Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 351 - Chapter 360

478 Chapters

Bab 351: Menikah Tak Direncanakan

“Abang kapan pulang?” Thaina bertanya sambil duduk di kursi yang hanya di pisah meja di teras samping rumah ini, Abu Magun langsung tersadar dari pandangan kagumnya.“Besok, kami akan kembali ke Baghdad…dan mungkin aku akan kembali ke Indonesia setelah dari sana!” Abu Magun menatap si cantik bekulit putih ini.Abu Magun langsung alihkan hatinya, ingat kalau dia sempat melihat seluruh perabotan Thaina, saat membebaskan gadis jelita ini dari kelakuan bejad 3 serdadu.Thaina kini termenung, seolah langit yang semula biru kini berubah mendung. Walaupun baru 3 hari kenal dengan pemuda bermata indah ini, tapi dia sudah merasa pria ini di takdirkan jadi ‘jodohnya’.Apalagi Abu Magun adalah satu-satunya pria yang pernah lihat seluruh tubuhnya, sedangkan 3 orang serdadu yang sempat ingin memperkosanya, kini sudah terbang ke alam baka.“Bang…tau nggak ada adat di desa kami ini!” tiba-tiba Thaina memecah kesunyian.“Adat…adat apa Thaina?” Abu Magun kaget juga.“Hmm…kalau ada seorang pria melihat
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Bab 352: Masih Ada Harta Karun Tercecer!

“Heiii Soleh ayoo berangkat, giliran kamu nanti saja dengan Sobeha, dia masih muda, tunggu 2 tahunan lagi baru di pinang!” panggil Ashi, yang melihat remaja ini terlihat mendekati adik ipar Abu Magun untuk pamitan. Semua menahan tawa, saat Soleh salting, karena ketahuan sejak hari pertama di sini selalu pedekati dengan gadis berusia belum genap 16 tahunan ini. Abu Faisal dan kedua istrinya ikutan tertawa. Mereka rupanya juga beri lampu hijau buat pemuda kocak ini dekat Sobeha, adik Thaina beda ibu. Apalagi Abu Magun sengaja bilang kalau Soleh adalah adik angkatnya, yang juga otomatis kemenakan angkat Kendra, agar derajat Soleh terangkat. Berangkatlah ke 4 orang ini, kembali Soleh pegang setiran, kali ini di temani Kendra di depan dan di jok tengah kedua istrinya. Abu Magun sementara bertahan di sini, dan kelak akan menyusul ke Baghdad. Kendra sudah berpesan, kalau bisa mereka semua segera pulang ke Indonesia bersama-sama. Untuk kenalkan istri masing-masing pada keluarga besar mere
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Bab 353: Tantangan Berburu Harta Karun

Tak lama kemudian Mayor Khabib masuk sambil perlihatkan dua sebuah rekaman CCTV melalui ponselnya. “Tuan Abu Magun, coba anda perhatikan rekaman ini, apakah Anda kenal siapa orang ini?”Ada dua rekaman itu, yang pertama saat orang yang berpakaian ‘Mayor Thomas Asim’ terlihat membawa sebuah mobil van. Tentu saja Abu Magun tahu, itulah Om nya yang sengaja menyamar dengan mengambil pakaian milik pemimpin sempalan penjajah ini.Kendra sudah menceritakan kronologisnya ke dirinya, yang kedua ini yang menarik perhatian Abu Magun, ada seorang wanita yang terlihat berpakaian serba tertutup.Wanita itu membawa sebuah mobil lainnya, sesaat sebelum terjadi penyerbuan yang dirinya, Kendra serta Nancy, Ashi dan Soleh lakukan.Dari pakaiannya, Abu Magun menebak, kalau wanita ini anak buah Abu Jarrah. Wanita itu terlihat celingak-celinguk, sebelum akhirnya kabur dari markas dengan mobil berisi harta karun tersebut. Tak lama markas ini meledak, karena sebelumnya dipasangi bom waktu oleh Soleh dan Abu
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Bab 354: Ternyata Jebakan

Keduanya kini makin mabuk cinta, Abu Magun yang awalnya ogah menikahi Thaina, akhirnya baru sadar, cinta itu datang setelah menikah.Dia pun akhirnya bisa move on dari dokter Cecilia dan Loli, Thaina sudah mengubah itu semua, cinta yang datang dari hati memang misteri dan bisa datang tanpa di undang.Kalau saja kamar mereka tak di gedor adik-adik Thaina yang sengaja menggoda keduanya. Keduanya seakan enggan keluar kamar. Ketiga mertuanya hanya senyum maklum melihat pasangan yang sedang di ‘mabuk bulan madu’ ini.Dari dua istrinya, Abu Faisal memiliki 6 orang anak, Thaina adalah anak nomor dua, ada kakak Thaina, laki-laki sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri bersama istrinya.Saat mereka menikah dulu, Abu Magun sudah dikenalkan dengan kakak iparnya ini, yang usianya masih 20 tahunan itu.Abu Magun sudah izin dengan mertuanya, akan membawa Thaina kelak ke Indonesia, mertuanya tak keberatan dan berharap keduanya tetap rukun sampai kapanpun.Hampir saja Abu Magun lupa dengan janjiny
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Bab 355: Ditolong Mahia

Seorang pria yang terlihat di bahunya berpangkat Kolonel mendekati Abu Magun, dari pakaian militernya, di dadanya tertulis nama Brade. Abu Magun sudah bisa menduga kalau pria setengah tua ini perwira dari Amerika, terlihat dari seragam militernya.“Hmm…ini rupanya orang yang dikatakan bikin pasukan kami kocar-kacir dan banyak jatuh korban jiwa. Hebat...hebat…sayangnya skil sehebat ini tak di miliki anak buah saya. Tak ada ampun atau nego apapun lagi, kamu bertindak sendiri dan kini kamu harus bertanggung jawab dan harus segera di eksekusi!”Suara Kolonel ini terdengar berwibawa, tatapannya tajam dan seakan menyayangkan Abu Magun, yang sebentar lagi akan berakhir riwayatnya.Serdadu yang tadi berada di sisi kiri Kolonel Brade, kini mendekati Abu Magun. “Sebelum kamu di eksekusi, kamu sebutkan di mana sembunyikan harta karun yang merupakan milik pasukan di Al Iqra yang baru kalian hancurkan..?”Abu Magun kini menatap tajam wajah perwira yang berpangkat lebih rendah setingkat dengan Kolo
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Bab 356: Mulai Jatuh Hati dengan Mahia

Mahia malah terlihat menghela nafas, sepertinya ada sesuatu yang menyesak di dadanya. “Beliau dan istrinya sudah meninggal dunia bang, mereka tewas di tembak milisi kriminal bersenjata dan merampok seluruh harta Abi angkatku itu, habis semuanya mereka ambil, baik uang maupun perhiasan...!”Kaget bukan kepalang Abu Magun, ternyata pria yang dulu berprofesi sebagai Mantri Kesehatan. Karena sempat kuliah kedokteran tapi tak lulus dan pernah menolongnya ini bernasib tragis.“Bagaimana kisahnya Mahia dan kenapa kamu bisa selamat…?” Abu Magun terperanjat juga dengan ucapan Mahia ini.Mahia pun mulai bercerita..!Sepeninggal Abu Magun, kehidupan Mahia awalnya berjalan baik dan masa depannya akan cerah. Dia dapat orang tua angkat yang baik dan menyayangi bak anak kandung.Mahia yang awalnya bercita-cita ingin jadi diplomat malah berubah, setelah tinggal bersama kedua orang tua angkatnya yang tak memiliki keturunan ini.Mahia ternyata punya bakat seorang dokter merangkap tabib. Sebab ilmu yang
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Bab 357: Tasya si Agen Suriah Muncul Lagi

“Hmm…mau tahu saja Abang ini, itu rahasia aku!” sahut Mahia pendek, hingga Abu Magun tertawa kecil dan bilang maaf. Tapi wajah tajam Abu Magun membuat Mahia tersipu malu. Mahia sebenarnya diam-diam tahu, Abu Magun kini dan dulu berbeda, dulu agak cuek dan tak begitu merespon perhatiannya. Tapi kini terlihat berbeda sekali, Abu Magun seakan tak pernah puas menatap dirinya. Hal yang membuat hatinya berbunga-bunga. Kini mereka berbincang soal pasukan asing yang kuasai Hom City dan sudah bangun pangkalan militer baru di kota ini. Inilah yang membuat kaum pejuang bertekad akan bebaskan kota ini dari ‘jajahan’ bangsa barat, yang dibantu anggota milisi yang berkedok pejuang tersebut. Semakin dekat denga Mahia, Abu Magun harus akui, hatinya mulai terpaut dengan gadis cantik bertubuh semampai sederhana ini. Walaupun berpakaian sederhana dan serba tertutup, tapi mata bangor pemuda ini tahu, body Mahia sangat ‘dahsyat’ dan membuatnya pusing sendiri. Terlebih dia sebenarnya masih belum puas
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Bab 358: Kunci Harta Karun

Tasya malah menghela nafas panjang. “Harta itu berhasil di rampas kembali pasukan penjajah, aku hampir tewas, andai tak di tolong pasukan Abu Fathir ini”“Berarti sekarang harta-harta itu di kuasai mereka?”“Tidak..! Justru ini yang aneh, harta itu kabarnya menghilang lagi di bawa beberapa orang. Nah isu pun berkembang liar, ada yang katakan kalian yang mengambilnya. Ada juga yang bilang sudah di amankan pasukan penjajah!”“Ohh…terus apa sekarang langkah kamu Tasya..?” Abu Magun kini balik bertanya.“Aku akan selidiki kemana harta-harta tersebut lenyap, agaknya di antara petinggi pasukan penjajah itu kini terbagi 3 kelompok.”“Hmm…3 kelompok, apa maksud kamu Tasya?” Abu Magun mula tertarik.“Kelompok pertama, yakni Kolonel Brade, kalau ini sama sekali tak tertarik dengan harta itu. Mereka murni hanya ingin kuasai Hom City, karena di sini ada ladang minyak yang punya prospek luar biasa hingga 300 tahun. Tentu saja nilainya jauh lebih besar dari semua harta tersebut…!”“Woww…berapa duit
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Bab 359: Cinta Segi Tiga yang Unik

Abu Magun, Tasya dan Mahia kini bersiap-siap malam. Abu Magun sengaja memberi tahu Mahia soal pembunuh bayaran yang kini incar Abu Fathir.“Aku khawatir, para pembunuh bayaran itu justru sudah ada di pasukan Abu Fathir dan menyamar. Makanya kita harus mengajak Mahia, sebab dia hapal wajah-wajah pasukan ini!”Itulah alasan Abu Magun dan Tasya ternyata tak keberatan, keduanya masih kurang yakin pembunuhnya hanya dua orang, apalagi ini menyangkut harta karun yang nilai bukan main-main.Mahia yang dikabari soal ini ternyata sangat antusias, dia pun mengaku akhir-akhir ini sudah rada curiga. Ada penyusup di pasukan Abu Fathir yang juga ayah angkatnya ini.Saat di bawa melihat pada dua orang yang sudah di lumpuhkan, Mahia langsung geleng-geleng kepala.“Dua orang ini sejak awal bergabung sudah menunjukan gejala yang mencurigakan!” cetus Mahia. Abu Magun mengangguk dan tanpa banyak bicara, dia mendekati kedua orang tersebut. Sekali memutar kepala kedua nya secara bergantian, kedua orang ini
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Bab 360: Jebak Satu Batalyon Pasukan Musuh

Akhirnya disepakati, selain Tasya dan Mahia, ada 5 anak buah Abu Fathir yang siap berjihad menemani Abu Magun di tempat ini.Abu Magun minta agar di tinggali granat dan juga ranjau yang akan di pasang di beberapa titik. Abu Magun yakin yang datang pasti pasukan darat.“Tapi bila musuh gunakan pesawat atau helikopter, kalian harus segera pergi dan gunakan jalur terowongan yang sudah ku beri tahu tadi, dan ke 5 anak buahku ini tahu arahnya!”itulah pesan Abu Fathir pada Abu Magun dan 8 orang lainnya ini. Dan malam itu juga mereka secara serentak pergi dari tempat ini. Karena sudah terlacak musuh melalui pembunuh bayaran tersebut.Namun sebelum pergi, anak buah Abu Fathir turut membantu meletakan puluhan ranjau yang sudah di beri tanda, sesuai permintaan Abu Magun.Sampai tengah malam dan jelang subuh, tak ada tak ada tanda-tanda musuh datang. Abu Magun bahkan terlihat tidur dengan nyenyak, sambil memeluk senjata otomatis yang di beri Abu Fathir.Sampai-sampai Tasya dan Mahia, termasuk 5
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status