Home / Rumah Tangga / Papa Baru untuk Anakku / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Papa Baru untuk Anakku: Chapter 111 - Chapter 120

141 Chapters

111. Dia Istriku

Lily mundur perlahan begitu Keenan bergerak mendekatinya. Sungguh dia tak bisa menghindar saat langkahnya terpaksa berhenti lantaran menabrak ranjang. Dengan begitu otomatis tubuh wanita cantik itu terhempas di sana. Membuat dirinya terlentang tanpa sengaja. Terlambat. Dia hendak menolak awalnya. Namun, bibir manis tersebut jadi terkunci rapat saat Keenan sudah lebih dulu mengurung dirinya dengan kedua lengan yang memagari sisi kanan dan kiri.“Bang.”“Hemm?” Keenan mengulum senyum saat hendak menautkan bibir keduanya. Sayang sekali. Telepon di kamar tersebut malah berdering. Terdengar sangat menyebalkan karena waktunya yang tidak tepat.“Te-teleponnya berbunyi,” cicit Lily yang lekas menggigit bibir bagian bawahnya demi menghilangkan rasa gugup.“Ck.” Keenan berdecak kesal seraya mengumpat di dalam hati saat berjalan menuju sumber suara.[“Halo!”] sapanya dengan suara yang tidak bersahabat. Hingga beberapa detik kemudian dia memajukan bibir l
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

112. Hanyalah Seorang Janda

“Ya. Kami ingin dengar langsung darimu,” sahut sang daddy yang kini menatapnya tajam. Keenan menoleh pada sang istri ketika merasakan tangan wanita yang digenggamnya itu mulai mendingin. Dia lalu tersenyum dan mengecup punggung telapak tangannya dengan lembut. Meyakinkan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti perihal pertemuan saat ini.“Seperti yang kalian dengar tadi. Kami berdua sudah menikah. Nama wanita di sisiku ini adalah Safira Lilyana Dewi. Panggil dia Lily, istriku. Kami telah menjadi pasangan suami istri hampir tiga bulan lamanya.” Jelas semua anggota keluarga yang ada di sana terpelongo mendengar penjelasan barusan. Terlebih lagi kedua orangtua Keenan yang masih diam di tempat. Sementara sang kakek mendesah pelan sembari menatap Lily yang tampak tak nyaman.“Hei? Kenapa semuanya masih terkejut?” gumam seorang pria yang tak kalah tampannya dari Keenan. Dia bahkan berdiri sambil tersenyum. “Apa kalian tidak mau mengucapkan selamat untuk mereka? Masih
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

113. Tidak Akan Melepaskanmu

Lily sudah pasrah dengan apapun yang terjadi ke depan nanti. Tahu bahwa apa yang dikatakannya tadi akan berdampak buruk, mungkin saja. Bukankah juga di pernikahan sebelumnya mendapatkan penolakan? Jadi sekarang dia tak usah berharap lebih. Begitu yang ada di pikiran wanita berambut sebahu lebih tersebut. Namun, kenyataan malah sebaliknya. Alih-alih mendengarkan cemoohan dari keluarga sang suami. Lily dikejutkan dengan sebuah pelukan hangat dari mertua perempuannya.“Kamu pasti sangat spesial, Sayang,” ucap mommy Keenan yang kini tersenyum ramah. Tak pelak dia mengusap punggung menantunya itu. Lantas melanjutkan kalimatnya lagi, “Apa yang ada dirimu pasti telah membuatnya tergila-gila.”“Mommy Keenan benar,” sahut mertua laki-lakinya. “Tidak ada yang salah dari statusmu.”Suara deheman kemudian berasal dari sang kakek. Kini semua pandangan tertuju pada pria yang ditakuti oleh semua anggota keluarga tersebut.“Aku juga seorang duda. Jadi siapa yang berani mer
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

114. Aku Juga

Air mata yang lolos dari sang istri membuat Keenan mengurungkan niatnya. Pria itu buru-buru bangkit lalu menjatuhkan diri di samping wanita itu. “Maaf,” ucap Keenan dengan suara lirih. Dia pun memeluk Lily yang hanya mengenakan pakaian dalam saja. Lantas mengecup keningnya berulang kali. “Apa aku membuatmu takut?” Lily menggeleng lemah. Dia kembali menangis sesenggukan. Ada perasaan bimbang saat tahu sang suami hendak meminta haknya. Dia pun tak tahu kenapa. Butuh waktu hampir setengah jam hingga tangisnya mereda. Barulah Lily tahu bahwa Keenan ternyata sudah terlelap. Pria itu hanya mengenakan celana pendek dan masih tidak melepaskan dekapannya sama sekali. Tanpa Keenan tahu kini Lily perlahan menggeser lengannya. Dia menatap wajah tampan dan rahang kokoh milik sang suami. Merasa dicintai dan diperlakukan manis membuatnya merasa bagaikan mimpi. Lily tak tahu hendak mengatakan apalagi. Yang dia inginkan hanya berada di pelukan Keenan lebih
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

115. Keenan Yang Pemarah

“Kak Charles suka sekali membuat ulah,” keluh Clara yang ada di sebelah Lily. “Gawat. Sebentar lagi mungkin perang nih.” Lily yang mendengar celetukan tersebut menghela napas berat. Dirinya memperhatikan semua orang yang ada di sana. Namun, tak ada satu pun yang mendekat. Sementara kakek yang sudah berdiri di atas podium untuk mengambil ancang-ancang bersama dengan instruktur senam pria di sebelahnya. Mau tak mau akhirnya Lily ke luar dari barisan. Tentu saja untuk menghampiri suaminya. Dengan langkah tergesa dia menarik lembut lengan Keenan.“Ada apa?” bisiknya yang hanya didengar oleh Keenan.Sepupu sang suami yang bernama Charles itu menyeringai kecil. “Kak Keenan memang pemarah. Aku heran kenapa Kakak malah mau menikah dengannya.”“Diamlah! Atau kau mau kupatahkan lehermu, hah??” sentak Keenan yang hendak mendekat dan mencengkram leher Charles. Kedua matanya sudah berkilat marah. Dan karena keributan itu sang kakek terpaksa menjeda kegiata
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

116. Tidak Ada Yang Bisa Merebutmu Lagi

Apa Lily menuruti permintaan absurd suaminya itu? Tentu saja tidak. Dia bahkan melotot dengan tangan yang refleks mencubit lembut pinggang Keenan. “Apaan sih, Bang?” decaknya kemudian. “Baiklah.” Keenan mengambil posisi bersidekap selama beberapa detik saja. Lantas kemudian meletakkan kedua telapak tangannya masing-masing di bahu kiri dan kanan sang istri. “Kalau begitu aku yang akan melakukannya. Bagaimana, hemm?” “Bang,” rengek Lily manja. Ini adalah pertama kalinya dia menyuarakan nada tersebut pada sang suami. Membuat Keenan senang bukan main. Bahkan sengaja berniat untuk menggodanya lagi. Sayang. Ternyata niatnya tak tersampaikan karena sang kakek sudah memberi aba-aba untuk kembali ke villa. Berhubung ada agenda makan siang bersama nanti. “Setelah ini kita bebas mau melakukan apa,” ucap Keenan begitu menyusul sang istri yang sudah berada di kamar. “Aku ingin mengajakmu ke Kuta.” “Eh?” Lily yang sedikit terkejut hendak bangkit, tetapi tubuhnya su
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

117. I want you

“Begitu ya?” Clara tersenyum kecut lalu mengangguk pelan. “Baiklah. Selamat bersenang-senang ya.” Seperti biasa. Kalau Keenan sudah berbicara, maka tidak ada yang berani menyanggah atau sampai mendiktenya. Jadilah dia tumbuh menjadi seseorang yang dominan. Membuatnya memiliki karakter keras dan pantang dibantah. Sifatnya tersebut bagus ketika dihadapkan pada urusan pekerjaan yang memiliki persaingan di mana-mana. Namun, sungguh menyebalkan di mata para orang yang baru mengenalnya. Hanya keluarga dan sang asisten saja yang maklum. Satu lagi. Dialah Lily yang menjadi istrinya saat ini.“Kita akan kembali ke sini lagi ketika makan malam tiba. Jadi tidak usah membawa apapun.” Keenan tersenyum singkat lalu menanti Lily di ambang pintu.“Sorenya bagaimana? Kita harus mandi bukan?”“Kita bisa pakai bathrobe yang ada di hotel,” ucap Keenan dengan lugas. Barulah Lily paham apa yang ada di benak suaminya. Wanita itu meringis sembari mengangguk ragu.
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

118. Truth Or Dare?

“SURPRISE!!” Lily menurunkan kedua bahunya begitu melihat ke arah selatan. Dia pun mendesah lega usai melihat keramaian dari sana. Sementara Keenan masih di posisi yang sama. Sama sekali tak berkomentar ketika istrinya tersenyum bahkan mengucapkan terimakasih saat ini.“Hei, kenapa malah diam saja?” protes sang kakek. “Kami sudah susah payah memesan kue perayaan dan membuat acara barbeque sederhana untuk kalian.”“Eh?” Lily merasa tak enak hati saat suaminya masih membungkam mulut. Dia kemudian berucap, “Sekali lagi terimakasih ya. Kami sungguh sangat tersanjung. Bang Keenan mungkin masih terkejut. Dia sama sekali tak menyangka untuk kejutan malam ini.” Lily meremas lembut lengan Keenan yang sedang dalam posisi bersidekap. Memberikan kode lewat tatapan mata agar suaminya itu membuka mulut.“Ya. Terimakasih,” ucap Keenan walaupun setengah terpaksa.“Sama-sama, Sayang. Ayo tiup kue perayaan ini bersama Lily. Setelahnya lantunkan do’a dan harapan untuk pernik
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

119. Jadi Apa, hemm?

              Lily diam sebentar lalu setelahnya menoleh pada Keenan. Keduanya lantas saling bersitatap tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Membuat semua orang jelas penasaran. Hingga kemudian dia mengembuskan napas secara perlahan dan bersiap untuk menjawab.“Clara benar,” ucap Lily yang membuat mereka semua tersentak. “Bang Keenan memaksa agar aku menikah dengannya.”“Ah, lupakan saja. Aku hanya bercanda, Kak. Sumpah.” Clara mulai kelabakan. Tak menyangka kalau jawaban Lily akan seperti itu.“Apa aku menyesal?” tanya Lily seolah mengutarakan kalimat tadi untuk menyambung penjelasan yang sempat tertunda. “Tidak. Kalian tahu? Aku sama sekali tidak menyesal karena menjadi istri dari pria yang luar biasa ini.”              Keenan yang tadi mematung terkejut saat tangann
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

120. Anda Sudah Menikah?

“Enggaklah,” gumam Lily yang langsung mengerucutkan bibirnya. “Aku ‘kan cintanya sama Bang Keenan. Gimana sih?”              Suara manja barusan membuat Keenan tergelitik untuk terus menikmati sentuhan halus di area wajah dan dada bidangnya. Pria itu membiarkan sang istri melakukan apapun di tubuhnya. Mulai dari membelai bahkan sekarang mengetuk lembut kulit yang bagian kulit yang melindungi jantungnya.“Kau bisa merasakannya?” tanya Keenan dengan suara rendah. Dia bahkan sudah menahan tangan Lily agar menetap di tempat yang ia maksud. “Jantung ini berdetak keras sekali bukan?”Wanitanya itu mengangguk cepat sambil tersenyum. “Napas Abang juga aneh. Kenapa ngos-ngosan gini?”              Keenan hanya tersenyum penuh arti. Lantas menempatkan kedua telapak tangan
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more
PREV
1
...
101112131415
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status