Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 331 - Bab 340

Semua Bab Aku Sang Pria Pemuas: Bab 331 - Bab 340

478 Bab

Bab 331: Kendra dan Nancy Berkolaborasi

Setelah berada di kamar penginapan ini, Nancy duduk memperhatikan Kendra yang terlihat serius menatap dirinya. Keduanya sama-sama kagum, Nancy sebenarnya sejak melihat pria ini sudah ada rasa kekaguman itu, apalagi saat tahu julukan Kendra adalah si Penjagal Gurun.Sedangkan Kendra tentu saja makin teringat dengan mantan kekasihnya Helena, seorang agen dari Yordania, yang tewas setelah di siksa mantan atasannya yang berkhianat (baca bab-bab terdahulu).“Nancy, seperti yang aku bilang sebelumnya, aku sengaja ajak kamu ke sini, karena ada yang ingin aku tanyakan, bukan ingin mengajak kamu bercinta. Tolong jangan salah paham!”“Silahkan Tuan Kendra, apa yang ingin ditanyakan?” sahut Nancy pendek saja, ringkas dan padat.“Menurut kamu, bagaimanakah sosok Tuan Abu Jarrah, benarkah dia berjuang untuk membantu pemerintahan yang berkuasa saat ini..? Jangan takut, aku bukan bagian dari mereka, ataupun mata-mata dari kelompok manapun, aku berdiri sendiri.” Kendra menyakinkan wanita cantik ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Bab 332: Bebaskan Sandera

Nancy tersenyum saja, inilah senyum pertama semenjak di tangkap kelompok Al Jarrah dan di jadikan gundik Abu Jarrah, sang pemimpin kelompok itu. Kendra yang fokus selamatkan para sandera tidak memperhatikan perubahan itu. Kendra kini memakai penutup wajahnya, dan dia dengan tenang keluar dari persembunyiannya, hingga Nancy kaget bukan main meliat kenekatan pria ini.“Heiii siapa kamu berhenti ku tembaaa…aaaarggh!”Dorr…dorrr…dorrr…dorr..dorr.. 5X tembakan beruntun yang Kendra lesakan dengan kedua tangannya sudah cukup membungkam ke 5 penjaga ini.Nancy yang melihat dari tempat persembunyiannya sampai terbelalak melihat aksi Kendra ini. Benar-benar di luar dugaannya, begitu dingin dan tenangnya pria ini menghabisi ke 5 penjaga bersenjata itu.“Astaga…julukan si Penjagal Gurun ternyata bukan isapan jempol, berdarah dingin sekali menembaki musuh!” pikir Nancy terkagum-kagum.Namun Nancy kecele kalau mengira ke 5 orang mati! Kendra terlihat memberi kode padanya agar mendekat. Nancy pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Bab 333: Kendra Kaget Nancy dan Ashi Mau Ikut Dirinya!

Besoknya Kendra pun pamit dengan warga yang di tolongnya, untuk kembali ke markas Al Jarrah. Namun dia kaget, saat Nancy dan Ashi tiba-tiba ingin ikut. Mereka bahkan sudah berpakain rapi, yakni pakaian bak serdadu, lengkap dengan senjata masing-masing. “Aku janji tak akan merepotkan tuan Kendra.” “Aku juga janji sama, aku hanya niat ingin bantu tuan dan balas dendam pada komplotan Al Jarrah,” sela Ashi tak mau kalah. Lama Kendra terdiam, antara menolak dan menerima. Bingung harus bilang apa! Apalagi kedua wanita cantik ini terlihat sangat nekat, mereka bahkan sudah benar-bebar siap lahir batin. Senjata di badan masing-masing buktinya. Ashi ternyata diam-diam mengambil senjata milik salah satu dari 5 penjaga yang dia brondong sebelumnya. Sedangkan Nancy membawa senjata yang sejak jadi gundik Abu Jarrah selalu dia tenteng kemana-mana. Saat menatap sang Kepala Kampung, Abu Dillah, Kendra melihat pria setengah tua ini seakan merestui keinginan kedua wanita ini ikut dengannya saat in
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya

Bab 333: Doktrin Jahat Abu Jarrah Terbongkar!

Abu Jarrah menatap heran ke Kendra, karena dia hanya datang sendiri, tak terlihat Nancy. “Hei Kendra mana si Nancy, kenapa tak ikut bersama kamu?” tegur Abu Jarrah memandang curiga pria tampan ini, mereka sengaja menghadang di depan pintu masuk markas.“Tuan Abu Jarrah kasih aku wanita yang perabotannya berdarah, sudah ku suruh pergi saja, buat apa melihara wanita begitu. Tak bisa di apa-apakan!” Kendra terlihat tenang-tenang saja, tak terlihat gugup di wajahnya.Abu Jarrah saling pandang dengan Kolok dan Kabil. “Lantas kemana kamu suruh pergi wanita itu?” sela Kabil yang masih terkaget-kaget.Pria ini memang menyukai wanita jelita ini, tentu saja kini dia terperanjat setengah mati mendengar Nancy pergi, yang dikatakan Kendra di usirnya.“Entahlah…dia pergi begitu saja, aku pikir dia pasti balik lagi ke sini. Emank dia tak datang lagi ke sini ya…!” sahut Kendra enteng dan balik bertanya.“Sudah, tak perlu di bahas soal wanita itu, masih banyak wanita lain lagi, lantas kemana saja kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya

Bab 335: Penjagal Gurun Beraksi Lagi

Kendra mendekati pemuda yang menyebut namanya dengan Anwar ini. “Anwar, apakah kamu anak dari Abu Yusak?” Kendra langsung bertanya tanpa basa-basi.“Betul tuan…darimana tuan tahu nama orang tuaku!” Anwar balik bertanya keheranan.“Syukurlah kamu masih hidup, aku adalah teman ayah kamu!”“Apakah tuan yang berjuluk si Penjagal Gurun?” sebagai jawabannya, Kendra menganggukan kepala. Semua yang mendengar julukan Kendra berseru woow. Nama penjagal gurun tanpa di sadari Kendra sebenarnya sudah sangat di kenal di mana-mana.Anwar tiba-tiba memeluk tubuh Kendra. “Abi (ayah) sering cerita soal tuan, saya sangat bahagia sekali malam ini berjumpa tuan.”Wajah Anwar kini berbinar-binar. Kini 29 orang lainnya kini makin percaya dengan Kendra. Apalagi setelah Anwar menjelaskan secara singkat, siapa Kendra ini sebenarnya pada semua yang hadir di sini.Tanpa buang waktu lagi, Kendra lalu menjelaskan misinya pada ke 30 orang ini, termasuk Nancy dan Ashi.“Kita akan jebak kelompok pimpinan Kolok dan Ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-12
Baca selengkapnya

Bab 335: Desakan Dua Janda Cantik

Dari 30 senjata yang di pegang 30 an orang ini, hanya 20 senjata yang berfungsi, kini mereka menembaki komplotan Al Jarrah yang kalang kabut menyelamatkan diri.Mereka sudah tak peduli dengan rekannya yang lain, tujuan saat ini cari selamat!Mereka cari tempat bersembunyi, sambil balas menembaki sembarangan saja. Karena para penembak ini tak keliatan ada di mana bersembunyi. Tapi tembakannya terus terdengar dan sudah beberapa orang yang kena, walaupun tak telak.Teriakan dan umpatan terus terdengar di antara desing peluru, Kendra yang saat itu melihat Nancy cs berlarian sambil di tembaki pasukan barat. Langsung balas menembak, dan 5 orang tentara dari negeri barat terkaget-kaget, dan kini mereka mengalihkan perhatian dengan balas menembaki Kendra, inilah kecerdikan si Penjagal Gurun.Dia berlari justru ke arah pasukan Kolok dan Kabil yang tengah kalang kabut berlarian sambil membalas tembakan 30 an orang yang sengaja di atur Kendra sedemikian rupa.Sehingga olah-olah pasukan Al Jarrah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-12
Baca selengkapnya

Bab 337: Bawa Mobil Berisi Harta Karun

Kendra bersama Nancy dan Ashi bak 3 pelancong yang sedang jalan-jalan. Saat mobil mereka masuk pintu gerbang. Mobil mereka di cek semua, tapi tak ada benda mencurigakan.Saat ini sudah masuk pukul 9 malam, sehingga kini mereka bisa melenggang masuk ke distrik ini dan kini sudah duduk santai di sebuah kafe dan makan malam.Pasca pertempuran siang tadi, penjagaan di perketat dan setiap ada yang keluar masuk di distrik ini akan di periksa satu persatu tanpa kecuali.Jiwa petualang Kendra pun jalan, agaknya ada sesuatu yang ‘istimewa’ di distrik ini, sehingga semua orang di periksa sangat teliti. Sehingga kecurigaannya makin menjadi-jadi.Kendra sudah menyimpan di sebuah tempat yang aman semua senjatanya. Termasuk milik Nancy dan Ahsi, sehingga mereka kini benar-benar bak pelancong yang sedang ‘nyasar’ ke ke distrik Al Iqra ini.Kendra pun sempat di tanyai mau apa ke sini. Kendra pun beralasan kalau mereka sedang kemalaman dan ingin istirahat di kota ini.“Kami bertiga penganten baru dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya

Bab 338: Petualangan Seru dengan Dua Wanita Cantik

Di bantu Nancy dan Ashi, Kendra memindahkan harta karun ini ke mobil nya. Keduanya heran dan bingung juga, apa isinya hingga lumayan berat. Kini 2 peti dan 4 karung itu sudah berpindah ke mobil Kendra.Tapi mereka menahan hati untuk tidak bertanya, karena Kendra terlihat meminta mereka bergegas. Bahkan keduanya yang semula ngantuk, langsung hilang seketika kantuknya.“Kita berangkat malam ini juga, Nancy kamu bawa mobil, Ashi siapkan senjata. Jangan kasih ampun, tembak saja siapapun serdadu atau milisi yang menghalangi mobil kita, aku akan alihkan perhatian dengan membawa mobil ini. Kalian jalan duluan di depan.”Keduanya langsung bilang siap, entah kenapa mereka malah sangat suka berpetualang dengan Kendra. Adrenalin mereka seakan terpacu dan membuat semangat mereka jadi bangkit berlipat-lipat.Tapi batin mereka sama, faktor utama adalah, mereka merasa aman bersama pria tampan ini. Apalagi Kendra benar-benar lelaki sopan tak tak pernaha kurang ajar dengan keduanya.Di tengah malam ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya

Bab 339: Bertemu Bocah Tampan

Dengan alasan kalau perempuan bila mandi lama, Kendra pun duluan membersihkan tubuh, rasanya memang beda, setelah hampir dua hari tak mandi.Setelah mandi, Kendra pun keluar dan memakai pakaian bersih, dan kaget bukan main pria ini, saat Nancy dan Ashi mau mandi bareng.“Jangan kaget Tuan Kendra, kami sama-sama wanita dan pastinya kami masih normal, tak apa mandi bersama!” Ashi tertawa mengatakan itu, saat melihat wajah Kendra yang terlihat kaget begitu.“Ya sudah silahkan, jangan lama-lama, aku sudah lapar sejak tadi. Kita makan bareng di restoran samping hotel ini.”Ashi dan Nancy pun mengangguk lalu masuk ke kamar mandi yang lumayan besar. Kendra lalu menelpon Yusak dan mengabarkan dia sudah bertemu Anwar dan kini sang pemuda itu sudah dalam perjalanan pulang ke Irak.“Tinggal satu PR lagi, yakni mencari siapa dalang pelaku bom bunuh diri. Setelah ke Kuawit dan amankan ni barang, aku akan balik lagi mencari tahu dari kelompok mana dalangnya,” pikir Kendra sambil menatap kawasan kot
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya

Bab 340: Akhirnya Sah-kan Nancy dan Ashi Sekaligus!

Kini giliran Kendra yang kaget, dia lalu melepaskan lumatan di bibir Ashi, dan tiba-tiba saja terbayang wajah Qawiya dan tentu saja niatnya yang tak ingin macam-macam. Untuk menjaga kesucian pernikahan dengan istrinya tersebut.“Ini nggak benar dan dosa, kalau aku ingin juga menggauli keduanya, kenapa tidak ku nikahi saja sekalian, biar sah!” batin Kendra, sambil bangkit dari tidurnya dan melepas pelukan kedua wanita denok dan jelita ini, lalu menyelimuti ke duanya.Sampai malamnya, Kendra benar-benar harus berperang dengan nafsunya, hal yang benar-benar lebih sulit daripada melawan musuh hebat sekalipun.Karena kedua wanita ini sebenarnya sudah pasrah apapun yang Kendra lakukan. Tapi Kendra tetap bertahan untuk tidak memanfaatkan untuk salurkan nafsunya pada keduanya.Sambil pegang setiran, saat bertatapan dengan Nancy dan Ashi, kedua wanita ini melempar senyum manisnya. Kendra pun mau tak mau ikutan tersenyum dan lama mereka diam-diaman saja sambil menerabas jalanan gurun yang panas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status