Home / Rumah Tangga / Papa Baru untuk Anakku / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Papa Baru untuk Anakku: Chapter 101 - Chapter 110

141 Chapters

101. Ini Suami Lily

“Ma?”“Iya, Sayang.” Lily menengadahkan kepala sembari mengerdip-ngerdipkan matanya sambil tersenyum. “Kenapa?”“Mama menangis?” tanya Farel yang mengalihkan atensinya pada sang mama sepenuhnya.“Enggak,” bohong Lily jelas tak mau mengaku. “Mama hanya … kelilipan, Sayang.” Usai mengatakan hal barusan Lily dikagetkan dengan pelukan dari arah samping. Siapa lagi pelakunya selain sang suami. Keenan terus mendekapnya meskipun dia menggeliat pelan, sedangkan satu tangannya yang lain mengelus puncak kepala Farel sembari mengajak bicara bocah tersebut. Mengalihkan fokus agar tak memikirkan alasan yang dibuat mamanya tadi.“Coba lihat di sana!” tunjuknya ke arah jendela pesawat. “Bagaimana menurutmu?”“Wah kecil sekali ya. Seperti mobil-mobilan.” Farel cekikikan menahan geli ketika melihat jari telunjuk Keenan yang bergerak kian kemari. Kedua pria beda usia itu sibuk berbicara banyak hal meskipun Keenan masih tak melepaskan dekapannya di tubuh sang istri. Bahkan se
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

102. Masih Belum Berubah Juga

Anggukan Adrian membuat mamanya menggeleng pelan. Sekaligus menganga tanpa suara. Bahkan dia hampir terhuyung ke lantai kalau saja tidak ditahan oleh putrinya.“Suami Lily?” tanya perempuan yang ada di sebelah sang mama.“Iya,” sahut Adrian cepat. “Kak Arinta tidak salah dengar. Lily … sudah menikah dengan Keenan.”              Perempuan yang dipanggil kakak oleh Adrian itu menggeram. Dia hendak berbicara, tetapi urung ketika tangannya dicekal kuat oleh sang mama. Sementara papanya sendiri hanya mengangguk dan tak mau berkomentar apa-apa.“Rian, tolong antarkan mereka langsung ke kamar tamu ya,” akhirnya mama Adrian bicara setelah sepuluh menit mencerna apa yang terjadi. Banyak pertanyaan yang menyangkut di kepala yang hendak dia utarakan. Namun, dia memilih untuk diam saja.“Farel tidur di kamar papa ya, Sayang. Papa teman
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

103. Terjebak Nostalgia

“Uh.” “Aku pikir kau ingin membalas ciuman dariku,” kekeh Keenan sembari mengulum senyuman tipisnya. “Ternyata kau hanya mendekatkan wajah untuk mengambil penjepit rambutmu ini.” Lily menghela napas jengah melihat kelakuan sang suami yang tingkat kepercayaan dirinya naik berkali-kali lipat. “Kemarikan, Bang.” Tidak. Keenan bukannya menyerahkan jepitan bentuk cangkang emas tersebut, akan tetapi dirinya langsung yang memasangkan benda itu di pinggiran rambut bagian kiri sang istri. Tak lupa juga mengucapkan kata cantik lewat gerakan bibir meskipun tidak mengeluarkan suara. Namun, Lily tahu apa yang dilontarkan lewat bahasa isyarat tadi. Karena tidak mau terjebak dengan situasi yang semakin membuatnya serba salah, Lily pun memilih kabur denga berjalan ke arah balkon. Kebetulan pula memang pemandangan kolam renang tersaji begitu melihat ke bawah. Bibirnya sedikit melengkung begitu mengingat di mana dia dan Adrian pernah bersama-sama di sana.
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

104. Dasar Pembawa Sial!!

“Apa memang seenak itu?” tanya Keenan sembari memicingkan matanya. “Aku mau coba.” Lily sempat terkejut karena tiba-tiba suami tampannya itu sudah menyentuh punggung tangan kirinya yang berdiam di atas meja. Namun, dia lekas tersenyum lalu mengangguk sebagai respon pertanyaan barusan. “Rasanya sedikit asam.” Tatapan Keenan membuatnya yakin agar mengambil sendok kecil untuk pria tersebut untuk mencicipi pudding manga itu. “Pakai punyamu saja.” Dengan cepat Keenan mengangakan mulutnya. Pertanda siap untuk menerima suapan dari sang istri. “Rasanya lumayan.” “Begitulah,” gumam Lily yang sebenarnya agak canggung dengan tindakannya barusan. Sungguh pemandangan tadi benar-benar membuat Adrian dilanda cemburu. Apalagi ketika dirinya tak sengaja beradu tatap dengan Keenan yang tersenyum penuh kemenangan. Mau marah pun percuma karena dia tidak punya hak lagi pada Lily meskipun masih menyimpan rasa cinta yang sama. Makan siang pun berakhir. Bagi para bocah tentun
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

105. Cantik

Telapak tangan Arinta sudah menggantung di udara, dalam sekejap ia mengayunkannya, hendak menyentuh pipi Lily. Namun, Keenan sudah lebih dulu maju dan menghempaskannya dengan kasar. Membuat sang empu tersentak kaget dengan aksi barusan.“Kau tidak pa-pa?” tanya Keenan yang segera merengkuh pinggang istrinya. Wanita itu menggeleng pelan dengan wajah ketakutan.Arinta tersenyum mengejek ke arah Lily. “Kau pakai pelet apa sampai semua pria terpesona padamu, hah? Bahkan mama saja sampai membelamu. Dan semua yang terjadi hari ini karena kau!!”“Kau jangan asal bicara!!” Keenan mulai mengetatkan rahangnya. Kalau saja yang di hadapannya sekarang adalah seorang pria, maka dia tak segan untuk menghajar si wanita sampai babak belur. “Lily tidak ada hubungannya dengan semua yang kau tuduhkan.”“Bela saja istri sialmu. Kau juga akan terkena dampaknya nanti.” Arinta menggeram dan hendak maju untuk mendekati Lily, tetapi lengan kekar Keenan sudah menghadangnya. Alhasil m
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

106. Siapa Yang Menggoda Siapa??

“Papa!!” Pekikan barusan membuat Lily dan Keenan menoleh ke arah pintu yang merupakan akses masuk ke kolam renang. Seorang pria berkaca mata hitam muncul sembari melambaikan tangannya. Tak lama kemudian tiga anak perempuan yang membersamai mereka tadi lekas menyambut orang tersebut.Pria itu lantas tersenyum lalu membuka kaca matanya. Tak pelak mengusap ketiga bocah perempuan yang menghampirinya. “Sepertinya ada yang senang karena sudah bertemu dengan tante kalian lagi, hemm?”“Tante Lily mengajari kami berenang,” sahut salah satu putrinya. Keenan yang lekas menyadari siapa pendatang barusan segera melipir ke tepi kolam renang. Pun mengajak Farel untuk naik bersamanya. Sementara Lily masih di sana seraya mengamati dari tempatnya berdiam sekarang.“Hai, Farel! Masih inget sama Om Bayu?” sapa pria itu sambil tersenyum. “Kamu tambah cakep aja.”Farel mengangguk ragu sembari mengulurkan tangannya atas perintah Keenan. Selang beberapa detik kemudian pria yang be
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

107. Jangan Salah Paham

Lily menggeleng lemah. Tak percaya jika sang suami mengatakan demikian. Wanita itu semakin terisak dengan pikiran yang tidak menentu. Hingga selang beberapa detik kemudian dia menoleh saat satu telapak tangan besar menyentuh pelan pundak kirinya.“Jangan salah paham,” gumam Keenan yang kini sudah menatap lekat kedua manik mata istrinya yang digenangi air mata. “Kau memang penggoda bagiku, tetapi dalam artian yang lain.”“Aku enggak ngerti,” isak Lily sembari memalingkan wajahnya ke arah samping. Namun, dia kembali menatap Keenan saat pria itu menyentuh lembut dagunya.“Kau bukan wanita penggoda seperti yang pria gila tuduhkan. Kau adalah penggoda hatiku yang awalnya sekeras batu.” Keenan menjelaskan sembari menatap teduh wajah cantik tersebut. “Jadi bagiku kau memang penggoda, tetapi khusus untuk saja.” Ucapan tadi membuat Keenan selaku sang pembicara terlihat salah tingkah. Awalnya dia tidak ingin mengatakan seperti itu, tetapi entah kenapa lidahnya malah
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

108. Berita Duka

Arinta berteriak histeris. Membuat semua orang yang berada di rumah mewah tersebut terkejut bukan main. Termasuk anak-anak yang tadi fokus di ruang bermain jadi berlarian hingga menatapnya dari lantai dasar. “Ada apa?” tanya Keenan kemudian. “Mama … meninggal.” Bayu yang menjawab sembari memeluk istrinya yang masih syok tersebut. Dalam sekejap hunian tersebut sudah dipenuhi dengan suara isak tangis. Lily menghela napas panjang bersamaan dengan air matanya yang kembali tumpah. Wanita itu memeluk Farel yang masih terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun. Sementara Keenan mendudukkan ketiga anak perempuan yang masih sesenggukan karena berita duka barusan. Kini para pelayan tengah sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kepulangan jenazah almarhumah sang nyonya besar. Dikoordinir oleh Bayu yang juga sibuk bertukar informasi dengan para rekan bisnis perusahaan. Memberi kabar seputar meninggalnya mama mertua. “Oma sudah tidak di dunia
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

109. Cukup Jadi Istriku Saja

“Ba-Bali??” Anggukan Keenan membuat Lily bungkam sejenak. Lalu setelahnya mengerjapkan mata berulang kali. Masih terkejut dengan kalimat yang tiba-tiba barusan.“Aku juga tidak mengerti kenapa mereka memajukan jadwal pertemuan tahunan itu,” jelas Keenan kemudian. Dia pun mendudukkan diri di samping Lily yang juga mengurungkan niat untuk berbaring. “Jadi kita tidak usah ke Medan, tetapi langsung saja ke Bali. Kita harus berada di sana lebih dulu dari yang lain.”“I-iya,” gumam Lily sembari mengangguk samar.“Daddy memang suka sekali berbuat semaunya.” Keenan pun berdecak kesal. Keadaan hening sejenak. Keenan mulai sibuk dengan gawainya untuk melakukan reservasi di Bali. Mengatur pertemuan yang waktunya maju satu minggu itu. Termasuk mengabari Bagas selaku asisten yang memang bisa diandalkan. Hingga beberapa menit ke depan barulah ia menyudahi teleponnya.“Apa yang harus aku lakukan di sana nanti?” tanya Lily yang ternyata masih belum bisa tertidur.Keenan la
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

110. Kau Adalah Ratuku

Keenan tak melepaskan tangan Lily dari genggamannya. Pria itu bahkan juga tidak segan mengantarkan sang istri yang tiba-tiba saja hendak ke toilet.“Abang?” Lily yang baru saja menuntaskan panggilan alamnya langsung terkejut. “Kenapa di sini?”“Aku mengantarkanmu. Salahnya di mana?” ucap Keenan balik bertanya.“I-iya aku tahu. Aku pikir tadi Abang menunggu di sana,” gumam Lily yang akhirnya pasrah saja.Dia tersenyum keki pada dua orang suruhan sang suami yang berjarak lima meter dari mereka. Di mana satu di antaranya menarik koper dan yang lain tampak siaga dengan interkom yang selalu berada di tangan.“Kau sudah pernah ke Bali sebelumnya?” tanya Keenan yang kembali menarik lengan istrinya dengan lembut.Lily mengangguk. “Dulu. Sewaktu liburan perpisahan SMA. Di Pantai Kuta.”Keenan bergumam pelan. “Kau mau ke sana sekarang?” Gelengan sang istri membuatnya mengulum senyum. “Baiklah. Kita langsung saja ke villa.”“Ke mana?”“Kawasan Seminyak,” jawab Keenan tepat di depan
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status