Share

Bab 83

Qaila memegang perutnya sambil berkata dengan malu-malu, "Aku pergi begitu lama, Carlos pasti khawatir padaku. Sepertinya, aku harus kembali ke Kota Sulvan dulu."

Ketika melihat tingkah dan ekspresi Qaila ini, Yosef seketika menyadari sesuatu. Kemudian, dia meraih pergelangan tangan Qaila untuk memeriksa denyut nadinya. Dalam sekejap, wajahnya yang berkeriput memperlihatkan senyuman bahagia. "Kamu hamil? Ibumu pasti sangat senang kalau tahu kabar ini. Ayah anak ini adalah Carlos?"

Jika dipikirkan kembali, hal ini sangat masuk akal. Lantaran Qaila akan segera menikah dengan Carlos, Paulus pun tidak sengaja melihat kalung yang dikenakannya dan mengetahui identitas Qaila.

Namun, raut wajah Yosef tiba-tiba dipenuhi kecemasan saat bertanya, "Apa dia mencintaimu? Apa dia bersikap baik padamu?"

Qaila mengangguk dengan malu-malu dan senang, lalu menjawab, "Ya, Carlos sangat baik kepadaku."

Mendengar ini, Yosef pun merasa lebih lega. Namun, dia masih berkata dengan waspada, "Kakek tetap harus m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status