“Letakkan itu di bagasi belakang,” ucap Keenan mengurungkan niatnya untuk membawa keranjang yang ada di tangan sang istri.Lily mengangguk. Lantas segera berjalan menuju tempat yang dimaksud Keenan. Belum sempat membuka bagasi, sopir sudah membantunya dengan cepat.“Makasih, Pak,” kata Lily yang dijawab dengan anggukan pelan. Dia pun menoleh ke arah Farel yang masih belum masuk ke mobil. “Ayo, Sayang!”“Aku duduk di depan ya, Ma.”“Jangan dong. Pak sopir nanti terganggu,” larang Lily kemudian.Namun, Farel malah menggeleng. “Aku sudah besar.”Lily hendak bersuara lagi, tetapi batal karena Keenan mengatakan, “Jangan terlalu banyak melarangnya. Beri kepercayaan penuh. Dia akan banyak belajar.” Ya. Lily tak punya alasan untuk menolak karena apa yang diucapkan oleh sang suami barusan ada benarnya. Jadilah dia duduk di kabin belakang. Sepanjang perjalanan Farel mendominasi obrolan. Bocah tak tampak bersemangat sembari bertanya apa saja yang ia temui di sekitarny
Last Updated : 2023-08-20 Read more