Semua Bab SUAMI TAK TERSENTUH: Bab 141 - Bab 150

211 Bab

LAURA HAMIL

"Iya, Papi juga tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Erna, meskipun video itu memperkuat, tapi Papi tetap percaya Kenriki bukan anak yang seperti itu. Pasti Kenriki ditekan, kita doakan saja masalah yang ditimbulkan Lyoudra selesai agar mereka cepat kembali.""Mereka kembali dengan kondisi rumah kita yang seperti ini, apakah mereka tidak keberatan?""Insya Allah, tidak. Tapi, Papi berjanji akan berusaha keras untuk mengembalikan kehidupan kita seperti dulu, Mami yang sabar dulu, ya."Tante Keisya hanya mengangguk mendengar apa yang diucapkan oleh suaminya. Meskipun berat dan sangat sesak menerima kondisi mereka yang sekarang, namun, Tante Keisya berusaha ikhlas dan berharap Kenriki juga Laura akan kembali pada mereka untuk hidup bersama lagi.***Hari terus berlalu, aparat keamanan desa di mana Laura dan Kenriki tinggal sudah memproses masalah yang ditimbulkan oleh Combro dan teman-temannya. Dari keterangan Combro, rentenir yang ingin menikahi Laura akhirnya ikut ditangkap po
Baca selengkapnya

BUKAN SALAH PAPI....

"Ah, kami pulang membawa kabar baik untuk kalian, Laura hamil, jadi sebentar lagi, kalian akan menimang cucu."Dengan wajah yang semringah, Kenriki mengatakan kondisi sang istri hingga itu membuat kedua orang tuanya terbelalak. Mereka langsung menatap ke arah Laura yang terlihat sangat tidak sehat. Tante Keisya sampai mendekati Laura dan memegang perut Laura dengan wajah yang terlihat bahagia. Laura hanya mengangguk ketika sang ibu mertua menatapnya seolah bertanya apakah benar dirinya hamil?"Alhamdulillah, ya Allah, terima kasih Sayang, kamu benar-benar memberikan kado terindah untuk kami, terima kasih...."Tante Keisya langsung mencium Laura di pipi kiri dan kanan sambil memeluk menantunya itu dengan situasi hati yang sangat terharu. Laura membalas pelukan hangat sang ibu mertua sambil mengucapkan kata syukur karena ia sangat bahagia melihat mertuanya antusias seperti itu. "Tadinya, meskipun kamu tidak hamil, kami tetap ingin kalian kembali ke rumah bersama kami, maafkan kesalah
Baca selengkapnya

KEKUATAN KATA 'SAYANG'

"Biar aku saja, Pi!" kata Kenriki tapi sang ayah tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh anaknya. Ia meminta Kenriki dan juga Laura segera masuk ke dalam kamar saja sementara ia yang akan membuka pintu di depan. Karena sang ayah terus memaksa, akhirnya, Kenriki dan Laura menyerah. Mereka menurut untuk masuk ke kamar, setelah anak dan menantunya sudah masuk ke kamar, Pak Kinardo langsung melangkah ke depan untuk membuka pintu. Ingin tahu siapa yang ada di luar sana, karena ia mengira pasti itu adalah Erna.Setelah pintu dibuka, ternyata dugaan Pak Kinardo benar. Di depannya sudah berdiri Erna dengan beberapa pria yang pastinya itu adalah anak buah ayah Erna seperti yang sudah-sudah."Mana dia?" tanya Erna tanpa basa-basi."Siapa?""Ya, Kenriki! Aku tahu dia sudah pulang, ke mana dia? Suruh dia keluar atau orang-orangku akan memaksa dia untuk keluar!""Dia tidak ada di sini, kamu sudah gila?" bohong Pak Kinardo. "Anak buahku melihat Kenriki ada di sebuah klinik, dia pasti pulang
Baca selengkapnya

PENGAKUAN ERNA!

"Tidak, Laura! Jangan lakukan itu! Kau tidak perlu memikirkan kami, yang penting kau dan Kenriki sudah saling mencintai itu sudah cukup, apa gunanya hidup mewah kalau ternyata kalian tidak saling mencintai!"Perkataan Erna direspon oleh Pak Kinardo dengan lantang. Hingga Erna membentak pria itu untuk diam saja karena sekarang ia sedang bicara dengan Laura bukan dirinya."Jawab, Laura! Kau mau mengorbankan mertuamu? Kau ingin egois? Kau tidak mencintai Kenriki begitu juga sebaliknya, bukan? Kenapa kau tidak mencari pria lain untuk bisa menikah dengan kamu?" desak Erna, pada Laura, yang diam-diam mengepalkan telapak tangannya di hadapan wanita tersebut."Aku dan Laura saling mencintai!" bantah Kenriki dengan nada suara yang terbata, dan berusaha untuk melangkah menghampiri istrinya. Sedapat mungkin Kenriki berusaha untuk mengatasi perasaan terancamnya, dan setelah berhasil mendekati istrinya, tangannya langsung merangkul pundak sang isteri dengan erat seolah tidak mau kehilangan wanita
Baca selengkapnya

MENCULIK KENRIKI!

"Aku, tidak akan menikah dengan kamu sampai kapan pun, Erna!! Istriku hanya Laura, kau tidak bisa memaksa aku untuk meninggalkan dia, dia hamil anakku, jadi kau tidak perlu memberikan obat penawar itu segala padaku!" kecam Kenriki tapi Erna mendelik padanya."Aku sedang bicara dengan Laura, bukan kamu, kamu diam saja!" bentaknya arogan. Lalu kembali mengarahkan pandangannya kepada Laura dengan sorot mata yang berapi-api."Jawab, Laura! Kau tinggalkan Kenriki maka mertua dan suami kamu itu akan lepas dari tekanan, aku yakin anak yang ada di dalam kandunganmu itu bukan anak Kenriki, aku berani bertaruh!"PLAKK!!Satu buah tamparan diterima oleh Erna, dan yang melakukan hal itu adalah Laura. Erna terkejut bukan main mendapatkan perlakuan seperti itu dari Laura, kemarahannya tersulut setelah tadi sempat berusaha untuk sabar. Ketika Erna ingin mendamprat Laura, Laura tidak memberikan kesempatan pada perempuan itu untuk bicara. "Sekali lagi kamu bilang kalau anak ini bukan anak Kenriki,
Baca selengkapnya

MASIH TAK TERSENTUH?

Salah satu anak buah Erna langsung memberikan ponselnya pada Erna setelah bicara demikian pada Erna. Dengan wajah yang terlihat tidak nyaman karena antara tidak suka mendengar kabar itu tapi juga merasa was-was, Erna akhirnya mendekatkan ponsel itu ke salah satu telinganya untuk berkomunikasi dengan sang ayah yang sekarang sedang tidak ada di rumah lantaran sedang melakukan perjalanan bisnis.{Apa yang sebenarnya kamu lakukan, Erna! Kenapa Tuan James menghubungi Papi dan mengatakan kau sudah melakukan tindakan yang mengecewakan padanya? Kau tahu, dia salah satu rekan bisnis Papi yang sangat berpengaruh dengan perusahaan kita!}Suara sang ayah terdengar di seberang sana dan Erna sangat tahu kalau suara itu suara ayahnya yang sedang marah.{Aku tidak melakukan apapun, Pi, itu masalah dia sama istrinya, enggak ada hubungannya sama aku!}Erna mencoba untuk membela diri. Namun, sang ayah tetap tidak reda juga kemarahannya hingga pria itu memberikan ultimatum pada Erna agar ia tidak membuat
Baca selengkapnya

LYOUDRA KEMBALI SAKIT?

Mendengar apa yang dikatakan oleh Kenriki, Mitha dan Laura saling pandang. Kenriki tidak tahu kalau Fani sebenarnya menjadi salah tingkah karena tadi pria itu merubah cara bicaranya dengan lebih santai."Tidak perlu dipikirkan, kamu turuti aja apa kata dia, bersikap formal, mungkin itu menurutnya jauh lebih baik." Mitha yang menjawab pertanyaan Kenriki dan Laura akhirnya mengiyakan, karena sepertinya, Mitha tahu ia cemburu pada psikiater tersebut, hingga perempuan itu bicara demikian.Kenriki manggut-manggut, tidak curiga sama sekali jika Mitha bicara demikian agar ia tidak tahu kenapa Fani jadi berubah pikiran seperti itu."Mith, apakah yang tadi kamu katakan pada psikiater itu benar? Kamu bilang, Kenriki masih belum bisa mengatasi perasaan traumanya pada sejumlah wanita...."Dengan nada suara yang hati-hati, Laura bicara, sambil melirik ke arah sang suami yang saat itu memperhatikan ayah dan ibunya yang masih bicara serius dengan Dewa.Mitha mengarahkan pandangannya pada Kenriki l
Baca selengkapnya

KE RUMAH SAKIT

Laura bicara demikian dengan nada suara yang terdengar hati-hati, dan Mitha menghela napas mendengar pertanyaan Laura tersebut."Ibumu, ibumu yang mengatakan hal itu, beliau berusaha untuk mencegah aksi kakakmu, tapi Lyoudra justeru berbuat kasar padanya, sangat sulit untuk menghentikan kakakmu....""Astagfirullah...."Penjelasan Mitha membuat Laura tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tidak menyangka kakaknya akan bertindak sejauh itu, untungnya, Kenriki menahan tubuhnya hingga tidak terjatuh, rasanya, Laura benar-benar tidak paham, apa yang dipikirkan oleh sang kakak sampai bertindak seperti itu padanya dan juga Kenriki.Akhirnya, Mitha dan Dewa benar-benar pamit pulang. Pada Kenriki, Dewa lagi-lagi mengingatkan, jika Erna kembali berbuat ulah, maka Kenriki harus cepat menghubunginya agar mereka mengantisipasi hal itu.***Setelah menenangkan diri di rumah orang tuanya, Kenriki dan Laura akhirnya ke rumah sakit. Langkah pertama, mereka memeriksa kehamilan Laura, dan dokter mengatakan, k
Baca selengkapnya

MENENGOK LYOUDRA

Wajah Laura merah mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Dokter Linda. Untuk sesaat, ia tidak menjawab, sampai Kenriki berpaling ke arahnya, lalu kembali mengarahkan pandangannya pada Dokter Linda."Aku rasa bukan karena pelukan itu...."Apa yang diucapkan oleh Kenriki membuat Laura spontan berpaling ke arah Kenriki. Dokter Linda langsung menatap pada suami Laura tersebut seolah penasaran apa yang akan diucapkan oleh Kenriki padanya."Lanjutkan, Riki," pinta sang dokter, dengan wajah yang serius."Keberanianku muncul pertama kali saat aku terdesak situasi, saat itu anak buah rentenir itu menerobos masuk ke kost kami, mereka ingin berbuat kurang ajar pada Laura, dari kejadian itu, rasanya aku sangat terguncang, aku merasa tidak menjadi suami yang baik untuk Laura karena membiarkan dia tidak tersentuh dan masih perawan.""Lalu, karena kamu berpikir seperti itu, kamu langsung terpacu untuk berusaha menyentuh?""Sepertinya begitu.""Apakah pada hari yang sama, kalian melakukan hubungan
Baca selengkapnya

MASIH DISALAHKAN....

Perkataan Kenriki membuat mertua Kenriki dan Lyoudra terkejut bukan kepalang."Kamu hamil, Laura?" tanya sang ibu sambil menatap perut Laura lalu beralih menatap wajah sang anak."Iya, Ma. Aku sekarang hamil, dan ini anak Kenriki, kami-""Bohong! Itu pasti bukan anak Kenriki, itu pasti anak Pasha, Laura itu sukanya sama Pasha, bukan Kenriki!" bantah Lyoudra dengan suara yang meninggi.Ini membuat sang ibu buru-buru mendekati tepi pembaringan Lyoudra, karena Lyoudra terlihat tidak bisa mengendalikan dirinya seperti itu hingga perempuan tersebut khawatir kondisi Lyoudra semakin buruk, namun, Lyoudra yang dikhawatirkan oleh sang ibu justru mengambil tindakan yang tidak disangka-sangka.Perempuan itu mencabut selang infus di tangannya dan segera turun dari tempat tidur lalu bergegas menghampiri Laura meskipun langkahnya terhuyung.Belum lagi Laura tahu apa yang akan dilakukan oleh sang kakak, tiba-tiba saja, tangan Lyoudra menarik tangan Laura dan menyentakkan tubuh sang adik dengan kasa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
22
DMCA.com Protection Status