Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 335: Desakan Dua Janda Cantik

Share

Bab 335: Desakan Dua Janda Cantik

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2023-11-12 20:40:56

Dari 30 senjata yang di pegang 30 an orang ini, hanya 20 senjata yang berfungsi, kini mereka menembaki komplotan Al Jarrah yang kalang kabut menyelamatkan diri.

Mereka sudah tak peduli dengan rekannya yang lain, tujuan saat ini cari selamat!

Mereka cari tempat bersembunyi, sambil balas menembaki sembarangan saja. Karena para penembak ini tak keliatan ada di mana bersembunyi. Tapi tembakannya terus terdengar dan sudah beberapa orang yang kena, walaupun tak telak.

Teriakan dan umpatan terus terdengar di antara desing peluru, Kendra yang saat itu melihat Nancy cs berlarian sambil di tembaki pasukan barat. Langsung balas menembak, dan 5 orang tentara dari negeri barat terkaget-kaget, dan kini mereka mengalihkan perhatian dengan balas menembaki Kendra, inilah kecerdikan si Penjagal Gurun.

Dia berlari justru ke arah pasukan Kolok dan Kabil yang tengah kalang kabut berlarian sambil membalas tembakan 30 an orang yang sengaja di atur Kendra sedemikian rupa.

Sehingga olah-olah pasukan Al Jarrah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 337: Bawa Mobil Berisi Harta Karun

    Kendra bersama Nancy dan Ashi bak 3 pelancong yang sedang jalan-jalan. Saat mobil mereka masuk pintu gerbang. Mobil mereka di cek semua, tapi tak ada benda mencurigakan.Saat ini sudah masuk pukul 9 malam, sehingga kini mereka bisa melenggang masuk ke distrik ini dan kini sudah duduk santai di sebuah kafe dan makan malam.Pasca pertempuran siang tadi, penjagaan di perketat dan setiap ada yang keluar masuk di distrik ini akan di periksa satu persatu tanpa kecuali.Jiwa petualang Kendra pun jalan, agaknya ada sesuatu yang ‘istimewa’ di distrik ini, sehingga semua orang di periksa sangat teliti. Sehingga kecurigaannya makin menjadi-jadi.Kendra sudah menyimpan di sebuah tempat yang aman semua senjatanya. Termasuk milik Nancy dan Ahsi, sehingga mereka kini benar-benar bak pelancong yang sedang ‘nyasar’ ke ke distrik Al Iqra ini.Kendra pun sempat di tanyai mau apa ke sini. Kendra pun beralasan kalau mereka sedang kemalaman dan ingin istirahat di kota ini.“Kami bertiga penganten baru dan

    Last Updated : 2023-11-13
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 338: Petualangan Seru dengan Dua Wanita Cantik

    Di bantu Nancy dan Ashi, Kendra memindahkan harta karun ini ke mobil nya. Keduanya heran dan bingung juga, apa isinya hingga lumayan berat. Kini 2 peti dan 4 karung itu sudah berpindah ke mobil Kendra.Tapi mereka menahan hati untuk tidak bertanya, karena Kendra terlihat meminta mereka bergegas. Bahkan keduanya yang semula ngantuk, langsung hilang seketika kantuknya.“Kita berangkat malam ini juga, Nancy kamu bawa mobil, Ashi siapkan senjata. Jangan kasih ampun, tembak saja siapapun serdadu atau milisi yang menghalangi mobil kita, aku akan alihkan perhatian dengan membawa mobil ini. Kalian jalan duluan di depan.”Keduanya langsung bilang siap, entah kenapa mereka malah sangat suka berpetualang dengan Kendra. Adrenalin mereka seakan terpacu dan membuat semangat mereka jadi bangkit berlipat-lipat.Tapi batin mereka sama, faktor utama adalah, mereka merasa aman bersama pria tampan ini. Apalagi Kendra benar-benar lelaki sopan tak tak pernaha kurang ajar dengan keduanya.Di tengah malam ya

    Last Updated : 2023-11-13
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 339: Bertemu Bocah Tampan

    Dengan alasan kalau perempuan bila mandi lama, Kendra pun duluan membersihkan tubuh, rasanya memang beda, setelah hampir dua hari tak mandi.Setelah mandi, Kendra pun keluar dan memakai pakaian bersih, dan kaget bukan main pria ini, saat Nancy dan Ashi mau mandi bareng.“Jangan kaget Tuan Kendra, kami sama-sama wanita dan pastinya kami masih normal, tak apa mandi bersama!” Ashi tertawa mengatakan itu, saat melihat wajah Kendra yang terlihat kaget begitu.“Ya sudah silahkan, jangan lama-lama, aku sudah lapar sejak tadi. Kita makan bareng di restoran samping hotel ini.”Ashi dan Nancy pun mengangguk lalu masuk ke kamar mandi yang lumayan besar. Kendra lalu menelpon Yusak dan mengabarkan dia sudah bertemu Anwar dan kini sang pemuda itu sudah dalam perjalanan pulang ke Irak.“Tinggal satu PR lagi, yakni mencari siapa dalang pelaku bom bunuh diri. Setelah ke Kuawit dan amankan ni barang, aku akan balik lagi mencari tahu dari kelompok mana dalangnya,” pikir Kendra sambil menatap kawasan kot

    Last Updated : 2023-11-14
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 340: Akhirnya Sah-kan Nancy dan Ashi Sekaligus!

    Kini giliran Kendra yang kaget, dia lalu melepaskan lumatan di bibir Ashi, dan tiba-tiba saja terbayang wajah Qawiya dan tentu saja niatnya yang tak ingin macam-macam. Untuk menjaga kesucian pernikahan dengan istrinya tersebut.“Ini nggak benar dan dosa, kalau aku ingin juga menggauli keduanya, kenapa tidak ku nikahi saja sekalian, biar sah!” batin Kendra, sambil bangkit dari tidurnya dan melepas pelukan kedua wanita denok dan jelita ini, lalu menyelimuti ke duanya.Sampai malamnya, Kendra benar-benar harus berperang dengan nafsunya, hal yang benar-benar lebih sulit daripada melawan musuh hebat sekalipun.Karena kedua wanita ini sebenarnya sudah pasrah apapun yang Kendra lakukan. Tapi Kendra tetap bertahan untuk tidak memanfaatkan untuk salurkan nafsunya pada keduanya.Sambil pegang setiran, saat bertatapan dengan Nancy dan Ashi, kedua wanita ini melempar senyum manisnya. Kendra pun mau tak mau ikutan tersenyum dan lama mereka diam-diaman saja sambil menerabas jalanan gurun yang panas

    Last Updated : 2023-11-14
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 341: Bulan Madu Berantakan, Ashi di Culik

    Akhirnya Ashi mengalah, dengan alasan sebagai istri ‘Nomor 3’ dia harus tahu diri, Ashi pun bergegas keluar dari kamar ini, dan membiarkan Kendra dan Nancy bersama.“Siap-siap yaa, setelah istri nomor 2, istri yang nomor 3 juga harus di kelonin!” canda Ashi di balik pintu, sebelum keluar dari kamar hotel syariah ini. Hingga Nancy makin salting di olok ‘madunya’ ini.Kendra awalnya ingin mencegah, tapi dia maklum, ini pertama kalinya bagi mereka, setelah sebelumnya dengan suami pertama keduanya.“Kelak mereka harus bersama melayaniku…tak apa kali ini gantian!” batin Kendra dengan senyum nakal.Ditinggal berduaan, Nancy terlihat hanya bisa pasrah, dia menunggu di 'serang' suaminya. Padahal sebelum-sebelumnya dia tidak begini, dia dan Kendra bergaul biasa, walaupun kadang berduaan, tapi kali ini beda.Ada rasa gugup, senang, bahagia, sehingga rasanya campur aduk, lalu menimbulkan rasa malu. Kendra yang sudah sangat berpengalaman dengan wanita, senyum saja melihat kegugupan istrinya ini.

    Last Updated : 2023-11-15
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 342: Hampir Saja Ashi Ternoda, Algojo Gurun Beraksi Lagi

    “Saya ke sini datang baik-baik, apakah kalian yang menculik istriku tadi malam..?” sahut Kendra tenang sambil balik menatap tajam orang ini.“Apaa….ha-ha-ha…kalau iya kamu mau apa hahh!” orang ini malah tertawa mengejek Kendra.Dan inilah kesalahannya, Kendra aslinya lebih ganas dan kejam dari Abu Magun, sehingga dia di beri julukan si penjagal gurun, bahkan di sebut Algojo Gurun.Saat tertawa itu, Kendra secepat kilat mencabut dua pistolnya sekaligus, lalu sambil merundukkan tubuhnya tembakan beruntun ia lepaskan mengarah pada 5 orang sekaligus. Saat bersamaan Nancy juga berdiri lalu memberondong dari atas sunroof mobil ini.Doorrr…dorrr…trattt…trattt…!”Kini terlihatlah pemandangan yang bikin Ali Badul terbelalak bukan kepalang, 10 orang bergelimpangan bersimbah darah.Kendra kini bangkit dan mendekati orang bicara dengannya, lalu membalik tubuh orang ini. Napasnya kini terlihat senin-kamis, agaknya sebentar lagi akan terbang ke alam kubur.“Dimana kalian sembunyikan istriku…jawabla

    Last Updated : 2023-11-15
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 343: Akhirnya Belah Duren Dua Istri

    Kendra ternyata tak mau berlaku tanggung, kemarahan di dalam dadanya dia tumpahkan pada kawanan Al Ballak, apalagi sudah begitu berani menculik dan hampir memperkosa istri ke 3 nya ini.Kini yang pingsan tadi pun sama, dia terbang ke akhirat setelah satu tembakan Kendra lepaskan di tepat di antara kedua biji matanya. Ashi dan Nancy sampai bergidik melihat ‘kekejaman’ suami mereka ini.“Kita harus membiasakan diri mulai kini melihat suami kita kalau marah begini pada para penjahat,” bisik Nancy, hingga Ashi yang tadi sempat syok menganggukan kepala tanpa sadar, dengar ucapan Nancy ini.Di mobil Ashi mengisahkan, para penjahat itu awalnya berniat akan minta tebusan ke Kendra. Namun mereka menunggu komandan milisinya yang kini sedang menuju ke tempat ini.“4 orang yang menculikku tadi malam mabuk-mabukan dan dua orang rupanya berusaha memperkosaku.” Kisah Ashi dengan nada geram. Tapi setelahnya dia plong, setelah ingat ke 4 nya kini sudah jadi mayat.“Kita akan bertahan di kota ini, aku

    Last Updated : 2023-11-16
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 344: Pimpinan Milisi Al Ballak Ternyata Musuh Lama

    Sudah 3 hari Kendra bertahan di kota ini, walaupun siang malam bulan madu dengan kedua istri jelitanya. Tapi Kendra tetap memantau perkembangan. Dia terus memasang mata dan telinga, Ali Badul ternyata berguna menjadi ‘mata-mata’ dadakannya.Setiap hari Ali Badul beri laporan, saat mereka makan pagi di hotel ini, pemuda ini agaknya ngeri-ngeri takut juga.Terutama kapan komplotan Al Ballak datang ke kota ini, karena dirinya sudah bantai 15 anak buahnya tanpa satupun yang di beri ampun.“Masih aman tuan Abu Kendra, sampai hari ini belum ada kabar milisi Al Ballak muncul di kota ini!” lapor Ali Badul.Hingga di hari ke 5, di pagi hari saat Kendra dan kedua istrinya kini sudah berpakaian rapi dan akan makan pagi, setelah tadi bercinta bertiga seperi biasanya. Terjadilah kegegeran di lantai bawah.Saat Kendra melihat lewat jendela kamarnya, ternyata di parkiran lebih 200 an orang berpakaian hitam-hitam dengan senjata otomatis di tangan, di mobil mereka ada bendera Al Ballak berkibar.Kompl

    Last Updated : 2023-11-16

Latest chapter

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 477: Cemburu Tanda Cinta

    Bannon hanya menunduk, gayanya tak ubahnya seorang anak TK yang bersiap kena marah bu gurunya. ‘Si guru’ ini antara gemas, marah dan kesal campur aduk. Syahila menghela nafas panjang, andai saja lengan kirinya tak di pasangi infus, sejak tadi dia ingin menabok wajah suaminya menumpahkan kekesalan hatinya. Tapi saat melihat kelakuan suaminya ini, hati siapa yang tak gemas sekaligus ingin tertawa! Dua perawat yang tadi bantu proses persalinan membiarkan kedua suami istri sepadan ini bicara. Tapi mereka sepakat, iri melihat sang suami yang sangat ganteng dan istrinya yang jelita ini dan kini lahirlah seorang junior tampan yang mewarisi keduanya. “Ehemm, cantik banget yaa mami si Banina itu, keibuan lagi dan…sangat dewasa!” cetus Syahila. “I-ya…cakep kayak artis si Celine Evaaa….!” Bannon mengatupkan lagi rahangnya saat mata Syahila yang indah bak bintang kejora melotot. Namun saat melihat sang suami langsung menunduk, mata indah indah ini kembali normal. “Bang, jujur deh, apakah s

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 476: Tak Sengaja di Tolong Angel

    Bannon sudah memensiunkan baju seragam militernya. Dia kini menjadi eksekutif muda, kerjasama dengan perusahaan Abu Magun sepupunya, juga pastinya perusahaan ayahnya.Bannon juga menempati gedung perkantoran Sulaimin Group yang berada di lantai 17, dari 37 lantai gedung mewah ini.Dari berseragam militer, Bannon kini kini sering tampil trendy dengan jas dan dasi.Ritme kehidupan Bannon berjalan baik sampai usia kandungan Syahila sudah memasuki usia 9 bulanan. tapi diam-diam, Bannon tetap jalin komunikasi dengan Angel dan anaknya Banina.Hingga suatu hari usai bertemu sesama pengusaha lainnya, di sebuah kafe yang berada di Plaza Indonesia, Bannon tak sengaja melihat Angel dan Banina.Setelah meminta dua stafnya dan sekretarisnya duluan ke kantor, dengan senyum lebar pria ini mendekati ibu dan anak ini.Hati tak bisa di bohongi, amor cinta sudah begitu mendalam dengan si janda jelita ini.Angel apalagi, tak menyangka bertemu mantan kekasihnya yang makin tampan dan pastinya makin kelihat

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 475: Pingin Nambah Bini, Tapi...?

    Angel tak langsung mengiyakan, dia menatap Bannon. “Bang…bagaimana dengan Syahila, istri Abang itu,” Bannon terdiam.Melihat pria ini terdiam, Angel tersenyum maklum, walupun usianya dengan Bannon hanya terpaut satu tahun lebih muda dari pria ini. Tapi Angel memiliki pikiran dewasa.Kedewasaan ini lah yang membuat Bannon selalu teringat Angel hingga saat ini. Benar-benar mirip mendiang Yurica sifatnya. Juga pengertiannya yang itu yang tak bisa Bannon lupakan hingga kini.Angel seorang wanita dan paham, belum tentu Syahila ikhlas menerima dia sebagai madunya.“I-itu…nanti akan aku bicarakan dengan Syahila..!” agak tergagap juga Bannon bicara.“Bang…aku akan mengiyakan ajakan Abang menikah…syaratnya adalah, pertemukan aku dengan Syahila dan ingat…seandainya Abang menikahiku, karir Abang di militer habis…pikirkanlah lagi. Abang masih muda, masih bisa meraih pangkat bintang di bahu Abang!”Kaget lah Bannon, mempertemukan kedua wanita cantik ini, bagaimana tanggapan Syahila, mana lagi hami

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 474: Angel Tiba-tiba Muncul

    Kakek Langga tersenyum memandang hasil tes DNA, hasilnya adalah 99,9 persen Malik Sulaimin identik.Kini tak ada keraguan lagi dari si kakek ini, kalau Malik adalah memang benar buyutnya, anak dari Aldi Sulaimin dan Selena, ibu dari si bocil ini.Kakek Langga sengaja lakukan itu, untuk menyakinkan hatinya, kalau Malik adalah buyutnya...karena Kakek Langga ingin berikan warisan besar buat Malik.Hasil inipun langsung dia kirim ke Kandi Sulaimin, pria setengah tua ini pun bahagia, sama seperti ayahnya Langga Kasela, Kandi Sulaimin juga plong.Besoknya, Kandi dan Nadia langsung terbang dengan private jet ke Banjarmasin.Hati tak bisa di bohongi rasa sayang pada cucu sendiri sangat besar. Kandi langsung memeluk cucunya ini.Kali ini Malik lagi-lagi menerima dengan baik kakek kandungnya sendiri. Melihat ketampanan kakeknya, ceplosan Malik bikin Nadia melotot sambil tertawa."Kakek ganteng banget, nggak pingin nambah nenek baru buat Malik ya kek!" cerocos Malik, telinganya langsung di jewer

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 473: Kabur ke Banjarmasin

    Bungki ternyata menurun kecerdasan ayahnya, walaupun tak punya uang, tapi akal cerdiknya jalan. Dia jual ponsel mahalnya yang dibelikan Bannon, seharga 15 jutaan.Ponsel berharga hampir 30 juta ini tentu saja langsung di beli pemilik gerai ponsel. Si pemilik gerai tahu ini ponsel premium dan baru 4 bulanan di pakai Bungki.Bungki langsung ke bandara dan tujuannya bukan ke Timur Tengah, tapi ke Kalimantan. Dia ingin ke Banjarmasin. Tempat yang belum pernah ia datangi.Siapa yang di temuinya…?Inilah yang membuat Abu Magun gagal mencarinya, juga aparat kepolisian dan tentara di Jakarta. Sebab di saat bersamaan Bungki sudah berada di Bandara Syamsudinor, Banjarbaru.“Om Bannon pernah bilang kakek buyut dan nenek buyut ada di Banjarmasin,” batin si bocil ini.Dalam hati Bungki, sebenarnya sudah mengakui kalau Abu Magun ayah kandungnya.Saat melihat wajah Abu Magun, Bungki sudah kagum sekali. “Tak heran Umi jatuh cinta dengan Abi….ganteng soalnya!” bibirnya malah senyum sendiri.Tapi pikir

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 472: Bungki Menghilang

    “Bang…tenang dulu, biar nanti aku bujuk pelan-pelan, entah kenapa Bungki eh si Malik jadi mendadak berubah, begitu tahu Abang adalah ayah kandungnya?” Bannon mencegah Abu Magun yang ingin kejar Bungki.Abu Magun terdiam dan mengangguk.Bungki ternyata kabur dari rumah dan tak pulang hingga malam hari, ponselnya pun sengaja tak di aktifkan. Setelah berkali-kali Bannon mencoba mengontaknya.Bannon apalagi Abu Magun bingung juga dengan perubahan si Bungki, kenapa bisa mendadak berubah dan agaknya marah dengan Abu Magun.Marahnya kenapa? Seharusnya dia bahagia akhirnya tahu kalau Abu Magun adalah ayah kandungnya. Dan tak sengaja malah di temukan Bannon, yang ternyata Om nya sendiri.Bannon sampai menelpon guru dan beberapa teman Bungki di sekolah Paket A. Apakah anak itu ada ke sana. Namun semuanya bilang tidak ada.Abu Magun langsung khawatir dengan anak sulungnya ini.“Jangan khawatir Bang, Bungki itu anak yang

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 471: Bungki Menolak Abu Magun

    “Katakan siapa yang membuat Selena sakit?” kali ini Abu Magun melunak dan menunggu.“Abu Jarrah, dialah pelakunya. Dia dendam dengan orang yang bernama Abu Magun, lalu saat dengar ceritaku, dia menembak Selena, tapi kena punggung dan inilah yang bikin Selena sakit parah""Karena aku yang melindungi saat itu. Aku juga terpaksa membuang Malik, karena dia tahu itu anak Abu Magun dan Selena dan ingin membunuhnya..!”Abu Magun terdiam sesaat.“Hmm…ceritamu menolong nyawamu, di mana sekarang si bangsat Abu Jarrah itu bersembunyi.” dengus Abu Magun marah.Dalam hati Abu Magun kaget juga, di pikirnya Abu Jarrah sudah tewas, ketika dulu markas mereka dia serbu bersama Kendra, juga Nancy, Ashi serta Soleh di distrik Al Iqro (baca bab-bab terdahulu).Tanpa ragu Afok Yousef sebutkan persembunyian Abu Jarrah. Tapi Afok Yousef bilang, dia sudah lama tak tahu kabar soal Abu Jarrah setelah insiden itu.Jadi dia tak tahu apakah Abu Jarrah masih hidup, atau malah sudah mati. “Tuan..jadi kamulah yang b

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 470: Bertemu Sersan Afok

    Peringatan itu di ingat betul Abu Magun. “Berarti ni orang benar-benar berbahaya,” pikir Abu Magun, sambil memacu mobil ke alamat yang di sebutkan pria setengah mabuk tadi.Abu Magun membuka penutup kain di jok depannya, ternyata di bawah kain ada sebuah senjata otomatis, yang bisa menembakan 100 peluru.Walaupun lama tak ikut berperang, tapi kemampuan Abu Magun tetap terjaga, dia malah sangat antusias menghadapi musuhnya kali ini.Tempat ini berada di pinggiran kota Al Balla. Daerah ini terlihat ramai, namun Abu Magun sudah melihat ada beberapa mata tajam menatap mobilnya.Di balik kacamata hitamnya, Abu Magun bisa melihat pandangan curiga pada dirinya. Tapi tanpa takut dia terus maju.Di sebuah tikungan, Abu Magun tersenyum sendiri, di depannya sudah berjejer 10 orang sekaligus dengan senjata terkokang.Abu Magun tak ada ketakutan sama sekali, dia keluar dari mobilnya dan menghadap ke 10 orang ini.“Stop, siapa kamu?” bentak pemimpin komplotan ini.“Maaf, aku tak ingin bermusuhan de

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 469: Memburu Yousef Rauf

    Iman makan dengan sangat lahap, benar-benar lapar sekali si bocil ini. Tanpa malu-malu dia sampai minta tambah hingga 2X ke pemilik kafe.Si pemilik kafe ini sempat ragu, apakah si bocil ini bsa membayar makanannya tersebut.Tapi keraguan itu terjawab, setelah Abu Magun taruh uang di atas meja. “Ambil ini, sisanya buat kamu!” si pemilik kafe langsung mengangguk hormat, lalu buru-buru ambilkan pesanan Iman.Abu Magun membiarkan saja bahkan meminta Iman jangan sungkan nambah dan ambil lauk yang mana dia suka.Saking kenyangnya, Iman pun bersendawa lumayan nyaring, hingga Abu Magun senyum sendiri melihat kelakuan spontan anak ini.“Makasih Tuan, enak sekali, baru kali ini Iman makan sekenyang ini!” Iman sampai mengelus-ngelus perut kurusnya yang terlihat membuncit.“Bagus…sekarang aku mau tanya, benarkah kamu dan Bungki itu bersaudara angkat?” Abu Magun agaknya langsung saja ke topik, dia malas bertele-tele.“Betu sekali tuan, Bungki waktu itu nangis di tengah pasar kelaparan, lalu aku d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status