All Chapters of Pernikahan Mendadak dengan Presdir Dingin: Chapter 81 - Chapter 90

782 Chapters

Bab 81

Ketika Yosef melihat Yasmine, matanya langsung berbinar-binar dan memancarkan ekspresi yang rumit. Meskipun Yasmine hanya memiliki sedikit kemiripan dengan putrinya, mereka sama-sama terlihat suci dan polos. Begitu melihat Yasmine, Yosef merasa dirinya seolah-olah telah bertemu dengan cucu perempuannya yang hilang.Namun, untuk berjaga-jaga, Yosef menahan keinginannya untuk memeluk Yasmine. Kemudian, dia berkata dengan penuh kasih sayang, "Nak, aku nggak ingin ada kesalahan yang terjadi. Kamu nggak ingin salah mengakui orang tua, begitu juga dengan kami. Jadi, biar kami memastikan identitasmu dulu, ya?"Yasmine mengangguk sambil menjawab, "Oke."Cara paling ilmiah untuk memastikan hubungan kekerabatan sudah pasti adalah melakukan tes DNA. Yasmine telah membuat persiapan. Sesuai dugaannya, Yosef berkata, "Nak, aku harus mengambil darahmu."Yasmine pun menurut, membiarkan mereka mengambil darahnya. Kemudian, Yosef menjelaskan sambil menyerahkan botol berisi darah tersebut kepada sopir, "
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 82

Yosef melepaskan tangan Qaila, lalu menatap Yasmine. Ketika melihat Yasmine pada pandangan pertama, dia sangat menyukai penampilannya yang polos dan suci. Saat itu, dia sudah hampir yakin bahwa Yasmine adalah cucu perempuannya. Tes DNA yang diusulkannya juga sekadar prosedur tidak penting.Namun, sekarang Yosef merasa sangat marah karena Yasmine ingin menipunya. Tindakan Yasmine ini adalah suatu penghinaan. Gadis ini tidak pantas untuk disandingkan dengan putrinya. Yosef berkata dengan dingin seraya menatapnya, "Kamu masih muda, tapi hatimu begitu jahat. Orang sepertimu memang nggak boleh diampuni."Begitu ucapan tersebut dilontarkan, si sopir langsung menyingsingkan lengan bajunya dan berjalan ke arah Yasmine. Dia terlihat seperti ingin menangkap Yasmine.Yasmine buru-buru mundur, lalu menjelaskan, "Aku nggak bermaksud untuk menipu kalian. Aku hanya mengikuti surat pemberian orang tuaku untuk mencari keluargaku. Sebelum ini, aku bahkan nggak tahu kalau pendiri klinik ini adalah anggot
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 83

Qaila memegang perutnya sambil berkata dengan malu-malu, "Aku pergi begitu lama, Carlos pasti khawatir padaku. Sepertinya, aku harus kembali ke Kota Sulvan dulu."Ketika melihat tingkah dan ekspresi Qaila ini, Yosef seketika menyadari sesuatu. Kemudian, dia meraih pergelangan tangan Qaila untuk memeriksa denyut nadinya. Dalam sekejap, wajahnya yang berkeriput memperlihatkan senyuman bahagia. "Kamu hamil? Ibumu pasti sangat senang kalau tahu kabar ini. Ayah anak ini adalah Carlos?"Jika dipikirkan kembali, hal ini sangat masuk akal. Lantaran Qaila akan segera menikah dengan Carlos, Paulus pun tidak sengaja melihat kalung yang dikenakannya dan mengetahui identitas Qaila.Namun, raut wajah Yosef tiba-tiba dipenuhi kecemasan saat bertanya, "Apa dia mencintaimu? Apa dia bersikap baik padamu?"Qaila mengangguk dengan malu-malu dan senang, lalu menjawab, "Ya, Carlos sangat baik kepadaku."Mendengar ini, Yosef pun merasa lebih lega. Namun, dia masih berkata dengan waspada, "Kakek tetap harus m
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 84

Qaila tampak sangat bangga. Dia melirik Yasmine dengan tatapan provokasi, lalu merangkul lengan Yosef dengan akrab dan berkata dengan patuh, "Kakek, aku akan membawamu ke kamar tamu. Kamu tidur di samping kamarku, ya?"Suasana hati Yosef sangat baik. Dia tersenyum lebar sambil membalas, "Oke."Keduanya berjalan pergi sambil mengobrol dengan bahagia. Sementara itu, Yasmine dikunci dari luar. Dia dikurung di kamar yang sempit dan dingin ini.Bau apek seketika tercium. Kamar ini sudah lama tidak ditinggali sehingga ranjangnya sangat berdebu. Udaranya bahkan sangat dingin dan lembap sehingga tidak cocok untuk ditempati.Raisa jelas-jelas tahu bahwa Yasmine sedang mengandung, tetapi sengaja mengatur kamar seperti ini untuknya. Ketika teringat pada sikap Raisa terhadap Qaila, Yasmine merasa sangat ironis. Dia dan Qaila sama-sama bukan putri kandung mereka, lantas mengapa perlakuan yang didapatkan begitu berbeda?Di vila Keluarga Lingga, Carlos duduk di ranjangnya. Dia mengetik sebuah pesan u
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 85

"Ternyata, kamu sama seperti ibumu. Hina, licik, dan serakah!" maki Yosef.Yasmine tertegun menatap tulisan yang muncul mendadak itu. Dia memang selalu menyimpan bedung tersebut, tetapi sangat yakin bahwa tidak ada tulisan seperti itu. Kemudian, dia menghardik, "Raisa, kamu memfitnahku. Aku nggak pernah melihat tulisan ini, pasti kamu yang menambahkannya!"Raisa tersenyum mencibir sambil menimpali, "Tulisan ini jelas-jelas sudah begitu lama, mana mungkin aku menambahkannya sendiri. Yasmine, berhenti berdalih. Buktinya sudah jelas, kamu nggak akan bisa lolos lagi!""Kakek, Yasmine terbukti ingin mengelabui kita. Dia punya niat jahat. Kita nggak boleh mengampuninya. Kurung saja dia di penjara bawah tanah!" ujar Josephine yang sudah tidak sabar. Jika Yasmine benar-benar dikurung, bukan hanya kehidupannya yang akan hancur, tetapi Josephine juga bisa menyiksanya kapan saja.Melihat situasi ini, Eddy tidak berbicara lagi. Dia benar-benar kecewa terhadap Yasmine sehingga sorot matanya menjadi
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 86

Begitu teringat pada Qaila, hati Yosef seketika tergerak. Setiap dokter memiliki hati yang baik. Dia tidak begitu kejam hingga tega menghukum seorang wanita hamil. Jadi, Yosef mengangguk sembari mengiakan, "Oke.""Kakek, kamu nggak boleh melepaskannya begitu saja!" teriak Josephine yang panik.Yosef menegur dengan kesal, "Kenapa? Kamu ingin memukul wanita hamil?"Josephine hendak berbicara, tetapi tidak berani membantah. Peraturan Keluarga Handoyo tidak akan mengizinkan mereka melakukan hal seperti ini. Jika bersikap keras kepala, dia hanya akan terkena masalah.Josephine menimpali dengan geram, "Aku hanya khawatir Yasmine kabur. Lagi pula, masih ada banyak waktu sebelum dia melahirkan. Gimana kalau dia kabur? Sikapnya sangat buruk, sama seperti ibunya yang bisa melakukan hal keji apa pun. Dia nggak mungkin diam dan menunggu hukumannya."Semua orang menyetujui pendapat Josephine ini. Raisa segera mengusulkan, "Mudah saja. Supaya dia nggak bisa kabur, dia harus tinggal di sini sebelum m
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 87

Terlihat para pelayan yang berbaris menjadi 2 barisan. Mereka sama-sama membungkuk memberi hormat untuk menyambut kedatangan Qaila. "Selamat datang, Nona Qaila!"Qaila mengira hanya pindah tempat tinggal, tetapi vila ini sangatlah mewah. Dia bertanya dengan agak tercengang, "Kakek, ini?""Waktunya terlalu mendesak. Keluarga Handoyo juga nggak berani menampakkan diri di depan umum. Jadi, kita hanya bisa membeli vila ini untuk tinggal sementara waktu. Kalau ada vila yang kamu sukai, kita akan membelinya lagi nanti. Semua pelayan ini bertugas untuk melayanimu," jelas Yosef dengan penuh kasih sayang.Qaila tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini. Dia yang gila hormat pun merasa sangat puas. Dalam sekejap, raut wajahnya dipenuhi kegembiraan dan keangkuhan. Qaila menoleh untuk menatap Yasmine yang berada di barisan paling belakang dengan bangga.Memangnya kenapa kalau Yasmine adalah Nona Besar Keluarga Handoyo yang sesungguhnya? Semua kemewahan ini telah menjadi milik Qaila sekarang.
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 88

Setelah kembali ke Keluarga Bahar, Raisa dan Januar menghalalkan segala cara untuk mendaftarkan Qaila ke universitas kedokteran yang sama dengan Yasmine. Namun, Qaila bukan hanya tidak memiliki dasar ilmu medis, tetapi juga tidak berbakat dalam bidang ini.Yasmine adalah mahasiswi yang sangat berbakat di universitas, sedangkan prestasi Qaila sangat buruk. Jika Qaila tidak menjebak Yasmine hingga menyebabkannya masuk penjara, Yasmine pasti akan terus berada di atasnya dan menginjak-injak harga dirinya.Qaila tidak ingin kejadian seperti itu terulang lagi. Dia menggertakkan giginya, lalu menjawab dengan malu-malu, "Aku nggak menerima pendidikan yang baik karena hidup miskin saat kecil. Jadinya, ilmu medisku kalah dari teman-teman sebayaku. Bisa dibilang, aku nggak pernah mempelajari ilmu medis."Yosef tahu bahwa Keluarga Bahar awalnya mengadopsi Yasmine, lalu akhirnya menemukan Qaila yang dikira adalah putri kandung mereka. Cucu perempuannya tidak mendapatkan pendidikan yang pantas sehin
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 89

Namun, pekerjaan ini jauh lebih baik daripada harus menghadapi Qaila. Tanpa mengatakan apa pun, Yasmine langsung pergi ke kamar mandi untuk memulai pekerjaannya.Ketika melihat Yasmine begitu tenang dan lega, amarah dalam hati Qaila makin bergelora. Dia sampai mengentakkan kakinya karena terlalu kesal.Melihat Qaila yang begitu marah, Edgar menggelengkan kepalanya dengan pasrah. Dia pun menghibur dengan lembut, "Qaila, kamu sedang hamil, jangan marah-marah. Biarkan saja wanita rendahan itu."Mana mungkin Qaila bisa mengabaikannya begitu saja? Dia ingin sekali membunuh Yasmine sekarang juga. Namun, supaya Keluarga Handoyo tidak merasa dirinya begitu perhitungan, Qaila memaksakan senyuman sembari mengangguk dan menimpali, "Kakak benar, aku nggak akan peduli pada pelayan rendahan itu lagi."Edgar mengangguk dengan puas, lalu berkata, "Ayo, aku akan membawamu ke ruang medis. Kita akan belajar di sana. Waktu kita sudah nggak banyak."Mengapa Edgar mengatakan waktu mereka tidak banyak lagi?
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 90

Qaila meninggalkan ruang medis dengan ekspresi kesal. Dia memaki dengan lirih, "Apa hebatnya ilmu medis Keluarga Handoyo, sama saja dengan ilmu medis biasa. Edgar tetap mengajariku dari dasar, apa bedanya dia dengan para profesor kampungan itu?"Saat ini, Qaila merasa bahwa Yosef hanya menipunya saat mengatakan dia bisa menguasai ilmu medis dalam setengah tahun, bahkan melampaui Yasmine.Josephine bersandar di dinding sembari melipat lengannya di depan dada. Lantaran tidak ada orang di sekitar, dia tidak perlu berpura-pura ramah terhadap Qaila. Jadi, dia mengejek Qaila seraya tersenyum, "Bukan ilmu medis Keluarga Handoyo yang biasa-biasa saja, kamu yang terlalu bodoh."Qaila seketika terperanjat. Begitu melihat orang yang berbicara adalah Josephine, dia baru merasa lega. Kemudian, dia menimpali dengan jengkel, "Aku hanya nggak terbiasa. Setelah beradaptasi, aku pasti bisa menguasainya."Josephine pun tersenyum menghina, lalu membalas, "Ketika saat itu tiba, Edgar pasti sudah tahu kamu
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more
PREV
1
...
7891011
...
79
DMCA.com Protection Status