"Darr," ucap Audi tersengal. Ia selalu kegelian ketika bibir Darren menapak dan menjejak di sana. "Hem,"Kini Darren sudah menyusuri ke bawah leher, berdiam sekian menit di area favorit seraya memainkan bibir dan tangannya di sana. Aksi yang jelas membuat istrinya menggelinjang tak tahan. Suara desah sudah pasti mulai memenuhi kamar. Saling menyahut syahdu dengan semilir angin yang memasuki kamar dari jendela yang Darren biarkan terbuka.Baginya, lantai dua tempat kamarnya berada, tak akan membuat siapapun orang berani mengintip apalagi masuk. Terlebih posisinya yang memang tidak mengarah ke depan rumah atau sisi jalan raya, tidak memungkinkan siapa saja akan dengan lancang mengintip permainan gila yang sedang ia lakukan bersama istrinya. Audi tampak mendongak ketika Darren kembali menerjang lehernya. Tangan yang terbebas dari tali, ia gunakan untuk menari rambut suaminya itu sebab rasa gila yang sudah melanda."Apakah masih belum bisa santai?""Darr, mana bisa. I-ini semakin membu
Terakhir Diperbarui : 2023-08-19 Baca selengkapnya