Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 261 - Chapter 270

478 Chapters

Bab 261: Bercinta dan Manfaatkan Asisten Notaris Ridwan

“Bagaimana…aku minta jawaban sekarang, kalau kamu oke…temui aku di kafe beach besok siang, kamu pasti tahu tempatnya!”“Hmm…ba-baiklah, besok siang aku ke sana. Eh kamu siapa sebenarnya?”“Besok kamu akan tahu, selamat tinggal, selamat bersenang-senang!” setelah berkata begitu, Kendra kemudian berdiri dan akan berlalu sambil memasang topi penyamarannya.“Tungggu…kenapa harus nunggu besok, sekarang saja. Ayo kita pergi, eneg aku di sini dengan si Jani Rudino, biawaknya perempuaan dan juga si Notaris Ridwan, sang pawang buayanya!” ceplosnya lalu ikutan berdiri.Tanpa ba-bi-bu wanita cantik inipun ikutin Kendra dan mereka diam-diam langsung pergi dari pub ini. Kini keduanya sudah berada di dalam mobil Kendra. Sebelumnya wanita ini ikut mobil mewah Notaris Ridwan.Selama dalam mobil, wanita ini terlihat me chat seseorang. “Kamu chat siapa?” Kendra langsung rada curiga. Ilmu waspada ini dia peroleh dari Timteng.“Men-chat notaris Ridwan, bilang harus buru-buru pulang, alasan sakit perut k
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 262: Sarita Ketahuan, Lily dan Mahalini di Culik

Sudah 3 hari Kendra menunggu, tapi belum ada kabar dari Sarita, namun Kendra masih bersabar dan berpikiran positif saja. Namun teror buat Tante Lily dan Mahalini tidak ada lagi.Agaknya penempatan 3 polisi di depan rumah tante Lily efektif, kelompok peneror misterius ini tidak berani lakukan aksinya.Hari ke 4 Kendra pun dapat chat dari Sarita dan minta di jemput di sebuah tempat, Sarita minta cepat, dengan alasan dia saat ini sedang di kejar. Kendra pun bergegas mendatangi tempat yang di maksud Sarita tersebut.Begitu bertemu, Sarita langsung saja masuk dan Kendra menggeber mobilnya dengan cepat.“Cepat bang, aku ketahuan dan kini anak buah Jani Rudino mengejar aku atas suruhan Notaris Ridwan. Aku lupa mematikan CCTV di depan ruangan penyimpanan brangkas da akhirnya!” Sarita terlihat sangat nervous dan ketakutan.“Tenang saja, kamu aman bersama aku. Di mana Notaris Ridwan saat kamu beraksi?” Kendra sengaja membawa wanita ini ke sebuah tempat yang aman, yakni di cottage, di mana 4 har
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 263: Otaknya Penculikannya Ternyata…!

Kendra langsung menuju ke alamat yang sudah di sebutkan Sarita, tempatnya ternyata agak ke luar kota dan masuk daerah pegunungan yang dingin. Sudah masuk wilayah Kota Tomohon dan agak naik ke lereng Gunung Lokon.Dinginnya lumayan menusuk tulang, untung saja Kendra mengenakan jaket kulit, sehingga dia tak merasa begitu kedinginan.Kendra mulai menyusuri jalan-jalan itu dan matanya awas menatap bangunan-bangunan mirip vila dan juga rumah warga yang berada di sekitaran lereng gunung berapi yang sedang tak aktif ini.“Hmmm…aku jadi penasaran, siapa sebenarnya dalang ini semua, apakah Jani Rudino ataukah Notaris Ridwan..?” pikir Kendra.Hampir 1,5 jam Kendra muter-muter dan akhirnya dia menemukan juga rumah yang di maksud, Kendra lalu menjauh dari rumah ini dan menyembunyikan mobilnya.Rumah ini mirip vila berwarna abu-abu dan berpagar lumayan tinggi. Tapi itu tak jadi masalah bagi pemuda ini, dia dengan mudah bisa melompati pagar setinggi 2 meteran tersebut dari samping.Kendra mula meny
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Bab 264: Tragisnya Nasib Mahalini dan Tante Lily

Kendra pun mengambil pistol milik Ito tadi, dia menendang golok tadi hingga berbunyi berdentang karena menerpa pintu vila ini.“Siapa kamu…?” Ito yang semangat-nya sudah terbang dengan wajah agak jerih pucat pasi. Karena Kendra sudah menodongkan pistolnya ke wajahnya dan kadang mata Kendra menatap wajah orang yang pegang golok tadi, di pipinya ada codet.“Kamu, ikat si codet ini di tiang itu, cepat, atau pistol kamu ini yang akan melubangi kepala kamu dan dia sekalian!” bentak Kendra, hingga Ito makin ketakutan, dan dia tanpa banyak cincong langsung mengikuti perintah Kendra.Sama seperti 3 orang sebelumnya, Kendra juga minta Ito copot kaos kaki orang ini dan memasangnya di mulut.Hampir saja Kendra tertawa mendengar Ito mau muntah mencium kaos kaki anak buahnya ini, yang baunya tak kalah busuknya dengan 3 orang sebelumnya.“Ayo masuk, di mana kamu sembunyikan Tante Lily dan Mahalini, cepat!” Ito dengan langkah tersaruk-saruk duluan masuk ke vila ini dan membawa Kendra ke sebuah ruang
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Bab 265: Terjebak Permainan Licik

Jani Rudino bergegas menyusun pakaiannya di tas, pria ini sudah mendengar apa yang terjadi di vila dan rumah Notaris Ridwan. Pria ini agaknya akan kabur sejauh-jauhnya dari Bagoya.Tas nya sudah di masukan ke mobil dan ia tak peduli dengan anak dan istrinya, yang penting kabur sejauh-jauhnya tengah malam ini juga.Setelah semuanya di rasa aman dan tak ada yang tertinggal, Jani Rudino pun bergegas masuk ke mobilnya. Tapi dia bingung, kunci kontak mobilnya tak berada di tempat di mana dia menaruhnya. Padahal seingatnya kunci mobil itu ada di mobil ini.“Loh di mana kunci mobil, aku kan menaruhnya di dasboard tadi,” pikir Jani Rudino bingung sendiri. Sambil keluar lagi dari mobil SUV mewahnya, bermaksud mau ke rumah dan di ambil kuncinya, yang di pikirnya tertinggal di rumah.“Kamu cari ini Tuan Jani Rudino!”Bak melihat setan di tengah malam ini, jantung Jani Rudino bak berhenti berdetak. Saat melihat seorang pria tinggi besar yang tak di kenalnya. Mengenakan topi dan jaskul sudah berdi
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Bab 266: Adu Siasat Licik

Tiga hari kemudian..! Kandi dan Undi SH sang pengacara menatap wajah kusut Kendra di ruang khusus di Polda Bagoya. Pemuda ini tak bisa menghadiri pemakaman Tante Lily dan Mahalani. Hatinya kesal dan sedih, plus marah tak terkira, campur aduk perasaannya. “Maafkan Kendra Bang, yang tak bisa jaga amanah Abang...Tante Lily dan Mahalini..!” Kendra menundukan wajahnya dengan rasa luar biasa bersalahnya. “Tak apa Kendra…mungkin ini sudah takdir…mau gimana lagi…!” sahut Kandi lirih. “Kami akan berusaha keluarkan kamu dari tahanan ini Kendra,” sambung Undi SH. “Kendra…aku sudah bertemu dengan Kapolda Bagoya dan juga bicara dengan Kapolri di Jakarta. Kelak kalaupun kamu di hukum, tak akan lama, karena ini masuk kategori pembelaan diri. Hanya…yang agak berat adalah saat kamu merusak rumah Notaris Ridwan!” Kandi menatap adiknya dengan pandangan masih sayu, agak terpukul juga Kandi, anaknya dan sekaligus Tante Lily sudah jadi korban pembunuhan, bahkan pemerkosaan. Andai pelakunya masih hidu
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Bab 267: Aldi Ikut Berperang Di Gaza

Baru saja Kendra ingin jalan tiba-tiba ponselnya berdering. “Aldi, tumben telpon!” batin Kendra dan buru-buru mengangkat.“Om kamu lagi di mana?’ terdengar suara Aldi, tapi bunyi suara senjata terdengar sangat memekakan telinga dan tidak berhenti.“Aldi kamu di mana, kenapa ada suara tembakan?” Kendra malah balik bertanya dan heran sendiri kok ada bunyi tembakan.“Aku berada di Gaza Om, aku ikut kelompok pejuang Palestina menghadapi pasukan zionis. Om pasti tahu kan, sekarang lagi perang di sini!”“Hahhh…bukannya kamu udah ada di Tarim, Yaman? Kenapa kamu malah ikut perang di sana?” Kendra tentu saja kaget setengah mati.“Awalnya memang mau ke sana Om, tapi mendengar adanya rencana rahasia untuk menyerbu Israel, aku batalin, lalu ikut perang di sini. Oh ya, jangan kasih tahu papa dan bunda yaa, juga para kakek dan nenek yaa. Nanti mereka khawatir. Udah dulu ya Om, kalau mau ke sini, chat saja dan kita sama-sama berperang lagi sini,” klikk…telpon pun di tutup Aldi dan saat Kendra telpo
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 268: Kasus Tante Lily Terkuak, Aldi Jadi Komandan Milisi

Kendra tak buru-buru masuk, dia mendengarkan dulu di pintu itu, sambil matanya awas menatap ke ruang tengah. Kalau-kalau 4 centeng Jani Rudino berdatangan. Kamar utama ini memang tak jauh dari ruang tamu.Karena satu orang sudah dia kirim ke ‘akhirat’ dan mayatnya sengaja di buang ke samping rumah.Kendra pun mengetuk pintu itu perlahan, mirip ketukan seorang ART. Terdengar bentakan dari dalam yang meminta agar pergi dari pintu ini.Merasa yakin bahwa itu suara Jani Rudino yang di dalam kamar ini, sekali tendang pintu ini terbuka dan terlihatlah pemandangan yang bikin Kendra geram bukan main.Jani Rudino apalagi, dia bak melihat setan di malam hari ini, ilmu hipnotisnya bak buyar seketika. Karena dia terkaget-kaget dan tak menyangka malam ini Kendra malah muncul bak setan pencabut nyawa di kamarnya ini.Di kala Jani Rudino malah sedang aseek menggulati dua wanita cantik sekaligus, dan satunya ternyata Asisten Notaris Ridwan, teman Sarita.Dorrr…sebuah tembakan sudah cukup membuat Jani
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 269: Komandan Berdarah Dingin

“Aldi, kita di minta mundur, ada 25 orang sandera warga zionis yang akan kita bawa sekalian!” teriak seorang anak buahnya.Serangan di hari Sabtu dianggap sukses besar, kini para milisi di perintah mundur untuk kembali ke markas atau tersembunyi, untuk tunggu perintah selanjutnya.Aldi awalnya ingin terus merangsek dan menembaki pasukan zionis ini, tapi teriakan anak buahnya mau tak mau harus ia patuhi. Padahal dia sudah membunuh hampir 20 orang prajurit musuh. Awalnya ada 10 anak-anak dan orangtua, tapi oleh Aldi diminta di lepaskan.“Baik…ayo mundur secara bergelombang, tetap waspada!” teriak Aldi.Gerakan pasukan Aldi bak hantu saja, setelah hampir 5 jam kuasai kota kecil di Gaza bagian selatan, pasukannya cepat menghilang dan bawa 25 orang sandera. Ada 10 tentara dan 15 warga sipil yang mereka angkut sebagai sandera pasukan ini.Tak sampai 2 jam mereka kini sudah berada di sebuah tempat persembunyian. Semua sandera kini di kumpulkan.Dari 10 tentara, Aldi melihat ada 2 serdadu zio
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

Bab 270: Hampir Saja Bantai Sandera

Menunggu memang pekerjaan paling menjemukan, apalagi ketika adrenalin sedang memuncak untuk berperang.Itu juga yang di alami Aldi dan 193 pasukannya, sudah 2 hari pasukan yang katanya mau jemput 13 sandera ini belum muncul-muncul juga. Mereka mulai gelisah dan tak sabaran, untuk kembali ke medan perang.Dari informasi satelit yang terus mereka pantau, Aldi gemas bukan main mendengar pasukan zionis kini telah bombardir kawasan Jalur Gaza dan ribuan orang jadi korban. Tak ada jeda, siang dan malam pasukan zionis ini lakukan pembombardiran.“Kita tunggu dua hari lagi, kalau para sandera ini tak di jemput, kita akan menyusup ke Jalur Gaza dan berperang habis-habisan di sana!” cetus Aldi pada 193 anak buahnya.“Bagaimana dengan para sandera, apakah kita tinggalkan saja di sini, persediaan makanan kita juga menipis? Paling bertahan hanya buat 1 minggu, itu harus berhemat!” sela seorang anak buahnya, meminta pendapatnya.Aldi kini terdiam sesaat, dia menatap ke 13 sandera yang menunggu kali
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status