Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 271 - Bab 280

Semua Bab Aku Sang Pria Pemuas: Bab 271 - Bab 280

478 Bab

Bab 271: Gal Jenner Ogah Balik ke Pasukannya

Aldi kembali pimpin 193 pasukannya untuk masuk ke medan perang, dengan Gal Jenner sebagai penunjuk jalan. Pasukan ini bergerak bukan dengan konvoi, tapi secara simultan, untuk hindari serangan mendadak pasukan musuh di malam hari yang dingin ini.Gal Jenner dari tadi selalu memandang wajah sang pemimpin muda ini. Dia makin kagum melihat Aldi sama sekali tak ada keraguan, bak memiliki nyawa rangkap saja.Gadis cantik ini membatin, beda sekali gaya Aldi dengan rekan-rekannya di pasukan zionis, yang bahkan banyak menangis kala mau perang.“Kamu hebat sekali Tuan Aldi, nyali kamu benar-benar luar biasa,” puji Gal Jenner spontan, hingga Aldi menoleh ke jok tengah, karena dia duduk di samping sopir, yang juga salah satu anak buahnya.“Tak ada yang istimewa Gal, dalam situasi perang begini, kalau sudah berhadapan hanya ada dua pilihan, di bunuh atau membunuh!” ceplos Aldi kalem.Gal Jenner pun mengangguk, mereka kini malah terus berbincang akrab, kadang di selingi sopir yang juga anggota mil
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 272: Tertawan Serdadu Musuh

“Sejujurnya…aku anti perang, apalagi membunuhi orang-orang tak berdosa. Kalau boleh, aku pingin kedamaian. Kenapa sih orang pada suka perang yaa, enteng banget bunuh membunuh sesama manusia, kayak nggak ada harganya nyawa?” gumam Gal Jenner sambil termenung, hingga kebabnya yang baru separu di makan belum dia habiskan.Aldi terdiam sejenak, ucapan Gal Jenner bak menyentill batinnya, karena saat ini Aldi lagi pingin-pinginnya bertempur.“Itu…kamu tanyakanlah pada elit negaramu Gal. Tapi apa mungkin…? Selama zionist masih caplok tanah Palestina, maka selama itu pula sulit ada kedamaian di negeri kalian!”“Jangan kaget Tuan Aldi, tak semua orang Yahudi benci warga Palestina, banyak yang hidup damai hingga saat ini!” bantah Gal Jenner. “Hmm…iya, aku pun tahu soal itu, kamu kira aku sembarangan membunuh? Nggaklah… sasaranku pasti serdadu saja, anak-anak dan wanita apalagi orang tua, tak bakal aku ganggu. Kalau ingin damai, kenapa zionis malah ingin hilangkan Palestina?” Aldi kini balik b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 273: Jatidiri Terkuak, Kaget Pasukannya Dibantai..!

Gal Jenner sama sekali tak tahu, saat dia ikut pasukannya kembali ke markas. Di saat bersamaan, Aldi pun tertangkap pasukannya dan di bawa ke tahanan mereka. Aldi pun mengalami siksaan keras dari pasukan ini.Aldi sudah pingsan saat di angkat pasukan zionist ini ke sebuah penjara khusus. Sesaat sebelum pingsan dan menerima siksaan bertubi-tubi di tubuh kekarnya, yang hanya Aldi ingat, sang komandan pasukan memukulnya dengan keras di tengkuk dengan popor senjata, hingga dia pingsan.“Awass kamu bangsaattt…!” desis pemuda ini, dan iapun ambrukkk ke pasir, Aldi pun tak ingat apa-apa lagi, setidaknya ini menolongnya dari siksaan serdadu lainnya.Aldi tak tahu berapa lama dia pingsan, begitu sadar, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Aldi sampai memejamkan mata menahan perih dan sakit-sakit itu.Untung saja tak ada tulangnya yang patah, tapi ia menderita babak bundas di seluruh tubuhnya. Teringatlah Aldi dengan pesan Abu Thalhah yang dulu pernah menolongnya dan malam-malam saat memand
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 274: Ada Ubi Ada Talas, Ada Budi Ada Balas..!

Setelah di beri makan dan obat, Aldi pun tidak lagi di kembalikan ke tahanan sebelumnya, rupanya gertakan Aldi soal Jenderal Ehud Jenner manjur juga.Dia tempatkan di sebuah tahanan yang di huni 7 orang, tapi di sini makanan relatif lebih baik dan tidak berdesakan ruangannya.Aldi pun berkenalan dan mereka ternyata anggota milisi lain yang sama-sama pro Palestina. Sama seperti Aldi, menunggu untuk tukar guling dengan tahanan zionis yang di tawan pasukan pejuang Palestina.Kini di hari ke 3 setelah di beri makan dan obat-obatan, Aldi pun merasa fisiknya kembali prima, walaupun bengap-bengap di wajahnya masih ada.Dendamnya pada pasukan yang menangkapnya itu masih kuat, tapi terhadap Mayor Barak Sharon ia berterima kasih, dalam hati berjanji tak akan ganggu si Mayor ini, bila ada kesempatan lolos.Sebab diam-diam Aldi sudah punya rencana dan ke 7 orang itu awalnya pesimis. Tapi Aldi menyakinkan mereka dan akhirnya kini semuanya setuju.Dalam beberapa hari ini Aldi sudah mempelajari, pas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 275: Ingin Pulang ke Indonesia

Pria muda ini duduk santai sambil menikmati sarapan paginya, hampir satu bulan setengah, baru kali ini dia merasakan nikmat yang luar biasa makan di pagi hari, usai laksanakan kewajiban ibadahnya. Ditemani dua pria Palestina yang merasa bangga bisa dekat dengan pemuda ini.Di depannya terhampar kebab roti juga buah-buahan juga minuman hangat. Tapi pria muda ini tidak kemaruk, dia hanya makan tanpa perlu kenyang berlebih. Sisanya langsung ia bagi-bagi ke semua pejuang.Semua orang yang melihat wajahnya, langsung mengangguk dalam-dalam, dia lah si Macan Gurun. Sosok yang paling menakutkan bagi tentara zionist. Tapi jadi pahlawan bagi kaum pejuang Palestina.Ulahnya yang menghancurkan markas militer zionist tak jauh dari perbatasan Israel-Lebanon sudah menyebar ke mana-mana. Bahkan aksinya membantai serdadu musuh dianggap bak legenda saja.Tapi banyak yang hanya kenal namanya, tapi jarang tahu bagaimana sosok aslinya. Aldi bahkan lebih di kenal dengan nama julukannya, Abu Magun, alias Ab
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Bab 276: Ditampung Gadis Turki

Wanita cantik dan pria muda ini, terus ribut hingga mengganggu pengunjung pub lainnya. Mereka agaknya tak berani melerai keributan tersebut, apalagi agaknya si pria itu mulai mabuk.Seorang waitress yang coba menegur, tapi malah kena damprat pemuda itu. Bahkan terlihat mendorong keras si waitres wanita ini, hingga terjengkang.Jatuhnya tepat di samping Abu Magun, tapi sebelum jatuh ke lantai, Abu Magun refleks menahan tubuh waitres ini.Melihat ulah kasar pria ini, apalagi saat menatap waitres wanita ini yang tak kalah cantiknya dari wanita yang ribut dengan pria tadi, Abu Magun pun geregetan juga. Kini dia bangkit dari duduknya.“Bung, kalau mau ribut jangan di sini, silahkan kalian keluar dari pub ini dan ributlah di luar sana sepuas kalia,” tegur Abu Magun, dalam Bahasa Turki yang fasih.Keduanya sesaat diam, si pria ini menatap tubuh Aldi yang tinggi besar, tak kalah dari tubuhnya.“Kamu jangan ikut campur, pergi sana, atau ku pukul ka..aughhhh!” suaranya terputus, saat tamparan k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Bab 277: Pervin Ternyata…?

“Kamu kok berani sekali ajak aku ke rumah, padahal belum tahu siapa aku sebenarnya?” pancing Abu Magun, sambil minum kopi yang baru di sodori Pervin.“Hmm…Tuan Abu juga berani banget minum kopi yang aku beri, kalau ada racun sianidanya bakalan koit kan!”“Apaaa…!” kaget bukan kepalang Abu Magun, tapi Pervin langsung tertawa.“Waduhh jangan becanda kamu Pervin!” sungut Abu Magun dan kini jadi ketar-ketir juga, kalau benaran ada racun sianida di kopi ini, selesailah dia dengan mudah di kamar gadis cantik ini.“Husss…aku hanya bercanda, aku percaya dengan kamu karena kamu dari Indonesia, dan tadi di bar telah menolongku!” ceplos Pervin, dia malah mengambil kopi dari tangan Abu Magun dan minum.“Nah, aku pun minum, artinya aman kan!” barulah kini Abu Magun lega dan plong.“Gila kamu Pervin, bikin ketar-ketir saja, kamu seperti seorang agen saja!” cetus Abu Magun.“Hmm…tebakan kamu kok pas, iyah aku memang seorang agen, tapi aku agen dari pemerintah kami juga. Makanya aku tertarik saat kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-14
Baca selengkapnya

Bab 278: Dua Pengemis, Ibu dan Anak

Abu Magun dan Pervin bak botol bertemu tutup, mereka sama-sama mempunyai fantasi liar dan kadang bikin deg-degan.Pria tampan ini bukan sehari atau dua hari bertahan di flat Pervin, tapi sampai 2 minggu. Keduanya bisa berkencan di mana saja, bahkan saat di bar tempat Pervin kerjanya pun mereka pernah nekat bercinta.Kala Pervin ke bar ini, lalu diam-diam menyusul Abu Magun ke toilet, dan sempat-sempatnya keduanya melepaskan nafsu di sana.Di mobil pun jangan di tanya lagi, keduanya bak jadi ritual tetap, nekat bercinta saat mobil masih jalan. Untung saja mobil yang di beli Abu Magun ini pakai riben gelap. Kalau terang akan keliatan kelakuan keduanya yang bisa bikin geger.Lama-lama keduanya benar-benar saling suka dan seperti-nya enggan berpisah, karena memiliki hobby yang suka nyerempet ini.Pas lagi di minggu ke kedua, Pervin di minta ke Ankara, untuk laporan ke markas besar. Sudah bisa di duga, sepanjang jalan menuju ibukota Turki ini, keduanya tak pernah melewatkan bercinta sepanj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-14
Baca selengkapnya

Bab 279: Tak Sengaja Bertemu Qawiya

Wajah Pervin merengut, dia tak dapat izin ke Indonesia menemani Abu Magun. Apalagi Abu Magun tidak bisa memastikan berapa lama ia akan berada di Indonesia.Di Bandar Udara Internasional Esenboğa, keduanya lama berpelukan seakan enggan berpisah. Semua orang melirik iri, karena Pervin sangat cantik dan Abu Magun juga tampan, pasangan yang sepadan, batin orang-orang yang melihat pasangan ini.Setelah kembali saling cium, Abu Magun pun masuk ke ruang keberangkatan, karena sudah panggilan yang kedua.Mobil mewahnya sudah di berikan buat Pervin, Abu Magun juga memberi uang tak sedikit buat kekasihnya, yang berencana akan lanjutkan studynya.Setelah duduk di kursi VIP nya, Abu Magun menaruh kacamata hitamnya di dahi dan dia sejak duduk, selalu di tatap seorang wanita cantik berkerudung hitam senada dengan pakaian kurung di kursi sebelahnya.Wajahnya khas wajah Timteng, hidung mancung, mata tajam dan bibir merah, dengan make up tipis.Seorang pramugari menawarkan minuman, tapi Abu Magun menol
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 280: Akhirnya Bertemu, Abu Magun Mendadak Melow!

Kendra Sulaimin baru saja selesai melaksanakan sholat Juhur, saat pintu lapas di buka dua orang petugas Lapas.“Bung Kendra, ayoo saatnya pamitan dengan rekan-rekan satu sel…hari ini saudara bebas bersyarat,” tegur petugas Lapas itu, Kendra mengangguk, dia sudah tahu seminggu yang lalu, kalau hari ini bakal bebas bersyarat.“Kawan-kawan, aku pamit dulu, sampai bertemu di lain kesempatan dan moga kalian juga bebas secepatnya.” Kendra lalu berpelukan dengan 7 napi lainnya dan mereka tentu saja merasa sangat kehilangan sosok tahanan ‘istimewa’ ini.Hari ini tepat 10 bulan Kendra menghuni Lapas, dia bebas lebih cepat 2 bulan dari putusan pengadilan. Karena di anggap berkelakuan baik dan jadi contoh napi lainnya.Selama Kendra menghuni Lapas ini, semua tahanan bak dapat durian runtuh. Makanan selalu enak-enak, rokok juga lancar. Sebab Kendra sengaja belikan mereka makanan layak, melalui para sipir di penjara ini, dan pastinya Kendra juga di takuti.Karena ada yang tahu kalau dia mantan pej
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
48
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status