Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 361 - Chapter 370

478 Chapters

Bab 361: Menikahi Mahia dan Tasya Sekaligus

“Amit gendong Usman, kalian masuk duluan jangan ada yang berhenti yaa, aku mau tembak tu helikopter!” Semuanya kaget dengan ucapan Magun, tapi tak ada yang membantah.Abu Magun sengaja meminta Amit, karena pria ini berbadan besar dan kuat, sedangkan yang lain badannya kurus.Abu Magun kini sengaja berbelok dan dia agak menjauh dari pintu terowongan ini. Sekaligus beri kesempatan ke 7 orang ini kabur sejauh-jauhnya. Tembakan dari helikopter ini benar-benar beruntun, Abu Magun sampai jumpalitan menghindar.Abu Magun kini bersembunyi dan melihat 5 helikopter canggih ini terlihat berputar-putar memberondong bekas tempat persembunyian Abu Fathir, hingga tempat ini meledak dan terbakar.Abu Magun marah bukan main, dia mulai membidik dari tempat persembunyiannya dan menunggu ke 5 helikopter ini terbang rendah. Dia bersabar menunggu dengan hati murka, karena api berkobar menghanguskan tempat ini.Harapan Abu Magun terkabul, dua helikopter mulai terbang rendah karena merasa tak ada perlawanan
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bab 362: Jadi Panglima Pasukan

Abu Fathir tersenyum senang mendengar keputusan ke 3 orang ini, yang memutuskan menikah malam ini. Abu Magun ternyata tak mau kalah dengan Kendra, dia memberikan mahar masing-masing 100 miliar buat Tasya dan Mahia.Semua melongo mendengar mahar yang sangat luar biasa mahal dan sangat fantatis ini. Walaupun uangnya tak ada di tempat, tapi tersimpan di rekening Abu Magun.Kini semua juga makin kagum, ternyata Abu Magun bukan pria biasa, tapi seorang yang sangat kaya raya di Indonesia.Ini sekaligus mengangkat derajat kedua calon istri Abu Magun. Kalau dia menikahi kedua wanita jelita ini bukan main-main atau nafsu semata. Tapi benar-benar tanggung jawab lahir dan batin.Abu Fathir lah yang menikahkan Abu Magun bergantian, yang pertama Tasya yang otomatis dan jadi bini kedua, lalu Mahia yang jadi bini ke tiga. Maka sahlah Abu Magun miliki 3 istri, seperti Kendra yang memiliki Qawia, Nancy dan Ashi.Usai ijba kabul, maka perundingan di lanjutkan lagi, untuk matangkan rencana menyerbu kota
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bab 363: Tewaskan Dua Musuh Besar

Sesuai skenario yang sudah di susun, begitu masuk kawasan Hom City, ribuan pasukan yang dipimpin Abu Magun ini langsung menyebar, dan menyergap pasukan musuh yang berjaga sambil terkantuk-kantuk di puluhan pos militer.Sisanya dengan sangat cepat mengurung markas pangkalan pasukan musuh ini. Pasukan penjajah ini kaget bukan kepalang, serbuan mendadak ini benar-benar tak pernah mereka duga terjadi di saat subuh ini.Pertempuran pun tak terelakan di ratusan titik, pasukan musuh ternyata memberikan perlawanan yang sangat sengit, tak mau menyerah begitu saja.Sementara di markas utama, mereka tak sempat lagi berpakaian. Begitu alarm tanda bahaya di bunyikan, mereka bangkit dari tidurnya dan kelabakan mencari senjata.Abu Magun yang cerdik meminta puluhan sniper agar menembak semua menara yang ada alat komunikasinya, agar pasukan ini tak sempat lagi minta bantuan.Dan seperti biasa, Abu Magun bak adegan di film-film, enak saja maju dan menembaki semua pasukan musuh yang kelabakan dan kelua
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 364: Hadiah Fantastis Buat 3 Istri

Abu Magun kini kembali ke tempat pertempuran ini, tepat saat itu pertempuran sudah berhenti, pasukan penjajah sudah menyerah semua. Hampir 700 an pasukan musuh tewas, dari kaum pejuang ada 150 orang yang tewas, sisanya luka ringan dan berat. Ribuan orang serdadu yang menyerah kini di kumpulkan di sebuah lapangan di depan markas ini. Lalu di data dan di masukan ke beberapa tempat sebagai tawanan perang. Abu Fathir sudah di tunjuk sebagai pemimpin utama, yang akan lakukan perundingan untuk pembebasan tawanan ini kelak, sekaligus ada perjanjian-perjanjian lainnya. Abu Magun memeluk ke dua istrinya yang tak cedera apa-apa, setelah itu Abu Magun mendekati para tawanan perang dan terdapat sang Kolonel Brade. Abu Magun menatap tajam sang Kolonel yang agaknya terlihat angkuh dan ogah di suruh jongkok atau duduk. Tinggi keduanya hampir sama, tapi badan Abu Magun kokoh berotot. “Hmm tuan kolonel, apa sekarang yang ingin kamu katakan!” dengus Abu Magun, yang di tatap tajam Abu Fathir dan 5
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 365: Keturunan yang Tercecer

Langga Kasela dan Andina menatap menantu-menantu, lalu menatap cucu menantu mereka. Kemudian keduanya serempak geleng-geleng kepala.Kedua orang tua ini benar-benar kaget tak terkira melihat kelakuan Kendra dan Abu Magun saat ini. Hari ini mereka semua bertemu dan di kumpulkan di rumah mewah Langga Kasela di Banjarmasin.Kandi dan Nadia yang juga datang sama-sama habis kata-kata melihat Kendra dan Abu Magun masing-masing bawa 3 istri dan…semuanya rukun. Bahkan dua istri Kendra hamil muda lagi.“Iya…sudahlah, mau gimana lagi, aku hanya pesan buat kamu Kendra, juga kamu Aldi, jangan sampai istri-istri kalian merasa terzolimi. Kalian berani punya bini masing-masing 3 orang. Kalian berdua wajib bersikap adil pada menantu – dan cucu menantu papa ini…!”Suara Langga Kasela terdengar pelan, namun penuh tekanan. Dan pastinya dia tak ingin anak dan cucunya sampai sia-siakan istri-istri mereka.Ke 6 wanita jelita yang kini jadi bagian keluarga besar Sulaimin ini kagum melihat mertua masing-masi
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 366: Ditampung Pemilik Warteg

Entah karena memiliki gen keturunan Indonesia atau karena memang cerdas, dalam waktu hanya dua minggu Bannon sudah paham Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa sekaligus.Lidahnya tak kesulitan bicara gunakan kedua bahasa yang di gunakan sehari-hari oleh warga Surabaya.Selama di Surabaya, Bannon tidur di mana saja, bisa di pasar, kadang di kolong jembatan atau bahkan di emperan toko. Melihat penampilannya yang bak pengemis, tak ada preman atau orang jahat yang mengganggunya.Setelah hampir satu bulan, uang 500 ribu pun habis, Bannon lalu cari akal, yakni mencari-cari warung makan atau apa saja buat di bantunya. Dengan harapan bisa membantu mengisi perutnya.Saat melihat sebuah warteg kaki lima sedang sibuk melayani pelanggan, tanpa ragu Bannon pun ke sana dan dia ikut bantu cucikan piring.“Siapa anak kecil ini, kok tiba-tiba saja nongol dan ikut bantu cuci piring,” batin Pa Lek Karwo, sang pemilik warteg ini heran sendiri.“Hei anak kecil ke sini kamu!” panggilnya.“Iya pa…izin pa, bolehk
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 367: Gara-gara Bibi Ani, Bannon Aqil Baligh

“Kamu kenapa Bannon, dari tadi ibu lihat termenung begitu, wajah kamu juga pucat, kamu sakit yaa?” Bik Narti menatap wajah anak angkatnya, yang sejak tadi terlihat loyo dan kurang semangat.“I-iya bun, Bannon agak demam!” sahut anak ini, Bik Narti lalu minta Bannon istirahat saja, tak usah kerja hari ini.Bannon pun tidur-tiduran di kamarnya yang hanya berukuran 2,5 X 3 meteran. Pemandangan ‘aduhai’ yang dilihatnya tak sengaja di rumah Bibi Ani terngiang-ngiang di mata dan pikirannya saat ini.Bagaimana tak melotot matanya, saat melihat Bibi Ani dan tamunya itu aseek bersenggama, saat dia keluar dari WC. Bibi Ani malah cuek saja melihat Bannon yang dipikirnya masih anak kecil ini.Pria yang sedang menyetubuhi Bibi Ani saat itu tak melihat kehadiran Bannon yang sesaat sempat melongo.Lalu bergegas keluar secara diam-diam dari kamar ini. Kemudian setengah berlari pulang ke rumah orang tua angkatnya, dengan lutut gemetaran.Malam ini Bannon di bolehkan tak kerja di warteg, dia benar-ben
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 368: Makin Tak Tahan dan Semakin Penasaran

Perabotannya kini benar-benar tegang maksimal, hingga Bibi Ani makin semangat melumat milik si brondong ini.Tak berapa, Bannon pun muntahkan lahar panas ke mulut Bibi Ani, yang dengan rakus menelan sperm* Bannon.Bibi Ani tersenyum melihat anak kecil yang berangkat abege ini merem melek keenakan. “Enak nggak?” pancing Bibi Ani sambil urut-urut benda yang tadi tegang maksimal dan kini loyo lagi.“Iya Bibi, enak banget!”“Ingat yaa, ini rahasia kita, kamu nggak boleh cerita ke siapapun kejadian saat ini. Apalagi sampai cerita ke teman-teman sekolah kamu!”Bannon pun kembali mengangguk. “Udah sono pulang, nanti ada yang curiga!” Bibi Ani lalu membantu Bannon memasang celanannya lagi.Bannon kemudian buru-buru pulang, entah kenapa sejak hari ini dia sangat ceria, Bannon tak sadar, perjakanya sudah pecah di mulut Bibi Ani dan…otaknya mulai konslet oleh nafsu!Sejak hari itu, Bannon selalu lambat-lambat bila melewati rumah Bibi Ani, berharap wanita ini memanggilnya lagi. Tapi sampai seming
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 369: Bakat Nakal Makin Terasah di Usia Dini

Bagaimana pun Bannon dan Yurica masih berjiwa anak-anak, walaupun sama-sama sudah aqil baligh, ketika berciuman pun sering terantuk gigi, hingga keduanya kadang tertawa.Tapi semakin lama, keduanya makin mahir dan setiap kali ada kesempatan berduaan, mereka selalu melakukan itu.Kelakuan mereka hanya sampai di sana, tak pernah lebih dari itu, karena sama-sama takut. Apalagi Bannon masih ingat ucapan Bibi Ani, hati-hati dengan wanita. Sebab kini dia bisa bikin seorang wanita hamil.Namun, nafsu memang bikin ke dua bocil yang berangkat remaja ini makin hari makin penasaran dan meningkat saja jelajahannya. Kini bukan hanya berciuman, keduanya sudah mulai buka baju bagian atas, dan dada Yurica yang makin montok sering ada cap tawon.Walaupun mereka sering belajar kelompok dengan 3 sahabat lainnya, yakni Imron, Julia dan Dewi. Tapi diam-diam, Bannon selalu datang duluan bila belajarnya di rumah Yurica, dan mereka diam-diam selalu bergelut hingga berbunyi kericupan di rumah gadis cilik ini.
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 370: Nasib Tragis Ayah Angkat

Yang namanya keenakan, kedua remaja tanggung ini pun makin tak tahan untuk tidak mengulang. Sampai hampir jam 9 malam, barulang Bannon pulang dari rumah Yurica.Untungnya rumah gadis cilik yang makin menunjukan kecantikannya ini berada di kompleks perumahan kelas menengah, sehingga tetangga kiri kanan tak kepo.Besoknya, Bannon kembali menemui Yurica di rumahnya, ortu angkatnya tak bertanya kemana Bannon jam 10 an sudah jalan lagi, padahal ini masih liburan semester. Begitu bertemu, keduanya kembali mengulang apa yang terjadi kemarin, keduanya makin candu dengan hubungan terlarang ini.Bahkan kini mereka mulai praktekan gaya-gaya persis seperti yang ada di video kiriman Imron.Dan itu terus berlangsung selama Ortu Yurica masih ada di Malang dan hari ke 4 pulang kembali ke rumah. Saat mereka tiba, Yurica dan Bannon baru saja bercinta hingga 2 ronde dan sudah berpakain rapi di ruang tengah, ketika mobil ortu Yurica datang.Bannon pun pamit dengan kedua ortu Yurica. “Kok cepat pulangny
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status