Home / CEO / Terperangkap Gairah sang Mantan / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Terperangkap Gairah sang Mantan: Chapter 461 - Chapter 470

541 Chapters

Chapter 459

Rafa mengusap pipi istrinya pelan. Tubuh mereka sama-sama kelelahan. Sana langsung tidur setelah kegiatan panas mereka. Rafa menaikkan selimut sampai sebatas leher istrinya. Jemarinya turun—mengusap perut Sana pelan. “Dad harap kamu tumbuh dengan baik.” Ia mendekat—mengecup dahi Sana beberapa detik. Kemudian turun dari ranjang. Berjalan ke arah kamar mandi.Di bawah guyuran shower, Rafa memejamkan mata dan mengepalkan tangannya. Amarahnya yang perlahan muncul. “Bagaimanapun aku harus menghukum dia.” “AAARRGGH!” teriaknya dengan tangan yang mengepal. “Aku tidak akan tenang sampai melihatnya di penjara.” ~~“Aku ingin pergi ke suatu tempat,” ucap Sana berada di dalam mobil.“Ke mana?” tanya Rafa menoleh sebentar lalu kembali fokus menyetir. “Ke taman. Aku ingin makan es krim penjual yang ada di sana.” Rafa terdiam sesaat kemudian menggeleng. “Es krim belum terjamin kebersihan dan kehigienisannya. Bagaimana kalau membeli es krim di restoran saja? Di depan ada, kita bisa langsung mak
Read more

Chapter 460

“Bisa kamu beritahu aku, kenapa kamu tadi seperti itu? Apa yang membuat kamu begitu marah?” Rafa melirik Sana sekilas. Helaan nafasnya terdengar. “Aku kalah. Aku tidak bisa menghukum orang yang membunuh Dad. Karena orang itu dilindungi seseorang.” “Siapa?” “Kakekku sendiri.” Rafa tersenyum sinis. “Menyebalkan bukan? Aku begitu marah dan tidak bisa mengontrol emosiku sendiri. Aku berusaha mati-matian membuat orang yang membunuh Dad masuk penjara justru kakek melindungi orang itu.” Sana mengambil tangan Rafa. Mengusapnya pelan. “Lalu apa yang akan kamu lakukan?” “Aku tidak akan menyerah.” Rafa menghela nafas. “Aku akan sering bolak-balik ke London untuk mengurusnya. Aku tidak bisa membawa kamu. Kamu harus janji, kamu harus baik-baik saja saat aku tinggal.” Sana mengangguk. “Kita sudah lama berhubungan jauh. Itu tidak akan sulit.” Rafa berlutut di hadapan Sana. Ia memeluk perut Sana dan menciumnya. “Baik-baik di perut Mom. Jangan nakal, Dad janji akan menyelesaikannya segera.” ~~
Read more

Chapter 461

Melalui panggilan vidio, Rafa bisa bertatapan langsung dengan kekasih ayahnya. Jujur saja ia masih ragu dengan Camelia yang masih bisa hamil diusia yang tidak muda lagi. “Langsung saja, saya tidak terlalu percaya dengan yang anda katakan.” Rafa menatap Camelia. “Jika nanti saya meminta untuk mengajukan tes DNA apakah anda bersedia melakukannya?” “Saya bersedia. Selagi kamu menjamin keselamatan hidup anak saya, saya bersedia melakukan apapun,” balas Camelia dengan mantap. “Saya sudah menyiapkan tempat tinggal dan orang untuk menjaga anda. Anda bisa pergi ke sana. Saya menyuruh orang untuk menjemput anda. Anda bisa tinggal di sana. Anda bisa keluar setelah saya memastikan semua aman. Kalian bisa keluar dari tempat itu.” “Terima kasih banyak, nak.” Camelia menyatukan tangan. Sangat bersyukur dengan bantuan dari Rafa. Jika dilihat Camelia belum terlalu tua. Usia yang tertera di identitas yang Rafa terima adalah sekitar 40 tahun. Cukup jauh jarak usianya dengan ayahnya yang mungkin su
Read more

Chapter 462

“Kamu ingin mengalahkan kakek kamu?” tanya Andres setelah mendengarkan cerita dari putranya. “Iya. Aku harus mengalahkannnya supaya bisa menghukum orang itu.” Rafa mengangguk. “Dad sudah melihat perkembangan perusahaan kakek kamu. Memang hampir seluruh bidang dikuasai oleh perusahaan kakek kamu. Dulu—” Andres menghela nafas. “Dad juga melawan kakek kamu untuk mendapatkan kamu. Itu semua juga sangat sulit. Tapi ada satu pengacara yang bisa membantu Dad.” “Tapi pengacara itu sudah tidak lagi di London. Perusahaannya sudah berpindah.” Andres menatap Rafa. “Dad sudah melihatnya, sekarang perusahaan kakek kamu semakin besar. Kamu akan sangat sulit melawannya.” “Dad, aku harus melakukan sesuatu.” Rafa menghela nafas frustasi. “Aku akan masuk ke dalam perusahaannya. Aku akan mewarisi perusahaan itu dan membuatnya dalam genggamanku.” Amel menggeleng. “Jangan Rafa. Berurusan dengan keluarga ayahmu itu berbahaya. Mom tidak ingin kamu kenapa-kenapa.” “Tapi Rafa harus melakukannya Mom.” Raf
Read more

Chapter 463

“Aku bersedia memimpin StayVic.” Rafa dengan keputusan bulatnya. Ia menatap sang kakek dengan berani. “Tapi biarkan aku menghukumnya.” Jackson mengangguk dengan senang. “Tentu saja.” Hari berganti dengan sangat cepat. Rafa memasang jam di tangannya. Tatapannya lurus ke depan melihat sebuah televisi yang menampilkan sebuah berita terbaru. “Roy merupakan keponakan Jackson, bersalah atas kecelakaan yang menimpa Hardin. Roy dengan sengaja merencanakan pembunuhan pada Hardin.” “Motif Roy diduga ingin menguasai StayVic sehinigga tidak segan menghabisi Hardin.” Rafa menatap pada berita yang sedang tayang tersebut. Seluruh kota sedang dihebohkan dengan kasus tersebut. Rafa sendiri yang mengurus semua untuk menjebloskan si Roy itu ke penjara. Rafa keluar dari Apartemennya. Saat ini ia sudah resmi menjadi pemimpin di Viction. Sebelum pergi ke perusahaan, ia lebih dulu pergi ke sebuah tempat. Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya sampai juga. Setiap langkahnya membuat daya tarik sen
Read more

Chapter 464

Di sebuah restoran. Seorang wanita dengan dress putih gading datang lebih dulu. Langkahnya anggun dan senyumnya memikat. Bianca, wanita yang merupakan anak dari pendiri sebuah perusahaan properti. Anak tunggal sekaligus pewaris utama perusahaan orang tuanya. Ia menyilangkan kakinya seraya menunggu seorang pria. Tak lama ketukan sepatu pantofel terdengar. Begitu menoleh—ia mendapati seorang pria yang tengah berjalan sambil tersenyum ke arahnya. “Aku kira tidak datang.” Bianca menatap Rafa yang telah duduk di hadapannya. Jujur saja ia semakin mengagumi sosok pria yang berada di hadapannya ini. “Mana mungkin aku tidak datang.” Rafa memanggil pelayan. “Kau ingin memesan apa?” “Steik dan anggur.” Rafa mendongak. “Aku sedikit terkejut kau memesan alkohol.” Bianca tertawa pelan. “Rupanya kau masih menganggapku anak SMP.” “Aku harus mengingat kau sudah dewasa.” Rafa mengembalikan buku menu setelah menyatakan pesananya. “Bagaimana denganmu? Kau dulu bercita-cita menjadi dokter tapi seka
Read more

Chapter 465

“Rafael di sini? Apa yang dia lakukan?” tanya Nicole dengan heran. “Dia resmi menjadi CEO StayVic. Mom belum tahu beritanya? Rafael sebagai pewaris sah akan bekerja sepenuhnya di StayVic,” jelas Bianca. “Tapi bukankah dia bertahun-tahun tidak pernah muncul dan selalu menghindari keluarga ayahnya?” “Mungkin untuk menghukum orang yang menyebabkan kematian ayahnya,” sahut Gerald dari dalam. “Pelaku pembunuhan dilakukan oleh sepupunya sendiri. Roy adalah kandidat teratas setelah Hardin yang berpotensi menjadi pemimpin StayVic. Itulah kenapa Roy sampai bertindak senekat itu untuk menduduki jabatan.” “Kedatangan Rafael juga bisa jadi untuk mengambil hak-haknya sebagai putra Hardin,” lanjut Gerald. “Benar juga.” Nicole mengangguk. Dia tidak terlalu paham dengan bisnis maka dari itu, iya saja setelah mengerti alurnya. “Kamu baru saja makan malam dengan Rafael?” Langsung empat mata menatapnya. Bianca mengangguk. “Iya, kita makan makam karena sudah lama tidak bertemu. Sekalian membahas pe
Read more

Chapter 466

Rafa menghela nafas. “Tentu saja.”“Apa kamu pernah punya hubungan dengan wanita itu?” Sana yang benar-benar berharap jawaban yang dilontarkan Rafa sesuai dengan harapannya. “Sana aku dengan dia hanya masa lalu—”Sana berdecih. “Jadi kamu memang punya hubungan dengan dia…” lirihnya. Sekali lagi, Sana lupa tentang bagaiman kehidupan Rafa setelah mereka berpisah. Bagaiamana banyak rumor Rafa yang menyebar. Tentang bagaiman pria itu yang sering menjadi hubungan dengan wanita sehingga dicap sebagai pria brengsek. “Jika itu anak kamu. Kamu harus bertanggung jawab.”“Demi apapun. Aku tidak mungkin punya anak darinya. Aku mohon beri aku waktu untuk membuktikan jika dia berbohong.” Sana menutup ponselnya tanpa mendengar penjelasan Rafa lagi. Ia mengusap wajahnya kasar. Menahan kekesalan dan amarahnya kemudian berakhir dengan menangis. “Apa ini karma? Aku menjalin hubungan dengan Rafa saat masih menjalin hubungan dengan Keita.” Sana menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Ia menoleh saa
Read more

Chapter 467

Kemudian menarik Sana keluar dari Restoran. Bukan hanya menarik tapi juga menyeret Sana keluar dari ruangan itu. Rafa yang benar-benar tidak habis pikir dengan Sana yang datang ke sini dan membuat keributan seperti tadi. “Kenapa kamu datang ke sini tapi tidak memberitahuku?” tanya Rafa ketika mereka berada di lorong hotel. Mengusap rambutnya kasar. Terlihat sangat frustasi. “Kenapa? Kenapa kamu terlihat sangat kesal melihatku di sini? karena aku menganggu acara kamu dengan wanita tadi?” Sana bukan lagi wanita yang lemah dan menerima keadaan. Emosinya kian naik turun semenjak hamil. Bahkan cenderung meledak-ledak seakan ingin diluapkan. “Sana.” Rafa memegang bahu Sana. “Tadi itu Bianca—” “Aku tidak peduli siapa namanya!” teriak Sana benar-benar marah dengan Rafa. “Aku ke sini karena aku ingin penjelasan dari kamu. Aku bertemu dengan wanita jalang itu, dia memberitahuku kalau dia benar-benar punya anak dari kamu. Dan apa lagi yang dia bilang?” Sana menunjuk dada Rafa menggunakan ja
Read more

Chapter 468

Berpikir lebih jernih dan merenungi perbuatannya. Sana akhirnya mengakui dirinya bersalah dan langsung menuduh Rafa sembarangan. Ia tidak bisa berpikir jernih saat pertama kali datang dan melihat Rafa bersama wanita lain. “Aku senang kamu disini,” ucap Rafa sambil memeluk Sana dari belakang. Jemarinya mengusap perut Sana yang kian membesar. “Apa beritanya sudah dirilis?” tanya Sana sambil menekan tombol hidup pada remot. Ia menunggu berita yang menyatakan fakta suaminya disiarkan. “Entahlah. Yang penting aku sudah menuntutnya atas pencemaran nama baik.” Rafa mengecup pipi Sana dari samping. “Aku tidak habis pikir lagi dengannya. Dia sungguh tidak punya malu. Dia membuka aib dirinya sendiri.” Sana terdiam. Ia fokus pada berita yang baru saja muncul. Bukti-bukti yang dibeberkan memang membebaskan Rafa dari tuduhan. Sana menoleh ke belakang. “Sorry,” lirihnya. “Aku tidak mencari tahu lagi tentang kamu dan gampang dihasut oleh wanita itu,” lirih Sana sambil mengerucutkan bibirnya. “A
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
55
DMCA.com Protection Status