Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 341 - Bab 350

Semua Bab Aku Sang Pria Pemuas: Bab 341 - Bab 350

478 Bab

Bab 341: Bulan Madu Berantakan, Ashi di Culik

Akhirnya Ashi mengalah, dengan alasan sebagai istri ‘Nomor 3’ dia harus tahu diri, Ashi pun bergegas keluar dari kamar ini, dan membiarkan Kendra dan Nancy bersama.“Siap-siap yaa, setelah istri nomor 2, istri yang nomor 3 juga harus di kelonin!” canda Ashi di balik pintu, sebelum keluar dari kamar hotel syariah ini. Hingga Nancy makin salting di olok ‘madunya’ ini.Kendra awalnya ingin mencegah, tapi dia maklum, ini pertama kalinya bagi mereka, setelah sebelumnya dengan suami pertama keduanya.“Kelak mereka harus bersama melayaniku…tak apa kali ini gantian!” batin Kendra dengan senyum nakal.Ditinggal berduaan, Nancy terlihat hanya bisa pasrah, dia menunggu di 'serang' suaminya. Padahal sebelum-sebelumnya dia tidak begini, dia dan Kendra bergaul biasa, walaupun kadang berduaan, tapi kali ini beda.Ada rasa gugup, senang, bahagia, sehingga rasanya campur aduk, lalu menimbulkan rasa malu. Kendra yang sudah sangat berpengalaman dengan wanita, senyum saja melihat kegugupan istrinya ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Bab 342: Hampir Saja Ashi Ternoda, Algojo Gurun Beraksi Lagi

“Saya ke sini datang baik-baik, apakah kalian yang menculik istriku tadi malam..?” sahut Kendra tenang sambil balik menatap tajam orang ini.“Apaa….ha-ha-ha…kalau iya kamu mau apa hahh!” orang ini malah tertawa mengejek Kendra.Dan inilah kesalahannya, Kendra aslinya lebih ganas dan kejam dari Abu Magun, sehingga dia di beri julukan si penjagal gurun, bahkan di sebut Algojo Gurun.Saat tertawa itu, Kendra secepat kilat mencabut dua pistolnya sekaligus, lalu sambil merundukkan tubuhnya tembakan beruntun ia lepaskan mengarah pada 5 orang sekaligus. Saat bersamaan Nancy juga berdiri lalu memberondong dari atas sunroof mobil ini.Doorrr…dorrr…trattt…trattt…!”Kini terlihatlah pemandangan yang bikin Ali Badul terbelalak bukan kepalang, 10 orang bergelimpangan bersimbah darah.Kendra kini bangkit dan mendekati orang bicara dengannya, lalu membalik tubuh orang ini. Napasnya kini terlihat senin-kamis, agaknya sebentar lagi akan terbang ke alam kubur.“Dimana kalian sembunyikan istriku…jawabla
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Bab 343: Akhirnya Belah Duren Dua Istri

Kendra ternyata tak mau berlaku tanggung, kemarahan di dalam dadanya dia tumpahkan pada kawanan Al Ballak, apalagi sudah begitu berani menculik dan hampir memperkosa istri ke 3 nya ini.Kini yang pingsan tadi pun sama, dia terbang ke akhirat setelah satu tembakan Kendra lepaskan di tepat di antara kedua biji matanya. Ashi dan Nancy sampai bergidik melihat ‘kekejaman’ suami mereka ini.“Kita harus membiasakan diri mulai kini melihat suami kita kalau marah begini pada para penjahat,” bisik Nancy, hingga Ashi yang tadi sempat syok menganggukan kepala tanpa sadar, dengar ucapan Nancy ini.Di mobil Ashi mengisahkan, para penjahat itu awalnya berniat akan minta tebusan ke Kendra. Namun mereka menunggu komandan milisinya yang kini sedang menuju ke tempat ini.“4 orang yang menculikku tadi malam mabuk-mabukan dan dua orang rupanya berusaha memperkosaku.” Kisah Ashi dengan nada geram. Tapi setelahnya dia plong, setelah ingat ke 4 nya kini sudah jadi mayat.“Kita akan bertahan di kota ini, aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 344: Pimpinan Milisi Al Ballak Ternyata Musuh Lama

Sudah 3 hari Kendra bertahan di kota ini, walaupun siang malam bulan madu dengan kedua istri jelitanya. Tapi Kendra tetap memantau perkembangan. Dia terus memasang mata dan telinga, Ali Badul ternyata berguna menjadi ‘mata-mata’ dadakannya.Setiap hari Ali Badul beri laporan, saat mereka makan pagi di hotel ini, pemuda ini agaknya ngeri-ngeri takut juga.Terutama kapan komplotan Al Ballak datang ke kota ini, karena dirinya sudah bantai 15 anak buahnya tanpa satupun yang di beri ampun.“Masih aman tuan Abu Kendra, sampai hari ini belum ada kabar milisi Al Ballak muncul di kota ini!” lapor Ali Badul.Hingga di hari ke 5, di pagi hari saat Kendra dan kedua istrinya kini sudah berpakaian rapi dan akan makan pagi, setelah tadi bercinta bertiga seperi biasanya. Terjadilah kegegeran di lantai bawah.Saat Kendra melihat lewat jendela kamarnya, ternyata di parkiran lebih 200 an orang berpakaian hitam-hitam dengan senjata otomatis di tangan, di mobil mereka ada bendera Al Ballak berkibar.Kompl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 345: Pertolongan di Saat Tepat

Sudah 5 hari Kendra menerima siksaan luar biasa dari Abu Ballak cs, Kendra sampai tak bisa jalan lagi, kakinya keduanya di tembak Abu Ballak.Pukulan dan tendangan bertubi-tubi dia terima setiap hari, wajahnya bengap-bengap. Abu Ballak mendesak Kendra agar mau sebutkan di mana menyimpan dan menyembunyikan harta karun yang dia rampas itu dari markas militer di Al Iqra tersebut.Pakaiannya sudah compang camping bercampur darah yang mengering. Tapi Kendra berdalih dia bukan pelakunya, bisa saja Abu Ballak sendiri atau malah Abu Jarrah, hingga kedua orang pimpinan militan ini sempat saling curiga.Tapi siasat adu ‘domba’ ini gagal dilakukan, karena Abu Jarrah bilang, di saat bersamaan, mereka malah kabur setelah bentrok dengan pasukan Mayor Thomas Asim dan Al Ballak sendiri di Al Iqra. Setelah sengaja di bentrokan Kendra dulu, siasat cerdik yang bikin pasukan Abu Jarrah hancur lebur.Hari ini atau hari ke 6, Abu Ballak dan Abu Jarrah kini kembali mendatangi tempat di mana Kendra mereka se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 346: Kisah Abu Magun Sukses Selamatkan Kendra

Kendra tak tahu berapa lama dia pingsan, dia juga tak tahu kalau kedua istrinya siang malam menungguinya, tanpa mau menjauh dari tubuhnya, yang kini sudah bersih dan semua lukanya sudah di rawat.Abu Magun pun sampai ‘iri’ dan kagum pada Om nya ini. Karena malah nambah bini dua orang sekaligus. Bahkan terlihat sangat setia dan kompak. Walaupun satu pertanyaan di hati Abu Magun yang masih mengganjal hingga kini. Apakah Qawiya tahu, kalau suaminya ini nambah bini hingga 2 orang sekaligus..?“Keduanya cantik-cantik bak bidadari, beruntung banget Om kamu Bang,” bisik Soleh sambil terkekeh.Saat Kendra membuka mata yang artinya ini hari kedua dia di rawat, yang dilihatnya tentu saja wajah kusut kedua istrinya yang setia menungguinya siang malam. Lalu wajah seorang pria setengah tua yang terlihat teduh dan kebapakan.“Nancy, Ashi aku di mana…eh ada Tuan Abu Talhah…!”“Syukurlah, kamu sudah sudah sadar Tuan Abu Kendra, dua peluru di kaki kamu sudah di keluarkan Ameena istriku. Untungnya tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 347: Fakta Mengejutkan dokter Cecilia dan Adian, yang Ternyata..?

Abu Magun menghela nafas panjang. “Papa dan mami tetap tak kasih restu, kakek juga diam, dia malah kaget saat tahu siapa dokter Cecilia, agaknya ada masalalu kurang nyaman, hingga mereka tak kasih restu!”Kendra malah tersenyum. “Aku bongkar saja yaa…agar kamu tak kaget dan sudah saatnya kamu tahu!” Abu Magun menatap Om-nya ini.“Emanknya ada apa keluarga kita dengan keluarga dokter Cecilia itu Om?” Abu Magun jadi penasaran.“Mendiang dokter Ussy, ibundanya dokter Cecilia itu adalah kekasih kakek kita di masalalu. Asal kamu tahu, Adian adik dokter Cecilia…itu adik ayahmu dan kalau kamu menikahi dokter Cecilia, maka akan jadi lucu hubungan keluarga kita!”“Hahhhh…astagaaaa…!” Abu Magun kaget bukan kepalang, jadi…Adian yang dia bantu selama ini justru Om-nya sendiri.“Kenapa kakek tak pernah cerita…juga papa, kalau aku tahu. Tak mungkin aku mencintai…tante misan sendiri!”Kendra tertawa kecil, dia bilang Langga Kasela, yang juga ayahnya, sekaligus kakek si Abu Magun ini, termasuk ayahny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya

Bab 348: Satroni Markas Musuh Besar

Soleh sampai takjub melihat harta karun yang kini dia pindahkan ke mobil bersama Abu Magun, dari sebuah tempat tersembunyi di bawah tumpukan pasir di gurun sahara ini. Kendra tersenyum saja melihat kelakuan Soleh ini.“Ni anak akan dapat bagian juga kelak,” janji Kendra dalam hati, senyum sendiri melihat kelakuan Soleh yang konyol ini.Kini mereka pun menuju ke Kuwait, kali ini Ashi dan Nancy lega dan bahagia, karena ada Abu Magun dan Soleh yang ikutan mengawal.Seperti biasa Soleh lah yang kendalikan mobil, ditemani Abu Magun di depan, di jok tengah Kendra dan kedua istrinya. Harta karun di bagian belakang dan ditutupi terpal, agar tak menyolok.Tak ada hambatan berarti sepanjang perjalanan, hingga mereka sampai ke Kuwait dan langsung ke bank yang dulu Kendra datangi.Pimpinan Cabang bank tersebut tentu saja sudah berganti, juga semua karyawan nya baru semua. Sehingga tak ada yang kenal dengan Kendra.Dua peti emas di atas namakan Ashi dan Nancy yang nilainya bisa jadi akan naik seir
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya

Bab 349: Pertempuran Dahsyat di Markas Musuh

Wajah Abu Magun merah padam menahan amarahnya, saat melihat seorang wanita muda sudah hampir tak berpakaian. Sementara tubuhnya di geluti 3 orang serdadu sekaligus, ketiga nya malah yang sudah tak berpakaian alias telanjang bulat.Abu Magun menerjang masuk melalui jendela kaca ini, kaget bukan ke tiga serdadu telanjang ini. “Hei ada penyusup…!” seorang serdadu kaget dan langsung berteriak melihat aksi Abu Magun ini.Tapi Abu Magun yang terlanjur murka langsung menendang sekuatnya, lalu memukulkan popor senapan otomatisnya ke arah dua orang lainnya, yang justru terpana. Tak mengira ada seseorang yang masuk dan memergoki ulah mereka.Dalam waktu hanya sepersekian detik, ketiga serdadu ini terkapar, pingsan dengan wajah berlumuran darah.Abu Magun lalu mengambil pakaian wanita muda ini dan dengan terburu-buru melepaskan ikatan di tangan dan kakinya. Abu Magun saking konsentrasinya sudah tak memperhatikan kondisi gadis muda ini yang hampir sepenuhnya tak berpakaian.Saat itu terdengar ker
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-19
Baca selengkapnya

Bab 350: Si Cantik Thaina, Anak Kepala Kampung Distrik Al Iqra

Kendra kini kembali melangkah tenang, 5X dia tembakan senjata di bazoka ini, hingga kondisi markas ini benar-benar hancur lebur. Sudah tak terhitung berapa jumlah korban jiwa.Selain ledakan bom, juga akibat ulah Abu Magun yang menggunakan tank, yang dia ambil tadi dan menembaki tanpa ampun tempat ini, sampai habis mortir di tank tersebut.Perlahan-lahan keluar Nancy, Ashi dan Soleh, yang takjub melihat bagaimana markas yang berisi ratusan serdadu plus anggota milisi kini rusak berat, jasad-jasad para serdadu bergelimpangan di mana-mana, di sekitaran markas ini.Dari hampir 450 orang, yang berhasil kabur kurang dari separunya, sisanya menjadi ‘hantu’ di kota ini. Abu Magun terlihat keluar dari tank tadi dan tertawa melihat bangunan ini hancur lebur.“Mampus kalian para penjajah juga militan berkedok pejuang,” teriak Abu Magun dan kini berlari menuju ke Kendra cs.“Ayo kita pergi, sebelum terlanjur siang!” ajak Kendra.“Tunggu…!” Abu Magun lalu teringat wanita yang dia tolong tadi, dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status