Arini kini menyandarkan punggungnya ke ujung ranjang, lalu menoleh ke Kandi. “Arini…sebutkan apa syaratnya?” Kandi kini agak mendesak, sekaligus penasaran.“Ada dua…namun aku sangsi, apakah kamu mau menerima syarat yang kedua ini. Kalau yang pertama kamu pasti sanggup!” Arini malah ber analog, belum mau menjawab, hingga Kandi penasaran sendiri.“Sebutkanlah…!”Setelah menghela nafas panjang, Arini pun menatap wajah Kandi. “Syarat pertama, aku tak ingin pernikahan kita ini di rayakan…cukup di lakukan secara sederhana. Ingat Kandi, aku bukan gadis perawan, aku ini sudah janda!”“Aku setuju..!” sahut Kandi cepat. Sebab itu juga cocok dengan hatinya saat ini, kalau di rayakan, Kandi belum siap ‘mantan-mantan’ masalalunya heboh. Apalagi mantan klien-klien nya di jaman dulu tak ada yang kaleng-kaleng.“Syarat kedua…kamu…jangan minta anak, maksudku, jangan berharap anak…alasannya, kelak nanti kamu akan tahu…belum saatnya aku beritahu. Karena aku belum siap, apakah kamu sanggup..!”Kagetlah K
Last Updated : 2023-08-26 Read more