Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 251 - Chapter 260

478 Chapters

Bab 251: Pertempuran Sengit Melawan Komplotan Red Bule

Di lantai 3 pertarungan seru terus terjadi, Kendra sudah memakai senapan milik anggota komplotan yang dia ambil. Karena senjata otomatisnya sejak tadi sudah habis pelurunya. Kendra menghitung ada sekitar 15 orang di lantai 3 ini yang sedang menembakinya.Aldi yang kini masuk ke dalam gedung ini tentu saja bergegas menyusul Kendra, karena pertempuran sangat seru di lantai atas tersebut.Kendra sebenarnya agak terdesak juga, dia terpaksa berlindung karena tembakan bak hujan datang ke arahnya. Walaupun hati sedang berduka dan marah karena kematian Ratna, pikiran normal pria ini tetap jalan.Apalagi dia ingin menghabisi pentolannya, Abu Mashod Al Panani yang di katakan masih ada di gedung ini, karena tak bisa kabur, sebab tempat ini sudah terkepung.Setelah pasukan pemerintah Suriah datang dan mengurung tempat ini, dan benar-benar ingin habisi komplotan bersenjata ini.Namun semuanya berubah total, saat Aldi tiba di lantai 3. Saat itu pemuda yang tak kalah ganasnya ini melihat ada 5 orang
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Bab 252: Patah Hati yang Sulit Diobati

Hari ini berakhirlah ‘pendudukan’ Red Blue di Lembah Anai, bendera Suriah terlihat berkibar gagah di depan gedung ini, menggantikan bendera Red Blue yang sudah di turunkan dan diamankan. Kendra menggendong jasad Ratna di dampingi Seena yang juga menyerah. Seena ternyata bernasib sama dengan Ratna. Dia jadi korban penculikan yang terpaksa jadi gundik pengawal Abu Mashod. Sebelumnya dia malah melayani si Abu Mashod itu, tapi setelah bosan di berikan pada pengawalnya. Kendra lah yang meminta agar Seena ikuti dia, karena pria ini penasaran. Bagaimana kisahnya Ratna sampai begini tragis nasibnya. Komandan Suriah yang kagum dengan Kendra dan Aldi sempat berkenalan dan ngobrol singkat. “Kapan-kapan kita ngobrol Tuan Kendra dan Tuan Aldi, saya turut berduka cita, atas tewasnya Ibu Ratna ini!” Letkol Basad, sang komandan pasukan Suriah ini. Kendra hanya mengangguk, dia lalu berjalan dan akhirnya berhenti saat melihat ada kuburan umum sekitar 300 meteran dari gedung ini. Di bantu Aldi
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Bab 253: Bertemu si Gila dan Gadis Cantik

Baru dua hari sampai di rumahnya, yang di tinggal berbulan-bulan, Kendra sudah kedatangan sang manajernya, Rowena.“Jadi kapan nih mau main film lagi, penggemar kamu sudah tak sabaran loh liat kamu main film baru lagi. Setelah film di ‘Mendadak Santri’ sekuel 2 dan 3 yang meleduk kayak kompor dulu?” pancing Rowena tertawa kecil, tapi kini dia merasa aneh melihat wajah Kendra yang terlihat bermuram durja tersebut.“Kalau temanya mirip-mirip di film sebelumnya, aku kayaknya nggak bakal mau deh comeback!” sahut Kendra datar.“Lantas kamu mau tema bagaimana?” sela Rowena lagi, sambil terus menatap wajah pemuda ini makin dalam. Pasti ada masalah besar di Timteng, pikir Rowena.“Mungkin yang lebih ke agak-agak film sejarah gitu..?”“Duhh film gituan susah laku Kendra, rugi donk produser, mana ada yang mau!”“Hmm…ya udah, mending aku nggak usah main film deh!”“Hadeuhh, o ha cerita deh, ada masalah apa di Timteng…apakah kamu sudah bertemu Ratna?” Kendra langsung terdiam mendengar pertanyaan
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 254: Lily Kaget Mahalini Mau Jalan dengan Kendra

“Jadi kamu ke sini hanya wakili ibu kamu untuk ninjau perusahaan keluarga kalian?” Kendra bertanya sambil makan bareng di restoran ini.“Benar banget Om, ibuku kan sudah tua, dan sudah 3 tahunan ini pensiun dari dunia usaha, makanya aku yang lanjutin. Sejak 5 tahunan yang lalu kami udah pindah dari Jakarta ke Bagoya ini!”“Ayah kamu di mana Mahalini, ku lihat usia kamu juga belum terlalu tua, paling 22-23 tahunan?”“Hmm…23 tahun tepatnya, masih muda yaa…! Sulit deh di ceritakan, mami sampai kini hanya bilang mereka bercerai sejak aku dalam kandungan. Dan mami tak mau membuka siapa papa kandungku. Kata mami, kalau sampai adik tiri Mami tau, semua aset perusahaan akan di ambil, aneh yaa…apa hubungannya?” ceplos Mahalini yang tak sengaja malah curhat.Mahalini seolah sudah kenal lama dengan Kendra, dengan apa adanya dia bilang maminya kini berusia lanjut, sudah hampir 68 tahunan dan sering sakit-sakitan.“Aku lahir saat mami sudah berusia 45 tahunan, makanya saat Mami hamil itu, Mami sur
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 255: Perasaan Aneh Mulai Datang

Kendra memberi hormat pada nenek ini, Lily Rudino tercekat juga saat bertatapan dengan pemuda ini secara langsung.Terbayanglah masalalu nya yang indah dengan kakak Kendra ini, yang akhirnya menghasilkan si cantik jelita Mahalini.Namun, mulutnya tetap terkunci dan tak mau membongkar jatidiri Mahalini ke Kendra. Sebuah kesalahan kecil yang harus di bayar mahal kelak.Kendra dan Kandi memang sangat mirip, struktur wajah keduanya bak pinang di belah kampak. Walaupun dari sisi ke tampanan Kendra menang! Karena ada turunan blasteran dari Bunda Andina. Tapi wajah mereka sepintas seperti kembar.“Maaf tante, mohon izin malam ini ajak Mahalini jalan-jalan ya..!” sapa Kendra sopan, hampir tak percaya juga Kendra, ibunda Mahalini sudah setua ini. Cocoknya Mahalini ini buyut atau cucu dari si nenek ini.Tapi sisa-sisa kecantikan Lily Rudino masih terlihat, walaupun sudah keriput sana-sani.“Iya…boleh…jangan kemalaman yaa!” pesan Lily singkat dan kini menatap punggung dua orang ini, menuju ke ha
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 256: Belum Terlambat, Tapi Hampir Saja

Kendra pun bercerita singkat soal Ratna dan Helena, hingga Mahalini seakan ikut hanyut dengan kisah pemuda ini. “Jadi kisah di film Mendadak Santri sekuel 2 dan 3…?” Mahalini menganggantung kalimatnya. “Ya benar…50% kisahnya adalah perjalanan kisah cintaku dengan kedua orang yang sudah meninggal itu. Walaupun di film di kisahkan keduanya masih hidup dan sengaja di bikin menggantung untuk bikin penonton penasaran…biasalah, akal sutradara dan produser!” “Woww…tak kusangka, ternyata kisah di film itu 50 persennya pengalaman asmara Abang, yang dalam kehidupan nyata berakhir tragis. Tapi di film di buat menggantung, di mana Abang ceritanya menikahi seorang wanita. Tapi hati Abang ke seorang wanitaa lain yang hilang misterius…wuihh, tak ku sangka, wajar ajah film itu meledak!” sela Mahalini takjub. Kendra hanya tersenyum saja, kedua tangannya di masukan ke kantong celana, dan dia kembali menatap laut yang terang karena sinar bulan. Soal Qawiya, Kendra sengaja tak menceritakannya, ia
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 257: Fakta Pahit…!

Sejak hari inilah hubungan keduanya makin dekat, namun keduanya memutuskan tak akan mau berduaan di tempat sepi. Keduanya sama-sama punya spanning tinggi. Maunya tak tahan untuk tidak bercumbu, dan selalu saja hampir menyerempet.Bahkan setiap hari sepulang Mahalini dari kantor, se jelita ini menjemput Kendra dan mereka jalan berduaan sampai malam.Hubungan ini cepat terjalin, karena Kendra benar-benar sangat terhibur dengan si jelita ini. Keceriaan Mahalini membuat batin Kendra yang semula kering pelan-pelan mulai tersiram air cinta.Kendra menghormati Mahalini yang tetap menjaga dirinya suci sampai menikah kelak.Dan tak terasa, sebulan kemudian, pas malam mingguan lagi, setelah puas jalan-jalan berdua dan mengantar Mahalini pulang. Seperti biasa Kendra hanya mencium dahi gadis jelita ini dan mencium bibirnya singkat.Perbuatan keduanya semuanya di lihat Lily dari balik kaca jendela rumah mereka. Lily pun memuji sosok Kendra yang terlihat sopan dan sepertinya sangat sayang dengan M
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 258: Alihkan Rasa..!

Kandi yang terkaget-kaget menerima telpon Kendra, satu hari kemudian terbang langsung ke Bagoya dengan private jetnya. Bukan kangen dengan Tante Lily, tapi penasaran dengan Mahalini, anaknya dengan wanita ini. Malam sebelum berangkat Kandi terbuka soal ini ke istrinya. Nabila awalnya kaget, tapi akhirnya dia memaklumi masalalu suaminya ini, yang penuh lika-liku. Nabila lah yang meminta suaminya agar segera menemui Lily Rudino dan Mahalini.“Walaupun statusnya sama seperti Aldi, tapi Mahalini tetaplah anak kandung Abang yang tercecer. Moga ini yang terakhir” cetus Nabila senyum kecil, sekaligus menyindir suaminya ini. Kandi hanya bisa menghela nafas dan minta maaf.Nabila sudah tahu sepak terjang kelam suaminya, yang kini sudah tobat sejak menikah dengannya.Kandi menyayangkan kenapa Lily selama ini menutupi hal ini, Kandi tentu saja menghormati perjanjiam tertulis mereka, yang di buat 23 tahunan yang lalu. Dan berkat Lily jugalah dia jadi seorang miliuner.Sebelum akhirnya tahu kalau
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 259: Penyesalan Toni Di akhir Hayat

“Toni…kamu..?” Kandi terdiam sesaat sampai menatap iba mantan suami Irwina kekasih masa mudanya ini.“Kandi…!” Toni yang sempat terganggu jiwanya kini malah ingat dan waras saat melihat Kandi. Beberapa orang yang ingin mengangkat tubuh Toni yang berlumuran darah di tahan pria setengah tua ini. Agaknya Toni merasa nyawaya sudah akan sampai.“Terima kasih, kamu sudah menyelamatkan Tante Lily, ibu dari anakku. Sekarang kamu ku bawa ke rumah sakit yaa!” Kandi yang iba seakan melupakan dendam masalalu dengan pria malang ini.“Jangan Kandi…agaknya sudah tiba saatnya aku harus kembali ke sang pencipta. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosaku. Aku juga minta maaf pada kamu dan keluarga kalian. Juga ke mendiang Irwina serta anak kalian yang buta gara-gara aku. Serta buat Papa Rompas Wagira tak ketinggalan kaka Arini”Kandi tersenyum. “Dia sudah tak buta lagi, kini sudah normal, mendiang istriku pertama jadi donor buatnya, Istriku itu kakak kamu Toni, Arini, tapi dia sudah meninggal dunia !” suara
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 260: Selidiki Peneror Tante Lily

Kendra pun menatap sebentar batu itu, sebagai mantan ‘serdadu gurun’, Kendra tak mau buru-buru mengambil batu itu, takutnya beracun atau malah itu granat.Apalagi ini malam hari, walaupun belum terlalu malam. Dia mendorong-dorong dengan ujung sapu, sambil minta Mahalini dan Tante Lily mundur.Setelah dirasanya aman, barulah Kendra memungut batu itu, itupun dengan sarung tangan plastik milik Mahalini.Setelah di buka, bunyi surat itu singkat saja.“Kami sudah tahu Mahalini itu anak haram kamu Lily. Segera kamu serahkan seluruh aset perusahaan dan harta kamu, datangi Notaris Rdiwan dan bikin suratnya di sana. Atau nyawa kalian taruhannya. Jangan coba-coba lapor polisi, atau kalian akan menyesal”.Gigi Kendra gemerutuk juga, orang ini benar-benar ingin merampok harta Tante Lily dan Mahalini.Tante Lily dan Mahalini langsung pucat. Kendra jadi iba juga melihat anak beranak yang kini menjadi sangat ketakutan. Mana keduanya wanita lagi, pikir Kendra gemes sendiri dengan pelaku teror ini.“T
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status