“Entahlah,” jawab Lily kemudian. “Aku masih enggak tahu gimana cara ngomongnya. Semenjak kenal sama Bang Keenan, dia enggak pernah tanyakan keberadaan papa kandungnya lagi.”“Enggak ada yang namanya bekas orangtua ataupun bekas anak, Lily,” tukas bibi mengingatkan. Pembicaraan mereka terhenti ketika mendengar suara derit pintu kamar terbuka perlahan. Tampak Keenan muncul dengan wajah yang sudah bugar.“Apa aku bisa gunakan kamar mandinya?” tanyanya.“Tentu,” jawab bibi sambil tersenyum. “Anterin, Ly. Walaupun rumah ini kecil, bibi takut dia salah jalan.” Lily mengangguk sembari berjalan ke arah barat untuk menunjukkan tempat yang hendak dituju Keenan. Setelah sampai dia bertanya, “Abang mau sarapan apa? Di sini hanya ada roti, bubur kacang hijau dan kue basah. Pun nasinya warna putih. Aku bisa masakkan telur orak-arik juga.”“Bukannya tadi kau makan nasi goreng?” tanya Keenan balik. “Aku mau itu.”“Tidak boleh. Abang ‘kan masuk angin,” kata Lily yang tiba-t
Last Updated : 2023-08-28 Read more