Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 311 - Chapter 320

478 Chapters

Bab 311: Kaget Dirinya Kini Jadi Buruan

Abu Magun sesaat diam, dia sempat melihat Soleh terus bergerak dan ia terbelalak saat melihat remaja ini sangat nekat. Yakni menaruh dua bom di bawah pesawat tempur yang berjejer di pangkalan militer ini.Yang bikin Abu Magun terperanjat, di pesawat itu sudah terpasang rudal-rudal, yang agak nya bakal beraksi, tinggal nunggu perintah saja lagi.Abu Magun sudah bisa membayangkan betapa akan gegernya pangkalan militer yang berisi hampir 1500 prajurit ini.Abu Magun lalu meletakan bom di samping gudang senjata ini, dia tak jadi masuk ke dalam, apalagi waktu terus berjalan, kini dia hanya punya waktu kurang dari 15 menitan, sebelum bom-bom ini meledak.Kini tersisa dua bom lagi, waktu tinggal 5 menitan lagi, Abu Magun terpaksa menaruh sembarangan saja lagi, dia berpacu dengan waktu dan yang kini tersisa 2 menitan lagi.Dengan berlari cepat, Abu Magun melempar begitu saja bom waktu ini, hingga 15 serdadu itu kaget dan mereka melihat bayangan Abu Magun berlari.“Heiii ada penyusup…!” teriak
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Bab 312: Diminta Pulang, Loli Mau Melahirkan dan Kondisinya..?

Takutkah Abu Magun dengan dengan ancaman itu, sama sekali tidak, pemuda ini agaknya malah penasaran tak terkira. Siapa dalangnya yang adakan sayembara itu. Hadiahnya pun tak main-main, yakni 5 juta dolar amerika. Namun semuanya berubah saat dia mendapat telpon dari Bagoya, Kendra lah yang menelponnya dan minta keponakannya segera pulang ke Bagoya, karena Loli sakit dan mau melahirkan! “Anak Loli katanya anakmu Aldi…pulanglah segera, dia sakit!” itulah telpon Kendra, yang membuat Abu Magun langsung terdiam. Kendra tak menjelaskan apa sakit Loli, hanya berpesan agar Abu Magun jangan menunda-nunda pulang ke Indonesia. Abu Magun kini menatap Mahia dan Soleh, sudah 2 hari mereka berada di tempat Abu Harun. Abu Harun pun sudah tahu siapa Mahia dan juga Soleh ini. “Aku akan mengangkat Mahia jadi anak angkatku, kebetulan aku dan istriku hanya berdua di sini, anak kami sudah menikah dan pindah ke kota lain. Biarlah Mahia di sini dan akan sekolah nanti. Dia juga punya berbakat jadi perawat,
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Bab 313: Pergi dengan Cinta

Kendra menatap Loliana Setiawati yang kini di pasangi slang infus di tangan, dokter memutuskan Loli harus di rawat di rumah sakit. Karena penyakitnya itu.Loli lalu menelpon orang tuanya dan akhirnya Ira bisa di bawa pulang, dan orang tuanya bergantian menjenguk dan menjaga Loli, selama itu pula Kendra tak datang menjenguk.Hari ke 7, barulah Kendra menjenguk Loli lagi, wajah wanita ini masih pucat. “Maaf Loli, aku tak bisa menjenguk kamu selama 6 harian ini. Karena paman ku Rompas Wagira berpulang pas hari kedua kamu di rawat, maklum-lah usia tua, beliau sudah hampir 78 tahunan…!”“Tak apa Bang…aku yang berterima kasih jadi merepotkan kamu. Turut berduka cita juga buat kakek suamiku itu!”“Bagaimana kondisi kamu sekarang Loli…?” Kendra menatap wajah cantik lembut Loli, yang di matanya memang sangat jelita dan keibuan.Sehingga tak aneh Abu Magun jatuh cinta pada janda Notaris Ridwan ini. Apalagi aslinya Abu Magun haus kasih sayang seorang ibu. Sebab sejak lahir dia tak memiliki ibu k
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 314: Tutup Hati Buat Wanita…!

Jelang senja, barulah keduanya pulang dari pemakaman ini, Abu Magun juga sempat ziarah di makam kakek Rompas, yang letaknya masih di area TPU ini.Walaupun masih ingat kebaikan-kebaikan kakek ini. Tapi tentu kadar sedihnya tak sama. Kehilangan Loli dan bayi mereka sekaligus benar-benar membuat jiwa Abu Magun terpukul sekali.“Aldi, sudah senja, cuaca juga gerimis, ayoo kita pulang!” ajak Kendra, sambil berdiri di dekat keponakannya ini.“Baiklah Om…maafkan kalau aku masih agak syok…aku masih tak menyangka Loli dan bayi kami akan pergi secepat ini!” Abu Magun lalu menghela nafas panjang.Kendra menarik tangan Abu Magun agar berdiri, kini mereka jalan beriringan menuju ke mobil yang terparkir di depan TPU.“Memangnya selama kalian dekat dan memutuskan menikah, apakah Loli tak pernah cerita, kalau dia memiliki riwayat penyakit berbahaya itu?”Abu Magun langsung menggeleng. “Aku pun sama seperti Om, sama sekali tak menyangkal Loli memiliki penyakit yang sangat mematikan ini Om. Ini benar-
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 315: Bertemu dokter Cecilia, Anak Kekasih Kakek Langga

Satu tahun kemudian…!Waktu memang cepat bergulir, sehari bak satu jam, seminggu bak sehari, sebulan bak setahun dan setahun seolah hanya satu bulan.Kini setahun setelah kematian Loli dan bayinya, Abu Magun sudah bisa menjadi dirinya kembali, tak lagi selalu terbayang wajah Loli. Sampai-sampai Abu Magun tak pernah terlihat mendekati wanita manapun dalam rentang waktu setahunan.Sikapnya ini sempat bikin Kendra dan ayahnya, Kandi khawatir, takut kalau Abu Magun dingin selamanya dengan wanita. Arini, adiknya yang pendiam pun pernah mengoloknya, agar si Abang ganteng nya ini jangan sampai berubah belok.Arini yang semula tak akrab dengannya, begitu mendengar kabar musibah yang menimpa istri siri Abangnya ini, di tambah lagi dengan meninggalnya kakeknya sendiri, Kakek Rompas Wagira, tak lama setelah Kendra pulang ke Banjarmasin, Arini malah minta antar private jet ke Bagoya dan menemani Abang nya ini.Kebetulan saat itu liburan kenaikan kelas, sehingga Arini menjadi akrab dengan Abu Magu
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 316: Makin Akrab, Karena Sama-sama Jomblo

“Iya habis kalau tak KDRT lalu kenapa Loli bisa meninggal dunia, aku kenal Loli, dia itu dulu mantan model terkenal di Bagoya…!” sambung dokter Cecilia lagi. Keduanya kini saling pandang, lalu sama-sama tersenyum. Senyum karena tuduhan dokter Cecilia ini bikin Abu Magun geli sendiri.“Oh yaa…gini saja, kita ke kafe saja lanjutin obrolan, aku dari tadi suntuk banget. Apalagi tadi barusan mengobati lelaki hidung belang, yang kena penyakit kelamin, iiihh bikin jengkel saja. Lelaki suka jajan sembarangan nggak pake sarung lagi. Padahal udah punya bini 3 lagi, untung nggak kena HIV!” sungut dokter Cecilia sambil melepas baju dokternya dan kini hanya kenakan blouse merah muda, hingga lekuk tubuhnya terlihat jelas.Abu Magun pun sampai melirik terus body si dokter ini, apalagi gunung kembarnya yang terlihat membusung. Setahunan lebih tak berdekatan dengan wanita, membuat jiwa nakalnya mulai terbangkit juga.“Oke…aku pun sama, karena baru sore tadi sampai di Jakarta, aku kan selama ini tingga
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 317: Tuntaskan Wasiat Loli

Sebagai pemuda yang pernah rapuh, Abu Magun paham, saat ini dokter Cecilia juga begitu. Tapi dia bukan tipikal orang yang suka memanfaatkan kerapuhan seorang wanita.Dengan pelan dia memapah dokter Cecilia hingga ke rumahnya. “Aldi kamu mau langsung pulang, apa nggak mau mampir dulu?” tawar dokter Cecilia sambil menatap pemuda ini, Aldi langsung menggeleng.“Selamat beristirahat dok, aku pulang dulu yaa, nanti kalau Ira datang, aku akan ke sini lagi, dan kita sama-sama menjenguk Adian!”Dokter Cecilia mengangguk lemah, walaupun agak kecewa, tapi dia kagum juga, pemuda tampan yang baru di kenalnya ini mempunyai attitude baik.Andai Abu Magun mau, malam ini bisa saja berlayar dengan si cantik ini. Tapi hati Cecilia tentu akan dingin, dan menganggap Abu Magun sama saja dengan pria kebanyakan. Yakni memanfaatkan kelemahan dan kerapuhan seorang wanita. Cecilia termasuk pemilih pada lelaki, semakin pria itu mengejarnya, dia makin eneg.Cecilia rapuh karena masih kesal dengan kelakuan dokter
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 318: Berawal Candaan, Selanjutnya...?

Abu Magun tersenyum dan mengangguk, kini keduanya sudah di jalan raya menuju ke restoran. Keduanya merasa lapar karena ini memang sudah waktunya makan siang.Abu Magun dan dokter Cecilia memang sengaja memberikan waktu bagi Adian, Om Hendro, Tante Ole dan pastinya Ira ngobrol akrab. Karena ini bagus untuk kesembuhan mental Adian yang sempat terpuruk.“Hari kamu libur kerja ya Cilla..?”“Di klinik ada kok dokter lain, di sana ada 3 dokter selain aku!” Cecilia mengatakan klinik itu warisan ibunya, yang dia lanjutkan untuk mengelola lagi. Walaupun dia bilang tak punya uang untuk memperbesar usaha klinik itu. Pinjam ke bank dia ogah, dengan alasan bunganya bikin dia pusing. “Tapi kan hanya kamu yang dokter spesialis periksa barang-barang pria dan kulit wanita pastinya!” dokter Cecilia terbahak mendengar candaan Abu Magun, karena dia memang dokter spesialis kulit dan kelamin.“Enak ajah, pasienku malah kebanyakan wanita loh, macam-macam keluhannya, ada yang ngeluh barang suaminya kegedean
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 319: Sama-sama Hanyut

“Mau berenangnya nggak, aku udah lama tidak berenang!” Cecilia masuk ke dalam dan tak lama kemudian keluar dengan baju renangnya.Walaupun tadi baru saja bercinta di ruang tamu, tapi mata Abu Magun pun masih tetap melotot juga menatap lekuk body Cecilia yang memang sangat bagus. Biarpun sudah berusia 35 tahunan dan memiliki anak satu. Tapi body Cecilia bak wanita yang masih berusia 22-25 tahunan.Rambutnya kini di sanggul sekedarnya, hingga kecantikan dokter ini makin terlihat paripurna. Ketiaknya yang mulus dan tadi jadi sasaran ciuman ganas Abu Magun terlihat jelas.“Ehemm…dasar lelaki, tak bisa melihat yang bagus-bagus, langsung segitunya. Padahal tadi udah habis-habisan mengerjaiku” olok Cecilia.Abu Magun langsung terbahak dan bilang baru kali ini bertemu seorang wanita matang yang sangat menggairahkan dan tak bosan-bosannya di pandang.“Gombal banget, dasar playboy cap biawak…!” sungut Cecilia manja, tapi hatinya senang juga, pria tampan yang mampu meluluhkan dirinya ini ternyat
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 320: Rencana Misterius Sarita

“Tentu saja aku kenal, tapi hanya kenal nama saja Sarita, nggak pernah lihat orangnya yang bernama Dewi Lestari itu.” Sambil berkata begitu Abu Magun melihat Sarita membawa tas yang lumayan besar.“Di mana kamu kenalnya Mas?” desak Sarita penasaran. Abu Magun akhirnya menceritakan soal Adian pada Sarita ini. Wanita cantik inipun terdiam, tak mengira begitu jahatnya adiknya tersebut.“Tak ku sangka, Dewi begitu jahatnya pada suaminya sendiri, sampai ludes hartanya. Malah kini asetku dia ambil. Dia terlalu bucin dengan si Grono itu, entahlah kenapa bisa begitu, harta dari Adian kayaknya sudah ludes, hingga incar apartemenku!” suara Sarita terdengar sendu.“Apa sekarang rencana kamu Sarita?”“Aku…bolehkah sementara aku tinggal di sini, dulu…? Beberapa tahun yang lalu, aku juga pernah tinggal di sini, lalu beli apartemen!” Sarita pun menceritakan kenapa dia bisa tinggal di sini, yang ternyata atas anjuran Kendra juga, sebelum beli apartemen sendiri dan pindah.Abu Magun terdiam sesaat, ak
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status