"Anak bodoh, cepat berikan uangmu!" "Kau dengar apa yang aku katakan? Apa kau tuli? Dasar, Brengsek! Enyah kau dari hadapanku!!" "Hei, bodoh. Cepat cari uang sana, aku lapar!""Sebastian! Dasar, Brengsek! Apa kau mencuri uangku?" "Sebastian!!" "Tidak, jangan pukul aku. Ampun!""Sebastian!!" "Ampuni aku, jangan pukul aku lagi." "Sebastian!!""Ivan!" "Ampun, Dad. Ampun!" "Ivan!! Buka matamu!" Wajah Adena yang nampak panik tertangkap oleh netra Ivan tepat di saat ia membuka mata. Oh, God! "Kau mimpi buruk, ya?" tanya Dena sembari mengawasi Ivan yang lantas beringsut duduk dan mengusap keningnya yang basah. "Apa sangat menakutkan sampai kau teriak-teriak seperti itu?" Ivan menggelengkan kepalanya, ia melirik Adena yang masih menelisik wajahnya yang pasti pucat pasi sekarang."Kembalilah tidur, Nona. Maaf sudah membuat Anda terkejut," ucap Ivan salah tingkah.Tak ingin Adena bertanya macam-macam, Ivan lantas bangkit dan berlalu ke kamar mandi untuk mencuci muka. Sial sekali, kena
Last Updated : 2023-08-21 Read more