Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 381 - Chapter 390

478 Chapters

Bab 381: Basmi Milisi Jahat, Peta Harta Karun di Dapat

Bannon terpaksa menembaki beberapa rantai yang mengikat kaki para prajuritnya, dari 50 an orang ini, hanya 20 orang yang masih terlihat sehat. Sisanya terluka dan tak bisa angkat senjata.Inilah yang Bannon benar-benar murka, anak buahnya sempat di siksa para milisi ini, mereka marah karena salah satu anggota mereka sebelumnya di dor Bannon. Lalu balas dendam dengan menyiksa 50 serdadu ini. “Kalian cepat cari perlindungan, yang sehat ambil senjata 15 milisi yang sudah aku lumpuhkan di teras bangunan ini!” perintah Bannon.Bannon lalu bernembaki 10 orang anggota milisi yang tiba-tiba saja masuk ke dalam bangunan ini. Mereka bak laron mendatangi lampu dan semuanya tak berkutik di hajar senjata otomatis berperedam yang Bannon lesakan tanpa ampun.15 orang pasukannya kini mulai menembaki anggota milisi yang mulai kocar-kacir, setelah pasukan Abu Sad’r terus merangsek maju dan memberondong tiada henti dari segala jurusan.Bannon makin mengiriskan sepak terjangnya, dia benar menjelma jadi
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 382: Cari Harta Karun Bersama Joha

“Joha..! Heii kalian bawa Abu Bannon ke rumah sepupuku ini!” perintah Abu Sad’r pada anak buhanya, yang ternyata sepupu Joha sendiri.Dengan gunakan tandu darurat, dua anak buah Abu Sad’r membawa tubuh Bannon yang masih pingsan ke rumah janda jelita ini.Ternyata bukan hanya Bannon yang di bawa ke rumah untuk di obati, semua pasukannya yang terluka juga di bawa ke puluhan rumah penduduk untuk di obati.Warga sangat bahagia, hari ini pasukan Abu Sad’r mampu menumpas pasukan milisi yang menjajah desa mereka, yang sudah menguasai desa ini selama berbulan-bulan.Hingga mereka saling berebutan mengobati pasukan Abu Sad’r, termasuk anak buah Bannon ini, sebagai ungkapan terima kasih dan kebahagian, karena kampung mereka mulai hari merdeka.Cukup banyak juga anggota pasukan Abu Sad’r yang terluka, bahkan anak buah Bannon sendiri sibuk membantu mengobati 30 rekan mereka yang terluka ringan dan berat. Selain akibat siksaan pasukan milisi, juga ada peluru yang nyasar mengenai mereka.Hampir 200
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 383: Tak Sengaja Ketemu Makam Ibu Kandung

Keduanya kembali melanjutkan perjalanan, kali ini mereka bak orang sedang kasraman, sepanjang jalan saling berpelukan dan selalu berciuman mesra.Joha bak jadi gadis remaja lagi, sedangkan Bannon seolah sudah menemukan pengganti Bibi Ani dan Yurica. Namun mereka tak pernah bablas, sesuai peringatan Joha, agar pencarian harta karun ini berhasil.Walaupun sudah hampir menyerempet-nyerempet. Apalagi kadang Joha sering hampir lepas kontrol, pasrah saat mulut Bannon mulai menjelajah ke sana ke mari.Namun Bannon memang diakui bisa ngerem di saat kritis, dia langsung merapikan pakaian Joha dan kebablasan itu terhindari.Perjalanan mereka lancar, tak bertemu dengan pasukan atau milisi jahat. Walaupun Bannon tetap siaga, senjata otomatis dan dua pistolnya tak pernah lepas jauh dari badannya.Sebagai serdadu yang kini sudah berpengalaman, Bannon paham perjalanannya ini tak kalah berbahayanya.Setelah menempuh perjalanan seharian, akhirnya mereka sampai juga ke distrik Halabah. Kota ini terliha
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Bab 384: Hasil Tak Mengkhianati Usaha

“Nanggung Joha, aku akan buka dinding kayu ini, kamu tunggu saja di atas!” dengan sepatu tentaranya, Abu Magun mencoba menendang dinding ini, satu papan jebol, lalu satu papan berikutnya ikutan jebol.Sehingga dia bisa masuk ke dalam terowongan itu dan ternyata ini sebuah terowong yang panjang dan gelap. Bannon kini naik ke atas lagi, cuaca sudah mulai gelap, karena malam sudah menjelang.“Sebaiknya malam ini juga telusuri terowongan ini, mobil kita sebaiknya aku sembunyikan dulu. Agar tak ada yang tahu kalau kita ada di dalam terowongan tersebut!” usul Bannon, Joha setuju, dan Bannon lalu menyembunyikan jeepnya, tak lupa dua pistolnya dia ambil.Kemudian sebelum mereka masuk ke terowongan yang gelap dengan hanya bersenter dari ponsel, Bannon menutupi bagian atasnya, sehingga tak ada yang tahu kalau di sini adalah sebuah terowongan.Kini terowong setinggi dua meteran dengan luas satu meteran mereka telusuri pelan-pelan, ternyata terowong ini lumayan panjang.Keduanya tak ragu melangka
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Bab 385: Jadi Miliuner

Andai tak ingat masih harus urus harta karun ke Kuwait, baik Bannon terlebih Joha masih ingin berlama-lama di kota kecil ini. Mereguk nafsu yang tiada habisnya. Mereka bak mur bertemu baut, cocok!Bagaimana tak candu pemuda bangor ini, Joha benar-benar menggairahkan dan cepat belajar berbagai gaya yang dia sukai.Setelah baju kurungnya di lepas seutuhnya, Bannon sampai tak berkedip dan tak ada puas-puasnya menatap tubuh si denok ini. Selain putih mulus, juga ada bulu kecil di lengan dan kakinya, bahkan di atas bibir Joha ada bulu tipis mirip kumisGara-gara Joha jugalah, Bannon jadi demem perabotan berumput lebat, lebih menggoda pikirnya. Walaupun Joha sering bilang risih, tapi Bannon melarang kekasihnya memangkasnya, termasuk bulu ketiak tipis milik wanita denok ini.Hingga Bannon sering berseloroh, nafsu Joha sangat tinggi dan itu terbukti, tak bisa di pegang perabotannya, langsung saja nge-gas harus di tuntaskan.Kini dengan mobil SUV berharga mahal tersebut, Bannon bisa tancap gas
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Bab 386: Joha Tertembak Gerombolan Bersenjata

Bannon tak buru-buru bertindak, dia mengikuti kemana Joha mereka bawa. Kini sesampainya di dekat kuburan ibunya mereka berhenti. Terlihat seorang pria yang rupanya pemimpin komplotan ini mendekati Joha.Bannon menghitung selain pemimpinnya ini, ada 11 orang anggota komplotan dan semuanya mengokang senjata. Dengan wajah senyum-senyum liar melihat kecantikan Joha.“Hmm…siapa kamu, ngapain kamu malam-malam ke sini hahh!” bentak pria ini, sambil dengan nakal membelai wajah jelita wanita ini. “A-aku hanya tersesat di sini,” sahut Joha dengan wajah agak pucat, karena tak menyangka dia tertangkap, sambil berharap Bannon segera bertindak menolongnya.“Tersesat…kamu jangan bohong, aksen bicara kamu bukan warga distrik Halabah. Kamu ini seperti orang Suriah di bagian Barat. Mengakulah, apakah kamu tahu soal harta karun di sini, atau kamu akan menerima nasib sangat buruk, kami perkosa bergantian!” ancam si pria yang penuh cambang bauk wajahnya, Joha sampai mau muntah mencium aroma busuk saat d
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Bab 387: Abu Talhah Bongkar Siapa Ayah Kandung Bannon

Abu Talhah langsung lakukan penyelamatan darurat, setelah memberikan suntikan anestisi. Dia mulai membersihkan bekas luka tembak di tubuh Joga. Akibat peluru yang nyasar di sisi kiri perut wanita jelita ini dan mengeluarkan serpihan peluru.Setelah bersih luka tadi di jahit, nasib baik rupanya berpihak pada Joha, Abu Talhah masih punya stok 2 kantong darah yang sesuai dengan golongan darah Joha.Banyaknya kehilangan darah membuat Joha harus menerima donor darah sebanyak dua kantong. Bannon sampai heran sendiri, karena kini Abu Talhah menempelkan sebuah serbuk yang di beri air diatas luka, bukan di perban.“Itu apa fungsinya Tuan Abu Talhah?” “Ini berfungsi menyembuhkan luka luar dan dalam, ini ramuan dariku. Nanti kamu bawa 5 kantong kecil, yang harus di tempelkan selama 5 hari berturut-turut, agar lukanya segera pulih. Sekarang kekasih kamu ini tinggal rehat untuk sembuhkan luka tembaknya, sambil habiskan dua kantong darah ini!”Kini kondisi Joha sudah membaik, wanita cantik ini s
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Bab 387: Tubuh di Isi Abu Talhah

Paginya Bannnon kaget, Joha kini sadar dan dua kantong darah sudah habis, Bannon lega sekali kekasihnya ini sudah melewati masa kritis. “Kita di mana Bang..?” Joha menatap wajah pemuda ini.“Tenang Joha, kita berada di tempat aman, ini rumah ayah angkatku, beliaulah yang sudah menolong kamu!”“Ayah angkat, gimana ceritanya kok bisa miliki ayah angkat sih..?” Joha bingung juga. Belum sempat Bannon menjawab, Abu Talhah datang dan di tangannya ada sebutir obat.“Kamu minum obat ini, agar luka dalam kamu cepat pulih. Bannon bantu angkat tubuhnya!” perintah Abu Talhah, Bannon pun sigap membantu mendudukan Joha.Setelah meminum obat ramuan ini, Joha merasakan perutnya sesaat panas. “Rasakan saja yaa, pejamkan mata. Bila terasa panas, tandanya obat itu bekerja dengan baik, Paling 30 menitan akan normal lagi!”Joha pun mematuhi ucapan Abu Talhah dan terbukti 30 menitan kemudian, badannya mulai enakan, bahkan dia bisa bergerak perlahan.Dia bahkan merasakan haus dan lapar, Abu Talhah tertawa k
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Bab 389: Ditawan Pasukan Musuh

Bannon membaca chat Joha yang mengabarkan dirinya dan anaknya juga Ahmed sudah berangkat ke Jordania. Perwira muda ini tak bisa mengantar kekasihnya ini, tak ada izin cuti dari atasannya.Namun dia lega, kekasihnya ini sudah selamat sampai di sana dan sudah nyaman, serta kini aman tinggal di sebuah perumahan elit di negara itu.“Jangan lama-lama ya sayang ke sini, aku masih kangen sama kamu,” chat Joha, hingga Bannon senyum sendiri.Saat ini Bannon sedang pimpin kembali sebuah operasi bersama 75 pasukannya, ektalasi pertempuran di daerah perbatasan Lebanon dan Israel makin panas saja dari hari ke hari, itulah sebabnya komandannya memerintahkan agar Bannon lakukan patroli di sana.Atasannya Kolonel Paul Jennings sudah wanti-wanti ke Bannon agar jangan memulai pertempuran.“Pokoknya hindari, jangan ikut-ikutan, karena tugas kita bukan membela salah satu kubu!” Kolonel Paul memberi warning buat Lettu Bannon.Saat aseek duduk termangu, datang anak buahnya. “Lapor ndan, ada pertempuran di
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Bab 390: Ditolong Milisi Tak Dikenal

Si cambang bauk terlihat berbisik padanya dan si perwira ini mengangguk-anggukan kepala. “Hmm…jadi ini orang berjuluk Singa Gurun!” si perwira ini bicara dalam Bahasa Inggris yang fasih.Si cambang bauk ini agaknya sudah tahu Bannon, sehingga dia berbisik. Bannon pun kini senyum sendiri.“Apa kabar…Bouha, ya kini aku tahu nama kamu, rupanya kamu pernah menyamar jadi milisi dan kini kembali ke habitat kamu di sini!” sindir Bannon, gunakan Bahasa Ibrani, hingga si perwira yang bicara Bahasa Inggris ini kaget bukan main.Tak menyangka Bannon sangat fasih bicara bahasa moyang mereka, bahkan logatnya pun tak kalah dengan mereka sendiri.Tentu saja mereka heran, wajah blasteran Arab-Indonesia ini mampu gunakan bahasa ini. Karena Bannon sejak bayi sudah melalang buana ke sana ke mari dan mirip sepupunya Abu Magun, miliki daya ingat yang luar biasa. Tiba-tiba si perwira ini memberi isyarat pada 5 orang serdadu agar keluar dari ruangan ini. Tinggal kini Bannon, si perwira tadi dan si cambang
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status