Home / Rumah Tangga / Papa Baru untuk Anakku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Papa Baru untuk Anakku: Chapter 61 - Chapter 70

141 Chapters

61. Do'a Keenan Terkabul

“Ma, ayo! Taksinya udah datang,” ucap Farel yang jadi menghentikan langkahnya. Bocah itu terlihat bingung saat melihat sang mama masih belum beranjak dari tempat semula. Bahkan dia sudah menyebutkan flat kendaraan yang sesuai dengan pesan wanita yang pernah melahirkannya tersebut.Lily mengangguk pelan. Dirinya segera menyudahi telepon barusan. Lantas bergegas menyusul Farel yang sudah bergerak semakin jauh. Sementara Keenan mendadak melebarkan kelopak matanya lantaran sang istri pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dari kejauhan dia memandang terjadi perdebatan di antara keduanya. Farel terlihat mencak-mencak, sedangkan Lily berbicara pada sopir taksi online tadi. Membungkuk lalu setelahnya kendaraan roda empat tersebut pergi begitu saja. Melihat ada hal yang mengganjal, dia pun berlari menghampiri mereka.“Enggak mau. Aku mau ikut,” rengek Farel yang tiba-tiba saja tantrum. Tubuhnya mendadak merosot ke tanah dengan kedua kaki yang berger
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more

63. Siantar Zoo

“Letakkan itu di bagasi belakang,” ucap Keenan mengurungkan niatnya untuk membawa keranjang yang ada di tangan sang istri.Lily mengangguk. Lantas segera berjalan menuju tempat yang dimaksud Keenan. Belum sempat membuka bagasi, sopir sudah membantunya dengan cepat.“Makasih, Pak,” kata Lily yang dijawab dengan anggukan pelan. Dia pun menoleh ke arah Farel yang masih belum masuk ke mobil. “Ayo, Sayang!”“Aku duduk di depan ya, Ma.”“Jangan dong. Pak sopir nanti terganggu,” larang Lily kemudian.Namun, Farel malah menggeleng. “Aku sudah besar.”Lily hendak bersuara lagi, tetapi batal karena Keenan mengatakan, “Jangan terlalu banyak melarangnya. Beri kepercayaan penuh. Dia akan banyak belajar.” Ya. Lily tak punya alasan untuk menolak karena apa yang diucapkan oleh sang suami barusan ada benarnya. Jadilah dia duduk di kabin belakang. Sepanjang perjalanan Farel mendominasi obrolan. Bocah tak tampak bersemangat sembari bertanya apa saja yang ia temui di sekitarny
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more

63. Berenang

              Tidak lama memang. Hanya berlangsung selama beberapa detik. Namun, membuat seorang Keenan hampir lupa caranya bernapas. Beruntung Lily segera melepaskan diri.“Ma-maaf,” cicitnya sembari menunduk takut. Dia melirik ke arah belakang lalu bernapas lega. “Tadi ada dua orang karyawan Alexa Bakery di sini. Sepertinya mereka sudah pergi.”“Kenapa memangnya? Kau takut?” tanya Keenan straight to the point.Lily meringis lalu menjawab, “Bagaimana kalau kita terlihat bersama tadi? Di pabrik pasti heboh dengan beritaku. Hah. Jangan sampai begitu.”              Barulah Keenan tahu alasannya. Dia pun mengangguk paham. Lagi. Niat untuk meminta maaf jadi buyar seketika. Terlebih ketika melihat Farel sedang berjalan ke arah mereka.“Gimana, hemm? Kita pulang yuk,&rdquo
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

64. Kejar-Kejaran

“Mama keren!” pekik Farel sambil bertepuk tangan. Sama sekali tak menghiraukan bagaimana dua orang dewasa itu tampak salah tingkah. Dia pun kemudian melirik ke arah sang papa. “Papa bisa berenang sejago mama juga?”“Tentu saja.” Keenan segera mengalihkan wajahnya dari Lily. Tersenyum penuh pada sang anak sambung. Dia duduk di kursi panjang yang ada tak jauh dari kolam. Sementara Lily lekas menyambar handuk dan melilitkannya ke bagian pinggang. Merasa malu karena tubuh berpakaian ketat seperti sekarang.“Kami hanya sarapan kue pukis ini. Ada susu almond juga,” kata Lily setelah berdiri di hadapan suaminya. “Abang mau apa? Hemmm … aku akan ganti pakaian sebentar.”“Tapi kita belum selesai, Ma,” protes Farel cepat.Keenan yang paham dengan situasi sekarang tak mau dinilai egois. “Tidak usah ke mana-mana. Cukup ini saja.”“Baiklah aku ambilkan …” ucapan tadi terjeda begitu melihat Keenan yang langsung menuangkan teko kaca berisi susu ke gelas milik Lily. Meneguk wadah panjan
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

65. Ada Apa Denganmu?

Napas keduanya memburu ketika tubuh mereka sama sekali tak berjarak sekarang. Terlebih Keenan yang merasakan bagaimana dua gundukan kenyal milik sang istri menyentuh dadanya. Dia pun melepaskan rengkuhan tadi karena tidak mau tersengar aliran listrik yang menggelitik berkat keadaan tersebut.“A-aku sudah selesai,” gumam Lily yang segera menepi. Lantas dia pun mengeringkan tubuh sekenanya lalu memasang jubah mandi. Meninggalkan Keenan yang masih berada di kolam. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Lily sekarang. Jantungnya sudah atak aman mengingat bagaimana tadi tangan besar Keenan menyapu area perut lalu berakhir di pinggannya. Meskipun masih beralaskan pakaian renang, tetapi sangat membahayakan. Sial. Lily lupa membawa baju atasannya. Mana mungkin dia ke luar dari kamar mandi hanya menggunakan bra saja. Alhasil dia kembali menggunakan handuk untuk menutupi bagian tubuh yang penting tersebut.“Farel tadi pesan kalau …,” suara tad
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

66. Aku Mencintainya

Lily berpikir sejenak lalu akhirnya bersuara. “Sebentar ya. Aku panggilkan pelayan dulu.”Kebetulan sekali Mbok Jum lewat dan segera menghampiri Lily yang hendak bergerak. “Nyonya ingin saya panggilkan Tuan Keenan?”“Iya, Mbok. Tolong ya,” jawab Lily sambil tersenyum. Setelah kepala pelayan itu mengangguk dan pergi, barulah dia kembali melirik Lisna. “Silakan menunggu. Aku pergi dulu.”“Begitu caramu menyambut tamu?” gumam Lisna dengan tatapan sinisnya. “Apa kau tidak tahu caranya bersopan santun?”“Maaf kalau kamu tersinggung. Aku yakin sebentar lagi ada pelayan yang menyuguhimu minuman. Tenanglah. Sebentar lagi Bang Keenan juga datang.” Benar. Tak lama kemudian seorang pelayan muncul membawa nampan. Pun Keenan yang sedang berjalan menuruni anak tangga. Lily menatap suaminya sejenak lalu segera memberi kode kalau dia pamit undur diri detik itu juga.“Ada apa?” tanya Keenan langsung pada intinya.Lisna pun berdecak pelan. “Seharusnya aku yang bertanya. Dulu kau tidak sep
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

67. Jangan Sok Tahu!!

Lily tak merespon apa-apa. Dia kemudian melepaskan diri lalu menggamit tangan putranya.“Mandi dulu ya, Sayang. Sudah jam empat lewat.” Setelahnya dia tersenyum pada Lisna dan Keenan lalu mengajak Farel ke kamar. Berusaha untuk tidak terpengaruh dengan ucapan tadi.“Ma, legonya belum selesai. Aku tertidur. Jadi kepalanya belum terbentuk,” rengek Farel kemudian.“Nanti ya, Sayang. Mandi dulu baru dilanjutkan.”CUP! Kecupan yang merupakan sogokan tersebut membuat Lily mengembuskan napas pelan. Lantas duduk di atas ranjang dengan posisi kedua tangan bersidekap. Dia menatap Farel yang tersenyum menggoda lalu mengambil ancang-ancang untuk menyelesaikan permainan legonya.“Hanya lima menit. Aku janji,” cengir Farel yang ditanggapi sang mama dengan satu alis yang terangkat sedikit.“Mama buatkan timer-nya dulu agar kamu tidak ingkar janji.” Farel mendengkus pelan lalu kembali fokus pada mainannya. Membuat bentuk sedemikan rupa hingga ro
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

68. Kasihan Mama

“Abang enggak usah—”“Duduklah,” potong Keenan cepat. Lily pun menurut dengan duduk di kursi rias, sedangkan suaminya itu memilih ranjang untuk tempat melabuhkan bokong. Masih belum ada sofa pengganti di kamar tersebut karena mungkin memang Keenan sama sekali tak berniat untuk membelinya.“Bicara saja,” ucap Lily.“Aku memang pria brengsek, maksudku … pernah mengencani banyak wanita sebelumnya.” Keenan berhenti sejenak demi melihat raut wajah istrinya. Masih tidak menampakkan ekspresi seperti sedia kala. “Semua yang kau dengar memang benar. Apalagi yang diucapkan soal aku dan … ya Lisna. Itu tidak disengaja. Kami melakukannya tanpa sadar. Hanya sebuah kesalahan dan terjadi jauh beberapa bulan sebelum kita menikah.”“Hmmm,” respon Lily dengan anggukan kepala.“Seperti kesepakatan kita. Aku akan berusaha menjadi papa yang baik untuk Farel. Jadi sebisa mungkin membatasi pergaulan agar tidak sejahat dulu,” tutur Keenan lagi. Setelahnya pria itu terdiam cukup la
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

69. Keenan Yang Nekad

“Bang Keenan??”Pria yang baru saja dielukan namanya itu mendekat beberapa langkah. Matanya menatap sinis ke arah Lily. “Kenapa? Kau kecewa karena buka Pak Dimas-mu yang berdiri di sini, hemm?”Lily menggeleng pelan. Sama sekali tak menyangka jika sang suami yang berada di hadapannya saat ini. “Maaf, tadi aku pikir …,” ucapan tadi terjeda ketika Keenan memandang ke bagian sekitar mereka. Alisnya langsung naik sebelah. “…, hemmm Abang kenapa kemari?”Bukannya menjawab, Keenan malah balik bertanya, “Apa beban pekerjaanmu sebanyak ini?”“Ti-dak. Maksudnya, kalau lagi awal bulan memang seperti sekarang. Banyak orderan. Jadi ya begitulah.”“Dan kau bekerja di saat jam makan siang?”“Tidak juga sih.” Lily mengaku. “Aku bawa bekal dari rumah. Sedikit menghemat waktu saja.” Pembicaraan tadi segera berhenti lantaran mereka mendengar nama Lily diteriaki dari arah luar. Tak lama kemudian Dimas muncul dengan mata membeliak kaget.“Wah wah. Kau di sini? Tumben sekali tidak ke ruangan
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

70. Lily Berhenti Bekerja

“Maksud Abang apa, hah??” Lily pun berang.“Jalan, Pak,” titah Keenan pada sang sopir. Setelahnya dia melirik Lily dan tersenyum penuh dengan kemenangan.“Aku tetap akan kerja.”“Lakukan sesuka hatimu. Aku akan berbuat lebih mencolok lagi daripada yang tadi,” tukas Keenan yang sama sekali tak pernah mau kalah dalam kamus hidupnya. Tak seperti dugaan Lily kalau mereka akan langsung ke rumah. Ternyata sang sopir menghentikan lanju kendaraan di depan gedung besar bertuliskan PT. Alexander Group. Dia pun terhenyak sesaat. Meskipun belum pernah ke sana, tetapi dia tahu bahwa tempat tersebut adalah pusat kantor induk utama di segala bidang industry terkenal. Tentunya di kota Medan.“Mau apa kita ke sini?” tanya Lily begitu pintu di sebelah Keenan dibukakan oleh sopir.Suami tampannya itu tersenyum. “Aku masih harus bekerja hingga jam lima sore nanti.”“Tapi aku harus pulang,” desak Lily tak mau ikut keluar.“Aku sudah bicara dengan Farel bahwa kau akan pulang bersamaku. Sepert
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status