Lorong tunggu di salah satu lantai rumah sakit yang Audi datangi, terlihat sedikit lengang. Ruangan dengan lampu merah menyala di depan ruangan, sesekali menjadi pemandangan bagi Bagas dan papanya, Kevin.Di dalam ruangan tersebut ada Nyonya Marissa, mamanya Audi yang sedang melewati rangkaian operasi karena penyakit yang dialami. Tepat lima belas perjalanan dari hotel tempat Audi menginap, kini ia bisa ikut serta menunggu momen menegangkan yang sedang mamanya alami. Mendekati Bagas, kekhawatiran akan dipandang emosi oleh dua laki-laki kesayangannya itu, nyatanya tidak terbukti. Justru Kevin tersenyum bahkan memeluk Audi saat ia sampai. "Kamu apakah sudah meminta izin pada Darren untuk datang kemari?" tanya Kevin yang membuat Audi bengong. "Izin? Kenapa aku harus izin, Pah?""Kamu ini gimana, Darren itu suami kamu. Kalau kamu mau pergi atau mau melakukan apapun, kamu harus meminta izin suami kamu. Jangan asal pergi begitu saja."Audi memandang papanya malas. "Aku ngerti, Pah. Tenan
Baca selengkapnya