Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 301 - Bab 310

Semua Bab Aku Sang Pria Pemuas: Bab 301 - Bab 310

478 Bab

Bab 301: Berdarah Dingin Sikat Musuh

Tebakan Abu Magun mulai dekati kebenaran, satu orang mendekati mereka dan langsung meletakan pistol di meja, persis di depan Abu Magun.Gal Jenner dan Abu Magun saling pandang, tapi keduanya kompak santai, tidak ada ketakutan di wajah. Hanya menunggu apa mau lelaki kasar ini, yang terlihat petentang petenteng tersebut.“Heii orang Asia, mau apa kalian ke sini,” tegurnya dengan suara bariton. Wajah Abu Magun memang tentu saja beda dengan wajah orang Irak atau Arab, karena wajahnya kentara dari Indonesia mendekati Korea.“Maaf, kami hanya jalan-jalan saja, tidak ada maksud lain!” sahut Abu Magun kalem.“He-he-he…hebat juga sampai ke sini jalan, kalian tahu tempat ini berbahaya bagi orang asing. Apalagi seperti kalian lelaki ganteng berdua!” sahutnya lagi, sambil mengambil pistolnya lagi di meja itu dan mengelus-elus si bongkok ini. Orang ini mengira Gal Jenner seorang lelaki ‘tampan’.“Oh begitu, maklum kami baru datang, jadi kami tak tahu kalau tempat ini sangat berbahaya. Kami hanya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-26
Baca selengkapnya

Bab 302: Tiada Ampun, Semua Penjahat di Basmi!

Bagaimana tak terbelalak mata Abu Magun dan Jenner, ke 10 orang ini semuanya remaja belia dan pakaian mereka terbuka semuanya, hanya pakai beha dan CD. Mereka sedang berlatih jadi penari perut, seperti yang dilakukan Gal Jenner sebelumnya.Dan pelatihnya ada 1 orang dan terlihat 2 orang yang mengintimidasi mereka. Kini bahkan ke 2 orang itu sedang membentak-bentak ke 10 orang ini.Karena ke 10 nya adalah anak-anak baru beranjak remaja, yang tentu saja tak paham apa dan kenapa mereka mau di jadikan penari perut, dengan pakaian se-terbuka begitu.Abu Magun makin marah saat melihat Shafea ada di antara mereka, tanpa ampun saking murkanya, Abu Magun langsung kokang senjatanya.Dupp…dupp…dupp…3X tembakan membuat ke 3 orang yang membentak-bentak, bahkan ada yang sempat lakukan pelecehan itu langsung terjengkang dengan dahi dan wajah berlubang, tanpa sempat bersuara lagi.“Cepatlah kalian berpakaian, Shafea kamu juga!” perintah Abu Magun, tanpa menunggu lama, ke 10 nya berebutan berpakaian r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-26
Baca selengkapnya

Bab 303: Usai Bercinta, Menyelundup ke Perumahan Mewah

Gal Jenner tak banyak bertanya, dia pun mengarahkan mobil ini ke arah pusat kota, di mana perumahan mewah yang katanya hanya di huni orang-orang kaya dan para ekspatriat itu berada.Abu Magun menceritakan secara singkat, kenapa dia berani menuduh Jake Al Farissi lah yang menjadi dalang penculikan ini.Gal Jenner ikutan geram, karena dia dan juga pacarnya yang tak tahu nasibnya kini. Jadi korban penculikan dan sempat di jual sebagai penari perut di klub malam.Sebelum di tolong Abu Magun, dan kini mereka bersama-sama menuju ke rumah sang pentolan penculik wanita-wanita muda ini.Namun mereka tak bisa masuk kawasan elit ini, di pintu gerbang mobil mereka di tahan 10 orang berpakaian militer dengan senjata otomatis.Abu Magun beri kode agar Gal Jenner memundurkan mobilnya, karena percuma memaksa, bakal menimbulkan masalah besar.“Kita cari akal, jangan ngotot,” bisik Abu Magun dalam bahasa Ibrani, hingga dua orang dari 10 penjaga berpakaian militer itu menatap keduanya dengan tajam. Kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-27
Baca selengkapnya

Bab 304: Pergoki Istri Cantik Jake Al Farissi Berselingkuh

“Saya tak bawa apa-apa opsir, selain makanan dan minuman para pelanggan,” sahut Soleh tenang. Abu Magun sudah nekat akan menembak, kalau seandainya ada serdadu ini yang menjenguk ke dalam mobil.Namun dia salut juga melihat gaya Soleh yang terlihat tidak gugup, bahkan cenderung cuek. Padahal Abu Magun terlebih Gal Jenner sudah tegang, khawatir para serdadu ini akan membuka pintu mobil dan ngecek isinya.Tapi setelah menatap wajah Soleh yang bersikap culun, dua serdadu ini mempersilahkan Soleh meneruskan perjalanan.Soleh pun menarik nafas lega. “Sir dan madam keluar saja, sudah aman,” ceplos Soleh. Lalu singgah di sebuah rumah mewah dan mengeluarkan pesanan-pesanan pelanggannya di sebuh wadah khusus di depan rumah tanpa pagar ini.Kompleks perumahan ini memang ala barat, tak ada satupun yang berpaga. Karena sekeliling perumahan di pagar beton hingga 2,5 meteran dan di beberapa titik di jaga tentara.Abu Magun dan Gal Jenner kini mulai melihat-lihat bangunan mewah di kompleks ini. “Hon
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-27
Baca selengkapnya

Bab 305: Satroni Kamar Mewah Jake Al Farissi di Hotel

Seakan paham, Gal Jenner tiba-tiba ikutin gaya Abu Magun, dia membuka kaca mobil ini dan mengeluarkan tubuh sampai se pinggang. Lalu serentak menembaki ke 10 prajurit di pintu gerbang perumahan mewah tersebut.Doorr….dorrr…dorrr, dengan gaya bak di film action, Abu Magun menembaki ke 10 serdadu ini tanpa ampun, peredamnya sengaja di cabut, agar nyali para serdadu itu ciut.Tentu saja tembakan ini membuat ke 10 serdadu ini kaget bukan kepalang. Kalau Abu Magun kedua tangganya gunakan dua pistol, Gal Jenner hanya satu tangan, itupun tembakannya semuanya meleset.Tapi hasilnya tetap baik, membuat 2 orang serdadu kalang kabut dan bersembunyi ketakutan, tanpa sempat membalas.Soleh..? Bukannya takut, anak remaja ini dengan tertawa malah benar-benar injak gas mobilnya, hingga mobil ini bak melompat saja saking cepatnya.5 orang terjengkang kena peluru di perut, 3 orang tertembak di bahu dan sisa 2 orang dengan ketakutan bersembunyi sambil tiarap.Benar-benar mental prajurit tempe ke 10 oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

Bab 306: Di Minta Bertunangan dengan Shafea

Bagaimana tidak kesal Abu Magun, kembali pemandangan menaikan jakun tersaji di depan matanya. Gal Jenner sampai menahan mulutnya agar tidak tertawa. Karena burung pelatuk orang yang mereka duga Jake Al Farissi langsung ciut, saat Abu Magun menodongkan pistolnya.“Si-siapa kamu!” dalam kagetnya pria yang masih belum berpakaian ini langsung membentak Abu Magun.Dorrr…itulah jawaban Abu Magun, yang sengaja hampir kena kepala orang ini. Dua wanita yang masih telanjang bulat berteriak ketakutan. Mereka langsung tiarap lantai masih dalam kondisi tak berpakaian.“Kamukah yang bernama Jake Al Farissi, jawablah, atau pistolku ini langsung melubangi dahi kamu!” Abu Magun balik membentak.“Be-benarrr…tapi apa salah aku pada kamu, hingga kalian masuk dan menodongku. Kamu tak tahu siapa aku hahhh!” Jake rupanya masih punya nyali yang besar juga.Dorrr…dorrr…dua kali tembakan Abu Magun mengenai paha Jake, dia melolong bak anjing mau di sembelih.Abu Magun menatap Jake dengan tatapan bengis. Saat it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

Bab 307: Menolong Wanita Muda

Abu Magun terbangun saat Soleh menowel lengannya. “Bangun Om, kita sudah sampai di perbatasan Syria!” Abu Magun mengejapkan mata dan dia melihat gurun pasir yang membentang di depan mata dan ada tulisan negeri Suriah.Pagi sudah mulai menjelang, mereka memang hanya berdua, Gal Jenner tadi malam ternyata berubah pikiran ikut. Dia minta di antar ke Kedubes Israel di Baghdad, lalu Abu Magun dan Soleh berdua melanjutkan perjalanan.Gal Jenner beralasan dia dapat telpon dari ayahnya, yang minta dia segera melaporkan diri ke kedutaan, untuk di jemput dan di bawa pulang ke Tel Aviv.“Maaf honey, orang tuaku sangat khawatir, makanya aku harus pulang ke Tel Aviv, kelak kita berjumpa lagi yaahhh!” Gal Jenner mengecup bibir Abu Magun, lalu bergegas masuk ke kantor kedutaan Israel, dan Abu Magun bersama Soleh lanjutkan perjalanan.Abu Magun memaklumi alasan Gal Jenner, wajar saja ortunya khawatir, apalagi Gal Jenner sempat hilang di culik.Walaupun dia agak berat juga berpisah, karena mereka puny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Bab 308: Terjebak di Medan Perang

Abu Magun awalnya hanya ingin menebus, bukan berniat membawa perempuan muda ini bersamanya. “Heii tunggu apa lagi, pergi kalian sono cepat!” wanita setengah tua yang ternyata istrinya malah mendorong Abu Magun dan perempuan muda ini, agar keluar rumah dan dia langsung menutup pintu, lalu klik menguncinya dari dalam.Sesaat Abu Magun sampai mematung di halaman di depan rumah ini. “Kenapa jadi begini…?” gumam Abu Magun bingung sendiri. Sambil menatap perempuan muda ini, yang wajahnya masih sembab, bahkan seperti ada kekerasan di lengannya.Tak ada jalan lain, Abu Magun lalu membawa wanita malang ke mobilnya dan kini dia bawa saja ke penginapan. “Nanti akan aku tanyai, siapa dia sebenarnya dan kenapa orang tuanya mau menjualnya,” pikir Abu Magun, sambil menjalankan mobilnya.Dia melirik, wanita ini malah terlihat lega sambil beberapa kali membersihkan cemung di pipinya. Sepanjang jalan menuju ke penginapan, perempuan muda tak pernah bicara, hanya yang aneh, dia terlihat begitu plong.Abu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Bab 309: Bantu Pejuang Revolusi

Saat itulah sebuah rudal lagi-lagi hampir mengenai mobil mereka, bukan main kagetnya Soleh. Tapi Abu Magun malah marah bukan kepalang, agaknya pesawat ini sengaja ingin menjadikan mereka sasaran.Tak sengaja Abu Magun melihat beberapa orang sedang sibuk memasang rudal-rudal ke peluncur senjata, mereka berada agak terlindung di sisi bukit dan pepohonan.“Soleh ke arah sana, kita datangi mereka itu!”“Baik Om…!” Soleh lalu tancap gas, tapi sekitar 50 meteran dari tempat ini, Abu Magun malah meminta Soleh menyembunyikan mobil ini di sela-sela bukit dan pohon besar.“Kalian bersembunyi, jangan keluar dari mobil.” Tanpa menunggu jawaban Soleh dan Mahia, Abu Magun lalu berlari dan mendatangi 5 orang itu, mereka sedang mengarahkan rudal pada pesawat yang masih meraung-raung di lain desa ini.Soleh melihat dari kejauhan, Abu Magun terlihat berbicara sambil menunjuk-nunjuk pesawat itu.Ke 5 orang ini terlihat mengangguk-angguk paham. Abu Magun kini terlihat langsung ikut membantu memasang ruda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya

Bab 310: Incar Pangkalan Militer Untuk Diledakan!

“Kita ke perbatasan Israel,” ceplos Abu Magun sambil memejamkan matanya, untuk beristirahat, setelah sebelumnya bikin kehebohan di Desa Ja’n, yang porak poranda di hajar dua pesawat zionis.“Siap Om..!” Soleh lalu memasang peta satelit di ponselnya lalu menaruhnya di dasboard mobil. Perjalanan jauh dan penuh resiko kembali mereka lakukan saat ini. Soleh sudah bisa menduga kalau bakal ada pertempuran seru lagi.Remaja ini benar-benar berlakon jadi asisten Abu Magun, baginya berpetualang dengan pemuda ini walaupun penuh resiko. Tapi membuat dia sangat antusias.Kini dia malah tak berpikir lagi mau melanjutkan pendidikan ke Mesir, maunya terus bersama Abu Magun saja.Malam menjelang, perjalanan panjang terus di geber Soleh, setelah hampir 8 jam dan hari pun sudah pagi. Abu Magun minta beristirahat di sebuah kota yang bernama Kom City.Ketika turun dari mobil, barulah Abu Magun sadar, Mahia agak ribet kalau jalan cepat dengan baju kurungnya ini.“Mahia…maukah kami pakai celana panjang?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status