“Sayang, busnya udah mau datang tuh,” tegur Lily yang lekas menarik tubuh anaknya. “Ki-kita turun ke bawah ya. Nanti kamu bisa telat.” Farel yang masih kebingungan hanya mengangguk patuh. Tak sempat menjawab pertanyaan Keenan karena dirinya sudah disuruh buru-buru meninggalkan kamar mewah tersebut. Sementara Lily memasang tatapan marahnya pada sang suami yang sama sekali tidak merasa bersalah. “Mana, Ma? Busnya masih belom datang,” kata Farel ketika mereka sudah menunggu hampir lima menit di depan teras. Lily meringis sembari menarik paksa kedua sudut bibirnya. “Sabar ya. Sebentar lagi.” Wanita itu mengembuskan napas lega usai mendengar suara klakson. Dia lekas menggandeng tangan Farel untuk segera bergabung dengan teman-temannya. “Nyonya, sarapan untuk Tuan dan Nyonya sudah siap,” lapor Mbok Jum. Lily yang hendak ke dapur mendadak menghentikan langkahnya. “Saya bisa makan nanti, Mbok. Untuk Bang Keenan saja yang dibawa ya.” “Maaf, Nyonya. Tuan tadi
Last Updated : 2023-09-01 Read more