Ketika hari mulai petang, Rhein baru saja keluar dari kantor. Ivan yang selalu standby menunggunya, sontak membukakan pintu mobil ketika melihat Rhein keluar dari lobi. "Iya, Mi. Nanti Rhein pasti bilang kok sama Sean." Sambil meringsek masuk ke dalam mobil SUV itu, Rhein tetap fokus dengan handphone-nya. "Iya, beres. Mami jangan khawatir!" sambungnya berjanji. Setelah menyelesaikan percakapannya dengan Veronica, Rhein lantas memperhatikan Ivan yang masih belum menjalankan mobil. "Kenapa nggak jalan?" "Oh," pekik Ivan terkejut. Rupanya ia sempat melamun ketika Rhein tengah asyik bertelepon tadi. "Maaf, Nona. Apa kita langsung pulang?" "Iya. Kita langsung pulang." Tiba di penthouse setelah melalui perjalanan yang macet selama satu jam, Rhein tak menemukan Sean di dalam. Ia lantas memutuskan untuk mandi agar ketika suaminya datang, Rhein sudah wangi dan segar. Sayangnya, setelah Rhein cukup lama menunggu dengan perut yang mulai kelaparan, Sean lantas mengabari jika neneknya meng
Last Updated : 2023-08-11 Read more