Semua Bab Presdir Tampan Itu Ayah Anakku: Bab 111 - Bab 120

298 Bab

Investor Cantik

'Sejak kapan kamu jadi seperti kucing nakal begini, Vina?' Kata-kata Rangga semalam menggelitik ingatan Vina.Vina menggeleng kuat untuk menepis suara Rangga yang seolah-olah masih berbisik di telinga. Salahnya sendiri coba-coba menggoda harimau tidur. Akhirnya, dirinya-lah yang diterkam harimau kelaparan itu. Badan Vina luluh lantak, tetapi hatinya senang. Rangga tak lagi mendiamkan dirinya. Walaupun dampaknya juga sedikit membuat Vina kesulitan. Kaki dan pinggang Vina yang pegal-pegal membuktikan betapa buas dan gagah Rangga semalam. Pria yang jarang mengucap maaf itu, berkali-kali meminta maaf pada Vina pagi harinya. Bukan hanya maaf lewat mulut saja. Tetapi, juga pada tindakan. Seperti saat ini ..."Jangan begini, Mas! Malu kalau sampai dilihat Ibu sama Rachel!"Rangga tengah membopong Vina menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Bahkan, sampai di dapur pun, Rangga terus menempel padanya. Perangko saja kalah darinya."Maaf, Sayang."'Sayang ....' Hati Vina berbunga-bunga mendeng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-04
Baca selengkapnya

Berkumpulnya Keluarga Besar

"Vina ..." Nana memalingkan wajah ke arah Rangga. "Kakak tiri saya."Rangga masih mencerna ucapan Nana. Bagaimana bisa Vina memiliki adik tiri? Apakah Martha pernah memiliki suami lain? Atau ayah Vina yang menikah dua kali?Kalau dipikir-pikir lagi, Rangga tak banyak tahu tentang keluarga Vina. Rangga jadi merasa kurang dianggap karena Vina tak pernah bercerita."Maaf, saya kelepasan bicara. Sebenarnya, Kak Vina juga belum tahu. Saya harap, Anda tidak mengatakan pada Kak Vina. Biarlah Papi kami yang menjelaskan kepadanya," ucap Nana dengan raut bersalah.Rangga tak menanggapi Nana lagi. Dia keluar dari vila menyusul Vina, lalu membopongnya. Vina otomatis mengalungkan tangan pada Rangga. Sepertinya, Vina sudah mulai terbiasa digendong ke mana-mana."Siapa perempuan yang ada di vila itu, Mas?" tanya Vina curiga sambil memicingkan mata. "Itu ... bukankah Nana?"Rangga mengangkat alisnya. Mungkinkah Vina tahu jika Nana adik tirinya? "Kamu kenal?""Dia Nana, perempuan yang kemarin bersama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-04
Baca selengkapnya

Tawuran Keluarga

"Sudah cukup bermain rumah-rumahan, Rangga. Pulang dengan Kakek sekarang!" tegas Mahendra."Bawa masuk Rachel ke dalam, Vin," bisik Rangga.Beruntung, Rachel tidur sejak dalam perjalanan dan belum terbangun. Vina gegas membaringkan rachel di ranjang kamarnya yang terletak lebih jauh dari ruang tamu.Vina keluar setelah memastikan Rachel nyaman. Dia samar-samar mendengar Mahendra masih terus berdebat dengan Rangga dan menghina Martha, seakan-akan mereka saling mengenal sejak dulu.Kaki Vina berhenti sebelum mencapai ruang tamu tatkala mendengar sesuatu yang baru saja dia tahu."Martha ... apa kamu sengaja menyuruh anakmu untuk menggoda cucuku karena kejadian zaman dulu? Hem? Ayolah, aku menghambat semua usahamu karena salahmu sendiri menggoda suami orang!" hina Mahendra dengan nada angkuh dan merendahkan."Tutup mulutmu, Mahendra!" bentak Martha dengan raut muka dan mata memerah.Vina sangat tercengang mendengar ucapan Mahendra itu. Benarkah ibunya perebut suami orang dan dirinya adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-05
Baca selengkapnya

Serigala Berbulu Domba

"Maafkan Ibu, Vina. Selama ini, Ibu sudah menyembunyikan kebenaran tentang ayahmu. Ayah kandungmu sebenarnya masih hidup," ungkap Martha dengan berlinang air mata, suaranya pun bergetar."Aku dan Martha berteman sejak lama, tapi kami tidak punya hubungan spesial, seperti tuduhan Mahendra. Dan ... benar kata Martha, Papa pergi dari rumah atas permintaan mamamu." Dewa menambahkan dengan rasa sesal.Baik Vina maupun Rangga tak menanggapi penjelasan mereka. Vina merasa dikhianati oleh ibunya sendiri. Sedangkan Rangga pun tak lantas memaafkan papanya yang tak menepati janji."Ibu dan ayahmu menikah lebih dulu secara agama. Tapi, ayahmu membohongi Ibu. Dia ternyata sudah menikah dengan wanita lain yang punya status sosial tinggi dan kekayaan berlimpah, tidak seperti Ibu.""Mas, antar aku ke kamar. Aku ingin istirahat," kata Vina.Rangga membimbing Vina sampai kamar. Mereka berdua tak menghiraukan Martha dan Dewa yang gelisah karena anak-anaknya tak mau bicara."Mas siapkan air hangat dulu, y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-05
Baca selengkapnya

Investasi Rahasia

"Ayah," panggil Rachel seraya mengguncang badan Rangga.Setelah semalam menguping pembicaraan para orang dewasa, Rachel tak bisa tidur nyenyak. Rachel pura-pura tidur sampai Rangga memindahkan ke kamarnya.Rachel masih ingat, suara berisik di ruang tamu membangunkan tidurnya. Rachel keluar dari kamar Vina dan menuju arah datangnya suara.Awalnya, Rachel senang bisa melihat semua anggota keluarga berkumpul. Ketika Rachel hendak ikut berbaur, para orang dewasa itu saling berteriak dan hampir berkelahi.Kenapa mereka bertengkar? Padahal, Rachel ingin berkumpul dengan semua keluarganya. Rachel ingin bertanya kepada ayahnya, tetapi Rangga tak kunjung bangun. Ayahnya masih kelelahan setelah memangsa bundanya.Rachel turun perlahan dari kasur, lalu mencari Vina. "Bunda ... Bunda di mana?!" seru Rachel.Sudah berkeliling seluruh tempat, Rachel tak bisa menemukan Vina. Rachel sebenarnya bisa menyeret bangku kecil dan membuka pintu, dia juga pernah melakukan itu dulu. Tapi, tak mau berakhir dim
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-05
Baca selengkapnya

Rencana Rachel

"Benar, saya akan menolak jika istri dan mertua saya tidak setuju." Rangga menjawab tegas tanpa sedikit pun keraguan.Nana mendekat pada Vina, meraih tangannya, dan menatap penuh harap. "Setelah tahu kalau Papi punya anak dari istri lain, awalnya aku terkejut. Tapi, aku juga senang karena ternyata aku punya seorang kakak. Tidak bolehkah kalau aku ingin mengenal Kak Vina lebih dekat lagi?"Melihat Nana terlihat bersungguh-sungguh, Vina jadi tak enak hati menolak. Apalagi, keputusannya bersangkutan dengan proyek Rangga.'Kenapa jadi aku yang memutuskan?' keluh Vina dalam hati."Kakak ... aku tidak akan mengganggu anggota keluarga lainnya. Aku cuma ingin bersama Kak Vina," pinta Nana."Bersikap baiklah pada adikmu. Jangan egois," kata Barra berlagak bijak, tapi tetap tak mau menatap Vina.Ucapan Barra seperti api yang mematahkan ikatan rasa pada Nana. Masa bodoh dengan keinginan Nana. Vina tak mau menuruti Barra!Vina melepaskan diri dari Nana dan menggandeng Rangga sebagai gantinya. "Mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Pesta Kejutan dari si Bocah Kaya

"Mas, menerima?" tanya Vina."Habiskan dulu makan siangnya. Kita bicara nanti kalau tidak ada anak-anak." Rangga melirik Martha yang masih tak memedulikan percakapan mereka.Selepas makan siang, Rangga mengajak semua berkumpul di ruang keluarga. Tak ada yang menyadari jika Rachel dan Nevan menguping dari balik pintu."Aku menolak tawaran kerja sama Dirgantara Group," ucap Rangga diiringi desahan panjang Dion."D-Dirgantara Group?" Air muka Martha menegang. "Apa mereka yang ingin berinvestasi kepadamu?"Benar, Bu. Karena itu, saya menolaknya. Pak Barra meminta saya untuk mengizinkan anaknya tinggal di sini sebagai persyaratan untuk mendapat investasi dari mereka," terang RanggaMata tertegun sejenak dan menatap Vina. "Kamu sudah tahu?" Butiran air menetes dari pelupuk mata Martha.Vina mengangguk. "Pak Barra menemuiku waktu di pasar.""Jadi, karena itu kamu lama sekali belanjanya? Apa yang dia katakan? Dia tidak melakukan apa pun padamu, bukan? Rangga terlihat khawatir."Tidak. Dia bila
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Gara-Gara Wahana

'Tangan siapa ini kasar-kasar? Satunya halus, tapi agak keriput.' Mahendra mengusap kedua tangan yang dia genggam dengan ibu jari sambil mengingat usia para pelayan yang dibawanya.Di sisi kanan Mahendra, Martha menahan napas beberapa detik karena kaget punggung tangannya dielus-elus seseorang. Dewa yang berada di kiri Mahendra menebak jika Doni yang sedang memegangnya.Dan di sebelahnya lagi, Dewa merasakan genggaman kuat yang pasti milik seorang pria. Dewa tersenyum simpul setelah menebak pemilik telapak tangan kokoh itu. 'Ini pasti Rangga,' batin Dewa senang.Sedangkan Vina tak merasa curiga sedikit pun karena dia memegangi tangan Martha dan Rangga. Dion yang berdiri di sebelah Doni dan tak ditutup matanya itu hanya bisa membatin, 'bakalan ada perang dunia ini.'"Buka penutup matanya, Om Cupil."Doni mengangguk pada para pelayan. Mereka membuka penutup mata semua orang bersamaan.Silau cahaya mentari membuat semua pasang mata berkedip-kedip untuk menyesuaikan penglihatan. Dan keti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Obrolan Rahasia

"Dion, di mana rancangan proyek kita?" Rangga mencari-cari berkas yang disembunyikan Rachel."Saya taruh di atas meja Anda. Tidak ada?""Tidak ada."'Ah, ternyata Rangga hanya ingin membicarakan bisnis. Tapi, ini lebih baik. Kami bisa jauh lebih dekat kalau dia mau menerima investasi dariku,' batin Dewa."Silakan diminum tehnya, Papa." Vina menyuguhkan teh dan camilan di atas meja.Dewa tak menanggapi. Matanya sibuk mengikuti gerak-gerik Rangga dan Dion yang berkutat mencari sesuatu yang tak mungkin ada di ruang kerja.'Apa karena naik wahana tadi, suasana hati Rangga jadi lebih baik? Papa pasti tidak pernah mengajak Rangga ke taman hiburan.' Dewa mengangguk setuju oleh pemikirannya sendiri."Papa," panggil Vina halus.'Proyek yang sedang digarap Rangga juga seputar taman hiburan. Bisa jadi, bukan hanya untuk Rachel saja, tapi juga dirinya sendiri. Rangga pasti suka sekali naik wahana. Besok, aku akan meminta Rachel untuk mengajaknya lagi.' Dewa tersenyum-senyum sendiri memikirkan bany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya

Istri yang Diabaikan

"Sepertinya, Nana memang menyukaimu."Vina pun berbalik ke kamar setelah mendengar jawaban Dewa. Berjinjit menjauh agar Rangga dan Dewa tak mendengar suara langkah kakinya.Pantas saja perasaan Vina tak nyaman saat bertatap muka dengan Nana. Ternyata, selain karena Nana mendapat semua cinta kasih Barra, Nana juga menginginkan kasih sayang Rangga.'Apakah Nana minta tinggal di sini karena ingin mendekati Mas Rangga? Tapi ... Nana cantik dan masih muda, kenapa harus mendekati pria beristri?'Vina menghela napas panjang berulang-ulang, tetapi rasa sesak di dada itu masih ada. Dia tak senang mendengar Rangga membicarakan atau bertanya tentang wanita lain.'Kenapa juga mereka menelepon Nana malam-malam? Apa Mas Rangga sebegitu penasaran dengan Nana? Atau Mas Rangga kecewa karena terlanjur menikah denganku dan tidak jadi mendapat istri cantik, muda, dan kaya?'Setiap kali dihadapkan dengan wanita lain yang lebih kaya darinya, rasa rendah diri Vina selalu saja muncul. Vina selalu berpikir, pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
30
DMCA.com Protection Status