun usia mereka berselisih hampir 10 tahunan.Saat kembali ke ruang tengah setelah tadi bertelponan denga
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 323: Dewi Cs Ternyata Cucu Musuh Lama Kakek Langga

Semburan air se’ember membuat Abu Magun langsung tersadar, kepalanya nanar melihat ke depan. Pelan-pelan pandangannya kini jelas dan Abu Magun tersenyum sendiri.Kini musuh-musuhnya berkumpul semua menatap dirinya. Bak menatap mangsa lezat yang bakal siap di santap rame-rame.Selain Dewi, Sarita dan satu pria yang ia duga Grono, juga ada 2 orang pria yang agaknya anak buah ke 3 orang ini, yang sejak tadi diam saja menatap dirinya yang kini tak berdaya.Abu Magun tak tahu dia saat ini ada di mana, dia juga tak tahu berapa lama pingsan, usai minum kopi yang sudah di isi obat bius oleh Sarita!“He-he-he kamu sadar juga ternyata…!” terlihat seorang pria dengan kumis tipis menatapnya dengan wajah mengejeknya, lalu melempar embe kosong tadi. Tok, langsung kena kepala Abu Magun. Orang Abu Magun pikir Grono ini seakan melepaskan kekesalannya pada dirinya.Marah bukan kepalang pemuda ini, tapi dia tak berdaya, tangannnya di ikat dan di telikung kebelakang. Kakinya juga di ikat, di kaki kursi k
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 324: Berakhirnya Drama Dewi dan Komplotannya

Sarita mengambil sesuatu dalam tasnya, ternyata sebuah dokumen, saat di sodorkan pada Abu Magun, pemuda ini terbelalak membacanya.Lalu geleng-geleng kepala, bagaimana tidak, bunyi surat itu tercantum kalau Abu Magun akan menghibahkan 100 persen harta yang saat ini ia miliki pada Dewi Lestari, Sarita dan Grono. Ketiganya di katakan sebagai pewaris utama harta Rudino Group.Abu Magun tertawa, tapi tawa ini tentu saja ejekan buat ke 3 orang ini. “Enak betul kalian, mau main rampas harta ini, kayak harta itu hasil keringat kalian saja!” cetus Abu Magun, hingga bikin merah padam wajah ketiganya.Dewi langsung menjambak rambut Abu Magun, inilah yang membuat pemuda ini makin marah dalam hati. Dua kali tamparan keras dia layangkan ke wajah pemuda ini, hingga memerah kedua pipi Abu Magun.“Dengar bangsat, kamu pun sebenarnya tak ada hak atas harta dari keluarga Rudino itu, anak haram saja belagu…cuuuhh…!” Dewi langsung meludahi muka Abu Magun.Gigi Abu Magun gemerutuk saking marahnya, tangann
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 325: Ortu Tak Restui Hubungan dengan Cecilia

Kita dikit tarik mundur ke belakang dulu, 20 hari setelah Abu Magun berhasil tumpas komplotan Dewi Lestari cs.Abu Magun di temani dokter Cecilia datang ke pesta ultah pernikahan Kandi dan Nadia yang ke 13 tahun, yang berlangsung tak terlalu mewah. karena hanya mengundang staf-staf dan karyawan di kantor Wagira Group saja.Pesta nya pun bukan berlangsung di hotel, tapi di rumah mewah milik Kandi dan Nadia, yang tamannya sangat luas dan asri di belakang rumah megah dan besar ini.Sebelum bersalaman dengan kedua orang tuanya, Abu Magun terlebih dahulu menemui kedua adiknya, Salman dan Biani.Salman yang kini berusia 12 tahunan sudah sebahunya, sedangkan Biani baru sampai pinggangnya. Ketiga bersaudara ini bercanda akrab. Dokter Cecilia juga ikutan bercanda dengan adik-adik kekasihnya ini.Walaupun sederhana, tamu yang datang hampir 350 an orang, dari pihak luar yang datang hanya AKP Indra dan istrinya, dan ketika melihat Abu Magun datang dengan dokter Cecilia.Tentu saja AKP Indra langs
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 326: Ledakan Dahsyat di Hari Jumat

Keduanya saling bertatapan, bingung kini bagaimana menyampaikan niat untuk berumah tangga. Sikap tegas Kandi Sulaimin tadi sudah jelas, ayah kandung Abu Magun tidak merestui hubungan keduanya.dokter Cecilia kini tersenyum, sikap dewasanya muncul, dia paham berat bagi Abu Magun melawan kehendak orang tuanya.“Aldi…kita sebaiknya…!” ucapan dokter Cecilia di potong Abu Magun.“Cilla…jangan begitu, kita harus cari cara bagaimana agar orang tuaku kelak merestui. Aku paham, papa masih marah gara-gara aku menikahi Loli tanpa izin beliau…!”Cecilia tersenyum, dia kini yakin kekasihnya ini benar-benar mencintainya. Awalnya dia memang meragukan cinta Abu Magun ini, tapi hari ini keyakinannya muncul kembali, tak ada keragua di hatinya, pemuda tampan ini memang mencintainya.“Baiklah…aku percaya denganmu Aldi, semoga ada jalan bagi hubungan kita. Aku juga mengerti…tentu ortu kamu ingin calon mantu…yah setidaknya bukan janda dan punya, anak, dan umur yang sudah tu..!”“Husss jangan bahas soal umu
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 327: Kembali Jadi 'Si Penjagal Gurun'

Kendra tertegun, di depannya dua jasad iparnya terbujur kaku, ayah mertuanya harus di amputasi kirinya lengannya. Perbuatan biadap pelaku bom bunuh diri memakan korban jiwa tak sedikit para jamaah.Dari informasi yang Kendra dapatkan, ada 100 orang yang jadi korban dan ratusan lagi luka-luka berat dan ringan, imbas ledakan dahsyat itu. Pemerintah Irak pun sampai sebut ini Tragedi Nasional, saking ngeri nya efek dari bom bunuh diri ini.Usai penguburan jasad Husin dan Usman, keluarga mertua Kendra pun kini masih dalam suasana duka, Qawiya dan Shafea serta yang lain, yang sebelumnya tak henti-hentinya menangis, kini mulai tenang dan bisa menerima musibah berat ini.Kendra pun sampai termangu di depan rumah mewah mertuanya, tak mengira keluarga istrinya mengalami musibah hebat ini.“Hmmm siapa kelompok yang tega berbuat jahat ini, kenapa orang-orang tak berdosa jadi korban. Di tempat ibadah pula..!” batin Kendra dengan hati yang sangat marah.Benar-benar murka batinnya, kok ada orang yan
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 328: Cari Jalan Masuk Sarang Kelompok Militan

Kafe ini lumayan rame, Kendra sengaja duduk agak dipojokan, dia tak mau menyolok. Bahkan dia sengaja memasang topi di kepalanya, agar tak di kenali.Kendra kini juga tak lagi berpenampilan klimis, dia membiarkan cambang bauknya mulai tumbuh lebat. Semenjak bom bunuh diri lalu, dia tak pernah lagi bercukur dan membiarkan cambang dan kumisnya tumbuh subur.Saat itu dia melihat ada dua orang pemuda sedang bertengkar. Mulanya hanya beredebat mulut, namun suasana langsung berubah geger, bahkan banyak pengunjung yang keluar buru-buru dari kafe ini, saat keduanya keluarkan senjata pistol masing-masing, dan kini saling todong dari jarak hanya 2 meteran.Hanya Kendra yang terlihat tetap tak berubah posisi duduknya, sedangkan pengunjung kafe ini sudah berhamburan keluar. Tak ingin terbawa-bawa, atau malah akan jadi korban dari senjata kedua orang ini.Tapi salah kalau mengira pria ini tak waspada, dia sudah melepaskan kancing jas kulitnya, pistolnya yang terletak di dada bisa secepat kilat dia
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 329: Kelompok Abu Jarrah yang Misterius

Di kawal ketat, Kendra di ajak masuk ke dalam markas kelompok militan ini. Mobilnya juga di bawa salah anggota militan lainnya, dan di bawa masuk halaman markas yang luas ini. Mobil Kendra ini lalu jaga 3 anggota militan lainnya.Badannya di geledah, dua pistolnya langsung diamankan, juga ponselnya. Kendra tak melawan dan membiarkan dia di lucuti.Kini Kendra berada di sebuah ruangan, ke 10 orang tadi terus menatapnya dengan curiga dengan senjata terkokang. Kendra tetap bersikap tenang, agar dia tak main di curigai.Tak sampai 10 menitan, orang yang di panggil Tuan Abu Jarrah keluar, pakaian pria ini mirip dengan baju Kendra, ala-ala tentara. Warnanya pun loreng abu-abu, di pinggangnya ada sebuah pistol.Jenggotnya panjang menjuntai, tapi di lehernya ada syal bertuliskan Free Palestina. Agaknya pria ini tak mau ketinggalan berita, turut mendukung Palestina.Orang yang bernama Abu Jarrah ini terlihat belum terlalu tua, Kendra taksir paling 40 tahunan, bisa jadi juga lebih muda, walaupu
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 330: Pilih ‘Dayang’ Abu Jarrah Sebagai Teman Kencan

“Merebut sebuah kampung yang di kuasai Al Ballak? Nama kampungnya Al Iqra!” Kendra menatap pemimpin militan Al Jarrah, yang kini memberi perintah padanya dan 100 orang pasukannya. Ini perintah pertama di minggu 3 setelah Kendra bergabung.Perintah untuk berperang melawan musuh bebuyutan mereka, kelompok militan Al Ballak. Sekaligus merebut sebuah desa, yang di kuasai musuh bebuyutan Al Jarrah ini. “Iya tuan Kendra, dulu kampung itu kita yang menguasai di bantu oleh pasukan pemerintah. Tapi sejak pasukan Al Ballak dan pasukan yang di bantu negeri barat dengan persenjataan lengkap datang menyerbu, kita pun terpaksa harus mengalah, hampir 45 anggota kita tewas dalam adu tembak melawan pasukan jahanam itu!”“Apa sih istimewanya desa itu Tuan Abu Jarrah?” pancing Kendra sambil menyeruput minuman khas padang pasir, yang anehnya mengandung alkohol, walaupun kadarnya ringan. Kendra sebenarnya agak-agak kaget, kenapa ada minuman beralkohol di markas ini.Dan ada satu hal yang membuatnya kada
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status