Home / Romansa / Terperangkap Gairah sang Mantan / Chapter 441 - Chapter 450

All Chapters of Terperangkap Gairah sang Mantan: Chapter 441 - Chapter 450

541 Chapters

Chapter 439

“Sebaiknya kalian berhenti.” Mina masuk ke dalam ruangan. “Hentikan semuanya.” “Kamu!” Akiho menunjuk Mina. Melangkah mendekat namun dengan cepat Ren menghandang lebih dulu. “Sana mohon untuk kalian pergi sekarang juga.” Sana memejamkan mata sembari menyatukan kedua tangan. “Kami tidak akan melupakan hal ini.” Mayumi menarik suaminya pergi dari ruangan itu. Mina langsung mendekati Sana. “Kau baik-baik saja? Kau sungguh tidak dioperasi?” tanyanya. Sana menggeleng. “Rafa datang sebelum aku dioperasi.” “Benarkah?” Mina menunduk. Menyingkap perut Sana sedikit—ingin memastikan bahwa perut wanita itu sungguh baik-baik saja. “Benar ternyata kau baik-baik saja. Syukurlah.” “Kau begitu tidak percaya aku menyelematkan Sana?” tanya Rafa menggeleng pelan. “Waah… kau keterlaluan.” Tunjuknya pada Mina. “Hanya memastikan.” Mina berdecak pelan. Rafa memeluk Sana dari samping. “Kau tahu?” menatap Sana. “Dia tadi menangis. Dia mengira kau benar-benar sudah di operasi. Kenapa aku ingin tertawa
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Chapter 440

Atas permintaan sendiri. Sana dan Mina berangkat hanya berdua ke rumah pamannya. Meskipun para kekasihnya siap menemani dan mengantar mereka. Juga siap menjadi bodyguard dadakan mereka. Namun, Sana dan Mina kompak menolaknya. Untuk urusan ini, mereka yakin bisa mengatasinya. Mina menepikan mobilnya di seubah perumahan sederhana yang berada di pinggiran kota. Tidak ada yang menarik—yang ada hanyalah gedung tua yang terlihat sedikit tidak layak tinggal. “Mereka tinggal di sini?” “Paman Ryoma tinggal di sini.” Mina keluar dari mobil. “Dulu aku sempat bertemu dan berbincang sebentar dengannya. Aku tidak sengaja bertemu dengannya saat membeli jajanan di pasar. Paman Ryoma bekerja sebagai pedagang di pasar.” Ada begitu banyak hal yang dilewatkan oleh Sana. Ia tidak tahu bagaimana nasib para saudara ayahnya semenjak kasus tersebut. Ia selalu disibukkan dengan belajar dan belajar. Melangkah mendekat ke sebuah pos penjaga. “Pak, saya ingin bertemu dengan Pak Ryoma.” “Dengan siapa?” “Miy
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Chapter 441

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama. Entah kenapa tiba-tiba mobil yang ditumpangi mereka terasa begitu berat dan aneh. Mina akhirnya menepikan mobilnya. Ia keluar dari mobil dan mengecek kondisi ban mobil. “Bannya kempes.” Mina hendak kembali dan memberitahu Sana yang tengah tertidur. Namun, baru saja ia melangkah mendekat. Justru ada mobil lain yang menepi di pinggirnya.Ia mengernyit dan beberapa orang keluar dengann pakaian serba hitam. Mina mengeluarkan alat semprotannya dari dalam saku. “Siapa kalian?” ‘SANA CEPAT BANGUN!” teriaknya begitu lantang untuk membangunkan Sana. Ketika mereka maju selangkah—Mina langsung menyemprotkan cairan itu. Ia segera lari dan menyeret Sana keluar. “Siapa mereka?” Sana yang ikut berlari dengan Mina. Namun sayangnya, Sana tidak mempunyai fisik sekuat Mina. Hanya sampai beberapa meter saja, tubuhnya lelah dan tersandung. “Akh!” Sana terjatuh di tanah. Mereka datang menangkap Sana. Begitupun dengan Mina yang terlanjur berhenti. Mereka ti
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Chapter 442

CHAPTER 442Sana memejamkan mata—kedua bola matanya telah mengeluarkan air. Dagunya terasa begitu ngilu akibat cengkraman pria itu. Sana tidak bisa memberontak saat Keita mencium bibirnya. Menggigit bibir bawahnya agar dirinya membuka mulut. Keita tetap menciumnya meskipun ia tidak membalas. Pria itu memaksanya—memangut bibirnya. Namun akhirnya pria itu berhenti. Keita tersenyum sembari mengusap puncak kepala Sana pelan. “Kau manis sekali. Aku memaafkanmu meskipun kau sudah berselingkuh. Kita akan menikah besok.” Sana berdecih pelan dengan air mata yang berlinang. “Kau pikir aku tidak tahu apa yang telah kau lakukan di belakangku? Kau bersikap seperti pria baik-baik yang menungguku padahal kau bermain dengan banyak wanita di belakangku.” Sana sudah mengetahui semua dari Mina. Tentang Keita yang tidak sebaik yang ia kira. Tentang pria itu yang sering bermain dengan wanita lain di klub. Berbagai kejahatan lain dilakukan oleh pria itu sebagai menteri. “Kenapa jika aku melakukannya?
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Chapter 443

Sana tidak punya pilihan selain menerima. Tubuhnya telah terlepas. Sekarang, ia berada di dalam kamar mandi sedang membersihkan diri. Di luar sana ada seorang perias yang akan merias wajahnya. Ia keluar dengan perlahan, dengan masih menggunakan handuk kimono. Duduk di depan sebuah cermin. Memejamkan mata dan wajahnya mulai dirias. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk selesai. “Sudah selesai.” Perias menatap Sana dari cermin. “Anda begitu cantik. Tapi anda akan lebih cantik jika tersenyum.” Sana bangkit dari duduknya. “Tidak ada waktu untuk tersenyum,” balasnya lemah. Ada satu gaun berwarna putih yang begitu cantik. Namun bagi Sana tidak berarti apapun. Ia menghela nafas berkali-kali sebelum mengambil gaun itu. Dibantu oleh perias, ia menggunakan gaun putih tersebut. Gaun yang pernah ia coba beberapa hari yang lalu. Sana menghela nafa nafas dalam sekali lagi—semuanya begitu sulit. Ia mendongak—bolehkah ia berharap bahwa semua yang ia lakukan sekarang adalah hanya mimpi. Jika h
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Chapter 444

#FLASHBACKTentu saja Rafa menyusun strategi untuk menyelamatkan Sana dan Mina. Ren bertugas untuk menyelematkan Mina yang sedang disekap. Sedangkan dirinya menghabisi pria yang terobsesi dengan Sana.Saat dini hari—Rafa datang ke rumah yang digunakan untuk menahan Sana. Di sanalah ia bertemu dengan Keita. Menghabisi pria itu hingga hampir mati. “Apa saja yang kau lakukan pada Sana?” Rafa mencengkram leher Keita. “Kau menyentuhnya dengan tanganmu yang kotor ini bukan.” Melayangkan pukulan beberapa kali hingga membuat Keita tersungkur di lantai. “Hentikan!” teriak Ren dan Mina yang datang. “Kau bisa membunuhnya.” Rafa menghela nafas. Kedua tangannya berkacak pinggang. “Aku harus menjemput Sana.” “Tidak.” Mina menggeleng. “Kau tidak boleh menjemputnya sekarang. Kau harus menggantikan Keita di altar. Jika kau menjemput Sana sekarang, kau akan dituduh melakukan penculikan pada calon pengantin. Jika kalian sudah mengucap janji di altar itu artinya kalian sudah resmi menikah dan tidak a
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Chapter 445

Rafa mencium Sana. Jemarinya mengusap pinggang Sana perlahan. Kemudian menarik turun resleting gaun yang digunakan Sana. “Rafa jangan.” Sana mencegah Rafa yang hendak menurunkan gaun itu dari tubuhnya. “Aku tahu—” Kemudian mengangkat tubuh Sana dengan mudah. Membawanya masuk ke dalam kamar. Kembali mencium bibir wanita itu. Segera melepaskan gaun yang itu dengan mudah. Dengan hati-hati Rafa menangkat tubuh Sana ke atas ranjang. Diciumnya beberapa detik dahi Sana. Kemudian turun ke bawah—mencium leher jenjang perempuan itu. Sana tidak diam begitu saja. Jemarinya melepaskan kancing kemeja putih yang digunakan Rafa. Sana mengernyit. “You have tattoo?” tanyanya pelan. Rafa hanya bergumam. Ia masih melanjutkan keinginannya menyentuh istrinya ini. Melepaskan semua kain yang membalut tubuh Sana hingga tidak tersisa apapun.“Sejak kapan?” lirih Sana memejamkan mata. Bibir pria itu benar-benar lihai menyentuhnya. Sana meremas kepala Rafa yang berada di dadanya. Ia memejamkan mata—sudah la
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Chapter 446

“Ada apa?” tanya Mina yang kebingungan. Ren kembali menariknya dan menciumnya. Namun Mina melepaskannya sekuat tenaga. “Beritahu aku kenapa? Kau nampak gelisah.” “Aku akan memberitahukanmu setelah kita selesai.” Ren kembali mencium Mina. Jemarinya yang yang bergerak ke bawah dan membeli milik wanita itu. Mina bergerak dengan gelisah. “Ren…” lirihnya. Ia mencium leher pria itu beberapa kali. “Ya tapi tidak akan secepat itu.” Ren berhenti sebelum Mina selesai. Ia memundurkan dan merendahkan sandaran kursi mobilnya. Kemudian jemarinya mengusap bibir Mina yang sudah basah akibat ulahnya. “Aku ingin milikku berada di sini. Apa kau bisa?” tanyanya. Tanpa bayak kata Mina melakukan tugasnya. Menunduk dan menyentuh milik Ren menggunakan jemarinya yang lentik. Kemudian mengecup dan memasukkan milik pria itu ke dalam mulutnya. “Kau pintar.” Ren yang melayang dengan keahlian Mina. “Terus sayang kau benar-benar pintar membuatku senang.” Mina mendongak—melihat wajah pria itu yang mengingink
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Chapter 447

Setelah beberapa jam dirias sekaligus di make over oleh seorang profesional. Akhirnya, Mina selesai juga. Ia membuka mata dan menatap dirinya dari pantulan cermin. Riasan yang tidak terlalu tebal dan natural membuat wajahnya begitu cantik. “Saya akan membantu anda memakai dress.” Mina diarahkan di sebuah ruang ganti. Namun ketika pegawai di sana hendak membantunya, ia menolak. Walaupun ia terbiasa menggunakan pakaian terbuka, namun ia tidak mau memperlihatkan lekuk tubuhnya secara langsung pada orang lain. Begitu selesai, Mina keluar. Ia berjalan ke arah standing miror. “Ini benar-benar aku?” lirihnya. “Anda begitu cantik Nona.” Pegawai itu tersenyum ramah. Mina memutar tubuhnya. “Andai saja sedikit lebih terbuka, aku akan terlihat sangat seksi—” “Jika kau melakukan itu. Aku tidak akan membawamu menemui orang tuaku tapi aku akan mengurungmu di kamar.” Ren datang dan memeluk Mina dari belakang. “Aku ingin menciummu. Tapi—” menatap Mina dari cermin. “Aku bisa merusak riasanmu.” Mi
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Chapter 448

Mina tersenyum dan mengangguk. “Selamat malam, Saya Mina.” “Rupanya Ren mempunyai keberanian tinggi mengajakmu ke mari,” ucap pria yang diyakini Sana sebagai Presdir Fujitora, ayah Ren. Rambut pria itu hampir seluruhnya putih. Pria yang lebih cocok dipanggil kakek daripada ayah. ‘Kau gila Mina! Bisa-bisanya kau mengatai ayah Ren!’ rutuk Mina pada dirinya sendiri di dalam hati. “Saya yang mengajukan diri datang ke pertemuan malam ini.” Mina menunduk tersenyum dan memberikan salam lebih hormat pada ayah Ren. Presdir Fuji mengangguk pelan. Tatapan matanya seolah menilai. Keheningan itu segera berakhir ketika ibu Ren berucap. “Ayo kalian duduk.” Mina duduk di samping Ren. Beberapa pelayan membawa berbagai makanan. Tidak ada pembicaraan di antara keluarga tersebut. Dari sudut matanya—Mina melihat betapa ibu Ren menyayangi Presdir Fuji. Terlihat tulus meskipun jika dilihat mereka lebih cocok sebagai anak dan ayah. “Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini kenapa tidak pernah pulang?” tan
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
55
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status