“Bang…kok melamun?” Kandi gelagapan, lalu minta maaf ke gadis jelita ini. “Mikirin apa sih, kekasih atau istri ya bang..?” pancing Nadia lagi sambil tertawa kecil, hingga lesung pipitnya di bagian kanan terlihat. Makin manis saja di lihat.“Dua-duanya…nggak punya..!” sahut Kandi kalem.“Masa sih, usia Abang kan…ehmm maaf yaa, pastinya udah matengkan?” Nadia benar-benar memandang wajah dan body Kandi, seakan menaksir usia pria berbadan kokoh di depannya ini.“Aku duda Nadia…anakku ada dua!” ceplos Kandi apa adanya, hingga Nadia lega, setidaknya pria ini normal dan…masih singel, walaupun duda.“Syukurlah…ngeri juga kalau Abang punya bini, mana ada di kos ini lagi. Pas ada yang datang ngamuk ke sini, tengsin Bang!” Nadia kembali terkekeh, hingga Kandi ikutan tertawa kecil, berdekatan dengan gadis cantik ini, membuatnya jadi bersemangat dan ingin tertawa saja bawaanya.Setelah melihat kondisi Nadia baik-baik saja, Kandi pun permisi pulang. “Bang, kapan kita ketemuan lagi..?” Nadia menatap
Terakhir Diperbarui : 2023-08-30 Baca selengkapnya