Semua Bab SUAMI TAK TERSENTUH: Bab 161 - Bab 170

211 Bab

KEMBALI TAK TERSENTUH?

"Iya, Ma. Aku tahu, aku tidak akan ingkar janji," sahut Kenriki dan sang ibu mertua menarik napas lega mendengar apa yang diucapkannya dan ia tidak lagi bertanya apapun pada Laura dan Kenriki setelah itu karena ia langsung berbalik dan melangkah masuk ke ruang rawat inap sang anak sulung. "Jangan khawatir, aku tidak akan gegabah. Apa yang dulu pernah terjadi akan membuat aku berhati-hati menghadapi Kak Lyoudra, jadi kamu tidak perlu banyak berpikir, insya Allah, kita bisa melewati ini berdua."Kenriki bicara demikian pada sang istri ketika melihat wajah Laura masih terlihat tidak tenang. "Baiklah. Aku percaya padamu. Terima kasih untuk kepedulian kamu pada Kak Lyoudra, meskipun kamu kesal dengannya tapi kamu tetap menganggap dia keluarga, aku akan mendampingi kamu, meskipun aku enggak boleh masuk, tapi aku harus mendampingi kamu setiap kamu ke rumah sakit, aku enggak mau kamu sendirian, biar dia enggak ada celah menggoda kamu lagi.""Kamu cemburu?"Wajah Laura merah mendengar tebaka
Baca selengkapnya

KEMBALI MERASA TERSENTUH

Laura bicara demikian sambil terus mendekati suaminya yang sekarang tidak bisa ke mana-mana lagi karena di belakangnya tembok rumah sakit. "Bu-bukan, bukan seperti itu, aku hanya...."Apa yang harus aku katakan? Apakah aku harus jujur mengatakan kalau aku sedang bergairah padanya? Itu terdengar seperti seorang maniak, aku ini kenapa? Setelah sulit disentuh, sekarang aku gampang bergairah dengan istriku, aku khawatir dia justru bosan padaku....Hati Kenriki meneruskan ucapannya yang menggantung, sambil berusaha berpikir apa yang harus ia katakan untuk menjawab sejumlah pertanyaan istrinya, agar istrinya yang sedang hamil tidak khawatir berlebihan dengannya. Sementara itu, Laura yang tidak mau suaminya kembali tidak tersentuh menarik lengan suaminya untuk masuk ke dalam toilet wanita! Kenriki terkejut dengan aksi yang dilakukan istrinya. Bagaimana jika ada yang melihat ia masuk ke toilet wanita? Ada pertanyaan seperti itu yang bergulat di otak Kenriki tapi mereka sekarang sudah ada di
Baca selengkapnya

PSIKIS KENRIKI DISERANG!

Wajah Laura merona mendengar pertanyaan yang diberikan oleh sang suami, karena itu tepat dan memang itulah yang ia pikirkan, namun entah kenapa, untuk mengiyakan, Laura juga malu hingga wajah salah tingkahnya membuat Kenriki menjadi gemas."Baiklah, kita pulang, aku benar-benar akan menagih hadiah itu darimu."Karena Laura tidak kunjung menjawab pertanyaan darinya, Kenriki menyimpulkan sendiri, sebab dari ekspresi wajah istrinya saja ia bisa menyimpulkan bahwa hadiah yang dimaksud istrinya adalah hadiah berhubungan intim, dan entah kenapa, Kenriki senang mendengarnya hingga tidak sabar untuk pulang ke rumah.Mereka langsung kembali ke ruang rawat inap Lyoudra. Dan keduanya tidak diizinkan oleh ibunya Laura untuk masuk karena Lyoudra masih tidak mau bertemu dengan mereka.Dokter Ahmad keluar dari ruangan Lyoudra dengan wajah yang sedikit lelah, Laura dan Kenriki menyambutnya dengan perasaan bersalah menyelimuti."Maaf, Dokter. Sudah merepotkan, tapi insya Allah, jika Dokter sudah kemb
Baca selengkapnya

BANTU AKU....

Wajah Kenriki memucat mendengar apa yang diucapkan oleh Lyoudra. Namun, pria itu berusaha untuk tetap mengendalikan diri agar tidak terpancing oleh apa yang dikatakan oleh sang kakak ipar. Meskipun sebenarnya sekarang Kenriki merasa sekujur tubuhnya mulai gemetar karena perasaan terancam itu semakin nyata."Ya, bagaimana? Mau aku hubungi dia agar kamu mendengarkan langsung bagaimana pendapat dia tentang kamu saat memuaskan mereka?""Cukup!"Teriakan Kenriki membuat Laura yang berjaga di depan pintu langsung membuka pintu ruang rawat inap sang kakak, karena khawatir dengan keadaan suaminya. Sementara itu, Kenriki yang tidak sadar sudah berteriak, mundur perlahan berusaha mengendalikan dirinya yang sulit untuk dikendalikan karena rasa terancam itu semakin nyata."Aku tidak meminta kamu masuk Laura, aku belum selesai bicara dengan Kenriki!"Merasa terganggu dengan kehadiran sang adik, Lyoudra langsung mengucapkan kata-kata itu ketika Laura masuk ke ruang rawat inapnya."Aku tidak mau Kak
Baca selengkapnya

HADIAH YANG INDAH

Mendengar apa yang diucapkan oleh sang istri, Kenriki sedikit terkejut. Namun, ia tidak bisa membantah karena Laura sudah merealisasikan apa yang dikatakannya dengan 'hadiah' pada miliknya di bawah sana. Pria itu memejamkan mata berusaha untuk menghalau kata-kata yang diucapkan oleh Lyoudra beberapa saat yang lalu hingga membuat kepercayaan dirinya seakan kembali hilang, dan perasaan terancamnya timbul kembali. Menghalau dengan menghadirkan rasa nikmat yang diberikan oleh sang isteri pada miliknya di bawah sana. Sementara Laura? Meskipun ia tidak berpengalaman untuk memberikan pelayanan spesial pada suaminya. Namun perkataan Lyoudra yang mengatakan sang suami tidak akan puas dengannya karena ia perempuan yang pasif membuat wanita itu jadi sebal hingga ia berusaha meruntuhkan perasaan malunya ketika harus memberikan sentuhan yang tidak biasa pada milik suaminya untuk membuat suaminya tidak lagi menjadi suami yang tidak tersentuh."Ah, Laura cukup, itu sudah cukup...."Kenriki tidak m
Baca selengkapnya

HASIL PEMERIKSAAN LYOUDRA

"Kak Lyoudra ngomong gitu sama kamu?"Kenriki mengangguk."Apa karena itu dia mengamuk?""Ya, dia mengancam untuk menghubungi salah satu wanita yang pernah membeliku waktu itu, rasanya tadi aku gelisah, padahal apa lagi yang aku takutkan? Semua orang sudah tahu, tapi aku tidak tahu reaksi mereka semua.""Erna harus membuat klarifikasi, Ken. Kita harus mendesak dia, dia sudah mencemarkan nama baik kamu, meskipun benar pun, dia yang bersalah, bagaimana kalau kamu aja yang klarifikasi?""Kita, tidak punya uang untuk biaya kalau Erna membawa masalah ini ke jalur hukum."Laura menghela napas. Apa yang dikatakan oleh suaminya benar, sebuah persidangan itu ada biaya, sedangkan kondisi perekonomian mereka sedang tidak baik, tapi Laura tidak terima rasanya jika suaminya disudutkan sebagai seseorang yang dianggap kotor, padahal Kenriki hanyalah korban.Namun, apa yang bisa mereka lakukan sekarang?"Jadi, apa rencana kamu?" tanya Laura sambil menatap suaminya dengan sorot mata yang serius. "Aku
Baca selengkapnya

PANGGILAN DARURAT!

"Rick...."Mitha menyebut nama orang yang tadi bicara sakars seperti itu pada ayah dan ibunya Laura. Rick adalah putra dokter yang menangani Lyoudra, pria itu sering datang ke rumah sakit untuk membantu ibunya, meskipun ia bukan seorang petugas kesehatan namun ia sangat cekatan untuk memberikan bantuan terutama di yayasan peduli leukimia yang dibangun Mitha dan juga Rei.Sementara itu, ibunya Laura yang tidak terima dengan perkataan sakars yang diucapkan oleh Rick maju ke arah Rick meskipun ia sudah dicegah oleh suaminya."Anda ini bicara apa? Apakah pantas bicara seperti itu pada keluarga pasien? Wajar jika yang sakit mungkin banyak merepotkan, tapi bagaimanapun sikapnya, tidak wajar Anda bicara seperti itu pada keluarga pasien, jika anak saya mendengar apa yang Anda ucapkan bagaimana?" katanya pada Rick.Mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya Laura, Rick tersenyum miring. Wajahnya tidak berubah meskipun melihat keluarga Lyoudra tidak terima dengan apa yang dikatakannya."Tidak pan
Baca selengkapnya

PENOLAKAN LYOUDRA

Wajah Mitha berubah mendengar apa yang diucapkan oleh Dewa. Ini membuat Rick jadi penasaran kabar apa yang diterima oleh Mitha di sambungan ponsel tersebut.{Waalaikumussalam, Kalau boleh tau, untuk apa ayahnya ingin ketemu Kenriki? Apakah Erna mempengaruhi ayahnya hingga ayahnya jadi menyalahkan Kenriki?}Mitha melontarkan pertanyaan, dan Rick masih memasang telinga untuk mengetahui apa yang dibicarakan oleh keduanya.{Entahlah, beliau tidak banyak mengatakan apapun, aku hanya diminta untuk membantu agar dia bisa bertemu dengan Kenriki langsung, apakah kau bisa membantu?}Suara Dewa kembali terdengar, dan Mitha menarik napas sesaat. {Aku khawatir dia justru terpengaruh dengan Erna dan menekan Kenriki, khawatir kalau nanti itu justru membuat Kenriki kembali buruk kondisinya....}{Ayah Erna cukup bijak untuk hal itu, meskipun mungkin dia membela anaknya, tapi tidak mungkin dia membuat kondisi orang menjadi buruk, aku sudah mengatakan tentang kondisi Kenriki padanya, insya Allah dia m
Baca selengkapnya

SEBUAH INTEROGASI

Mitha menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Ahmad padanya. Sesak memang. Berusaha untuk mencari bukti, namun ternyata siapa yang tahu kondisi Lyoudra justru kembali memburuk, membuat proses hukum tertunda meskipun ada kemungkinan bahwa Lyoudra tetap akan diawasi karena terbukti bersalah, namun masalah sponsor nyatanya tetap tidak bisa dipertahankan meskipun bukan berarti dicabut. "Kalau kita bisa membuat Lyoudra mengaku, bagaimana? Apakah akan membawa dampak baik untuk yayasan?" tanya Mitha setelah beberapa saat terdiam."Kemungkinan prosesnya jauh lebih cepat dan mudah. Tidak bertele-tele, karena dengan kondisi dia yang seperti sekarang, ditambah penolakan dia untuk mengaku, otomatis pusat juga akan semakin memperdalam penyelidikan, meskipun sudah ada bukti, pihak pusat akan mengira rumah sakit di sini berkomplot dengan kalian untuk melakukan sebuah tindakan keteledoran.""Seandainya, kami tidak mendapatkan bukti, apa yang akan terjadi?""Sejak kemarin yayasan kalian mung
Baca selengkapnya

MENEMUI ERNA!

"Tidak seperti itu, Riki. Aku tidak pernah merendahkan perusahaan seseorang, mau itu perusahaan kecil atau besar, aku tahu sebuah perusahaan dibangun dengan kerja keras, begitu juga perusahaan milikku, jika Erna terbukti bersalah, tentu saja aku ingin dia mempertanggungjawabkan semuanya, asalkan dia mengakui semua perbuatannya.""Jika tidak? Om tidak akan percaya anak Om bersalah?""Tidak seperti itu juga, aku hanya ingin, kamu tidak perlu menekan Erna untuk melakukan klarifikasi bahwa dia pelakunya, jika memang kau ingin dia melakukan klarifikasi, cukup untuk video itu saja, tidak perlu meminta Erna untuk mengaku.""Artinya, Om tidak mau itu dilakukan anak Om karena khawatir perusahaan Om terkena imbasnya?""Apakah itu tidak cukup bagimu?""Sudahlah, terserah Om saja, saya pulang sekarang."Kenriki yang kecewa karena ayah Erna terkesan melindungi sang anak padahal ia sudah berharap pria itu tidak melindungi anaknya yang bersalah memutuskan untuk mengakhiri percakapan, ia bergerak un
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
22
DMCA.com Protection Status