Bianca tersenyum. Akhirnya ia menerima permintaan Jackson yang menyuruhnya untuk makan bersama. Sedangkan di bawah meja. Sana menoleh saat tangannya di genggam oleh suaminya. Rafa mengusap punggung tangannya pelan seolah berkata semua akan baik-baik saja. Rafa tersenyum untuk menghibur Sana yang terlihat begitu tegang. Berpindah di sebuah ruang makan yang begitu luas dan memiliki meja makan berukuran sangat panjang dan lebar. Ada empat bangku yang terisi oleh manusia. Tentang Bianca, ia memang sering datang ke sini. Kedatangannya karena diundang oleh Jackson untuk membicarakan bisnis dua perusahaan. “Waktu berita Rafa muncul, kakek sangat marah. Akibat berita itu, saham perusahaan turun. Kepercayaan masyarakat pada pemimpin baru mulai goyah.” Jackson berbicara. “Namun, Rafa bisa mengatasinya.” Menoleh menatap Bianca. “Dengan bantuan Bianca.” “Rafa berhasil mengembalikan kepercayaan publik dan sekejap.” Jackson mengangguk pelan. “Bianca sudah bekerja keras membantu Rafa. Dari dulu
Baca selengkapnya